ARK Chapter 3: Dungeon Pertama
*Auuuuuuu*
Seiring dengan auman, tubuh serigala terbelah menjadi dua. Tubuh serigala kemudian pecah menjadi serpihan dan menjatuhkan kulit (leather) dan daging (meat)
Ark mengumpulkannya dan melihat statusnya
Nama Karakter
|
Ark
|
||
Ras
|
Human
|
Guild
|
-
|
Job
|
-
|
||
Level
|
5
|
Fame
|
50
|
Gelar
|
Mouse Hunter
|
||
Health Point (HP)
|
155
|
Mana Point (MP)
|
100
|
Strength (STR)
|
26
|
Agility (AGI)
|
36
|
Stamina (STA)
|
26
|
Luck (LUK)
|
36
|
Intelligence (INT)
|
16
|
Wisdom (WIS)
|
16
|
Setelah menerima quest, Ark merasa tidak perlu tergesa-gesa untuk segera menuju ke goa untuk menyelesaikannya.
Walaupun dungeon (goa tempat monster berkumpul) berada di dekat desa pemula, player dengan level 2 seharusnya tidak semudah itu bisa menuju ke lokasi tersebut. Tidak ada yang tahu bahaya seperti apa yang aka nada di sana.
Pengalaman pahit yang didapat di awal bersama Andel dan co membuat Ark sangat berhati-hati dalam bertindak. Oleh karena itu dia harus menaikkan levelnya terlebih dahulu sebelum menuju ke dungeon.
Di hari kedua grinding (mengulang-ulang membunuh monster untuk menaikkan level), Ark akhirnya mencapai level 5.
Dia mengalokasikan bonus poin dari level 2-3 ke Agility dan Strength. 10 poin sisanya dia masukkan ke Stamina untuk menaikkan Health. Karena tiap poin Stamina akan menaikkan Health-nya sebanyak 5 poin, Health Ark sekarang 155.
Jelas saja, sekarang Ark menjadi lebih kuat.
Awalnya, Health dia terpangkas sebanyak 30 poin dari satu serangan Serigala, tetapi sekarang itu turun menjadi 20 poin. Selain itu, Ark mendapatkan banyak pengalaman bertarung setelah menghabis tikus sebanyak 10.000 ekor (Bzzzzzt).
Jika dia beruntung, dia bisa membunuh satu Serigala hanya dengan kehilangan 70 poin Health. Hal itu sebenarnya tidak terbayangkan oleh player biasa pada level 5, namun Ark bisa melakukannya.
Semakin lama dia grinding, semakin tinggi kepercayaan diri Ark.
“Mungkin sebaiknya aku mulai menuju ke lokasi dungeon”
Ark lalu bersiap-siap, hanya 30 roti yang tersisa dari 100 buah yang dia siapkan dari desa.
Dia minum air kapanpun dia haus, tapi dia harus berhemat roti karena persediaan yang terbatas.
Jika tingkat kepuasan/kekenyangan (Satiety) turun di bawah 50%, statusnya juga akan ikut jatuh.
“Mungkin sebaiknya aku mempelajari keterampilan memasak (Cooking Skill)…”
Di New World (Dunia Baru), keterampilan Cooking adalah skill yang sangat berguna.
Jika skill Cooking naik, tidak hanya mengembalikan Stamina dan menaikkan Satiety tapi masakan yang dihasilkan juga bisa menaikkan berbagai stats walaupun bersifat sementara. Disamping itu, karena New World adalah dunia virtual yang sangat nyata, rasa dan tingkat kelezatan masakan juga akan terasa seiring dengan naikknya Cooking skill (mak nyooos). Oleh karena itu kebanyakan player ingin mempelajari Cooking skill.
Meski demikian, Ark belum terpikir untuk belajar Cooking skill.
Untuk mempelajari skill produksi (Cooking, Crafting, Blaksmithing, dll), player harus menemui Master-NPC (Non-playa Character) yang mempunyai profesi khusus, dan Master-NPC Cooking letaknya sangat jauh. Mungkin nantinya aka nada kesempatan untuk mempelajarinya, namun sekarang Ark tidak mempunyai waktu untuk menempuh perjalanan ke Master-NPC Cooking. Hanya dengan mempunyai Cooking skill tidak menjamin Ark bisa langsung membuat makanan kelas kakap. Bahkan tidak mungkin rasanya Ark bisa membeli bahan-bahan untuk memasaknya.
Di samping itu bahan-bahan masakan juga harus di bawa, sedang tas milik Ark hanya mempunyai kapasitas yang sangat terbatas. Ark belum mempunyai kapasitas untuk membawa bahan-bahan lain untuk saat ini.
Cooking skill tentu saja penting, tapi untuk sekarang tidak perlu melalui penderitaan sebanyak itu di awal game hanya untuk mempelajarinya.
“Untuk saat ini, roti gandum sudah cukup. Sekarang tersisa 30 roti, seharusnya cukup untuk menjelajahi goa.”
Ark lalu melihat peta dan menandai lokasi goa, lalu dengan penuh semangat Ark mulai menuju ke sana. Dia mendaki gunung Harilal cukup jauh sambil berburu Anjing Liar dan Serigala. Pintu masuk goa seharusnya tidak terlalu jauh dari tempat Ark berada.
Dia lalu mulai mendaki lagi, dan setelah kira-kira 30 menit, dengan jeli dia melihat sebuah goa yang tertutup oleh kumpulan pohon cemara.
Ketika Ark baru menapakkan kaki ke dalam mulut goa *Triiiiing, ada bunyi dan muncul layar….
Anda telah menemukkan goa yang mencurigakan dengan bau busuk dan hawa yang dingin muncul dari dalamnya di pegunungan Harilal.
Anda bisa merasakan ada rahasia dan harta karun di dalamnya. Selamat! Anda menemukan dungeon yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Karena anda adalah pelopor penemu, jika anda mendaftarkan nama anda di Hall of Fame, anda akan mendapat 500 exp dan 50 fame. Bersediakan anda mendaftar? |
“Saya tidak bersedia!” Jawab Ark tanpa pikir panjang.
Dia hanya perlu membunuh sekitar 10 Serigala untuk mendapatkan 500 exp. Jika dia daftarkan namanya di Hall of Fame, banyak player akan mengetahui keberadaan dungeon baru ini.
Untuk goa yang belum pernah terjamah seperti ini, tentu saja banyak rahasia dan harta karun yang menunggu.
Keuntungan terbesar dari dungeon baru yang ditemukan player adalah player yang pertama kali menemukannya bisa memonopoli semua harta di dalamnya. Jika dia sebarkan pengetahuan tentang lokasi goa ini melalui Hall of Fame, banyak player dengan level tinggi akan datang dan menjadi saingan sehingga sulit mendapat semua harta di dalamnya.
Di web dan homepage New World, banyak player dengan naïf dan bangga menulis lokasi dan daftar harta sebuah dungeon baru, dan hal ini jelas akan dieksploitasi oleh player yang lebih berpengalaman dan licik.
“Lebih enak membunuh Serigala daripada bersaing dengan banyak player”
Sekali lagi, Ark terbantu dengan banyaknya penelitian mengenai New World yang dia lakukan.
Jika dia sampai di sini tanpa tahu apapun seperti ketika dia memulai game ini, bisa jadi dia akan langsung mendaftarkan namanya di Hall of Fame dan kemudian merugi.
Akan tetapi, Ark tidak lagi senaif dulu. Sudah terpatri di dalam dirinya untuk selalu waspada dan curiga terhadap para NPC, monster dan terutama player atau user yang lain.
“Hmm, kira-kira apa ya yang ada di dungeon ini.”
Ark mulai gemetar kegirangan dan masuk ke dungeon.
Baru melangkah masuk, tiba-tiba muncul bau tak sedap yang sangat realistis sehingga dia merasa mual. Hal itu mengakibatkan Ark merasa apakah benar-benar perlu di game ini untuk merealistiskan bau seburuk itu.
Ketika Ark mulai masuk sedalam kira-kira 100 meter, kakinya tiba-tiba menginjak sesuatu yang lunak. Ark kaget, lalu melompat dan merasa tanah di sekitarnya bergeliat dan mulai menaiki tubuhnya. Beberapa detik kemudian, muncul bayangan hitam yang berkelibatan di depan Ark, dan Ark lalu mengibaskan tangannya secara refleks. Setelah menyentuh bayangan hitam tadi Ark lalu sadar…
“Apa-apaan nih? Jangan-jangan ini semua adalah tikus?”
Ark lalu gemetar ketakutan dan wajahnya menjadi pucat. Tanah yang bergeliatan tadi ternyata semuanya tikus. Tidak hanya itu, segerombolan tikus ternyata telah berada di mana-mana hingga ke atap-atap goa.
Ketika gerombolan tikus itu bergerak, hal itu seakan-akan mengakibatkan seluruh goa juga seperti bergerak.
Kelompok tikus ini juga memunculkan haus darah yang membuat Ark gemetar. Ark merasa perjuangannya menaikkan level sia-sia, namun ketika Ark mulai mengibas-ngibaskan lengannya gerombolan tikus tadi terhempas ke mana-mana. Hal itu disebabkan oleh gelarnya sebagai Pemburu Tikus, sehingga kecepatan serang dan peluang mendapatkan critical hit’nya meningkat ketika melawan Tikus.
“Hah, tahukah kalian berapa banyak spesies kalian yang telah aku libas!”
Setelah dia melihat efek serangannya pada tikus, seketika itu pula ketakutan Ark menghilang.
Sebanyak apapun gerombolan Tikus yang ada, pada akhirnya mereka tetap saja Tikus yang lemah. Dengan bonus attack yang dimiliki Ark, jangankan critical hit, sekali serangan saja Tikus-Tikus yang terkena serangannya langsung mati.
Akan tetapi, gerombolan Tikus tadi sama sekali tidak berasa telah berkurang.
“Sial, jika hal itu berlangsung terus-menerus, aku akan kehabisan tenaga duluan.”
“Kekuatan Semangat Kucing (The Spirit of the Cat)!”
Nyaaaaaaaaa……!!!
Walaupun Ark baru saja mempelajari kemampuan itu, dia tidak berpikir bisa secepat ini menggunakannya. Efeknya ternyata sangat luar biasa.
Setelah Ark menggunakan Kekuatan Semangat Kucing, suara khas kucing mulai bergema di goa itu dan bayangan kucing hitam muncul di atas kepalanya. Ketika gerombolan Tikus itu mendengar dan melihat mata bayangan kucing tadi, mereka kemudian lumpuh karena ketakutan.
Dalam rentang waktu itu, Ark langsung membuka jalan dan melarikan diri keluar dari goa.
Meskipun efek lumpuh tadi hanya berlangsung sebentar, gerombolan Tikus tadi tidak mengejar Ark keluar goa.
“Hoaah, untung saja.”
Di luar, Ark lalu beristirahat, makan roti dan minum air untuk memulihkan staminanya.
Setelah mengetahui banyaknya tikus di dalam goa, Ark merasa takjub dan pusing dibuatnya.
“Aku tidak boleh menyerah, aku tidak mungkin mau menyerah!”
Ark lalu melihat layar status questnya.
Quest tadi belum di-update. Hal itu berarti Ark harus masuk lebih dalam lagi ke dalam goa. Ark lalu sadar, walaupun banyak Tikus, pengalamannya menghajar Tikus sudah jauh melampaui pro. Sangatlah memalukan jika Ark menyerah hanya gara-gara Tikus.
“Barusan aku langsung masuk goa karena itu pertama kalinya aku di sini sehingga persiapanku tidak begitu matang, tetapi aku pasti akan berhasil jika aku merencanakan segala sesuatunya terlebih dahulu.”
Ark lalu pelan-pelan masuk goa lagi, menghajar seratus Tikus, kemudian mundur keluar goa. Setelah mengulang-ngulang hal ini sebanyak empat kali, keluar suara dan ada layar muncul di depannya.
Untuk goa yang belum pernah terjamah seperti ini, tentu saja banyak rahasia dan harta karun yang menunggu.
Keuntungan terbesar dari dungeon baru yang ditemukan player adalah player yang pertama kali menemukannya bisa memonopoli semua harta di dalamnya. Jika dia sebarkan pengetahuan tentang lokasi goa ini melalui Hall of Fame, banyak player dengan level tinggi akan datang dan menjadi saingan sehingga sulit mendapat semua harta di dalamnya.
Di web dan homepage New World, banyak player dengan naïf dan bangga menulis lokasi dan daftar harta sebuah dungeon baru, dan hal ini jelas akan dieksploitasi oleh player yang lebih berpengalaman dan licik.
“Lebih enak membunuh Serigala daripada bersaing dengan banyak player”
Sekali lagi, Ark terbantu dengan banyaknya penelitian mengenai New World yang dia lakukan.
Jika dia sampai di sini tanpa tahu apapun seperti ketika dia memulai game ini, bisa jadi dia akan langsung mendaftarkan namanya di Hall of Fame dan kemudian merugi.
Akan tetapi, Ark tidak lagi senaif dulu. Sudah terpatri di dalam dirinya untuk selalu waspada dan curiga terhadap para NPC, monster dan terutama player atau user yang lain.
“Hmm, kira-kira apa ya yang ada di dungeon ini.”
Ark mulai gemetar kegirangan dan masuk ke dungeon.
Baru melangkah masuk, tiba-tiba muncul bau tak sedap yang sangat realistis sehingga dia merasa mual. Hal itu mengakibatkan Ark merasa apakah benar-benar perlu di game ini untuk merealistiskan bau seburuk itu.
Ketika Ark mulai masuk sedalam kira-kira 100 meter, kakinya tiba-tiba menginjak sesuatu yang lunak. Ark kaget, lalu melompat dan merasa tanah di sekitarnya bergeliat dan mulai menaiki tubuhnya. Beberapa detik kemudian, muncul bayangan hitam yang berkelibatan di depan Ark, dan Ark lalu mengibaskan tangannya secara refleks. Setelah menyentuh bayangan hitam tadi Ark lalu sadar…
“Apa-apaan nih? Jangan-jangan ini semua adalah tikus?”
Ark lalu gemetar ketakutan dan wajahnya menjadi pucat. Tanah yang bergeliatan tadi ternyata semuanya tikus. Tidak hanya itu, segerombolan tikus ternyata telah berada di mana-mana hingga ke atap-atap goa.
Ketika gerombolan tikus itu bergerak, hal itu seakan-akan mengakibatkan seluruh goa juga seperti bergerak.
Kelompok tikus ini juga memunculkan haus darah yang membuat Ark gemetar. Ark merasa perjuangannya menaikkan level sia-sia, namun ketika Ark mulai mengibas-ngibaskan lengannya gerombolan tikus tadi terhempas ke mana-mana. Hal itu disebabkan oleh gelarnya sebagai Pemburu Tikus, sehingga kecepatan serang dan peluang mendapatkan critical hit’nya meningkat ketika melawan Tikus.
“Hah, tahukah kalian berapa banyak spesies kalian yang telah aku libas!”
Setelah dia melihat efek serangannya pada tikus, seketika itu pula ketakutan Ark menghilang.
Sebanyak apapun gerombolan Tikus yang ada, pada akhirnya mereka tetap saja Tikus yang lemah. Dengan bonus attack yang dimiliki Ark, jangankan critical hit, sekali serangan saja Tikus-Tikus yang terkena serangannya langsung mati.
Akan tetapi, gerombolan Tikus tadi sama sekali tidak berasa telah berkurang.
“Sial, jika hal itu berlangsung terus-menerus, aku akan kehabisan tenaga duluan.”
“Kekuatan Semangat Kucing (The Spirit of the Cat)!”
Nyaaaaaaaaa……!!!
Walaupun Ark baru saja mempelajari kemampuan itu, dia tidak berpikir bisa secepat ini menggunakannya. Efeknya ternyata sangat luar biasa.
Setelah Ark menggunakan Kekuatan Semangat Kucing, suara khas kucing mulai bergema di goa itu dan bayangan kucing hitam muncul di atas kepalanya. Ketika gerombolan Tikus itu mendengar dan melihat mata bayangan kucing tadi, mereka kemudian lumpuh karena ketakutan.
Dalam rentang waktu itu, Ark langsung membuka jalan dan melarikan diri keluar dari goa.
Meskipun efek lumpuh tadi hanya berlangsung sebentar, gerombolan Tikus tadi tidak mengejar Ark keluar goa.
“Hoaah, untung saja.”
Di luar, Ark lalu beristirahat, makan roti dan minum air untuk memulihkan staminanya.
Setelah mengetahui banyaknya tikus di dalam goa, Ark merasa takjub dan pusing dibuatnya.
“Aku tidak boleh menyerah, aku tidak mungkin mau menyerah!”
Ark lalu melihat layar status questnya.
Quest tadi belum di-update. Hal itu berarti Ark harus masuk lebih dalam lagi ke dalam goa. Ark lalu sadar, walaupun banyak Tikus, pengalamannya menghajar Tikus sudah jauh melampaui pro. Sangatlah memalukan jika Ark menyerah hanya gara-gara Tikus.
“Barusan aku langsung masuk goa karena itu pertama kalinya aku di sini sehingga persiapanku tidak begitu matang, tetapi aku pasti akan berhasil jika aku merencanakan segala sesuatunya terlebih dahulu.”
Ark lalu pelan-pelan masuk goa lagi, menghajar seratus Tikus, kemudian mundur keluar goa. Setelah mengulang-ngulang hal ini sebanyak empat kali, keluar suara dan ada layar muncul di depannya.
Anda telah mendapatkan skill baru.
Sword Mastery (Pemula, Pasif): Anda telah menginjakkan langkah pertama menuju profesi ahli pedang. Mulai sekarang, kapanpun anda memegang pedang, segala penalty sebelumnya akan hilang. Anda akan merasa pedang seperti perpanjangan lengan anda. Anda mulai lebih ahli menggunakan pedang sesuai situasi dan mengkombinasikannya dengan skill yang lain. Anda akan mendapat bonus attack, berdasar level sword mastery. *Skill Swordmanship dan Hand-to-Hand Combat bisa digabungkan menjadi kombo dengan tingkat kekuatan serangan tergantung dari masing-masing level skill. |
“Haha, akhirnya skill Sword Mastery muncul juga.”
Ketika dia mulai melakukan grinding di sekitar desa, Ark hanya menggunakan tangan kosong. Menurutnya sia-sia saja membunuh tikus dengan pedang yang di punya karena pada akhirnya dia harus membayar biaya perbaikan ketika senjatanya rusak. Oleh karena itu Sword Mastery, skill yang biasanya muncul pertama kali baru sekarang muncul. Namun, ada untungnya baru sekarang Sword Mastery muncul.
Ketika Ark mulai melakukan quest untuk memburu tikus di desa, Ark tidak sadar adanya skill Sword Mastery. Jika Ark mengetahuinya, bisa jadi dia akan terus menerus memakai pedang walau Ark akan kesulitan membayar biaya perbaikan pedang.
Namun karena Ark tidak tahu, dia terus menggunakan tangan kosongnya sampai akhirnya mendapat skill Hand-to-Hand Combat. Meski Hand-to-Hand Combat adalah skill yang menggunakan tangan kosong, namun bonus yang ada juga akan muncul terhadap senjata apapun yang dia gunakan.
Selain itu dengan adanya kombo Sword dan Hand-to-Hand, kekuatan serang Ark sekarang naik kira-kira 1.5 kali lipat. Hal itu bisa langsung dirasakan Ark mulai sekarang.
“Hoho, menyerang dengan pedang sekarang terasa lebih enteng!”
Walau sama-sama menggunakan pedang seperti sebelumnya, namun karena penalty hilang, gerakan Ark tidak lagi terhambat.
Serangan Ark sekarang mengalir bagaikan air.
Selain itu, kombo Sword dan Hand-to-Hand juga mengakibatkan Ark bisa secara leluasa menggunakan tangan yang tidak memegang pedang dan kakinya untuk menyerang. Kemampuan ini sebelumnya tidak bisa dia lakukan. Sekarang, Ark dengan mudah menghabisi monster Tikus di dalam goa.
“Jadi, ketika beberapa skill saling berhubungan, kemampuan baru juga bisa muncul ternyata!”
Skill Hand-to-Hand Combat yang sebelumnya dia pikir tidak begitu penting menjadi sangat berguna seperti sekarang adalah hal yang tidak Ark sangka.
Ketika Ark mulai terbiasa dengan kombo serangan ini, Tikus-tikus yang dihabisinya pun semakin banyak per-menitnya.
Ark bisa menghabisi tiga ratusan tikus dari Health penuh hingga kritis, tadinya Ark hanya bisa menghabisi kira-kira seratusan tikus.
Setelah mengulang proses ini sebanyak tujuh-delapan kali, goa tadi mulai penuh dengan mayat tikus. Ribuan nyawa tikus melayang karena Ark.
Level Ark pun naik sebanyak enam level karena exp yang didapatnya dari membunuh tikus.
Ark lalu masuk lebih dalam ke goa. Ketika sudah masuk lumayan dalam, ada benda yang bersinar di depan Ark. Ketika Ark mendekat dan memeriksanya, ternyata benda tadi adalah kerangka seseorang.
Jika player mati, mayatnya akan hilang ketika player tadi hidup kembali.
“Jadi kerangka ini pastilah NPC.”
Dengan kerangka ini, ada kemungkinan questnya akan ter-update.
Ark lalu mulai memeriksa kerangka tadi dengan seksama, dan menemukan ada gulungan kertas di dalamnya.
Kertas ini berisi tulisan dari kerangka itu ketika masih hidup menjelang kematiannya. Hal ini terlihat dari gaya tulisan yang terburu-buru.
Ketika dia mulai melakukan grinding di sekitar desa, Ark hanya menggunakan tangan kosong. Menurutnya sia-sia saja membunuh tikus dengan pedang yang di punya karena pada akhirnya dia harus membayar biaya perbaikan ketika senjatanya rusak. Oleh karena itu Sword Mastery, skill yang biasanya muncul pertama kali baru sekarang muncul. Namun, ada untungnya baru sekarang Sword Mastery muncul.
Ketika Ark mulai melakukan quest untuk memburu tikus di desa, Ark tidak sadar adanya skill Sword Mastery. Jika Ark mengetahuinya, bisa jadi dia akan terus menerus memakai pedang walau Ark akan kesulitan membayar biaya perbaikan pedang.
Namun karena Ark tidak tahu, dia terus menggunakan tangan kosongnya sampai akhirnya mendapat skill Hand-to-Hand Combat. Meski Hand-to-Hand Combat adalah skill yang menggunakan tangan kosong, namun bonus yang ada juga akan muncul terhadap senjata apapun yang dia gunakan.
Selain itu dengan adanya kombo Sword dan Hand-to-Hand, kekuatan serang Ark sekarang naik kira-kira 1.5 kali lipat. Hal itu bisa langsung dirasakan Ark mulai sekarang.
“Hoho, menyerang dengan pedang sekarang terasa lebih enteng!”
Walau sama-sama menggunakan pedang seperti sebelumnya, namun karena penalty hilang, gerakan Ark tidak lagi terhambat.
Serangan Ark sekarang mengalir bagaikan air.
Selain itu, kombo Sword dan Hand-to-Hand juga mengakibatkan Ark bisa secara leluasa menggunakan tangan yang tidak memegang pedang dan kakinya untuk menyerang. Kemampuan ini sebelumnya tidak bisa dia lakukan. Sekarang, Ark dengan mudah menghabisi monster Tikus di dalam goa.
“Jadi, ketika beberapa skill saling berhubungan, kemampuan baru juga bisa muncul ternyata!”
Skill Hand-to-Hand Combat yang sebelumnya dia pikir tidak begitu penting menjadi sangat berguna seperti sekarang adalah hal yang tidak Ark sangka.
Ketika Ark mulai terbiasa dengan kombo serangan ini, Tikus-tikus yang dihabisinya pun semakin banyak per-menitnya.
Ark bisa menghabisi tiga ratusan tikus dari Health penuh hingga kritis, tadinya Ark hanya bisa menghabisi kira-kira seratusan tikus.
Setelah mengulang proses ini sebanyak tujuh-delapan kali, goa tadi mulai penuh dengan mayat tikus. Ribuan nyawa tikus melayang karena Ark.
Level Ark pun naik sebanyak enam level karena exp yang didapatnya dari membunuh tikus.
Ark lalu masuk lebih dalam ke goa. Ketika sudah masuk lumayan dalam, ada benda yang bersinar di depan Ark. Ketika Ark mendekat dan memeriksanya, ternyata benda tadi adalah kerangka seseorang.
Jika player mati, mayatnya akan hilang ketika player tadi hidup kembali.
“Jadi kerangka ini pastilah NPC.”
Dengan kerangka ini, ada kemungkinan questnya akan ter-update.
Ark lalu mulai memeriksa kerangka tadi dengan seksama, dan menemukan ada gulungan kertas di dalamnya.
Kertas ini berisi tulisan dari kerangka itu ketika masih hidup menjelang kematiannya. Hal ini terlihat dari gaya tulisan yang terburu-buru.
’Pesan Singkat dari Petualang Malang’ telah didapatkan.
3
tahun telah berlangsung semenjak saya mendapatkan perintah dari
Viscount Havestein untuk mencari jejak hal itu. Dan seakan-akan ada
kehendak langit, saya dengan kebetulan menemukan apa yang Viscount cari.
Tapi saya tidak menyangka ada setan yang menghalangi.
Saya
sangat kaget dan tidak bisa apa-apa. Jika setan itu di sini, tentu saja
dia sudah menyiapkan jebakan…. Segalanya adalah saya. Seharusnya saya
menyiapkan strategi atau mengubungi Viscount dahulu sebelum masuk ke
dalam goa ini. Tapi sudah terlambat, saya sudah mendapatkan luka yang
fatal, apakah pencarian Viscount akan berakhir sia-sia?
Saya merasa sangat menyesal. Sangat disayangkan, tetapirahasia goa ini akan mati bersama dengan….
|
Kelanjutan pesan tadi sudah rusak digigit tikus.
“Hmm, pasti ada hal menarik yang bisa didapat di sini berdasar pesan ini.”
Seperti yang telah Ark sangka, goa ini bukan goa Tikus biasa.
Dia tidak begitu paham isi pesan tadi, namun Ark bisa menebak bahwa pasti ada sesuatu di dalam goa. Kemungkinan benda yang dicari Viscount adalah benda yang sangat berharga. Motivasi Ark lalu memuncak. Dia memasukkan pesan tadi ke dalam kantong dan mulai berjalan lebih dalam.
“Eaaaah!”
Dengan satu serangan, Ark menghempaskan empat sampai lima Tikus.
Hanya ada Tikus di dalam goa. Namun jumlahnya seakan-akan terus bertambah tidak peduli sebanyak apapun Tikus yang telah Ark habisi. Tapi siapakah Ark? Dia adalah player yang telah menyelesaikan ratusan quest pembersihan Tikus, dan dia telah menghabisi ribuan Tikus hingga mendapat gelar Sang Pemburu Tikus!
“Dasar sialan, hari ini kalian akhirnya menemukan lawan yang sepadan (cuman tikus broooo). KEKUATAN SEMANGAT KUCING! NYAAAAAAAAA…!!”
Ark memang mulai terpojok, namun setidaknya dengan skill dan gelarnya Ark tidak akan mati.
Ketika mulai berbahaya Ark akan menggunakan semangat kucingnya untuk melumpuhkan tikus dan kabur dari goa.
Ark seakan kerasukan keluar masuk goa dan menghabisi Tikus di dalamnya. Setelah tiga jam berlangsung, muncul masalah baru.
“Aku sepertinya telah meremehkan dungeon ini karena dekat desa pemula, tapi dungeon ini lebih dalam dari yang kusangka. Hiks, hanya tersisa 10 roti sekarang.”
Masalahnya adalah rotinya. Jika satiety turun, tingkat pengobatan dan pemulihan Health juga akan turun drastis. Jika satiety mencapai di bawah 50%, stats-nya juga akan menurun, dan jika satiety sampai kosong, Ark juga bisa mati. Jika roti yang dimilikinya habis, tidak mungkin melanjutkan petualangannya di dalam goa.
“Apakah sebaiknya aku kembali ke desa ya?”
Itu juga menjadi masalah. Setelah beberapa waktu berlalu, monster Tikus yang dihabisinya akan muncul lagi. Semakin kecil monsternya, semakin cepat mereka muncul lagi. Walau Ark telah menjelajah ke dalam goa hingga ratusan meter, jika dia ke desa lalu kembali ke goa ini lagi, dia harus mulai proses pembersihan Tikus dari awal lagi.
“Aaargh sial, seharusnya tadi aku tidak menjual roti yang kumiliki sebelumnya…”
Ketika Ark mulai mengeluh, muncul ide gemilang di kepalanya.
“Hmm, mungkin tidak ya?”
Ark berpikir sejenak dan mulai berdiri.
“Yah, setidaknya tak ada ruginya mencoba.”
“Hmm, pasti ada hal menarik yang bisa didapat di sini berdasar pesan ini.”
Seperti yang telah Ark sangka, goa ini bukan goa Tikus biasa.
Dia tidak begitu paham isi pesan tadi, namun Ark bisa menebak bahwa pasti ada sesuatu di dalam goa. Kemungkinan benda yang dicari Viscount adalah benda yang sangat berharga. Motivasi Ark lalu memuncak. Dia memasukkan pesan tadi ke dalam kantong dan mulai berjalan lebih dalam.
“Eaaaah!”
Dengan satu serangan, Ark menghempaskan empat sampai lima Tikus.
Hanya ada Tikus di dalam goa. Namun jumlahnya seakan-akan terus bertambah tidak peduli sebanyak apapun Tikus yang telah Ark habisi. Tapi siapakah Ark? Dia adalah player yang telah menyelesaikan ratusan quest pembersihan Tikus, dan dia telah menghabisi ribuan Tikus hingga mendapat gelar Sang Pemburu Tikus!
“Dasar sialan, hari ini kalian akhirnya menemukan lawan yang sepadan (cuman tikus broooo). KEKUATAN SEMANGAT KUCING! NYAAAAAAAAA…!!”
Ark memang mulai terpojok, namun setidaknya dengan skill dan gelarnya Ark tidak akan mati.
Ketika mulai berbahaya Ark akan menggunakan semangat kucingnya untuk melumpuhkan tikus dan kabur dari goa.
Ark seakan kerasukan keluar masuk goa dan menghabisi Tikus di dalamnya. Setelah tiga jam berlangsung, muncul masalah baru.
“Aku sepertinya telah meremehkan dungeon ini karena dekat desa pemula, tapi dungeon ini lebih dalam dari yang kusangka. Hiks, hanya tersisa 10 roti sekarang.”
Masalahnya adalah rotinya. Jika satiety turun, tingkat pengobatan dan pemulihan Health juga akan turun drastis. Jika satiety mencapai di bawah 50%, stats-nya juga akan menurun, dan jika satiety sampai kosong, Ark juga bisa mati. Jika roti yang dimilikinya habis, tidak mungkin melanjutkan petualangannya di dalam goa.
“Apakah sebaiknya aku kembali ke desa ya?”
Itu juga menjadi masalah. Setelah beberapa waktu berlalu, monster Tikus yang dihabisinya akan muncul lagi. Semakin kecil monsternya, semakin cepat mereka muncul lagi. Walau Ark telah menjelajah ke dalam goa hingga ratusan meter, jika dia ke desa lalu kembali ke goa ini lagi, dia harus mulai proses pembersihan Tikus dari awal lagi.
“Aaargh sial, seharusnya tadi aku tidak menjual roti yang kumiliki sebelumnya…”
Ketika Ark mulai mengeluh, muncul ide gemilang di kepalanya.
“Hmm, mungkin tidak ya?”
Ark berpikir sejenak dan mulai berdiri.
“Yah, setidaknya tak ada ruginya mencoba.”
****
*Swiiish, Smaaack!*
Ark diserang Serigala yang berada di sekitar pintu masuk goa.
Serigala tadi menyeringai dan melompat ke arah Ark. Namun sekarang, Serigala sudah bukan lagi tandingan Ark.
Menggunakan pedang dan bergerak layaknya petir. Ark menghajar Serigala tadi hingga kritis. Namun ketika tinggal satu pukulan untuk menghabisi Serigala, Ark menghentikan serangannya. Dengan berhati-hati agar Serigala tidak mati, Ark lalu menendang Serigala dengan kakinya.
*Kaiing!*
Serigala tadi menggeram merasa sakit saat ditendang.
Akan tetapi, Ark terus menendangnya tanpa ampun. Serigala tadi pun mulai kehabisan napas karena terus menerus dalam kondisi kritis. Karena tidak tahan Serigala tadi kemudian marah besar.
*Auuuuuu!*
Serigala-pun mengaum dengan keras sehingga seakan-akan pohon di sekitarnya bergetar.
Gerombolan Serigala di sekitar tempat itu merespon suara Serigala yang sekarat tadi dan lalu mengejar Ark sambil terus mengaum memanggil lebih banyak Serigala lagi.
“Yes, akhirnya misi tercapai!”
Ark tersenyum lebar melihat auman Serigala dan mulai berlari masuk goa.
Ark segera mengeluarkan skill Spirit of the Cat untuk melumpuhkan tikus di sekitarnya dan segera berlari lebih dalam ke goa. Ketika Tikus di sekitarnya mulai menipis, Ark menghentikan skill-nya dan Tikus di sekitarnya pun mulai mengerumuni Ark.
“Aduh, jika gagal bisa mati nih!”
Ark tidak menggunakan pedangnya dan hanya berkonsentrasi menghindari Tikus di sekilingnya. Tetapi karena banyaknya Tikus di sekitarnya, mustahil bagi Ark untuk menghindari semua serangan, Health-nya pun perlahan-lahan mulai turun. Sebagai tambahan Serigala yang tadinya mengejar juga lalu ikut menyerang Ark.
Namun tiba-tiba, selain menyerang Ark Serigala juga menyerang Tikus di sekelilingnya. Tikus tadi langsung merespon dan lalu terjadi saling serang antara Serigala dan Tikus.
“Haha, rencana berhasil!” Ark menjerit kegirangan.
Game New World adalah game yang sangat mirip dengan kenyataan. Di dunia nyata hewan mempunyai insting, monster di New World sangat mirip hewan di dunia nyata, oleh karena itu tingkah laku mereka juga sama.
Ark ketika berkeliling di pegunungan ini juga sempat melihat Serigala sedang menangkap kelinci dan memakannya. Beberapa Tikus juga tidak luput dari buruan Serigala. Hal ini berarti Tikus adalah musuh alami Serigala, begitu pula sebaliknya.
Setelah memahami hal ini, Ark berpikir, apabila Serigala di luar dipertemukan dengan Tikus di dalam, pasti mereka akan saling menyerang.
Hasilnya, seperti yang Ark lihat sekarang, sukses besar. Situasi terbaik tercapai, sekarang dengan Serigala dan Tikus yang saling menyerang, mengakibatkan argo (intensitas monster untuk menyerang player, makin tinggi argo seorang player akan satu atau lebih monster, maka monster tadi akan menjadikan player tersebut target nomor 1 untuk diserang/argo, istilah umum di game online) Ark turun sehingga makin sedikit monster yang menyerang Ark. Hal ini disebabkan karena menurut Tikus, Serigala adalah musuh yang lebih mengancam daripada manusia.
Ark lalu mundur sambil dengan santai melihat Serigala dan Tikus saling menyerang. Setelah 10 menit, jumlah Tikus dan Serigala mulai menipis.
“Haha, kalian telah bekerja dengan sangat baik.”
Dengan santai Ark menghabisi monster yang tersisa yang setelah pertarungan mereka, dalam kondisi kritis.
Walau dalam keadaan kritis, monster tetap memberikan exp yang lumayan untuk Ark.
Sederhananya, apa yang Ark lakukan semudah mengambil permen dari anak kecil (paling males denger idiom ini, mengambil permen dari anak kecil susah kaleee).
Sekali dayung dua tiga pulau terlewati, dapat exp dengan mudah dan monster di sekitar goa habis tanpa tenaga.
“Mungkinkah aku seorang genius, hehe.”
Walaupun Ark merasa sombong, tidak dapat dipungkiri bahwa idenya sangat brilian. Tidak ada batasan dalam menyelesaikan quest. Semua metode bisa dilakukan, seorang player bahkan bisa membunuh NPC yang memberikan quest.
Tentu saja jika hal itu dilakukan akan ada penalty, namun hal ini tetap menunjukkan kebebasan yang luar biasa di game New World.
Serigala dan Tikus yang dihabisi Ark barusan tidak sedikit, exp yang didapatkannya sangat signifikan. Hal ini mengakibatkan Ark naik satu level ke level, dan Ark hanya menggunakan 2 roti untuk mencapai kondisi optimal. Ark lalu mulai berjalan lebih dalam ke goa.
“Goa ini benar-benar dalam. Walau sudah sejauh ini, aku belum menemukan apapun…. apakah mungkin aku hanya akan menemukan Tikus hingga ujung goa?”
Sedikit demi sedikit, Ark mulai cemas.
Ketika Ark mulai berpikir seperti ini, tiba-tiba, Tikus di depannya lari ke arahnya dengan cepat seakan kerasukan, namun bukan untuk menyerangnya, mereka hanya melewati Ark.
“Apa-apaan ni?”
Ark bingung melihat tingkah laku Tikus di sekitarnya. Namun ketika Ark melihat di depannya, ada 2 secerc ah cahaya berwarna merah dan berbentuk bulat yang semakin mendekat ke arahnya.
“Bi-bikin kaget saja”
Bayangan di sekitar dua cahaya tadi sedikit demi sedikit mulai berbentuk.
Ternyata, dua cahaya merah bulat itu adalah mata Tikus. Tikus yang sangat besar. Tikus yang sangat menakutkan.
Tikus tadi 10 kali lebih besar dari Serigala terbesar yang ditemuinya. Marah akan maklhuk yang datang mengganggunya (Ark) Tikus raksasa tadi lalu menjerit dengan lantang dan mengakibatkan goa di sekitarnya bergetar.
Ark langsung merasa sangat ketakutan. Kedua kakinya bergetar tak terkendali dan seakan-akan kekuatan di tubuhnya menghilang.
“Ya Tuhan…….”
Apakah identitas setan di pesan orang malang tadi adalah Tikus raksasa ini?
Kemungkinannya sangat besar.
Pesan itu menyebutkan bahwa penulis mendapatkan luka fatal di dalam goa, namun tempat mayatnya ditemukan tidak begitu jauh dari mulut goa. Hal ini sedikit tidak logis, seharusnya seorang agen dari bangsawan mempunyai kemampuan tinggi, tidak mungkin dia kalah oleh tikus biasa walaupun jumlahnya sangat banyak, namun jika melawan Tikus raksasa ini…..
“Penulis tadi mungkin menemukan Tikus raksasa ini, mendapat luka fatal, namun ketika melarikan diri, dia yang sedang dalam kondisi kritis dikepung oleh gerombolan Tikus dan akhirnya mati.”
Kemungkinan besar kejadian yang sama akan menimpa Ark.
Ketakutan Ark ketika pertama kali melawan Serigala jauh lebih rendah dibanding ketakutan Ark sekarang. Dalam kondisi seperti ini, tiba-tiba suara familiar *Diiing muncul dan muncul layar….
Boss Monster “Tikus Beruang Hitam” telah muncul. |
Quest telah di update/berlanjut
Eksplorasi Goa Tersembunyi >> Misteri Makhluk yang Hidup di dalam Goa. Anda telah menemukan Tikus Setan raksasa ketika mengeksplorasi goa. Tidak diragukan lagi bahwa Tikus raksasa inilah yang mengendalikan gerombolan Tikus di dalam goa. Segera kabur dari tempat ini dan informasikan hal ini pada pemilik bar Kraydon. Tingkat kesulitan : F |
Seperti yang Ark kira, tidak disebutkan bahwa Ark harus membunuh Tikus raksasa ini. Berdasarkan levelnya sekarang, hal tersebut sangat mustahil. Jangankan membunuhnya, quest untuk kabur dari tempat ini saja sudah diberikan tingkat kesulitan : F.
Walau situasi ini sangat kritikal, namun mata Ark malah bersinar karena adanya kesempatan besar.
“Hal ini berarti Tikus Setan ini adalah kumpulan exp dan item!”
Ketakutan Ark kalah oleh kerakusannya.
“Muahahaha!!” Ark tertawa seperti maniak dan sinar di matanya seakan-akan semakin menyilaukan.
Boss Monster tidak lain dan tidak bukan adalah peti harta karun bagi para player yang bisa menaklukannya.
Tikus Setan adalah Boss pertama yang Ark temukan. Ark tentu saja tidak mau kabur tanpa mencoba melawannya.
“Kabur sepertinya juga akan sulit, mending aku lihat seberapa besar kemampuan Tikus ini.”
Ark dengan berani mengangkat pedangnya dan menyerang. Namun, hal yang terjadi selanjutnya sangat memalukan. Ark dengan sepenuh tenaga menyabet Tikus tadi, namun Tikus tadi bahkan tidak merasa gatal.
Kulit tebal yang dimiliki Boss Tikus mengakibatkan serangan Ark tidak berefek apa-apa.
“Ciiiit, Ciiiiit!*
Boss Tikus tadi mengangkat salah satu tangannya yang berhiaskan cakar yang tajam.
Ketika Ark mencoba menangkisnya, kekuatan pukulan Boss Tikus membuat seluruh tubuh Ark merasakan efeknya.
“Ya ampun, walaupun aku berhasil menangkisnya dengan pedang, staminaku tetap anjlok!”
Gigitan Serigala yang mengenainya bisa mengurangi Healthnya sebanyak 30 poin. Namun serangan Boss Tikus walau hanya cakaran biasa dan berhasil di blok dengan pedang juga menghilangkan 30 poin Health. Jika cakaran tadi tidak berhasil ditangkis, Ark kemungkinan cuma bisa menerima dua-tiga serangan sebelum akhirnya mati.
“Sialan, Spirit of the Cat, NYAAAAA!”
Ketika Ark menggunakan skill ini, Tikus biasa akan lumpuh. Namun ketika skill ini digunakan pada Boss Tikus, efeknya bahkan tidak sampai setengah detik, hanya membuatnya lebih marah.
“Ya ampun, skillku tidak berguna untuknya!”
Ark langsung kehilangan minatnya untuk melawan boss dan segera angkat kaki dari tempat itu. Namun baru saja berbalik, gerombolan Tikus tiba-tiba mengerumuninya dan menutup jalan keluarnya. Ketika Ark sibuk mengatasi gerombolan Tikus ini, tiba-tiba serangan keras mengenai punggungnya dan rasanya sungguh menyakitkan.
Tubuh anda menjadi kaku (stunned). Selama lima detik, anda tidak akan bisa bergerak. |
*Braaak, Bruuuk*
Segera setelah tubuhnya terkena efek stunned, beberapa serangan Boss Tikus mengenai tubuhnya. Setelah itu kesadaran Ark perlahan-lahan menghilang……..
“SIAAAAL!”
Ark merasa jengkel lalu segera menuju ke bar.
Setelah serangan Boss Tikus, Ark lalu mati. Ketika Ark membuka matanya, dia telah kembali di Quartermaster di Desa Harun. Untungnya, quest-nya tidak hilang walau dia mati, oleh karena itu Ark segera ke bar untuk melanjutkan questnya.
“Oh! Ark, kamu telah kembali dengan selamat!”
Seperti biasa, Kraydon menyambut Ark dengan gembira.
Ark segera melihat di sekelilingnya dan diam membisu.
Ark melihat banyak player di dalam bar dan melihat dirinya. Karena Ark tidak mau lokasi goa diketahui player lain, dia mengajak Kraydon ke gudang.
Kraydon menjadi pucat pasi setelah Ark memberitahu tentang Boss Tikus.
“Wow, ternyata ada monster menakutkan di dalam goa.”
“Jika demikian, kita tidak mempunyai waktu untuk berdiam diri saja. Sebelum bajingan monster itu datang dan membahayakan desa, kita harus memberitahu Viscount. Tentara dari Viscount tentu bisa menghabisi Boss Tikus.”
“Woogh, tunggu dulu, tidak boleh, kita tidak boleh memanggil Viscount!”
Ark langsung menyanggah Kraydon.
“Hoeee? Kenapa? Apa maksudmu?”
“Yaah, gini lhoo…”
‘Sial, aku seharusnya tidak mengatakan apa-apa.’
Jika Viscount mengirimkan tentara, tentu saja para player akan mengetahui lokasi goa.
Jika hal ini terjadi, Ark tidak lagi bisa memonopoli harta karun di dalamnya. Tentara tadi bisa saja mengambilnya, atau bahkan player yang menonton juga akan mengambilnya.
Hal itu akan membuat Ark iri setengah mati.
‘Hal itu tidak boleh terjadi, sangat tidak boleh terjadi! Goa itu milikku, sampai sekarang berapa banyak waktu yang telah kugunakan untuk goa itu! Sekarang hanya tersisa satu Tikus besar untuk dibunuh, tentu saja orang lain tidak bisa seenaknya mengambil barang milikku di momen terakhir!’
Tentu saja, Ark tidak bisa mengutarakan pikirannya keras-keras.
Setelah berpikir sejenak, Ark berharap kedekatannya dengan Kraydon akan membantunya.
“Pekerjaan ini diberikan padaku. Kamu telah mempercayaiku, kan? Untuk membalas kepercayaan ini, aku ingin menyelesaikan ini dengan tanganku sendiri. Jadi, berikan aku sedikit waktu lagi. Aku pasti bisa membalas kepercayaanmu padaku.”
“Yah, aku tidak tahu kamu begitu memikirkanku. Tentu saja aku mempercayaimu. Tapi, hal ini bukanlah hal yang bisa kutentukan sendiri. Keselamatan seluruh desa tergantung oleh hal ini. Jika kita salah ambil langkah sedikit saja, semuanya akan menjadi sangat berbahaya. Intinya, waktu yang kita miliki terbatas, aku tidak bisa menunggumu menjadi lebih hebat agar bisa menghabisi Boss Tikus ini sendiri.”
“Aku mohon, tolonglah. Berikan aku kesempatan untuk mempertahankan kehormatanku sebagai seorang petualang dan ksatria.” Kata Ark sambil meningkatkan kekuatan sinar permohonan matanya (Shincan-like :D).
Sejujurnya, Ark bukanlah tipe orang yang bisa dengan mudah memohon-mohon kepada orang lain. Namun Kraydon adalah NPC. Walaupun Kraydon berperilaku layaknya manusia, namun pada akhirnya dia tetap kecerdasan buatan. Tidak ada salahnya memohon kepadanya.
Ketika permohonan Ark makin serius, Kraydon mulai merasa tidak enak.
“Yah, untukmu, hanya demi untukmu, aku tidak akan berkeras hati. Desa ini menjadi aman karena dirimu juga. Baiklah, sekarang aku memberikanmu 10 hari. Jika aku tidak mendengar apapun darimu setelah 10 hari aku akan meminta Tuan Jackson untuk menolong desa ini. Apakan ini cukup?”
“10 hari….”
Satu hari di dunia nyata adalah tiga hari di game.
Jadi, sepuluh hari di game adalah kurang lebih tiga hari di dunia nyata.
Waktu yang diberikan memang terbatas, namun jika Ark tidak tidur, dia bisa menggunakan waktu yang diberikan dengan maksimal. Dan Kraydon sepertinya sudah keberatan dengan waktu segitu, Ark pun tidak bisa apa-apa lagi, Ark hanya bisa menyelesaikannya dalam tenggang waktu 10 hari.
“Aku paham. Jika 10 hari aku tidak bisa membunuh Boss Tikus, segera laporkan ke Tuan Jackson. Keselamatan desa lebih penting daripada kehormatanku.”
“Aku senang kamu paham. Jadi untuk sekarang aku mempercayaimu dan berharap kau beruntung.”
Segera setelah tubuhnya terkena efek stunned, beberapa serangan Boss Tikus mengenai tubuhnya. Setelah itu kesadaran Ark perlahan-lahan menghilang……..
***
“SIAAAAL!”
Ark merasa jengkel lalu segera menuju ke bar.
Setelah serangan Boss Tikus, Ark lalu mati. Ketika Ark membuka matanya, dia telah kembali di Quartermaster di Desa Harun. Untungnya, quest-nya tidak hilang walau dia mati, oleh karena itu Ark segera ke bar untuk melanjutkan questnya.
“Oh! Ark, kamu telah kembali dengan selamat!”
Seperti biasa, Kraydon menyambut Ark dengan gembira.
Ark segera melihat di sekelilingnya dan diam membisu.
Ark melihat banyak player di dalam bar dan melihat dirinya. Karena Ark tidak mau lokasi goa diketahui player lain, dia mengajak Kraydon ke gudang.
Kraydon menjadi pucat pasi setelah Ark memberitahu tentang Boss Tikus.
“Wow, ternyata ada monster menakutkan di dalam goa.”
“Jika demikian, kita tidak mempunyai waktu untuk berdiam diri saja. Sebelum bajingan monster itu datang dan membahayakan desa, kita harus memberitahu Viscount. Tentara dari Viscount tentu bisa menghabisi Boss Tikus.”
“Woogh, tunggu dulu, tidak boleh, kita tidak boleh memanggil Viscount!”
Ark langsung menyanggah Kraydon.
“Hoeee? Kenapa? Apa maksudmu?”
“Yaah, gini lhoo…”
‘Sial, aku seharusnya tidak mengatakan apa-apa.’
Jika Viscount mengirimkan tentara, tentu saja para player akan mengetahui lokasi goa.
Jika hal ini terjadi, Ark tidak lagi bisa memonopoli harta karun di dalamnya. Tentara tadi bisa saja mengambilnya, atau bahkan player yang menonton juga akan mengambilnya.
Hal itu akan membuat Ark iri setengah mati.
‘Hal itu tidak boleh terjadi, sangat tidak boleh terjadi! Goa itu milikku, sampai sekarang berapa banyak waktu yang telah kugunakan untuk goa itu! Sekarang hanya tersisa satu Tikus besar untuk dibunuh, tentu saja orang lain tidak bisa seenaknya mengambil barang milikku di momen terakhir!’
Tentu saja, Ark tidak bisa mengutarakan pikirannya keras-keras.
Setelah berpikir sejenak, Ark berharap kedekatannya dengan Kraydon akan membantunya.
“Pekerjaan ini diberikan padaku. Kamu telah mempercayaiku, kan? Untuk membalas kepercayaan ini, aku ingin menyelesaikan ini dengan tanganku sendiri. Jadi, berikan aku sedikit waktu lagi. Aku pasti bisa membalas kepercayaanmu padaku.”
“Yah, aku tidak tahu kamu begitu memikirkanku. Tentu saja aku mempercayaimu. Tapi, hal ini bukanlah hal yang bisa kutentukan sendiri. Keselamatan seluruh desa tergantung oleh hal ini. Jika kita salah ambil langkah sedikit saja, semuanya akan menjadi sangat berbahaya. Intinya, waktu yang kita miliki terbatas, aku tidak bisa menunggumu menjadi lebih hebat agar bisa menghabisi Boss Tikus ini sendiri.”
“Aku mohon, tolonglah. Berikan aku kesempatan untuk mempertahankan kehormatanku sebagai seorang petualang dan ksatria.” Kata Ark sambil meningkatkan kekuatan sinar permohonan matanya (Shincan-like :D).
Sejujurnya, Ark bukanlah tipe orang yang bisa dengan mudah memohon-mohon kepada orang lain. Namun Kraydon adalah NPC. Walaupun Kraydon berperilaku layaknya manusia, namun pada akhirnya dia tetap kecerdasan buatan. Tidak ada salahnya memohon kepadanya.
Ketika permohonan Ark makin serius, Kraydon mulai merasa tidak enak.
“Yah, untukmu, hanya demi untukmu, aku tidak akan berkeras hati. Desa ini menjadi aman karena dirimu juga. Baiklah, sekarang aku memberikanmu 10 hari. Jika aku tidak mendengar apapun darimu setelah 10 hari aku akan meminta Tuan Jackson untuk menolong desa ini. Apakan ini cukup?”
“10 hari….”
Satu hari di dunia nyata adalah tiga hari di game.
Jadi, sepuluh hari di game adalah kurang lebih tiga hari di dunia nyata.
Waktu yang diberikan memang terbatas, namun jika Ark tidak tidur, dia bisa menggunakan waktu yang diberikan dengan maksimal. Dan Kraydon sepertinya sudah keberatan dengan waktu segitu, Ark pun tidak bisa apa-apa lagi, Ark hanya bisa menyelesaikannya dalam tenggang waktu 10 hari.
“Aku paham. Jika 10 hari aku tidak bisa membunuh Boss Tikus, segera laporkan ke Tuan Jackson. Keselamatan desa lebih penting daripada kehormatanku.”
“Aku senang kamu paham. Jadi untuk sekarang aku mempercayaimu dan berharap kau beruntung.”
Quest telah di-update.
Maklhuk Misterius di dalam Goa : Setelah mendengar tentang Boss Tikus yang tinggal di dalam goa, Kraydon meminta anda untuk menghabisinya. Quest ini mempunyai tenggat waktu 10 hari. Jika anda tidak dapat menyelesaikan quest ini dalam 10 hari, Kraydon akan meminta bantuan dan quest ini otomatis akan gagal. Tingkat kesulitan : +F |
Seperti yang telah Ark duga, quest untuk membunuh Boss Tikus mempunyai ‘+’ di tingkat kesulitannya. Tanda ini berarti quest ini merupakan quest elite, quest yang harusnya diselesaikan dengan gabungan beberapa player (Party/Team).
Tingkat kesulitan F kira-kira bisa diselesaikan player dengan level 15. Jadi +F seharusnya diperuntukkan pada Party dengan rata-rata level 15.
Jika mendengar kata Party, setelah pengalamannya dengan Andel co, Ark pasti akan merasa marah.
‘Lebih baik mati daripada masuk Party lagi’
Sebenarnya, Ark telah berpikir tentang hal ini seringkali. Untuk menyelesaikan quest ini Ark harus membunuh boss Tikus, sedang level Ark hanya 8.
’10 hari dari sekarang, aku harus masuk diam-diam ke dalam goa dan mengambil harta karun di dalamnya tanpa diketahui Tikus raksasa itu.’
Selama dia bisa mendapatkan harta karun goa itu, apa yang terjadi pada Boss Tikus bukanlah masalah buatnya.
Setelah membulatkan tekadnya, Ark lalu segera berjalan keluar gudang. Namun Kraydon tiba-tiba bertanya.
“Setelah aku lihat dengan seksama, sepertinya kamu kehabisan bekal ya.”
“Ya, aku telah menghabiskan banyak waktu memeriksa goa itu, tanpa kusadari bekalku….”
Ark membalas dengan ekspresi memelas. Ark berpikir dengan begitu dia bisa mendapat beberapa roti dengan gratis. Jika Ark bisa menyimpan satu copper saja, dia bisa memasang ekspresi memelas kapan saja dan dimana saja. Lalu, setelah memandang ekspresi Ark, Kraydon berucap.
“Apakah kamu telah mempelajari skill Cooking (Memasak)?”
“Cooking?”
Ark membalas dengan bingung.
“Sebenarnya, ketika aku muda, aku telah berpetualang di banyak tempat. Hal yang aku pelajari bahwa masalah utama seorang petualang adalah makanan. Tapi, walaupun kamu mempelajari skill Cooking, jika tidak ada bahan-bahan untuk memasak, apa gunanya? Jadi untuk memecahkan masalah ini, aku mulai belajar cara memasak yang berbeda. Ini adalah skill Cooking yang tidak memerlukan biaya, jadi tidak perlu membawa bahan masakan.”
“Wow, memang ada skill semacam itu?”
Ark mulai berharap-harap cemas.
“Baiklah, sampai sekarang aku belum pernah bertemu petualang sehebat dirimu, jadi aku belum mengajarkan skill ini pada siapapun. Jadi untukmu yang telah membantuku dan seluruh desa ini sepenuh hati, jika kamu mau, aku akan mengajarkannya.
“Ya, aku mohon ajarkanlah skill ini padaku.”
Tingkat kesulitan F kira-kira bisa diselesaikan player dengan level 15. Jadi +F seharusnya diperuntukkan pada Party dengan rata-rata level 15.
Jika mendengar kata Party, setelah pengalamannya dengan Andel co, Ark pasti akan merasa marah.
‘Lebih baik mati daripada masuk Party lagi’
Sebenarnya, Ark telah berpikir tentang hal ini seringkali. Untuk menyelesaikan quest ini Ark harus membunuh boss Tikus, sedang level Ark hanya 8.
’10 hari dari sekarang, aku harus masuk diam-diam ke dalam goa dan mengambil harta karun di dalamnya tanpa diketahui Tikus raksasa itu.’
Selama dia bisa mendapatkan harta karun goa itu, apa yang terjadi pada Boss Tikus bukanlah masalah buatnya.
Setelah membulatkan tekadnya, Ark lalu segera berjalan keluar gudang. Namun Kraydon tiba-tiba bertanya.
“Setelah aku lihat dengan seksama, sepertinya kamu kehabisan bekal ya.”
“Ya, aku telah menghabiskan banyak waktu memeriksa goa itu, tanpa kusadari bekalku….”
Ark membalas dengan ekspresi memelas. Ark berpikir dengan begitu dia bisa mendapat beberapa roti dengan gratis. Jika Ark bisa menyimpan satu copper saja, dia bisa memasang ekspresi memelas kapan saja dan dimana saja. Lalu, setelah memandang ekspresi Ark, Kraydon berucap.
“Apakah kamu telah mempelajari skill Cooking (Memasak)?”
“Cooking?”
Ark membalas dengan bingung.
“Sebenarnya, ketika aku muda, aku telah berpetualang di banyak tempat. Hal yang aku pelajari bahwa masalah utama seorang petualang adalah makanan. Tapi, walaupun kamu mempelajari skill Cooking, jika tidak ada bahan-bahan untuk memasak, apa gunanya? Jadi untuk memecahkan masalah ini, aku mulai belajar cara memasak yang berbeda. Ini adalah skill Cooking yang tidak memerlukan biaya, jadi tidak perlu membawa bahan masakan.”
“Wow, memang ada skill semacam itu?”
Ark mulai berharap-harap cemas.
“Baiklah, sampai sekarang aku belum pernah bertemu petualang sehebat dirimu, jadi aku belum mengajarkan skill ini pada siapapun. Jadi untukmu yang telah membantuku dan seluruh desa ini sepenuh hati, jika kamu mau, aku akan mengajarkannya.
“Ya, aku mohon ajarkanlah skill ini padaku.”
Anda telah mempelajari skill baru.
Survival
Cooking/Memasak untuk Bertahan Hidup (Skill Spesial, Level Pemula,
Sifat Pasif) : Pemilik bar di desa Harun, Kraydon, menciptakan metode
khusus memasak yang original. Jika anda mempelajari skill ini, anda bisa
menggunakan semua bahan yang anda temukan di alam untuk memasak. Namun,
efek dari masakan anda tidak dapat diprediksikan.
Untuk
mengetahui efek masakan yang anda buat dengan skill ini harus dengan
mencicipinya, anda bisa jadi harus mempertaruhkan nyawa anda….
|
Ingredient Foraging/Mencari Bahan Masakan (Level Pemula/Beginner, Sifat Pasif): Anda bisa mencari bahan makanan dari alam. |
Hal di akhir pemberitahuan sepertinya berbahaya, namun Ark puas dengan skill ini. Dia bisa menggunakan apa yang dia temukan di alam untuk memasak. Jadi jika Ark mempelajari beberapa resep, dia bisa bertahan beberapa hari di tempat terpencil di goa bahkan tanpa roti.
Survival Cooking sangat cocok dengan dirinya. Untuk mempelajari sebuah skill dengan gratis, seseorang memang harus mengakrabkan diri dengan NPC.
Sebagai tambahan, Kraydon bahkan mengeluarkan panci besar dan memberikan panci tersebut kepada Ark.
“Jika kamu menggunakan skill Survival Cooking, kamu juga akan membutuhkan benda ini.”
Anda mendapat panci besi untuk Survival Cooking. |
“Terima kasih!”
Ark lalu menurunkan punggungnya (Di Korea seseorang menurunkan punggungnya/bowed sebagai pengganti salam untuk orang yang lebih tua) lalu keluar dari gudang.
Karena ada batasan waktu, Ark tidak mau membuang-buang waktu lagi. Dia segera menuju ke toko umum dan menjual semua kulit Serigala yang disimpannya. Lalu dia menahan air matanya dan membeli satu obat penyembuh (recovery potion/obat yang digunakan untuk mengobati Health dengan instan).
Sampai sekarang, Ark bisa berpetualang tanpa menggunakan potion, namun ketika melawan Boss Tikus, Ark harus menggunakan segala keuntungan yang dimilikinya sebagai player. Harga untuk satu recovery potion adalah 5 gold, untung saja dengan kedekatannya pada warga desa menurunkan harganya menjadi 3 gold dan 50 silver. Meski demikian, 3 gold saja sudah merupakan seperlima hartanya, Ark merasa ingin menangis.
‘Jika aku menambahkan biaya perbaikan di atas ini….’
Ark lalu menghela napasnya. Namun Ark harus tetap tabah.
Ini adalah investasi. Jika Ark bisa mendapatkan satu harta karun di goa saja, dia bisa balik modal. Lalu Ark memperbaiki peralatannya di blacksmith, menegakkan tubuhnya, dan mulai berjalan menuju lokasi Boss Tikus berada.
Ark lalu menurunkan punggungnya (Di Korea seseorang menurunkan punggungnya/bowed sebagai pengganti salam untuk orang yang lebih tua) lalu keluar dari gudang.
Karena ada batasan waktu, Ark tidak mau membuang-buang waktu lagi. Dia segera menuju ke toko umum dan menjual semua kulit Serigala yang disimpannya. Lalu dia menahan air matanya dan membeli satu obat penyembuh (recovery potion/obat yang digunakan untuk mengobati Health dengan instan).
Sampai sekarang, Ark bisa berpetualang tanpa menggunakan potion, namun ketika melawan Boss Tikus, Ark harus menggunakan segala keuntungan yang dimilikinya sebagai player. Harga untuk satu recovery potion adalah 5 gold, untung saja dengan kedekatannya pada warga desa menurunkan harganya menjadi 3 gold dan 50 silver. Meski demikian, 3 gold saja sudah merupakan seperlima hartanya, Ark merasa ingin menangis.
‘Jika aku menambahkan biaya perbaikan di atas ini….’
Ark lalu menghela napasnya. Namun Ark harus tetap tabah.
Ini adalah investasi. Jika Ark bisa mendapatkan satu harta karun di goa saja, dia bisa balik modal. Lalu Ark memperbaiki peralatannya di blacksmith, menegakkan tubuhnya, dan mulai berjalan menuju lokasi Boss Tikus berada.