The King's Avatar Chapter 37 Bahasa Indonesia


TKA Chapter 37 – One Wave Rush (3)

“Cepat, cepat SERANG!!” Blue River segera berteriak. Bagian tersulit dari One Wave Rush adalah menarik monster dan yang paling mengejutkan mereka, hal ini dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kelas. Tapi untuk membunuh seluruh gerombolan monster ini tidak mudah. Dua serangan magic oleh masing-masing Mage pasti tidak cukup untuk benar-benar membunuh mereka semua.

Thundering Light dan Returning Cloud tidak berani terlambat menggunakan Spell. Satu orang menggunakan Raging Flames dan yang lain menggunakan Blizzard.

Dua Spell ini berasal dari dua jalur elemen Mage yang berbeda. Meskipun mereka Skill mereka pada level yang sama, namun memiliki efek yang berbeda. Spell Api biasanya memiliki efek ledakan. Tepat ketika Flames Raging dilemparkan, gelombang api muncul di bawah kaki Goblin itu. Api melonjak dari tanah ke langit, mencapai tinggi setidaknya tiga meter.

Gerombolan Goblin yang diserang ini tiba-tiba terlempar ke udara. Flames Raging menyambar dan terdengar raungan para Goblin, tapi skill ini bukanlah kembang api. Pilar api itu menyambar dan kemudian mulai menghilang dalam waktu kurang dari satu detik. Dengan menghilangnya Raging Flame, para Goblin jatuh ke tanah. Tapi saat ini, Returning Cloud meluncurkan Blizzard di atas mereka. Hujan es dicampur dengan kepingan salju, masing-masing sekitar ukuran bakpao, tanpa henti jatuh menuju para Goblin.

Raging Flames berakhir begitu saja, tapi Blizzard terus menghujani mereka setiap detik selama empat detik. Dalam hal total damage, Blizzard lebih tinggi. Tapi dalam hal ledakan, Raging Flames jelas lebih garang. Ini adalah perbedaan antara Mage tipe Es dan Api.

“Doll Shururu!” Teriak Ye Xiu. Lunar Grace sudah siap dan ia segera melemparkan “Doll Shururu” di tengah gerombolan monster itu.

“Doll Shururu” adalah skill jenis Ragdoll. Monster dalam radius 2 meter yang di sekitarnya akan ditariknya, memaksa monster untuk Aggro kepadanya. Tentu saja, ini memiliki pembatasan tertentu. Pertama, Level Skill Doll Shururu ini tidak bisa lebih rendah dari monster. Kedua, Doll Shururu dari Skill normal tidak berpengaruh pada Elites, BOSS, dan Emperor. Hanya yang memiliki Skill pasif “Doll Shururu Upgrade” yang akan berhasil. Saat ini, Lunar Grace belum memiliki level yang cukup tinggi untuk mempelajari “Doll Shururu Upgrade”, tapi dia memiliki Skill “Doll Shururu” dengan mode auto, sehingga level Skill menjadi tidak masalah. Ketika ia melemparkan Skill itu, semua Goblin itu berlari menuju “Doll Shururu”.

“Taunt-nya tidak akan berlangsung lama!” Lunar Grace segera berteriak setelah casting. Efek boneka Shururu ini berlangsung cukup lama, yaitu 20 detik, tapi masalahnya adalah bahwa Ragdoll kecil ini tidak memiliki banyak HP. Monster yang terkena Taunt tidak akan hanya berdiri dan menonton saja, melainkan mereka akan menyerang. Dengan segerombolan besar Goblin seperti ini, Doll Shururu akan hancur dalam sekejap mata.

Raging Flames milik Thundering Light dan Blizzard milik Returning Cloud juga masih cooldown. Salah satunya membutuhkan 6 detik, sementara yang lain membutuhkan 8 detik. Sekarang, keduanya nampak dengan semangat melemparkan Spell 1 target mereka untuk menyerang. Menghadapi segerombolan Goblin ini, Spell mereka jelas tidak efektif seperti yang mereka harapkan.

“Cukup!” Sementara Ye Xiu mengatakan ini, dia mengendalikan Lord Grim dan dengan buru-buru ke depan. Dengan efek Doll Shururu ini, para Goblin bahkan lebih terkumpul dengan lebih padat lagi. Goblin  yang Jarak dekat semua mengelilingi Doll Shururu dan Goblin yang jarak jauh sudah mulai menyerang Doll Shururu. Dull Shururu yang baru keluar selama sedetik sebelum ia hancur. Tapi saat ini, Lord Grim sudah mencapai posisi di dekat para Goblin. Tombaknya nampak menghilang. Sebagai gantinya, tangan kiri dan kanannya memegang tonfas. Ia meraih satu Goblin dan melakukan Skill: Back Throw.

Skill ini menimbulkan gelombang kejut dan para Goblin yang ada di sekitarnya semua jatuh  dengan rapi.

“Blade Master, bersiap-siap untuk gunakan Falling Light Blade! Gunakan ketika mereka bangun.” Teriak Ye Xiu.

Blue River, yang tidak pernah diberikan instruksi sampai sekarang, terkejut, tapi ia dengan cepat merespon dan ia mengangkat pedangnya, Flaming Sun, dan dengan bergegas maju.

Semua Goblin kini dengan rapi mulai berdiri kembali. Blue River telah melompat ke udara dan menargetkan serangan di tengah gerombolan itu. Kedua tangannya menebaskan pedangnya, yang dengan cepat jatuh ke bawah.

Skill Blade Master: Falling Light Blade

Untuk Falling Light Blade, semakin tinggi pemain melompat, maka semakin besar kekuatan serangannya dan lebih besar radius gelombang kejut yang dihasilkan. Blue River memang layak disebut salah satu dari Lima Expert Besar dari Guild Blue Brook. Setelah Ye Xiu menyerukan perintah, Blue River segera memahami maksudnya. Falling Light Blade ini digunakan dengan sempurna. Setelah menyebarnya gelombang kejut, Goblin yang baru saja berdiri sudah jatuh kembali ke tanah sekali lagi.

Serangan AoE secara berurutan bukan difokuskan kepada damage, melainkan untuk memastikan bahwa semua monster yang berkumpul terkena Knock-Down secara terus menerus tanpa kesempatan untuk bangun dan menyerang. Namun, Back Throw dan Falling Light Blade juga memiliki cooldown. Kedua Skill ini saja tidak akan cukup untuk benar-benar mengendalikan gerombolan monster itu. Cooldown Doll Shururu bahkan lebih lama lagi, yakni 30 detik, dan tidak bisa digunakan selama beberapa waktu.

“Apa orang ini masih punya serangan AoE lainnya?” Pikir Blue River. Pikiran-nya mencoba mengingat semua Skill yang bisa dipelajari sebelum mengubah kelas dan bahwa efek juga harus mirip dengan Back Throw dan Falling Light Blade. Pada akhirnya, ia mendengar perintah berikutnya: “Shadow Cloak.”

“Benar juga!” Blue River tiba-tiba mengerti. Dia melihat Lunar Grace melangkah maju. Dengan lambaian tangannya, jubah ungu gelap terbang keluar dari lengan baju-nya dan melilit sekumpulan Goblin itu. Jubah itu bertambah ketat di sekitar mereka dan para Goblin itu menjerit karena mereka terikat erat seperti bola, kembali jatuh ke tanah lagi.

“Skill kita harus-nya sudahselesai cooldown semua sekarang.” Blue River menghitung waktu cooldown skill yang digunakan, tetapi ketika melakukan hal itu, ia mendengar perintah berikutnya: “Raging Flames.”

Benar saja, Raging Flames dari Thundering Light selesai dari cooldown dan dilemparkan kembali segera setelah ia mendengar perintah itu. Sekali lagi, Spell ini dilemparkan secara tepat ketika para Goblin hendak berdiri lagi.

Pilar api menderu ke arah langit dan para Goblin terlempar di udara. Ketika mereka jatuh, dua detik berlalu. Blue River tiba-tiba menyadari bahwa Spell ini juga ternyata sebuah Skill yang mempunyai efek Crowd Control.

Expert, ia benar-benar seorang Expert. Dia secara tak terduga bisa memanfaatkan Skill yang bukan untuk Crowd Control sebagai Crowd Control. Untuk dapat menyelesaikan dungeon yang memiliki level sama dengan karakter kita menggunakan One Wave Rush, ia benar-benar terlalu kuat!

Blue River paham. Pada titik ini, selama tidak ada yang membuat kesalahan, One Wave Rush ini akan bisa berjalan aman sampai akhir Dungeon.

Blue River mengerti, tapi bagaimana bisa anggota yang lain juga tidak mengerti hal itu? Dengan kagum, mereka mengikuti perintah Ye Xiu, menggunakan Skill mereka satu demi satu. Kumpulan Goblin terlempar ke atas dan jatuh lagi ke bawah, terus begitu berulang kali. Hanya setelah berbagai item Drop, memenuhi tanah, empat orang ini pun pulih dari shock. Dua puluh atau lebih gerombolan Goblin itu semua telah tewas sekaligus.

“Cepat, mari kita terus maju.” Lord Grim, yang di sisi lain bahkan tidak nampak terkejut karena sesuatu yang ajaib yang baru saja terjadi barusan, dan segera berseru kepada mereka untuk terus maju.

Blue River dan yang lain-nya segera menyusul. Setelah melihat sekilas beberapa item yang Drop, mereka tidak menemukan item yang bagus, sehingga mereka hanya meninggalkan item itu tergeletak saja. Ketika tujuan mereka adalah memecahkan rekor, siapa yang sempat membuang waktu memungut Drop?

Di luar Dungeon, Flower Lantern mengirim pesan: “Bagaimana? Kenapa pada diam?”

“Dewa, dia benar benar DEWA !!” jawab Blue River.

“Apa maksudnya?”

“One Wave Rush! One Wave Rush! “

“Wtf! Apa yang Anda bicarakan?” Flower Lantern tidak mengerti.

“Kami sukses dengan One Wave Rush!” Kata Blue River.

“Kau bercanda, kan?” Flower Lantern tidak percaya.

“Tunggu saja sampai kami muncul di TV, ha ha ha!” Dalam Glory, pemain sering menyebut ”ditampilkan pada pengumuman sistem” dengan sebutan yang lebih gaul, yaitu “di TV”.

Flower Lantern sambil terbengong menutup kolom Chat, sementara Bound Boat bertanya: “Bagaimana perkembangannya?”

“Mereka … mereka maju dengan One Wave Rush.” Kata Flower Lantern.

“Ha? One Wave Rush?” Bound Boat juga tercengang.