LMS Vol 16 Chapter 8 Bahasa Indonesia


Volume 16 Chapter 8 ­ Komandan Medan Perang  


Weed, suku aliansi, para Phoenix, dan Bingryong beristirahat.

Rencana awalnya adalah untuk menghabisi lebih banyak mangsa untuk mendapatkan lebih banyak poin kontribusi dan item drop. Namun, Stamina dari Suku Salmere dan Suku Vejague telah habis, Suku Lekiye pingsan karena kelelahan mental, jadi meluangkan waktu untuk beristirahat tak bisa dihindari lagi.

Weed memasang perban dan kesana­kemari untuk merawat Suku Vejague.


"First Aid!"

Tangannya membalut luka mereka erat­erat. Hal ini bukan karena dia adalah seorang saint taat, tetapi karena, demi tujuannya untuk menyeret mereka ke medan pertempuran yang lebih jauh lagi.

Namun, herbal simpanan miliknya dengan cepat tersisa sedikit. Para Warrior Suku Vejague berbadan besar dan mereka mengalami banyak lula berat, jadi mau bagaimana lagi.

"Yellowy, kita kehabisan herbal. Tetesan air liur!"

Dia menggunakan air liur sapi bukannya herbal.

Setelah merawat pasukan itu, mereka maju sekali lagi.

Pertempuran Barkhan, Imoogi, dan Feylord telah mencapai tahap akhir.

— Kiyaaaaaaaaaaoooooo!

"Aku akan membunuhmu dan mengubahmu menjadi undead."

"Aku tidak akan memaafkan kalian yang telah mengotori tanah suci Embinyu."

Mereka terlibat dalam pertempuran yang sengit dengan permusuhan yang kuat terhadap lawan­lawan mereka.

Jubah Barkhan sobek, sepenuhnya mengungkapkan kerangkanya. Dia adalah monster berperingkat tinggi yang telah menyelimuti benua ini dengan darah dan mayat! Namun, kekuatannya dibatasai oleh pedang suci yang menancap didadanya, dan karena Death Sentence, mustahil bagi dia untuk menyerap HP dan MP lagi. Bisa dikatakan bahwa kehidupannya telah menyusut.

"Evil Undead, kembalilah ke tempat dimana engkau seharusnya tidur. Turn Undead!"

Sihir pemurni Undead! Sihir Turn Undead milik para Priest Order of Embinyu difokuskan pada Barkhan.

"Masih belum.... Ada pekerjaan yang tersisa yang harus diselesaikan disini. Ada sangat banyak mahluk hidup."

Barkhan adalah penguasa yang berkuasa penuh atas para Undead. Dia berusaha membasmi Order of Embinyu sambil mengkomando para Undead, tetapi mereka bersikeras bertahan sampai akhir, jadi itu tidak akan mudah. Terlebih lagi, Imoogi menyemburkan sihir sehingga damage pada para pasukan Undead juga besar.

Akhirnya, masalah di tubuh Barkhan. Cahaya terang memancar dari pedang suci yang tertancap di dadanya.

Craaaaaaaaaack!

Retakan besar terbentuk pada tengkoraknya, dan Death Aura yang mengelingi tubuhnya menjadi semakin tipis dan memudar.

"Kutukan pedang ini...."

Pedang suci itu menyerap Mana milik Barkhan.

Tubuh Barkhan terselimuti cahaya yang seterang matahari.

"Ini... aku tak bisa melanjutkan. Setelah aku membersihkan kutukan pedang ini, aku pasti akan membalas dendam."

Meninggalkan kata­kata yang dipenuhi dengan kebencian, entah itu Lich Barkhan ataupun Pedang Suci itu tidak ada yang tersisa.

Dia tidak sepenuhnya hancur, tetapi ditarik kembali! Lich Barkhan telah kembali ke lokasi Life Force Vessel dimana kehidupannya disegel karena dia tak memiliki Mana yang tersisa untuk menyusun tubuhnya.

Para Undead melemah secara drastis setelah Barkhan menghilang.

"Kuueeell?"

Para Zombie lupa tentang menghadapi musuh dab berada dalam keadaan kebingungan. Sebagian dari para Skeleton bahkan kembali menjadi tumpukan tulang. Death Aura milik para Doom Knight juga melemah, jadi mereka jatuh seperti batu karena sihir pemurnian dari para Priest Embinyu. Para hantu melompat­lompat dan pasukan Undead yang tak terhitung jumlahnya kocar­kacir.

"Sanyang sekali Barkhan sudah pergi." Weed sangat menyesalinya.

Barkhan, pemimpin dari Immortal Legion, memang benar­benar kuat. Dia telah menunjukkan pada mereka sebuah pemandangan yang luar biasa, menunjukkan bahwa Undead yang dicatat dalam sejarah Benua Versailles harus setingkat dirinya.

Pasukan Undead yang dibuat Barkhan harus dihadapi untuk memburu dia, jadi bagi kebanyakan guild, dia adalah musuh yang tak bisa mereka anggap remeh!

"Kemampuannya untuk menangani Undead jauh lebih menakjubkan daripada Lich Shire."

Dia memproduksi masal Undead berperingkat rendah, membuat mereka bertarung, dan bahkan mendukung kemampuan mereka. Jika bukan karena Death Sentence dan pengekangan Pedang Suci yang menusuk dadanya, dia bisa mengambil alih Benteng Embinyu sendirian.

Kesempatan untuk memburu Barkhan sangatlah langka. Weed akan bisa menang meskipun dia harus mengorbankan semua anggota suku aliansi, jadi itu disesalkan bahwa Barkhan telah pergi.

Bahkan dengan perginya Barkhan, situasinya tidak tampak bagus bagi Imoogi. Penuh dengan luka, dia bahkan tak bis terbang karena sayapnya sobek, dan para Undead dan para Dark Knight mengacungkan senjata mereka pada dirinya. Dengan terbatasnya pergerakannya, bahkan ada pertempuran yang terjadi antara Undead dan Dark Knight diatas punggung Imoogi.

Memang, itu akan sulit bagi situasi Order of Embinyu untuk menjadi lebih buruk daripada ini.

Bahkan Priest yang tersisa tak sampai selusin, dan kurang dari 100 Dark Knight yang tersisa hanya memblokir pasukan Undead! Semua berkat High Priest Feylord yang memancarkan kekuatan suci dan menekan mundur pasukan Undead hingga mereka bisa bertahan.

Barkhan, pergi dan meninggalkan pasukan Undead.

Imoogi, menghemat kekuatannya untuk secara mati­matian menyimpan HP.

Order of Embinyu, berusaha untuk mengusir para penyusup.

Ini adalah tempat dimana Weed membawa masuk suku aliansi dan para patung.

— Si biang keladi!

"Apakah dia si manusia rendahan yang memanggil Barkhan Demorph kesini?"

"Kau adalah pelaku yang membawa semua monster ini kesini!" Perwakilan dari Undead adalah salah satu diantara para Doom Knight.

Weed menerima makian yang kasar dari ketiga kelompok. Namun, dia membusungkan dadanya dan berbicara dengan tegas.
"Seperti hukum yang berlaku, pria populer menerima komentar­komentar jahat."

Pemikiran tidak bersalah yang tidak berdasar miliknya!

Weed berkata pada Imoogi,

"Jika kau lebih kuat, kau akan bisa membunuh semua musuh­musuh jelek itu. Kan?"

— ........

Selanjutnya, adalah Doom Knight,

"Siapa yang menyuruh dia untuk muncul dengan sebilah pedang didadanya? Bahkan Barkhan ditarik kembali karena dia lemah."

Kemudian Feylord,

"Aku awalnya bermusuhan denganmu. Siapa yang kau benci dan pada siapa kau berpegangan?"

Sungguh pernyataan yang egois dan pembenaran diri yang tak ada ujungnya!

"Sejarah hanya mengingat sang pemenang. Itu bahkan tidak peduli tentang alasan­alasan pengecut dari para pecundang. Bukankah itu benar, Bingryong?"

"Kata­kata Master memang benar." Bingryong sama­sama liciknya seperti Weed!

"Yang kuat bukanlah orang yang menang, sang pemenang adalah orang yang kuat."

"Kau memang Master kami."

"Cerdas."

Weed mendapatkan tanggapan­tanggapan positif dari Bingryong dan para Phoenix dengan mengutip kata­kata bijak yang dia pilih.

Masih ada durasi lebih dari 10 jam yang tersisa untuk Death Sentence. Namun, tak ada hal baik tentang mengulur­ulur waktu!

Dengan pasukan Undead milik Barkhan yang tersisa berjumlah ribuan, para Priest Order of Embinyu dan Feylord, dan bahkan Imoogi, pertempuran masih belum berakhir.

"Habisi mereka!"

Segera setelah Weed mengumumkan mulainya pertempuran, Bingryong membuka mulutnya lebar­ lebar. Ice Breath ditembakkan saat dia menghembuskan nafas yang telah dia tahan sekaligus!

Ice Breath berwarna putih ditembakkan ke tempat dimana Imoogi dan para Undead berkumpul.

Ketika menginjak tanah, para Undead membeku ditempat. Imoogi menutupi tubuhnya dengan satu sayapnya yang tersisa untuk memblokirnya, tetapi para Undead tak bisa melawan dan menjadi bongkahan es. Para Undead yang berada diluar jangkauan serangan nafas menyerbu.

"Blokir mereka!"

Para Warrior Suku Vejague memasuki mode bertahan, mengayunkan kapak dan palu mereka. Mereka menghancurkan tulang­tulang dari para Skeleton dan membantai para Zombie.

Sihir Dark Rule telah dibatalkan dengan ditariknya Barkhan, jadi pasukan Undead tak lagi bertambah.

"Summon Death Knight Van Hawk!"

Akhirnya, si Death Knight muncul dengan asap yang menakutkan.

"Ada banyak.... musuh yang layak dihajar disini."

"Kalau begitu bertarunglah!"

Si Death Knight masuk kedalam pertempuran saat dia bertarung dengan lima Doom Knight.

* * *

Mengikuti titik dimana kepala­kepala King Hydra dipenggal, ada suasana meriah di KMC Media.

"Hoooorrrrrreeeeeeee!"

"Dia berhasil!"

Saat dia menonton transmisi dari video secara real time, Direktur Kang sangat senang seolah­olah dia lah yang melakukannya sendiri.

Konten dari siaran telah melewati Weed menciptakan patung­patung di River of Lamentation dan bagian dimana Weed membawa para Guardian Knight untuk mengganggu ritual Order of Embinyu.

Dengan kemunculan Bingryong, rating pemirsa sudah melampaui pemecah rekor 27.3%. Forun­forum Royal Road dibanjiri dengan pertanyaan­pertanyaan yang menanyakan tentang si Sculptor. Karena kemunculan Bingryong, juga ada ratusan pertanyaan mengenai hubungan si Sculptor dengan God of War Weed!

"Sekarang yang harus dia lakukan adalah menghabisi musuh­musuh yang tersisa."

High Priest Feylord saja merupakan monster top, jadi dia tidak berada diposisi untuk melakukan kecerobohan! Karena pasukan Undead dan Imoogi masih ada, pertempuran masih belum berakhir.

* * *

Weed sangat waspada terhadap para Priest Embinyu.

"Feylord tidak akan pulih, tetapi akan sangat berbahaya jika para Priest itu mendapatkan kembali kekuatan mereka!"

Death Sentence hanya berpengaruh pada High Priest Feylord. Para Dark Knight dan para Priest bisa kembali ke keadaan normal mereka seiring berlalunya waktu.

"Mereka harus ditundukkan."

Untuk menyerang Order of Embinyu, para Undead harus dihabisi semua.

"Suku Vejague, maju dibarisan depan! Suku Salmere, berbaris ditengah! Suku Lekiye akan standby dibelakang!"

Mengikuti Lion's Roar milik Weed, para Barbarian dengan cepat masul kedalam formasi penyerangan. Dia akan membawa ketiga suku secara serentak dan menggunakan mereka dalam pertempuran.

Itu adalah hal yang diinginkan bagi suku aliansi untuk melakukan penyerbuan bentent dan kesatuan telah menerima banyak damage. Karena mereka tak memiliki Priest ataupun Cleric, suku­suku aliansi pada dasarnya hanya pulih dengan cara makan.

Namun, di medan yang berantakan dengan pecahan reruntuhan dari amukan Imoogi dan King Hydra, seperti sekarang ini, ketiga suku menjadi kesatuan dengan efesiensi optimal.

"Serang dengan sihir dan panah. Serang!"

Panah­panah dari Suku Salmere dan serangan sihir Suku Lekiye ditembakkan pada kelompok Undead. Ketika formasi mereka terpecah, Suku Vejague maju selangkah demi selangkah. Para Undead menyerang tanpa kenal takut, tetapi mereka melawan dengan kokoh seperti dinding besi.

Tatapan tajam Weed memeriksa seluruh medan perang.

"Kuasai tempat yang tinggi terlebih dulu. Suku Salmere, tembak secara beruntun ke arah bukit yang ada disebelah kanan kalian!"

Setelah serangan panah yang terkonsentrasi,Suku Vejague menguasai area itu. Mereka menduduki medan yang paling menguntungkan dan membangun barisan pertahanan mereka sembari memburu para Undead.

"Unit Serpic maju, mundur setelah 20 langkah!"

Daripada menekan para Undead, Weed membuat seluruh kelompok Barbarian berubah menjadi seperti mekanisme roda gigi.

"Suku Vejague, mundur dan Suku Salmere, maju. Tembakkan serangan bombardir! Suku Salmere, berpindah ke kanan, dan Suku Lekiye, serang dengan sihir. Segera setelah serangan sihir berakhir, Suku Vejague, serang secara bersama­sama!"

Saat dia dengan lancar memerintahkan untuk menyerang dan mundur, seluruh pasukan menghasilkan tindakan yang lebih hidup. Seluruh unit berputar­putar sembari mereka beradaptasi pada medannya, dengan cepat menduduki tempat yang tinggi dan bergerak. Itu adalah taktik roda gigi yang didasarkan pada stamina dan mobilitas yang tinggi.

Pasukan Undead, yang telah kehilangan komandan mereka, dibantai secara mengerikan oleh gempuran panah dan sihir, serta serangan­serangan kapak dari Suku Vejague.

Meskipun itu tampak sebagai sebuah taktik umum untuk mengurangi jumlah korban sebanyak mungkin, hasilnya menunjukkan kekuatannya yang tersembunyi, mengerikan, dan menghancurkan.

Jika para Undead memiliki emosi, mereka akan berada dalam keadaan panik dan menderita damage tambahan yang besar.

"Kita bisa menang."

"Kita akan menjadi pemenang!"

Moral dari unit Barbarian yang dipimpin oleh Weed mencapai puncaknya.

"Para Phoenix dan Bingryong, serang sayap kiri!"

Di tempat dimana para Undead berkumpul, Bingryong dan para Phoenix secara aktif memporakporandakan musuh. Peran mereka yang terpisah memastikan bahwa para Undead berada dalam keadaan bingung. Kepergian Barkhan telah menghancurkan organisir arah dari para Undead, dan mereka tersudut tak berdaya.

Pada saat ini, unit Barbarian yang dipimpin oleh Weed muncul sebagai unit berkaliber tertinggi.

"Pasukan, berpencar!"

Par Barbarian memiliki Intelligence yang rendah, tetapi efesiensi militer yang mereka pelajari cukup tinggi. Mereka mengetahui pekerjaan apa yang harus dilakukan lebih cepat daripada prajurit reguler dan memenuhi tugas mereka.

Weed membagi pasukannya menjadi 3 roga gigi dan melawan Undead. Ketiga roda gigi membuat celah saat mereka saling bersilangan satu sama lain, dan ketika para Undead terjebak didalam celah itu, mereka dihancurkan.

"Kiyoooooooo!"

"Para Doom Knight, maju!"

Dengan para Doom Knight dibarisan depan, para Undead menekan.

Unit Vejague, yang segera mencapai tujuannya dengan terus maju dibawah serangan­seranga panah dan sihir yang terkonsentrasi, telah mundur jauh ke belakang.

Terperangkap didalam roda gigi itu, bagian depan dan sisi pasukan Undead menderita serangan yang ganas dan mendapati kekuatan mereka terkuras.

Para Warrior Suku Vejague menghindari pertempuran di garis depan dan menyimpan stamina mereka. Ketika mereka melihat celah pada pasukan Undead, mereka memiliki kesempatan untuk meraup ketenaran untuk keberanian mereka.

Sebuah strategi yang memaksimalkan keuntungan dari menjaga jarak, medan, konsentrasi senjata, dan pertahanan musuh yang terpecah­pecah!

Kelompok Undead meleleh dalam sekejap.

"Jalan telah terbuka! Maju!"

Weed berlari diantara para Undead bersama Yellowy. Tujuannya adalah High Priest Feylord!

Bingryong dan para Phoenix mengawal dia dari atas, dan 400 orang Suku Vejague memisahkan diri dari formasi roda gigi untuk membentuk party penyerbu.

Terpecah belah menjadi kelompok­kelompok kecil, kelompok Undead tak lagi bisa menimbulkan ancaman. Namun, sembari mereka melawan para Undead, para Priest telah pulih cukup banyak. Weed menjadi semakin tak sabaran.

"Tak banyak Dark Knight yang tersisa."

Terlalu sedikit Dark Knight untuk para Priest untuk mendapatkan hasil maksimal dari blessing yang unik atau penyembuhan milik mereka. Weed memperhitungkan bahwa dia bisa menyerahkan para Priest pada Suku Vejague.

Para Dark Knight terlihat.

"Suku Salmere, serangan panah! Suku Lekiye, dukung mereka!" Lion's Roar milik Weed berkumandang.

Panah­panah ditembakkan oleh Suku Salmere meluncur seperti hujan ditempat para Dark Knight yang menghadang. Mantra dan sihir api dari suku Lekiye juga dilepaskan kearah para Priest Embinyu, sedangkan Suku Vejague menyerang kearah tembok pertahanan yang dibentuk para Dark Knight!

Diberi blessing dan dilengkapi dengan senjata dan armor yang bagus, para Dark Knight sangatlah kuat. Meski demikian, Suku Vejague mengacungkan kapak mereka yang pendek dan menerima tantangan.

Duduk diatas Yellowy, Weed menyerbu melewati para Dark Knight dan terus maju. Dia berencana untuk hanya melewatinya saja, bahkan jika Suku Vejague menerima beberapa damage. Menuju ke tempat dimana High Priest Feylord berada!

Si gemuk Feylord mengeluarkan sihir suci.

"Oh, Dewa Embinyu yang bertahta diatas semua dunia, kami mendedikasikan tubuh kami kepadamu. Turunkanlah hukumanmu kepada mereka yang mengotori tanah ini."

Mantra pengorbanan tertinggi milik Feylord!

High Priest Feylord dari Order of Embinyu telah mendedikasikan tubuhnya.

Retakan telah muncul di patung Dewa Embinyu.


Weed mendongak dan melihat bahwa patung Dewa Embinyu yang ada ditengah­tengah benteng runtuh. Patung dewa dengan 12 tangan hancur menjadi ribuan fragmen dan menghujani area.

Weed dan Yellowy, serta para Undead, Suku Vejague, dan Suku Salmere, semuanya berada didalam jangkauan serangan tersebut. Tak memiliki tempat untuk lari, fragmen patung itu berjatuhan. Pecahan­ pecahan logam itu bahkan memancarkan aura jahat.

Mengingat ukuran dan berat dari patung yang berukuran beberapa ratus meter, itu adalah sebuah bencana besar­besaran.

"TIDAK!"

Weed berteriak.

Bagaimana bisa suku aliansi miliknya yang berharga menerima damage seperti ini!

Bahkan jika Weed akan mati, dia bisa bangkit lagi melalui Power to Reject Death, tetapi hanya beberapa ratus orang yang akan tersisa dari suku aliansi.

Sebesar jeruji baja, fragmen­fragmen berjatuhan kebawah secara menakutkan. Seolah­olah langit telah runtuh, mencari tempat untuk menghindar sangatlah sulit.

Bahkan Yellowy si ternak Korea segala cuaca akan binasa.

Kerusakan yang mengerikan ditimbulkan ketika mereka berada diambang keberhasilan quest.

"Sculpting Blade."

Weed merentangkan Wings of Light miliknya dan meluncur ke langit. Daemon Sword yang dia pegang memancarkan cahaya terang.

Dia benar­benar tidak memiliki kepercayaan apakah dia akan berhasil atau tidak, tetapi dia bermaksud untuk menghadang fragmen­fragmen yang berjatuhan tersebut dengan pedangnya. Demi menyelamatkan Yellowy entah bagaimana caranya, dia akan mencoba sampai dia mati.

Kemudian, sesuatu yang panas mendekat.

"Master, kami akan mencoba untuk memblokirnya."

Five Phoenix Brothers terbang dan membungkuskan sayap mereka yang lebar disekitar puing­puing patung yang berjatuhan.

*BOOOOOM!*

Fragmen­fragmen yang besarnya beberapa meter meledak kearah kepala, badan, dan sayap para Phoenix.

Penuh dengan kekuatan suci negatif dari Embinyu, puing­puing patung itu menghasilkan hantaman yang besar bahkan pada para Phoenix berkobar­kobar!

Dalam jangkauan lebar yang diblokir para Phoenix, banyak fragmen besar berjatuhan.
•             Phoenix 5 menerima 3.859 damage pada HP miliknya. Dia memulihkan 759 HP berkat pengaruh Phoenix yang lain.

•             Phoenix 5 menerima 10.112 damage pada HP miliknya. Dia memulihkan 1.029 HP berkat pengaruh Phoenix yang lain.

­ Phoenix 5 telah menerima 7.326 damage pada HP miliknya. Dia memulihkan 817 HP berkat pengaruh Phoenix yang lain.
"Master, maaf aku tidak bisa melindungimu sampai akhir..."
• Karena pukulan telak dari kekuatan suci, HP Phoenix 5 telah benar­benar menghilang.
Salah satu Phoenix telah hancur.

Meskipun para Phoenix yang beratribut api memiliki HP tinggi dan sembuh dengan cepat, mereka hancur secara tak berdaya oleh kombinasi kekuatan fisik dan suci dari fragmen­fragmen itu.
• Phoenix 4 menerima 2.905 damage pada HP miliknya. Dia memulihkan 315 HP berkat pengaruh Phoenix yang lain.
...

Phoenix 4 juga terbunuh oleh puing­puing itu. Phoenix 3 dan 2 tidak bisa menahan banyak fragmen dan menghilang juga.

Didepan mata Weed, 4 Phoenix menghilang sembari memblokir fragmen­fragmen.

Mereka tak lagi bisa disebut Five Phoenix Brothers lagi.

"Para Phoenix milikku!"

Weed meratap pahit saat dia turun ke tanah.

Hanya satu dari para Phoenix yang hidup, dan lebih dari setengah dari suku aliansi dihancurkan oleh puing­puing yang tak terbendung itu. Jika Bingryong tidak menutupi mereka dengan sayapnya, kerusakannya akan lebih besar. HP Bingryong juga berkurang sekitar dua pertiga.

Di sisi lain, para Dark Knight, Priest, dan Prajurit dari Order of Embinyu juga hancur oleh puing­puing itu.

— GRAAAAWWRR! AKU AKAN MENGHABISI KALIAN.

Imoogi mengibaskan satu sayapnya yang tersisa, menghasilkan sebuah hembusan ganas yang menyapu debu. Para Barbarian tak bisa menahannya dan jatuh ke tanah.

Tak banyak musuh yang tersisa. Dengan menghilangnya Barkhan, King Hydra, dan Feylord, Imoogi ingin dunia menjadi miliknya!

— Beraninya kau memanggil aku? Aku akan membunuh kalian semua dan akan terlahir kembali menjadi Naga sejati.

Black Imoogi meraung keras.

Kekuatan Dragon's Fear itu menggema di seluruh Benteng Embinyu, dimana pertempuran sengit


terjadi. Hal itu mempengaruhi Weed, Yellowy, Bingryong, dan para Barbarian, yang telah kehilangan keinginan mereka untuk bertarung karena damage yang diderita rekan­rekan mereka.

"Ughhh, aku tak bisa bertarung seperti ini."

"Kita tak bisa menyerang Naga. Sesuatu yang kejam akan terjadi."

"Sejak awal itu memang sudah keterlaluan untuk memulai pertempuran ini."

Para Barbarian jatuh kedalam keadaan panik.


•             Kemampuan fisik akan terbatasi karena Dragon's Fear.

•             Akan ada peluang 5% dari kelumpuhan.

•             Karena Wisdom yang tidak memadai, penggunaan skill dibatasi sebesar 77%.


Karena Dragon's Fear menyebabkan banyak damage bahkan pada semangat bertarung milik Weed, tidak perlu dikatakan lagi tentang para Barbarian yang primitif.

‘Bahkan jika aku menyemangati para Barbarian dengan Lion's Roar, itu tidak akan banyak membantu jika itu bukan Suku Salmere.’

Imoogi itu merupakan veteran berpengalaman yang telah menjalani dan selamat dalam pertempuran­ pertempuran ganas. Dia bisa sampai dari sebuah menara disatu sisi ke menara yang jauh hanya dengan kibasan satu sayap saja. Suku Vejague bahkan tak akan mampu mengejar dia, dan mereka akan jatuh kelelahan karena kaki mereka yang gemetar.

Bagi seekor Naga, yang mana bisa disebut sebagai pengendali sihir, bahkan mantra­mantra serangan tak berguna kecuali mereka dari tingkat yang sangat tinggi. Itu adalah seekor Naga palsu, tapi itu monster terkuat yang pernah Weed hadapi.

Barkhan sudah pasti kuat, tapi untuk kekuatan individu saja, tak ada yang sekuat Black Imoogi.

‘Tetapi tak ada banyak kesempatan untuk menggunakan suku aliansi dalam pertempuran, juga.’

Weed hendak menggunakan Lion's Roar. Kemudian, pada saat akan memanfaatkan Lion's Roar sembari secara paksa membebaskan tubuhnya, yang sedang ditekan oleh Dragon's Fear—!

FLAAASSH!

Sebuah api putih murni muncul dimana para Phoenix telah hancur.

Purifucation Flames. (Api pemurnian)

Phoenix 1 yang masih hidup terbang ke tempat itu.

Para Phoenix memiliki atribut Unquenchable Fire (api yang tak terpadamkan). HP mereka telah hilang karena kekuatan suci dari Order of Embinyu, tetapi mereka telah meninggalkan Purification Flames.

Phoenix 1 membuka paruhnya dan memakan api pemurnian dari api yang tak terpadamkan itu.

Tubuhnya menjadi lebih dan lebih ramping dan elegan sembari bulu­bulunya menyala cemerlang. Seolah­olah matahari emas telah terbit, Phoenix 1 yang cantik secara menyilaukan telah terlahir kembali!
Phoenix telah berkembang

Mengambil sumber kehidupan saudara­saudaranya, HPnya telah meningkat sebesar 2,8 kali dan Mana'nya telah meningkat sebesar 2,2 kali.

•             Level telah meningkat sebesar 67.

•             Atribut Unquenchable Fire telah berubah, atribut itu telah berubah menjadi Power to Dominate Fire (kekuatan untuk mendominasi api).
Bahu lebar dan kepala besar milik Phoenix menjadi selangsing milik burung bangau. Dia mendarat ditanah saat bulu ekornya yang berwarna merah terang bergetar.

Pembakaran telah membuat Benteng Embinyu menjadi lautan api. Si Phoenix melirik benteng yang kobar­kobar. Ketika dia melakukannya, api mereda dengan sendirinya!

Dia telah menunjukkan Power to Dominate Fire miliknya.

— Aku akan mengukir kedalam tulangmu makna dari keganasan, rasa takut sejati, dan harga yang

mengerikan karena bermain­main dengan seekor Naga...

Kata­kata Black Imoogi perlahan­lahan semakin pelan sampai berhenti.

Keagungan dari Phoenix yang baru lahir tidaklah normal. Bingryong dan Phoenix. Dua monster es dan api yang saling berlawanan melotot pada dia. Imoogi tidak akan takut jika tubuhnya dalam kondisi normal, tapi itu tidak berlebihan untuk menyebutnya seorang pasien yang sakit kritis sekarang ini!

Black Imoogi secara alami terus berbicara.

— Ini tidak seperti aku tidak punya keinginan untuk mengukirkan hal itu ke dalam diri kalian, tetapi di Benua Versailles ini dimana kita hidup bersama­sama, kita harus menjaga pertimbangan dan peduli pada lemah serta perdamaian. Mari kita akhiri pertarungan yang sia­sia ini disini, aku memiliki sesuatu yang mendesak untuk dilakukan, jadi aku akan kembali sekarang.

Black Imoogi berbalik. Itu tampak seperti dia jelas­jelas terburu­buru!

Bahkan sebelum dia bisa mengambil dua langkah, Weed berbicara. "Hei kau."

Black Imoogi mengabaikannya dan terus berjalan.

"Hei, kesinilah."

Black Imoogi mengucapkan kata­katanya tanpa memutar kepalanya.

— Katakan kenapa kau menyuruhku untuk kesana? "Kemana kau akan pergi."
— Aku akan pulang.

"Apa kau bercanda? Kembali kesini."

— Ada sesuatu yang harus segera aku lakukan...

Black Imoogi benar­benar tidak mau kembali. Namun, ketika Bingryong dan Phoenix mendekat, dia kembali ke lokasi semula.

— Jujur saja, bukankah aku bertarung dengan keras setelah dipanggil secara tiba­tiba? Aku membunuh banyak orang jahat dan membantumu, jadi aku akan kembali sekarang.

Logika yang masuk akal milik Black Imoogi adalah ini: dia akan pulang karena dia telah menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.

Siapapun yang memiliki hati nurani tidak akan memperlakukan monster yang telah meluangkan tubuhnya dan membantu secara kasar.

Karena Black Imoogi memiliki kecerdasan yang luar biasa, dia menyampaikan situasi yang efektif dan meyakinkan, namun Weed memotong kata­katanya secara tegas.

"Mungkin mudah bagimu untuk datang kesini, tapi kau perlu ijin dariku untuk pergi."

— Aturan yang tidak adil seperti itu...

"Hukum sangatlah jauh dan pisaulah yang dekat. Bumi ini awalnya seperti itu. kau memiliki Dragon Heart, kan?"

— Aku masih muda jadi aku belum punya hal seperti itu.

Seekor Naga palsu prematur!

"Meski begitu, kau mungkin memilikinya. Apa diarea sekitar jantungmu terasa hangat kadang­kadang, atau apakah kau pernah merasa kekuatan yang datang dari itu?"

— Urk, tidak! aku punya tekanan darah rendah, sehingga sulit untuk bangun setiap pagi. Kadang­

kadang aku mengalami kesulitan bernapas juga...

"Jadi kau tak akan memiliki penyesalan bahkan jika kau mati."

Weed mengatakan kesimpulan yang telah dia putuskan terlebih dulu. Sebuah kesempatan untuk menangkap seekor monster bos sangatlah langka, jadi untuk membiarkan dia pergi begitu saja sudah diluar pertanyaan.

‘Bingryong mungkin telah pulih cukup banyak, juga.’

Dia mengulur waktu dengan percakapan hanyalah untuk memberi Bingryong istirahat.

Mata Black Imoogi menyala menakutkan. Dia telah menekan sifatnya sebagai monster ganas, dan telah menahan lebih dari cukup.

— KUAK! Aku akan membunuh kalian semua!

Imoogi mengangkat ekornya dan menyerang Bingryong. Itu adalah serangan mendadak yang ganas, tetapi mereka sudah siap.

"Sculpting Blade!"

Weed menyerang dengan pedangnya, dan Bingryong dan Phoenix juga menyerang. Para Barbarian juga telah pulih dari keadaan panik mereka dan sekarang mendukung mereka dengan sihir dan panah, yang mana jauh lebih baik daripada tidak memiliki mereka sama sekali. Suku Salmere menunjukkan pada Imoogi rasa yang tajam dari panah milik mereka.

Saat Imoogi yang melompat dan jatuh, dia menghancurkan dinding Benteng Embinyu dan

menghancurkan menaranya.

Setelah sekitar 30 menit dari pertempuran yang ganas, Bingryong merobek tengkuk Imoogi, dan Phoenix mematuk badannya dengan paruhnya.

HP Imoogi yang banyak telah mencapai titik terendah.

"Sword Kaiser!"

Weed menusukkan pedangnya pada bagian atas kepala Imoogi, titik lemah fatal yang Weed temukan melalui pertempuran. Itu adalah satu­satunya tempat dimana bahkan sisik kokoh Imoogi ini yang mengingatkan kulit Dragon tidak efektif.

— KYAAAOOO.

Black Imoogi tiba­tiba menghilang dari mata mereka.
•             Level up

•             Level up

•             Level up

•             Imoogi Freykis yang menjalani kehidupan yang panjang telah memasuki istirahat abadi.

Untuk pencapaian yang tak bisa dilampaui, Fame naik sebesar 760 poin.

Statistik dari semua orang yang berpartisipasi dalam pertempuran telah meningkat sebesar 3 poin.