Baca Novel The Legendary Moonlight Sculptor Volume 15 Chapter 9 Bahasa Indonesia





Volume 15 Chapter 9 ­ Sculptor dari Neraka  

Tempat dimana Weed dan Smith tiba setelah melewati gerbang hitam itu adalah sebuah gunung batu hitam legam tanpa satupun pohon yang tumbuh.

Sudah pasti itu bukanlah gunung batu yang normal.

— Waaaaaah.

— Selamatkan kami. Selamatkan kami.

— Biarkan aku lepas dari penderitaan ini.

Sungainya berteriak. Itu adalah ratapan seperti hantu.

‘Apa ini River of Lamentation?’

Ada cukup banyak patung di gunung batu itu.

Seperti antagonis pembunuh dan jahat, mereka adalah patung­patung yang menyeramkan yang cukup untuk membuat iblis­iblis gemetar!

Leher dari seorang ibu memeluk anaknya terpotong. Ibu dan putri tersebut bukanlah manusia, tetapi Orc. Troll yang saling menikam satu sama lain dengan tombak. Para Manusia yang mengobarkan perang besar. Bahkan sebuah pemandangan dari desa yang dijarah dan dibakar diekspresikan melalui patung­patung.

Mengikuti aliran sungai itu, sekumpulan patung berjajar tanpa ujung.

"Ahem."

Itu sudah cukup untuk membuat bahkan seseorang seperti Weed menyeringai.

Beberapa patung hanya menggambarkan adegan­adegan negatif yang tak ada sisi positifnya sama sekali. Bagi orang normal, itu adalah tingkat dimana seseorang akan merasa tertekan.

Tetapi satu­satunya patung yang Weed sukai dan bisa memahaminya adalah penggambaran seorang penjual budak yang menjengkelkan. Patung seorang pria mengabaikan anak kecil yang kurus dan

menikmati memakan daging sendirian. Anak­anak itu, yang tampak seperti budak, hanya memakan roti gandum.

"Jika kau tak punya uang maka kau akan kelaparan! Mereka pasti memperlakukan mereka dengan baik untuk memberi mereka roti gandum...."

Itu adalah sebuah patung yang membangkitkan 100% simpati Weed!

Anak­anak itu mungkin dianggap beruntung untuk diperbudak dibawah penjual yang jahat. Karena jika itu adalah Weed, dia mungkin tak akan memberi mereka semangkok bubur pun!

Barisan patung itu berlanjut tanpa ujung mengikuti River of Lamentation. Sungai itu mengeluarkan suara­suara erangan yang lebih kasar dan serak saat mengalir ke hilir.

— Waaaaaaah.

— Bunuh aku. Bunuh aku.

Ketika Weed melihat setelah mendekati sungai itu, dia melihat itu bukanlah air normal. Jauh didalam sungai, hantu­hantu dari segala macam monster dan manusia berada di sungai yang mengalir. Mereka memiliki ekspresi penderitaan yang sulit untuk dilihat bahkan didalam sebuah rumah berhantu yang menakutkan.

Smith mendekat dan berkata,

"Mungkin itu pengaruh dari patung­patung?"

"Apa?"

"Aku berbicara tentang karya seni. Dasar­dasar dari karya seni adalah untuk menggerakkan emosi. Patung­patung ini membuat sungainnya meratap."

Itu adalah kata­kata yang bisa kaitkan oleh Weed.

Perasaan Sculptor yang terpendam didalam sebuah patung. Semuanya tampak seperti patung yang sama, tetapi sebenarnya sangat berbeda.

Seseorang yang terus begadang pasti akan tampak lesu. Tetapi tak ada alasan bagi seorang cewek yang menerima pengakuan dari seseorang yang benar­benar dia cintai untuk tampak lesu.

Harapan dan aspirasi. Perasaan­perasaan yang penuh dengan kasih sayang!

Bahkan jika subjeknya sama, sebuah patung akan menyampaikan suasana hati yang sepenuhnya berbeda bergantung pada perasaan apa patung itu diukir. Itu adalah sesuatu sealami puisi yang ditulis

seorang pujangga atau tulisan seorang penulis menyampaikan suasana hati yang berbeda bergantung pada perasaan mereka.

Sebuah karya seni bisa menggerakkan emosi.

Jika rumah seseorang dipenuhi dengan lukisan­lukisan atau patung­patung suram, tentu saja mereka juga akan merasa depresi dan tidak akan termotivasi juga. Jika rumah mereka dipenuhi dengan patung­ patung negatif, mereka bahkan tak akan bisa bangun di pagi hari. Itu mungkin sebuah dorongan sesaat atau hanyalah sebuah perasaan, tetapi setelah beberapa tahun, beberapa dekade, itu sudah pasti bisa mengubah seseorang.

"Itu adalah topografi."

"Huh?"

"Haruskah aku mengatakan itu mirip dengan bagaimana sebuah apartemen yang menghadap Sungai Han lebih mahal?"

"Apa maksudmu?"

"Semakin bagus pemandangannya, semakin mahal apartemen itu jadinya. Yah, sesuatu seperti itulah."

Weed berpikir dia bisa mengerti.

Jika karya seni bisa menyampaikan emosi, itu sulit untuk melihat patung­patung yang dibuat dengan niat jahat, bisa saja memberi sungai itu pengaruh yang bagus.

Patung­patung yang diciptakan dengan topografi!

Weed mengalami hampir semuanya saat dia menjalani kehidupan.

"Biasanya, tak ada yang seakurat harga sebuah apartemen. Selain itu, kita harus mencari tau dimana ini."

Tepat pada saat itu.

*Ding!*
Pintu Masuk Neraka

Kamu telah memasuki River of Lamentation.

Ujung dari benua dimana mahluk hidup bisa bernafas.

Ini adalah tempat dimana para Priest dari Order of Matallost memimpin orang mati ke neraka.
"Ya ampun."

Smith mengangkat bahunya.

"Jadi ini ujung dari benua manusia. Aku tak pernah sampai disini bahkan ketika aku bekerja sebagai seorang tentara bayaran... Setidaknya beri aku sebotol minuman keras. Dengan ini, bualan­bualan yang bisa kau buat pada teman­temanmu di pesta minum telah meningkat. Haw­haw!"

Smith merasa gembira saat dia minum.

Weed menghembuskan desahan yang dalam.

Setelah berkeliaran kesana kemari, dia sekarang berada di pintu masuk neraka. Dan parahnya lagi, bersama seorang pemabuk.

‘Tak mengherankan sekeliling tampak begitu aneh...’

Suasana mengerikan yang agak mirip dengan ketika dia pergi ke Todeum!

Dia tak bisa merasakan jejak apapun dari manusia, dan sangat sunyi dan suram.

Weed mencoba untuk mengeluarkan kompas, tetapi jarumnya hanya berputar­putar tanpa berhenti. Dia bahkan tak bisa mengenali posisi bintang­bintang dilangit.

‘Aku tak akan bisa kembali seperti ini...’

Weed berjalan menyusuri River of Lamentation bersama Smith.

Setidaknya seribu patung berkelompok secara tematis disepanjang sungai.

Dia tak bisa menemukan patung yang positif tak peduli seberapa keras dia mencari. Ketika dia mendekati sebuah patung dari seorang nona yang cantik dan manis, saat dia melihat lebih dekat, dia bisa memastikan sebuah adegan yang mengejutkan.

Nona manis itu meludah! Dan dia juga mencengkeram seekor kodok di tangannya. Itu adalah sebuah adegan yang tak bisa dideskripsikan, menenggelamkan Weed kedalam syok mental.

Juga ada sebuah adegan fantastis dari seorang wanita berotot bermain sepakbola. Tentu saja, bolanya adalah kepala Ogre!

Weed mengidentifikasi untuk memeriksa informasi dari patung­patung itu.

"Identify!"

*Ding!*
Patung Ogre Memalukan

Karya dari seorang Sculptor yang agak terkenal. Para Ogre adalah Raja dari hutan dan pegunungan. Dengan kebanggaan yang mereka miliki atas wilayah mereka, mereka akan menunjukkan sikap ganas terhadap penyusup.

Namun, karena sebuah misi dari Order of Matallost, mereka diukir dengan cara seperti ini.

Jika para Ogre melihat ini, hal itu akan membuat mereka mendidih dengan kemarahan dan kebencian.

Nilai Artistik: Tak ada sama sekali

Efek Spesial: menimbulkan kesedihan dari para Ogre.
— Waaaaaaaaaaah.

Suara erangan dari River of Lamentation semakin kuat saat mereka terus mengikuti sungai itu.

Di hari kedua di River of Lamentation, Weed menemukan beberapa reruntuhan. Kuil dari Order of Matallost!

Kuil dari order yang disangka telah menghilang sepenuhnya dari muka benua ternyata ada disini.

Bangunan itu, yang dia perkirakan terbuat dari marmer itu, sepenuhnya telah hancur. Itu tampak

berbahaya seperti akan runtuh setiap saat, jadi itu membuat dia khawatir untuk masuk.

"Summon Death Knight!"

Death Knight muncul dengan kepulan asap dan mengangkat pedangnya.

"Kau memanggil. Master."

"Kau masuklah kedalam. Jika ada manusia atau monster yang hidup, segera keluarlah dan melapor."

"Dimengerti."

Itu mungkin sedikit mengurangi kedekatannya dengan si Death Knight, tetapi mengingat mereka telah menghabiskan waktu yang lama bersama­sama, mereka terhubung melalui situasi yang sulit dan keras.

Setelah mencari didalam kuil secara menyeluruh, Death Knight keluar.

"Tak ada siapapun didalam. Master."

"Benarkah?"

Weed masuk kedalam kuil itu.

Didalam, hanya ada patung­patung batu menyembah Dewa yang membuat pintu masuk kuil besar itu memalukan.

"Sisa­sisa kuil tetapi semua Priestnya telah pergi."

Weed segera keluar dari kuil Matallost.

Tak ada satupun item yang tertinggal didalam markas para Priest. Pakaiannya hanya menjadi belepotan dengan banyak debu didalam kuil itu.

* * *

Hari ketiga di River of Lamentation!

Ditempat yang tidak terlalu jauh dari kuil itu, Weed menemukan lebih dari 100 Priest dan Dark Knight.

"Order of Embinyu!"

Sebuah erangan keluar dari mulut Weed.

Bahkan di wilayah dimana Bone Dragon muncul, dia menemukan jejak­jejak dari Order of Embinyu. Dia ingat menyingkirkan mereka, dengan bantuan pasukan ekspedisi, Seoyoon, dan Alveron.

Wajah Weed mengeras dengan keseriusan.

"Jadi Order of Embinyu terlibat lagi!"

Bagi dia untuk menemukan Order of Embinyu yang memiliki pengaruh pada jatuhnya Kekaisaran Niflheim disini, situasinya sangat serius.

Untuk sekarang, Weed menyembunyikan dirinya.

Ada lebih dari 1.000 Demonic Spirit berkumpul didekat para Priest dan para Dark Knight dari Order of Embinyu. Kekuatan yang sangat besar!

Terlebih lagi, mereka sedang melakukan ritual penguburan.

"Kehhh. Jangan pergi. Balas dendamlah pada mereka yang membuatmu seperti ini!"

"Perasaan menyakitkan dan penderitaan. Membangkitkan arti keputusasaan!"

"Kembalilah sekali lagi untuk membalas dendam."

Mereka melakukan Ritual Pembantaian dialiran River of Lamentation.

Sungainya memercik setiap kali seekor domba atau rusa dipersembahkan sebagai korban. Air menyembur tinggi seperti air mancur dan bergelombang seperti air itu akan melahap mereka. Setiap hal itu terjadi, para Priest Order of Embinyu buru­buru menjauh dari sungai.

"Ledakan perasaan kepahitan, kesedihan tanpa akhir, dan kemarahan yang mendidih!"

Ketika para pelaku ritual mempersembahkan jantung seekor domba.

*Woooooooosh!*

Air sungai itu memercik seperti akan melawan arah, dan menyembur setinggi 10 meter. Air yang kotor dan keruh!

Para hantu mengeluarkan suara­suara erangan sambil membuat ekspresi terdistorsi di sungai itu.

"Sepertinya mereka melakukan sesuatu.... Death Knight."

"Bicaralah. Master."

"Lindungilah Smith disini."

"Dimengerti."

Dia berencana meninggalkan Smith dan Death Knight untuk mencoba menyusup sendirian.

Smith melangkah maju.

"Woah, tidak. Aku akan membantu. Itu konyol untuk menyerahkan pengintaian kepada seorang Sculptor yang belum berpengalaman sepertimu."

"....."

"Kau pikir kau akan kemana tanpa aku, seorang tentara bayaran kelas pertama. Percayalah padaku."

Weed melemparkan wiski yang tersisa pada dia, sekitar setengah yang dia miliki.

"Ahh! Wiski yang mewah! Tentu cukup, rasanya benar­benar nikmat."

Meminum minuman keras sepenuhnya menghapus pemikiran Smith tentang ikut mengintai, Weed menyelesaikan masalah tersebut dan menyusup ke area Order of Embinyu sendirian.

'Penyusupan' adalah pernyataan yang berlebihan. Faktanya, dia hanya mendaki gunung batu sambil perlahan­lahan mendekati mereka!

Setiap kali dia merangkak, sepihan batu jatuh. Ketika para Priest dan para Dark Knight dari Order of Embinyu tampak seperti mereka akan memalingkan mata mereka, dia dengan cepat tiarap dan bersembunyi.

Angin berhembus melalui lubang­lubang pada batu, menghasilkan suara rintihan menakutkan. Weed mendaki sedekat yang dia bisa kearah Order of Embinyu dipuncak pegunungan berbatu. Itu masih

belum cukup untuk menguping percakapan atau kegiatan­kegiatan dari para Priest, tetapi dia bisa mendengar apa yang dibicarakan para Dark Knight penjaga.

"....Melakukan apa?"

"Hari ini... sepertinya... dilaporkan mereka akan melakukan sejauh itu."

"Untuk memanfaatkan patung­patung... itu adalah sebuah rencana yang mengagumkan."

"Benua Versailles jatuh kedalam penderitaan... tujuan kita."

Kata­kata yang dia dengar terpotong­potong! Lanjutan dan bagian­bagiannya terpotong karena hembusan angin.

Weed berusaha menyatukan potongan­potongannya untuk mendapatkan arti dari percakapan tersebut.

Dia bisa bertahan berkat indra miliknya. Hanya dengan melihat ekspresi bos, dia bisa menyebutkan apakah gajinya akan keluar dengan aman atau akan dipotong.

‘Mereka melakukan sejauh itu. Tak tau apa itu, tetapi sepertinya itu tentang apa yang mereka lakukan pada hantu­hantu di River of Lamentation... Memanfaatkan patung­patung. Kemungkinan mereka akan menggunakan patung­patung itu untuk memberi kekuatan jahat pada hantu­hantu di River of Lamentation.’

Tak mungkin ada alasan lain bagi mereka untuk menggunakan patung­patung itu.

River of Lamentation menjadi sungai yang semakin kotor dan roh­roh semakin menderita. Dia mengasumsikan mereka mengganggu dengan kekuatan negatif yang dipancarkan patung­patung itu.

"... waktunya seperti ini."

"Penggantian.... istirahatlah." "Darah segar domba...."
Tugas penjagaan Dark Knight dirotasi.

Weed dengan tenang menunggu saat para Dark Knight berdiri berjaga.

"Anginnya kuat."

"Cuacanya buruk... Caltrop bermunculan...."

Mereka hanya berbicara satu atau dua kata dalam satu jam! Dan mereka hanya berbicara tentang hal­ hal yang tidak berkaitan dengan ritual yang dilakukan oleh para Priest.

Weed kembali ke tempat dimana Death Knight dan Smith bersembunyi. Dan ketika dia mengeluarkan Statue of Death, dia melihat patung itu meneteskan air mata.

"Tak mungkin.... Identify!"

Penampilan yang seperti kuda dari relik Order of matallost membuka mulutnya. Suara dari seorang pria tua bisa terdengar.

— Dengar.
Ini adalah sejarah dari Order of Matallost yang memandu orang mati.

Order of Matallost kehilangan pengaruhnya karena order­order yang lain. Kemudian, itu membentuk aliansi dengan Order of Embinyu sambil memimpikan balas dendam.

Order of Embinyu adalah sebuah religius yang menyembah iblis yang hanya mengetahui kebencian.

"Gunakan kekuatan yang kau miliki. Keke!"

"Buatlah agar Benua Versailles tak bisa berbuat apa­apa selain menyembah Order of Matallost." "Satu­satunya keingingan kami adalah kehancuran. Kami akan membantu."
Order of Matallost menjadi tercemar.

Mereka mengabaikan tugas mereka untuk memandu orang mati dan menjadi sekte ke­11 dari Order of Embinyu.

Mereka melatih para Demonic Spirit, menjadi sebuah pasukan kejahatan yang akan memporak­ porandakan Benua Versailles.

Bersihkan River of Lamentation, sumber kekuatan mereka.

Jika River of Lamentation dimurnikan, para Demonic Spirit akan kehilangan kekuatan mereka.
Ding
Bertarung Melawan Order of Embinyu

Hentikan tindakan­tindakan dari Order of Embinyu, dari berusaha untuk menodai benua dengan kejahatan.

Saat ritual Order of Embinyu berkembang, Benua Versailles akan jatuh kedalam kekacauan. Untuk mencegah kemajuan ritual mereka, ubahlah patung­patung di sekitar River of Lamentation.

Catatan, jika kamu menghancurkan patung­patungnya, kamu akan dikejar oleh para Dark Knight.

Quest ini berhubungan denganPenyelamatan para Tawanan dari Order of

Matallost, Pemberantasan Sekte ke­11 dari Order of Embinyu, dan Harapan yang telah lama didambakan Order of Matalost.

Tingkat Kesulitan: Quest terbatas untuk Sculptor

Hadiah:

•             Akan dicatat sebagai karya pahatan yang hebat.

•             Dukungan dari semua order di Benua Versailles, kecuali Order of Embinyu, akan meningkat.

•             Sebuah gelar kehormatan.

Persyaratan Quest:

Jika Pasukan Kebangkitan dan Order of Embinyu menghancurkan Pasukan Sekutu Versailles, quest secara otomatis akan dibatalkan.

"Sepertinya ini adalah awal dari quest berantai yang lain."

Sebuah quest Sculptor!

Itu adalah quest lanjutan yang dia terima setelah mendapatkan Statue of Death.

Jika dia menerima quest ini dan berhasil, sebuah quest berantai akan berlanjut setelah mengganggu dan menghancurkan ritual Order of Embinyu.

Itu juga berarti ini benar­benar titik permulaan dari quest tersebut.

Weed tidak menolak tantangan.

"Aku akan mengusahakannya."

Kamu telah menerima quest.

* * *

Pesisir River of Lamentation!

Monster­monster dan para Demonic Spirit sangat banyak bahkan sedikit lebih dari tepi sungai. Itu tak berlebihan untuk mengatakan ini adalah tempat berburu yang terburuk.

Fisik kurus begitu kurus kering, hanya ada tulang­tulang yang tersisa dan monster­monster dengan kulit biru gelap memancarkan listrik!

Monster­monster mengerikan berkeliaran dalam jumlah yang sangat banyak.

Karena para monster dan para Demonic Spirit bertarung, Weed tak bisa melarikan diri ke tempat aman di tepi sungai juga.

"Meskipun monster­monsternya setidaknya berada di akhir dari level 300'an...."

Monster­monster terlemah ditepi sungai berada disekitar level itu.

Cuacanya suram, dan jika ada kabut diudara, monster­monster yang memancarkan listrik akan sangat luar biasa dalam kekuatan.

Weed mencoba sebuah percobaan.

"Death Knight, serang!"

"Baik. Master!"

Dia memastikan Death Knight tak bisa bertahan selama 10 menit sebelum mati setelah terlibat pertarungan dengan 2 atau 3 monster!

Karena dia tak bisa meninggalkan area didekat River of Lamentation, itu mustahil untuk menebak monster macam apa yang akan dia temui jika dia berjalan lebih jauh.

Death Knight bisa terus dibangkitkan karena dia adalah seorang Ksatria Kematian, tetapi dia akan sangat melemah selama beberapa saat.

Weed tanpa perlawanan mengangkat pisau pahatnya.

"Aku harus mengerjakan ini perlahan­lahan, langkah demi langkah."

Dia pergi untuk mengerjakan ibu Orc dengan kepala yang terpotong yang sedang menggendong anaknya.

Pekerjaan dari menciptakan dan melekatkan kepala ibu Orc!

Karena dia harus mengubah secara positif sekitar 1000 patung di pesisir River of Lamentation, bahkan Weed bisa menyebut ini sebuah pekerjaan besar dalam sejarah.

Ketika dia membuat kepala ibu Orc yang tertawa hangat.

Mata si Orc mendapatkan penampilan tajam, menusuk, dan rasa lapar muncul di mata itu saat mata itu menatap anaknya.

Mata yang tampak seperti ingin memakan anaknya sendiri!

Kepalanya tampak seperti akan membuat bayi Orc itu mati karena serangan jantung sambil menyusuinya.

Dia telah memastikan banyak rasa keindahan yang unik dengan Orc Karichwi, tetapi karena kepalanya penuh dengan pemikiran­pemikiran yang mengganggu, dia tak bisa membuat patung­patung seperti yang dia inginkan.

"Ini tak akan berhasil."

Weed menurunkan pisau pahatnya.

Itu bukan karena dia tidak berani mengubah ribuan patung yang ada di pesisir River of Lamentation, atau karena para hantu didalam sungai meratap dan patung­patung itu tampak menakutkan di tepi sungai yang berkabut.

Para monster!

Dia tak bisa mengabaikan para Priest Order of Embinyu dan para Dark Knight ketika memahat. Itu seperti memberitahu seorang anak SD yang sedang dalam masa pertumbuhannya untuk mengabaikan daging di piringnya dan hanya memakan sayuran.

Keinginan akan exp dan item.

Hal itu mendidih didalam diri Weed sampai dia tak bisa menahannya lagi. Monster­monster kuat dan item­item yang berlimpah. Dia tak bisa mengabaikan monster­monster itu begitu saja dan mengukir kepala seorang Orc.

Dengan peningkatan ledakan rasa dahaga, Weed mengangkat pisau pahatnya lagi. Rencananya bukan untuk memperbaiki patung­patung dipesisir River of Lamentation, tetapi untuk menciptakan patung barus secara keseluruhan.

*Slice!* *Slice!*

Dia membuat sebuah patung dengan memahat kegelapan.

Membuat sebuah patung besar dari batu adalah metode yang biasa dia gunakan. Tiba­tiba, dia tak bisa memotong batu yang berpori dan rapuh dengan mudah.

"Aku harus membuat tunggangan terlebih dulu."

Dia teringat ketika dia adalah seorang Skeleton Knight.

Skeleton Knight yang masuk kedalam pertempuran setelah dipindahkan dari Tower of Heroes.

Akselerasi yang luar biasa yang dia miliki ketika menunggangi kudanya di dataran didalam pertempuran Palrangka yang bersejarah!

Tak ada hambatan bagi seorang Knight yang berpacu.

Ketika dia menyerang, serangannya membelah monster. Diberi seekor kuda, para Knight menjadi

setidaknya 3 atau 4 kali lebih kuat.

"Aku mungkin seorang Sculptor, tetapi aku bisa berlari."

Dia tak punya skill khusus seperti yang dimiliki Knight, tetapi meskipun dia tak punya skill yang memungkinkan dia untuk menjadi satu dengan kuda, dia masih bisa berlari.

Itu adalah hal yang umum bagi para tentara bayaran untuk memiliki kuda mereka sendiri setelah mereka berkembang sampai batas tertentu.

"Meski begitu, aku tak perlu repot­repot mengukir seekor kuda."

Weed tak menginginkan sesuatu yang lemah seperti kuda.

Seekor kuda memang cepat, tetapi tak memiliki endurance yang tinggi. Mereka berperilaku berbeda­ beda dalam berbagai suasana hati. Mereka juga sering takut pada api, petir, hantu dan semacamnya.

Lagian, dia bukanlah seorang Knight yang terspesialisasi pada kuda.

"Tunggangan terbaik adalah itu bagaimanapun juga."

Weed adalah seorang warga Korea.

Hewan ternak yang meredakan penderitaan orang­orang berkali­kali dalam sejarah Korea yang panjang dan berliku­liku!

Tak ada perlunya untuk mengukir seekor kuda ketika ada hewan ternak yang kuat dan kokoh memiliki kekuatan otot yang sangat besar yang begitu familiar dengan dia.

Sapi kami.

Sapi Korea!

Weed mengukir batu hitam legam yang khusus.

Kaki­kaki tebal dan kokoh. Otot paha yang sangat halus, dan seluruh tubuh yang berotot.

Jika seekor sapi normal dipelihara menggunakan gandum dengan lemak yang banyak demi dagingnya, sapi yang dia ukir sekarang ini berbeda.

Yang satu ini bisa memasuki Olimpiade Banteng Benua Versailles.

Jika para sapi betina penyuka pejantan melihat dia, mereka akan segera menggoyangkan ekor mereka yang pendek saat mereka berbaring.

"Tak boleh secara sembarangan mengembangkan otot."

Weed bahkan mendemostrasikan keyakinan pengendalian diri.

Tubuh berotot mungkin memiliki kekuatan yang kuat, tetapi itu memiliki kerugian dari kurangnya Endurance dan Agility.

"Aku harus meminimalisir otot­otot yang tak diperlukan dan mengoptimalkan Strength dan Endurance otot."

Weed bahkan memperhatian keindahan banteng itu.

Sebelum dia memenangkan kemenangan memahatnya dari Death Hand, dia secara sengaja membuat

seekor sapi gagal agar terlihat lemah. Dia mendapatkan pengalaman ketika kehilangan Fame. Itu sebabnya dia lebih terampil saat dia mengukir sapi.

Dia mengukir ukuran tanduknya sekitar 30 cm panjangnya dengan ujungnya yang cukup tajam untuk menembus plat baja, dan juga membuat wajahnya lebar.

Itu adalah seekor sapi berotot, tetapi pantatnya lebar.

"Wajah dari sapi Korea harus lebar. Semakin besar pantatnya, semakin bagus. Matanya harus bulat."

Penyimpangannya yang sudah berakar mengenai sapi!

Weed akhirnya menyelesaikan patung itu.

Silahkan tetapkan sebuah nama untuk patung yang telah kamu buat.

"Yellowy."

Apakah kamu ingin memberi nama patung itu 'Yellowy'?

Itu adalah seekor sapi hitam sekarang, tetapi dia berencana untuk mewarnainya dengan warna kuning setelah ini.

Weed menganggukkan kepalanya saat dia menatap massa hitam 5 meter itu yang menimbulkan rasa kagum dan kengerian.

"Nama 'Yellowy' benar­benar sempurna untuk seekor sapi."

*Ding!*
Kamu telah menyelesaikan sebuah Historic Sculpture, The Legendary Bull Yellowy! Sebuah patung legendaris!
Semua yang telah kamu ukir akan ditulis didalam sejarah Benua Versailles.

Dengan bakat yang mulia dan kesenian yang melimpah, kamu telah menciptakan sebuah karya seni yang membuat orang terheran­heran, lagi dan lagi dengan skill milikmu yang halus dan tak tertandingi.

Sebuah karya yang menimbulkan pesona dan dinamisme yang serius dari seekor sapi.

Dengan perbedaan penafsiran dan sudut pandangnya, itu akan menjadi sebuah patung hewan ternak legendaris.

Nilai Artistik:

•             6.124

•             Sebuah karya dari Master Sculptor Weed.

Efek:

•             Mereka yang menatap Yellowy akan mendapatkan peningkatan regenerasi HP dan MP sebesar 15% selama sehari.

•             +49% peningkatan mendapatkan produk daging ketika berburu selama sehari.

•             Strength meningkat sebesar 80 poin.

•             Perseverance meningkat sebesar 25%.

•             Skill­skill produksi diperkuat sebesar 5%.

•             Kapasitas perkembangbiakan sapi betina meningkat sebesar 38%.

•             Sapi mendapatkan pertumbuhan lebih cepat.

•             Menekan kegiatan monster­monster yang mengancam para sapi dimanapun.

Efek­efek ini tak bisa ditumpuk dengan efek patung lain.

Jumlah Historic Sculpture yang sudah dibuat sampai sekarang: 1


•             Keahlian skill Memahat meningkat.

•             Keahlian skill Handicraft meningkat.


•             Fame naik 412 poin.

•             Statistik Art naik 70 poin.

•             Strength naik 3 poin.

•             Perseverance naik 10 poin.

Kamu telah menciptakan sebuah Historical Sculpture dari seekor banteng. Kedekatanmu dengan sapi meningkat, dan jika kamu memiliki lahan gembalamu sendiri yang luas, mereka akan mulai berkumpul secara alami.

Jika para Sculptor berbakat melihat patung ini, itu akan menjadi bantuan yang sangat besar dalam pengembangan skill memahat mereka.

Karena menciptakan sebuah Historic Sculpture, semua statistik mendapatkan peningkatan tambahan sebesar 2 poin.
Weed puas.

"Tak ada hewan ternak lain yang memahami orang­orang kita dengan baik dan menghargai kami seperti yang dimiliki sapi."

Rasa syukurnya terhadap sapi!

Jika para sapi tidak ada dimasa lalu, itu akan sulit untuk berkebun dan banyak orang mungkin harus berjuang dengan kelaparan.

Sapi telah menyediakan bantuan tanpa akhir pada industri makanan Korea sampai pengembangan mesin pertanian.

Weed segera mengembalikan dukungan itu.

Itu sia­sia untuk hanya mengapresiasi sebuah patung semenakjubkan ini. Selain itu, ini adalah sebuah tempat yang tak bisa didatangi orang­orang normal!

"Sculptural Life Bestowal!"
• Patung telah diberi kehidupan.

Kamampuan patung akan dikonversi sesuai dari statistik Art saat ini yang berjumlah 1.316 menjadi level 422.

Karena efek­efek dari sebuah Historical Sculpture, level akan diberi tambahan 15%, meningkat levelnya menjadi 485.

Namun karena material batunya lemah, ada pinalti 20% pada levelnya. Mahluk ini telah diberi 3 atribut.
Bergantung pada level dan bentuk patung, atribut yang diberikan akan berbeda dalam level dan kemampuan.

•             Atribut Perseverance (100%)

•             Atribut Tanah (100%)

•             Atribut Kesetiaan (100%)

•             Perseverance akan meningkatkan kesabarannya tak peduli pekerjaan apa yang dikerjakan. Dengan peningkatan Defense, dia tidak akan tumbang dengan mudah karena serangan sihir dan racun.

•             Atribut Tanah sedikit meningkatkan Defense dan berat. Bisa mendapatan bantuan khusus karena keakraban dengan tanah.

•             Kesetiaan akan membuat dia mengikuti kata­kata masternya. Dia tidak memilih masternya dengan mudah, tetapi ketika dia mengakui masternya, dia akan mengabdikan dirinya sendiri sedalam­ dalamnya sampai mati.

Historical Sculpture akan diberi kemampuan khusus.

Dia memiliki dominasi atas para sapi. Para sapi yang melihat Yellowy akan merendahkan kepala mereka dan menunjukkan kepatuhan, sementara pada sapi betina akan merasa aman dan melahirkan keturunan.

Wild Frenzy.

Yellowy memiliki sifat lembut dan setia. Tidak mudah marah, tetapi penghinaan dan penyiksaan dari sapi muda, atau menyaksikan kematian dari pemiliknya akan membuat dia mengamuk.

•             5.000 Mana telah digunakan.

•             Efesiensi skill telah meningkat, jadi konsumsi level dan statistik ketuka memberi kehidupan telah berkurang sebesar 20%.

•             Statistik Art secara permanen berkurang sebesar 6 poin. Penurunan statistik bisa dipulihkan melalui memahat atau kegiatan­kegiatan lain yang berkaitan dengan seni.

•             Level menurun 1. Sebagai hasil dari pengurangan level, statistik yang telah kamu dapatkan berkurang 5 poin.

•             Penurunan statistik itu bisa dipulihkan lagi dengan meningkatkan levelmu.

Hargailah patung yang telah kamu beri kehidupan. Jika kehidupannya menghilang, maka itu perlu di beri kehidupan lagi.

Dalam kasus dimana patung itu benar­benar hancur, dia tak bisa dibangkitkan.
Yellowy!

Cahaya bersinar di matanya yang hitam legam.

Dia mengangkat kepalanya saat dia menggali tanah dengan kaki belakangnya!

Mooooooo!

Itu adalah suara lenguhan bermartabat dari Yellowy.

Weed juga sangat puas. Itu akan lebih ideal jika batu materialnya bagus, tetapi untuk seekor tunggangan, dia adalah kelas pertama!

"Yellowy."

Yellowy mengedipkan mata polosnya.

Dia adalah seekor sapi besar penuh dengan otot, tetapi matanya penuh sifat baik.

Yellowy membuka mulutnya. Kemudian dia berkata.

"Yellowy adalah namaku?"

"Ya."

Sapi itu berkomunikasi dengan perasaannya. Itu tidaklah terlalu mengejutkan. Bahkan jika dia lahir dari patung, Bingryong dan para Wyvern juga berbicara.

Memungkinkan untuk melakukan komunikasi karena mereka memiliki hubungan mental dengan Weed. Mereka bisa memahami kata­kata dari orang lain juga, tetapi ada banyak kasus dimana mereka akan mengabaikan mereka atau tak bisa mengekspresikan niat mereka.

Kecuali mereka memiliki Intelligence yang luar biasa seperti Bingryong atau Geumini, mustahil untuk berkomunikasi dengan Manusia atau Elf.

"Aku tak berpikir nama itu sangat bagus. Apa menurutmu nama itu sesuai dengan perilakuku yang kasar?"

Yellowy mengeruk tanah dalam­dalam dengan kaki belakangnya.

Tanahnya remuk saat kerikil­kerikil terlempar kebelakang.

Dia memang seekor sapi dengan kekuatan yang besar!

"Tetapi Yellowy adalah nama yang bagus. Mulai dari sekarang, namamu adalah Yellowy."

"Kau adalah seorang master yang benar­benar tidak aku sukai." Yellowy berkata dengan kasar.

Dia adalah seekor sapi setia, tetapi dia menampilkan kewaspadaan sejak awal. Dia memeriksa Weed seperti anak sapi yang ketakutan. Dia memancarkan perasaan dia akan menetapkan sikapnya setelah melihat tindakan Weed yang selanjutnya.

"Apa yang kau inginkan untuk dilakukan bersamaku mulai dari sekarang? Aku ingin menggembala di padang rumput yang luas, bertemu sapi betina yang cantik, memiliki anak, dan hidup dengan damai."

Yellowy memimpikan menggembala dengan bebas!

Weed menggelengkan kepalanya.

"Aku akan menunggangimu dan berburu monster."

"......"

Alis Yellowy mengerut.

Tampaknya dua memiliki keengganan untuk berburu atau bertarung karena sifat dari sapi.

Weed merasa perlu untuk mengajari sapi naif ini tentang dunia.

"Kau pikir kebebasan itu mudah untuk didapatkan? Apa kau punya uang?"

"Aku gak punya."

"Kau berbicara tentang padang rumput, tetapi apa kau punya tanah di padang rumput yang luas?"

"Aku gak punya."

"Tak ada uang, tak ada tanah, tetapi kau berpikir seekor sapi betina yang cantik akan menyukaimu?

Tsk tsk. Para sapi betina jaman sekarang sangat matre." (Wakakakaka bahasanya berat oi.)

"......"

"Bagaimana kau akan membesarkan anak­anakmu. Apa kau mau anak­anakmu tumbuh dengan makan rumput liar seumur hidup mereka? Kau akan membutuhkan sesuatu untuk memberi makan mereka jerami yang kaya nutrisi."

Weed memberitahu seekor sapi tentang pahitnya kehidupan masyarakat!

Semanggat tinggi Yellowy jatuh dan dia menjadi penurut.

"Sepertinya aku akan membutuhkan uang dalam kehidupan. Aku mengerti kenapa aku harus berburu monster."

Yellowy segera terbujuk. Dia memiliki kepatuhan karena Weed adalah masternya.

Namun, Yellowy membuat ekspresi tidak puas ketika dia menatap tubuhnya sendiri. Karena disamping dari tubuh berotot yang sempurna, sekitar satu jengkal timbunan lemak melekat.

Setiap kali dia berjalan, lemak itu bergoyang­goyang.

"Master, apa ini?"

"Itu iga."

"....."

Weed menganggap iga dan sumsum itu penting!

Yellowy mengeruk tanah dengan kaki belakangnya, menunjukkan ketidaksenangannya dengan jelas. Dia sedang memprotes dengan kekuatan.

Itu adalah sebuah tindakan yang sepenuhnya tidak efektif.

Weed berkata dengan suara rendah.

"Yellowy, kulihat kearogananmu tak ada habisnya."

"Gasp."

"Aku akan menusuk hidungmu besok dan mulai menarikmu berkeliling dengan itu."

"......"

"Aku akan membuatmu mengerjakan pekerjaan ladang. Apa kau mau berkebun? Mau membajak hutan belantara?"

"......"

"Aku akan menyembelihmu, nom nom nom dan melahapmu. Kau tau pasta kedelai tidak menyebar

pada daging sapi yang dimasak, kan? Sama seperti daging sapi mentah....."

"Bagaimana bisa kau mengatakan hal­hal yang mengerikan seperti itu....!"

"Aku bukanlah seseorang yang akan meninggalkan tulang ekor bahkan untuk kaldu."

Bagi Weed, membuat ancaman selama 2 hari 3 malam sangatlah mungkin jika dia mau.

Pada beberapa poin, Yellowy secara diam­diam menundukkan kepalanya.

Kepatuhan!

Dengan itu, nasib Yellowy telah ditentukan.

* * *

Weed merasa Yellowy saja masih kurang dan membuat patung lain.

Patung yang terbuat dari cahaya.

Keahliannya telah meningkat setekah membuat Wing of Light, dan itu adalah sebuah patung yang dia kerjakan dengan penuh ketelatenan.

Warna merah yang menyala terang.

Konsentrasinya menggelap seolah­olah kobaran api sedang mengambil bentuk.

Dia membuat burung raksasa.

Karena itu adalah patung yang terbuat dari cahaya, membuat sosok kecil jauh lebih sulit. Tekniknya masih belum sempurna, jadi dia lebih memilih ukuran daripada detail.

Phoenix!

Dia menciptakan patung dengan cahaya merah dan memberinya kehidupan.

Patung itu muncul sebagai Masterpiece bukannya Magnum Opus, tetapi itu saja tidaklah buruk dari sebuah keberhasilan. Karakteristik spesial Phoenix sangatlah mengagumkan.

Atribut Api Yang Tak Terpadamkan

Meskipun Staminanya sepenuhnya habis, dia bisa dibangkitkan selama api kecil masih tersisa. Akan memiliki 50% dari maksimal HP dan MP'nya ketika dibangkitkan.

Penampilan mengagumkan dari Phoenix Down[1]!

Strength sangat penting untuk patung­patung yang dibuat oleh Weed, tetapi daya tahan dari HP jauh lebih berharga dibandingkan apapun yang lainnya.

Para Necromancer bisa terus­menerus membangkitkan undead jika mereka memiliki Mana dan mayat. Tetapi setiap kali Weed memberi kehidupan pada patung, itu mengkonsumsi level dan statistik Art miliknya.

Jadi meskipun dia mengukir patung dan membuat sesuatu yang lebih kuat daripada undead, itu akan berakhir jika mati!

Patung­patung adalah individual yang independen dan setia.

Jika mereka hancur, dia tak akan bisa memulihkan kerugiannya.

Umur panjang.

Patung­patung yang diberi kehidupan bukanlah perlengkapan, tetapi keluarga yang harus dia kembangkan bersama­sama sambil mendukung kekurangan mereka.

"Phoenix tak masalah."

Weed membuat total 5 Phoenix.

Karena mereka adalah patung­patung dengan penampilan yang sama, mereka hanya muncul sebagai Fine Piece ketika dia mengukir mereka lagi.

Level mereka adalah 400.

"Kalian akan dikenal sebagai Five Phoenix Brothers!"

"Kami mengerti. Master."

Para Phoenix melipat sayap mereka dan membungkuk.


Weed menerima rasa hormat dari para Phoenix yang membungkuk sambil berada diatas Yellowy.