LMS Vol 20 Chapter 10 Bahasa Indonesia


The Legendary Moonlight Sculptor Volume 20 Chapter 10
Upacara Pernikahan Seulroeo

KMC Media begitu senyap, sampai­sampai kau dapat mendengar suara air liur ditelan oleh orang yang duduk di sebelahmu.

Ketika Weed dibangkitkan, semua orang hanya terfokus pada video feed.

Bahkan divisi yang bertanggung jawab untuk video editing berhenti bekerja.

Dari layar yang terpasang didalam kantor General Manajer sampai kantor Pimpinan, semua monitor menunjukkan rekaman yang sama, dan ketika Weed dibangkitkan kembali sebagai Naga, semua orang menonton video itu dengan terpesona.

Power to Reject Death dikombinasikan dengan efek Copper Plate of Rest, itu telah membuatnya bangkit sebagai seekor Naga!

"Ini tidak masuk akal."

"B­-Bagaimana bisa..."


Karena efek Copper Plate of Rest, Weed telah dibangkitkan sebagai seekor Naga, meskipun level Power to Reject Death miliknya begitu rendah. Namun karena pinalti besar yang diterapkan, Weed tidak bisa menggunakan kemampuan penuh Naga tersebut dalam pertempuran.

Dan juga, berada di dungeon bawah tanah sangatlah tidak menguntungkan bagi seekor monster bertipe terbang.

Namun, meskipun banyak kekurangan, matanya masih bersinar mengancam.

Kebangkitan Weed sebagai Naga telah menyebabkan bulu kuduk semua orang yang melihatnya, berdiri.

Hanya menonton saja, seakan­akan menyebabkan semua staf stasiun berada dalam keadaan linglung, lantas bagaimana dengan pemirsa yang akan menonton versi penyempurnaan setelah videonya diedit!

Pemirsa Royal Road pasti akan terkejut ketika menyaksikan momen epik ini.

"Oh, betapa irinya aku padamu."

"Bagaimanapun juga, kita sedang membicarakan Weed. Tidak ada orang lain yang sanggup melakukan petualangan seperti itu."

Video itu begitu penuh kegembiraan, semua staf stasiun pun kegirangan.

Direktur Kang, bersama dengan asistennya, sekarang berunding tentang bagaimana mereka akan mengkonfigurasi video tersebut untuk siaran.

"Keterangan... tidak, kita tidak perlu menyertakan hal semacam itu. Sudah baik apa adanya."

Menempatkan keterangan tidak akan memberikan kesan bahwa itu akan menarik perhatian. Itu hanya akan membuat tontonan tersebut terlihat tidak karuan.

Semua orang terpesona saat mereka terus menonton Weed sebagai seekor Naga, tapi sayangnya, Weed masih saja mati untuk kedua kalinya.

Tapi dengan kalahnya Kubichya, quest dengan tingkat kesulitan kelas S telah selesai.

Segera setelahnya, penduduk Benua Versailles mulai bersorak­sorai sekali lagi, ketika berita tentang keberhasilan Weed mereka dengar, ini bagaikan pesan Dewa yang turun dari langit.

Sejak awal, Direktur Kang dan seluruh staf KMC Media meragukan peluang keberhasilan dari sebuah quest dengan tingkat kesulitan kelas S!

Setelah Weed mati, video feed di ruang bioskop telah terputus. Tidak ada lagi gambar yang disampaikan, dan juga tidak ada suara.

Semua terdiam untuk sementara waktu.

Seolah­olah disambar petir, mereka tiba­tiba mulai berteriak saat mereka kembali sadar akan tugasnya masing­masing.

"Ubah judul program khusus. “Perang Suci Weed”! Tidak, tunggu! Bukan itu. "Undead Terkuat", bagaimana menurutmu?"

"Kita akan mendapati peningkatan waktu siaran, fasilitator meminta persetujuan untuk memodifikasi jadwal siaran di homepage kita."

"Telepon dari berbagai perusahaan berdatangan, meskipun kita hanya bersaing dengan perusahaan lain dalam hal harga pengiklanan."

Munculnya Naga berlangsung selama 2 menit dan 56 detik!

Hanya tontonan yang berlangsung selama 3 menit, namun ini akan menjadi legenda tidak hanya bagi para pemirsa, tetapi juga untuk seluruh industri penyiaran game.

* * *

Lee Hyun keluar dari kapsul dan duduk diam sambil merasakan kerugian yang besar.

"Sekarang aku tidak memiliki akses sampai 24 jam ke depan."

Dia telah menggunakan Acid Breath untuk menumbangkan Chaos Warrior sebanyak mungkin. Tetapi walaupun dia mampu melepaskan serangan nafas, dia masih tidak tau seberapa banyak damage yang dihasilkan.

Selain itu, dia dibangkitkan sebagai seekor Naga, tetapi skill­nya hanyalah level pemula!

Skill Flight, Dragon's Roar, dan Acid Breath miliknya semuanya hanyalah skill tahap Beginner berlevel 4, level 6, dan level 3.

Dia tidak mampu memperpanjang pertempuran melawan para Chaos Warrior karena HP­nya dengan cepat menurun sehingga dia terpaksa menggunakan sebuah serangan napas yang besar.

"Lagi pula, itu cukup sulit."

Lee Hyun berdiri dan mulai bersih­bersih.

Jika dia menyalakan televisi, dia akan melihat isi questnya secara penuh, tapi dia hanya tertarik menonton berita dan acara 'Pembukaan Benua Versailles'.

Lagipula, menonton televisi hanyalah buang­buang listrik!

"Sekarang, aku sudah selesai membersihkan rumah, saatnya untuk menyapu dan mengelap."

Mencuci seprai, membersihkan kulkas, merawat kandang ayam, ada banyak hal yang masih perlu dia kerjakan.

Sekarang adalah musim gugur, sehingga banyak daun­daun jatuh yang menumpuk.

"Musim gugur sungguh datang begitu cepat ya."

Lee Hyun sangat sensitif dan tajam ketika merasakan angin kering dan suram.

"Aku harus segera mulai merendam kimchi."

Sebelum musim dingin tiba, itu penting untuk mulai mempersiapkan kimchi!

Ketika dia hendak melakukan pekerjaan­pekerjaan rumah lainnya, tiba­tiba dia diganggu.

Ding­dong, ding­dong, ding­dong, ding­dong

Seseorang tak henti­hentinya menekan bel di pintu depan.

Tidak menerima Penjaja.

Tidak menerima Pencari Sedekah.

Bel pintu tampak seperti hendak rusak.

Aku akan menyerang siapapun yang menekan dan merusak bel rumahku.

Orang itu pasti telah melihat tanda peringatan tersebut tapi masih terus bersikeras menekan bel.

Lee Hyun pergi untuk membuka pintu depan, dan terkejut melihat Seoyoon ada disana. Tampaknya, Seoyoon buru­buru datang ke rumahnya karena butir­butir keringat terbentuk pada dahinya.

Ketika dia pertama kali berkunjung, dia telah mengambil ayam, tapi sekarang, tampaknya dia menginginkan kelinci ketika Lee Hyun telah meminta pertukaran untuk Tori.

"Halo, sudah lama tak jumpa. Ayo, masuklah."

Lee Hyun menyambutnya seperti teman dekat dan mengundangnya masuk ke dalam rumah. Dia kemudian menyuguhinya secangkir naengnokcha (teh hijau dingin).

"Saat ini, cuaca mulai dingin, dan aku seharusnya menyuguhkan teh hijau panas untuk tamu, tapi untuk saat ini, teh dingin akan membantumu untuk mendinginkan tubuh."

"......."

"Haruskah aku menyuguhkan beberapa madu?"

Seoyoon memiliki ekspresi sangat khawatir di wajahnya, dan tidak menunjukkan ketertarikan pada teh hijau tersebut.

‘Meskipun aku mati... Kenapa dia menyambutku dengan senang hati?’

Ketika Seoyoon mati, dia segera keluar dari kapsul.

Sebelumnya, KMC Media telah menghubungi Seoyoon mengenai bagian penampilannya pada inti quest. Tapi tentu saja, dia tidak melakukan negosiasi secara langsung, malahan dia memasrahkan urusan itu pada pengacara yang bertangging jawab untuk dia.

Biasanya, mereka tidak perlu persetujuan dari seseorang untuk menyiarkan penampilan mereka, tapi karena ini adalah quest tentang Lee Hyun, mereka membutuhkan persetujuannya untuk siaran tersebut.

Setelah itu, mereka sepakat untuk membatasi penampilannya hanya diaman dia memakai topeng di wajahnya, dan mengenakan pakaian kulit tipis yang ditutupi oleh armor­nya.

Dia kemudian bertanya pada pihak KMC Media tentang situasi di Las Phalanx.

Geumini juga mati sedangkan Weed mengalami kematian untuk kedua kalinya.

Saat itu, Seoyoon jauh lebih khawatir tentang bagaimana cara menghibur Lee Hyun yang sedang sedih, dia tidak peduli dengan penurunan level dan penguasaan skill miliknya.

Tapi Lee Hyun menyambutnya begitu saja ketika dia tiba di rumahnya, seakan­akan tidak terjadi apa­ apa.

"Tidakkah ingin minum teh hijau? Oh, maafkan kelancanganku. Aku belum menyuguhkan buah­ buahan."

Biasanya, Lee Hyun akan menampilkan perilaku yang sama sekali berbeda.

Tapi di Royal Road, Seoyoon kehilangan nyawanya saat bertarung melawan Kubichya. Upayanya yang pemberani, berakhir dengan kesuksesan memburu Chaos Daejeonsa.

Tentu saja, Lee Hyun bersyukur, tetapi ketika dia memalingkan kepalanya, dia langsung saja memikirkan hal­hal seperti pembagian distribusi item.

‘Aku akan berpura­pura tidak peduli untuk saat ini.’

Saat dia sedang mengupas apel, Lee Hyun dengan serakah mulai memikirkan untuk mendapatkan lebih banyak item.

Bahkan tidak sedikitpun rasa bersalah ada di otaknya!

"Ah, sialan, dia bangkrut. Bagaimana bisa dia tidak menjatuhkan banyak item ketika dia mati?"

Dia dengan hati­hati mengupas apel, saat dia berbicara sambil berpura­pura.

Bahkan jika Seoyoon menonton siaran tersebut, dia masihlah tidak bisa mengetahui item apa yang Lee Hyun telah dapatkan. Itu karena Kubichya mati saat berada di dalam mulut Weed si Naga.

‘Apakah keterlaluan jika aku mengatakan padanya bahwa hanya ada satu item yang jatuh? Tapi Kubichya adalah monster bos.... dia juga monster yang terkait dengan quest, Seoyoon mungkin meragukan pernyataanku nantinya.’

Lee Hyun kemudian berbicara dengan suara kecil.

"Namun, tidak seburuk itu. Yang jatuh adalah 5 item equipment, atau mungkin 3 item? Ah, ada 4. Pokoknya, hanya itu yang jatuh ketika Kubichya mati."

Dia awalnya mendapat 5 item, tapi entah kenapa dia berpikir untuk menguranginya menjadi 2. Namun, jika dia mengaku bahwa hanya ada 3 item drop, satu orang hanya akan mendapatkan satu item.

Akhirnya, dia berkompromi dengan mengaku bahwa ada 4 item drop, sehingga bisa dibagi masing­ masing dapat 2, dan itu tidak terlihat terlalu mencurigakan.

"Kupikir, Kubichya mengenakan equipment yang sangat bagus. Tapi terus terang, aku berpikir bahwa kita tidak akan mampu memakai equipment semacam itu."

Ketika Lee Hyun terus berbicara, dia juga merasa frustrasi. Itu karena dia tidak dapat memeriksa item­ item yang dia peroleh.

‘Untuk membaginya, aku harus benar­benar menentukan nilai item­item tersebut terlebih dahulu.’

Sewaktu berada di Benua Versailles, mereka telah menghabiskan beberapa bulan penuh kesulitan bersama­sama. Dalam perjalanan petualangan mereka, Seoyoon telah memberikan begitu banyak kontribusi, sehingga menipu dia bukanlah suatu hal yang bijak.

Bagaimanapun juga, akal sehat mengatakan bahwa rekan satu tim harus membagi item berdasarkan seberapa besar kontribusinya pada party.

Namun, satu item telah dihilangkan, sehingga Seoyoon hanya mendapat 2 item, dan 3 item akan menjadi hadiah yang tepat!

‘Bagus. Tampaknya dia tidak punya keluhan.’

Seoyoon menutup mulutnya dengan cangkir teh tersebut, dan dengan lembut tersenyum lega. Senyum alaminya seakan­akan berasal dari dimensi yang berbeda, sungguh jauh jika dibandingkan dengan senyum busuk Lee Hyun.

Ketika Lee Hyun menciptakan Patung Freya, dia membayangkan Seoyoon yang cantik sedang tersenyum.

Dan sekarang, di depan matanya, senyumnya memancarkan pesona serupa, sehingga dia tak sanggup menahan ketertarikannya pada gadis itu!

Tapi Lee Hyun bahkan tidak sanggup melihat matanya secara langsung.

Itu bukan karena dia berbohong tentang item yang diperoleh dari Kubichya, tapi karena ekspresi Seoyoon, sorot matanya yang mengandung rasa kasih sayang mendalam.

‘Ini semakin membuatku canggung.’

Lee Hyun kemudian mencoba mengubah topik.

"Aku akan kembali bersih­bersih rumah... Kamu ingin membantu?"

Bukannya menghibur gadis itu, dia malah tanpa malu menyuruhnya membersihkan rumah!! Meskipun demikian, Seoyoon hanya mengangguk.

"Mari kita menyapu halaman terlebih dahulu. Ada begitu banyak daun yang menumpuk."

Sembari menyapu halaman, Seoyoon tampak gembira tak seperti dia yang biasanya.

Dia bahkan bergurau dengan memberikan beberapa tumpukan daun ke tempat yang sedang dibersihkan oleh Lee Hyun!

Dengan hubungan yang mereka jalin dari kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi, dan berlanjut pada petualangan di Royal Road bersama­sama, si gadis bisa bermain­main dengannya.

Mereka kemudian pergi untuk membersihkan kandang ayam, dan karena mereka melepaskan ayam, baunya menyebar ke halaman.

Seekor ayam jantan bertengger dengan jengger tegak, kemudian pergi untuk bergabung dengan ayam betina beserta anak­anaknya.

Dengan banyaknya pembersihan yang harus dikerjakan, Lee Hyun menyadari bahwa akan ada banyak air muncrat, sehingga dia segera memeriksa pakaian yang dikenakan oleh Seoyoon.

‘Harganya sekitar 200.000 won.’

Dia mengenakan sebuah mantel yang cukup mahal.

"Aku akan membersihkan tempat ini, bagaimana kalau kamu mencuci piring? Setelah kamu selesai meniriskan piringnya, ambil panci dan mangkuk, dan cuci juga sampai bersih."

Seoyoon mengangguk dan masuk ke dalam rumah.

Dengan jendela terbuka, suara air mengalir dari wastafel dapat didengar.

Seorang pria membersihkan kandang ayam dan seorang wanita mencuci piring, itu seperti suatu adegan menyerupai kehidupan pasangan muda yang baru saja menikah.

‘Menyuruhnya bersih­bersih adalah suatu bantuan yang besar bagiku, jadi aku harus mempersiapkan sesuatu yang lezat untuk makan malam.’

Lee Hyun kemudian memutuskan untuk memasak seporsi besar daging babi asam­manis.

CRASH!

Kembali terjadi kesunyian sesaat, hanya suara air mengalir yang terdengar untuk sementara waktu.

Kemudian, suara orang mencuci piring bisa terdengar lagi. Tetapi bahkan belum sampai satu menit

kemudian, suara itu terdengar lagi...

CRAASH!!

Saat membersihkan kandang ayam, air mata Lee Hyun mulai berlinang di kelopak matanya.

"A­Apakah itu adalah piring­piringku?"

Tanpa tanda­tanda balasan, suara mencuci piring terus berlanjut.

Seoyoon sungguh­sungguh mencoba untuk mencuci piring. Meskipun dia membuat kesalahan, yaitu meniriskan piring dengan menggunakan tangan basah, sehingga menyebabkan piringnya tergelincir, tapi untungnya tidak ada lagi piring pecah berikutnya.

Pada malam itu, Lee Hyun memamerkan hidangan babi asam­manis buatannya, dan memakannya sambil menonton televisi!

Setelah menonton program seni dan drama, sudah waktunya bagi Seoyoon untuk pulang. Lee Hyun kemudian buru­buru membungkus sebuah buku di dalam koran, dan memberikannya kepada si gadis sebagai hadiah.

"Didalam buku ini terdapat banyak pelajaran hidup."

Ini adalah pertama kalinya seumur hidup Lee Hyun memberikan hadiah untuk seorang gadis selain adiknya.

"Pemberian ini sungguh bukan pengganti item yang kudapatkan di Las Phalanx, aku hanya berpikir bahwa kamu mungkin ingin membacanya."

Judul buku tersebut adalah <<Non­possession>>.

* * *

Di Benua Versailles, para player mendengarkan di kuil­kuil para Dwarf dan Elf.

"Suatu pesan Dewa telah turun pada kita. Seorang prajurit tangguh telah menghentikan momok yang mengancam kedamaian benua."

"Sialan, itu adalah seorang manusia yang luar biasa."

"Para Ksatria hutan, mari kita kembali."

Para ksatria yang berkumpul untuk mengatur ekspedisi telah dibubarkan.

KMC Media telah mencapai rating pemirsa tertinggi yang tercatat, dan orang­orang yang menonton siaran mereka bahkan tidak bisa tidur sampai subuh. Sementara itu para Bard, untuk menghormati petualangan Weed, menulis dan menyanyikan lagu­lagu.

Oh, pahlawan besar

Kami akan selalu ingat bahwa di tanah yang tak terlupakan itu, dimana engkau menjalani suatu petualangan besar

Langkahmu akan menjadi tonggak bagi mereka yang ingin berusaha Patungmu yang ada di berbagai belahan dunia

Memberi kami keberanian untuk menapaki jalan yang terbentang di hadapan kami

Sementara Weed mencapai pujian tertinggi, bala bantuan Drinfeld tiba di Las Phalanx.

Mereka adalah para elit dari Guild Hermes yang terdiri dari Priest, Mage, Knight, Assassins, dan Thief.

Seorang perwakilan Knight kemudian mulai berbicara dengannya.

"Jika orang­orang ini tidak cukup untuk membunuh Weed, maka aku harus mengabari Rafael."

Drinfeld dengan percaya diri menjawab:

"Orang­orang ini sudah cukup. Dengan Mage sebanyak ini, kami yakin bisa menjadikan daratan ini sebagai kuburan Weed."

"Kebanggaan Guild Hermes dipertaruhkan, maka laksanakan misi ini dengan sempurna."

Menghadapi Necromancer adalah suatu hal yang terus membuat mereka khawatir, tetapi sekarang dengan tambahan para Priest, yaitu musuh alami para undead, mereka pasti mampu untuk membersihkan mereka.

Melalui siaran KMC Media, mereka dapat mengetahui bahwa Weed bisa berubah menjadi Naga, sehingga mereka sekarang sangat waspada terhadap dia.

"Demi kehormatan Guild Hermes, kita harus membunuh dia."

"Para Mage, Priest, dan Knight.... kita pasti akan menikam dia sampai mati."

* * *

Ketika Weed telah log in lagi, dia kembali berada di Dungeon Inferno, ditempat terjadinya perang antar ras.

Setelah pertempuran sengit berakhir, area itu rusak, banyak batu meleleh dan tersebar.

"Ahem."

Setelah mati dua kali, dalam wujud Lich modifikasi, Weed kini kembali sebagai manusia.

"Aku harus memeriksa berapa banyak level dan penguasaan skill yang telah lenyap dariku, serta item yang aku peroleh dari Kubichya. "

Level dan penguasaan skill dikonfirmasi terlebih dahulu, sebelum item yang diperoleh.

"Stat Window, Informasi Skill Window!"

Dua level telah hilang, sehingga levelnya saat ini adalah 383, sementara Sculpture Mastery turun sebesar 25%. Handicraft, Tailoring, Blacksmith, Sculpting Blade, dan skill lainnya telah turun antara 10­ 17%.

Sementara dihinggapi oleh kefrustrasian dan kesedihan karena pengurangan skill setelah semua kerja keras yang telah dia lakukan, Weed segera mengeluarkan item­item yang dia peroleh.

Chaos Daejeonsa Boots yang berat, Plat Armor Set, peta, dan pedang yang bersinar kemerahan, Red Star!

Suatu senyum lepas dari bibir Weed.

"Identifikasi!"
Kubichya's Boots

Daya Tahan: 37/105

Defense: 68

Sepatu yang dikenakan oleh Chaos Daejeonsa Kubichya.

Dijiwai dengan otoritas khusus yang memaksa prajurit untuk tunduk.
 
Persyaratan:
  • Level 500
  • Strength 800
  • Hanya diperuntukkan bagi Chaos Warrior dan Barbarian
Opsi:
  • Dapat menggunakan mantra Blink
  • +8000 HP
  • Dapat mencegat serangan yang keluar dari tanah
  • Para Warrior dipaksa untuk tunduk
  • Tergantung pada level dan skala bawahan, akan ada peningkatan sementara pada Leadership.
Adapun untuk Plate Armor Set, Defense­nya adalah 280, dan memiliki persyaratan level 550.

"Aku tidak akan mati jika aku memakai armor semacam ini."

Berikutnya adalah Underground Area Map Las Phalanx, itu memiliki struktur rumit layaknya jaring laba­ laba dan memiliki banyak lubang tergambar pada peta itu.

Ada banyak area lain yang mengarah ke lorong dungeon bawah tanah. Pintu masuk dungeon di Las Phalanx memiliki struktur khusus. Pada bagian pertengahan lorong, bagian lorong lainnya akan tercipta karena aktifitas vulkanik.

"Memiliki peta akan berguna untuk beberapa hal."

Akhirnya, saat yang ditunggu­tunggu telah tiba, yaitu pemeriksaan Dragon Sword.

Pada saat ini, Weed tidak bisa menahan emosinya lagi, jantungnya pun semakin berdegup kencang karena kegirangan.

"I­Identifikasi!"
Red Star

Daya Tahan: 192/210

Attack: 190­215

Sebilah pedang yang dibuat oleh Naga.

Pedang ini dibuat dengan menggunakan bagian dari tulangnya.

Sebagian dari kekuatan Red Dragon dijiwai didalamnya dan juga tahan terhadap sihir. Pedang ini dicuri dari Naga tersebut dan yang terus mencarinya sejak saat itu.

Persyaratan:
  • Level 570 atau lebih tinggi
  • Resistensi Api 100%
  • Harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan api
Opsi:
  • Sangat ringan
  • Mengurangi konsumsi Stamina saat menggunakan skill
  • +10% Agility
  • Daya tahan tidak mudah berkurang
  • Serangan dapat menembus armor
  • Meningkatkan peluang menimbulkan status maim sebesar 250%, mengurangi kemampuan bertarung lawan
  • Dapat menembus pertahanan magis apapun
  • Kekuatan api diperkuat sebesar 100%
  • Menyerap serangan api dari ras beratribut api, dan akan meningkatkan Strength­mu
  • +30% Resistensi Sihir
  • Monster dibawah level menengah akan sangat terintimidasi
  • Meningkatkan kekuatan skill serangan pedang
  • Dapat melenyapkan semua Buff negatif
  • Memberi si pengguna kemampuan khusus 'Red Star'
  • Setiap kali kamu menghunus pedang untuk bertempur, ada kemungkinan sebesar 0,01% kamu dapat memanggil Naga.
Skill Red Star:

Tidak dapat diverifikasi

Kesulitan dalam mengidentifikasi

Sangat berkaitan dengan atribut sihir api
Seulroeo Wedding Ring ()

Daya Tahan: 40/40

Cincin zamrud yang melambangkan harapan, pemuda, dan cinta abadi. Dibuat oleh seniman Dwarf yang telah menuangkan segenap hati dan jiwanya pada pekerjaan ini.

Cincin yang diperoleh oleh Seulroeo dipenuhi oleh aspirasi untuk menikahi wanita yang dia cintai. Ini adalah satu set bersama dengan cincin pasangan lainnya ().

Persyaratan:
  • Pria muda yang belum menikah
  • Pasangan wanita harus menjadi orang yang memakaikan cincinnya
  • Efek:
  • Meningkatkan konsentrasi Mana dan meningkatkan damage mantra magis sebesar 27%
  • Mempercepat laju belajar mantra sihir
  • Mempercepat regenerasi Mana sebesar 27%
  • +1200 Fame
  • +40 Charisma
  • +40 Culture
  • +40 Intelligence
  • +40 Wisdom
  • +150 Charm
  • Memberikan skill penghalang sihir 'Shield' pada si pengguna
Weed memiliki perasaan yang campur aduk tentang item­item itu.

"Aku tidak mentangka bahwa aku akan mendapatkan Seulroeo’s Pair of Wedding Ring. Tapi seperti yang sudah kuduga sebelumnya, aku sekarang memiliki Dragon Sword."

Red Star dapat memberikan damage tinggi dan memiliki banyak Opsi. Namun, persyaratan levelnya sangatlah tinggi.

Itu adalah item yang tidak bisa dijual dengan mudah karena persyaratan resistensi api yang diperlukan untuk memakainya.

Selain itu, akan sulit untuk memasang harga tinggi pada item jarahan yang sangat langka semacam ini!

"Aku bahkan tidak tau siapakah yang mampu membeli item seperti ini."

Weed merasakan kecewaan yang sangat sembari dia melihat sekeliling pada item yang tersebar di tanah. Dia sudah mati dua kali, dan jumlah item­nya pun menurun, diantaranya adalah Armor Tallock, beberapa alat menjahit, dan patung miliknya.

Karena Weed telah mengumpulkan begitu banyak Infamy, dan memiliki Tanda Pembunuh, dia telah menjatuhkan item yang lebih banyak daripada yang biasanya.

Saat dia mengumpulkan kembali item­item yang diperolehnya bersama pasukan undead selama pertempuran, Seoyoon muncul setelah terhubung kembali bersama­sama dengan kedatangan Golden Bird, Eunsae, dan Yellowy.

"Senang melihatmu selamat dan sehat."

Weed membelai Yellowy dengan penuh kasih sayang. Lantas, Yellowy sungguh­sungguh mengusapkan wajahnya dan menjilat dengan menggunakan lidahnya, itu adalah suatu tindakan yang biasanya tidak dia lakukan.

‘Master, terima kasih. Aku tidak tau bahwa kau terus mengawasiku dan menyelamatkanku. Maaf.’

‘Aku harusnya sudah mati waktu itu jika kau tidak membantuku. Bagaimana aku bisa membalas budi baikmu....’

Dari luar, pemandangan ini terlihat layaknya suatu adegan yang sangat menyentuh, akan tetapi, bahkan patung hidup terdekatnya sekalipun tidak pernah memahami apa yang tersimpan dalam otak Weed yang busuk.

Eunsae, mengepakkan sayapnya, mendarat di bahu Weed. Dia menunjukkan rasa kasih sayang. Diantara para patung hidup, hanya Eunsae yang memiliki sifat seorang gadis. Dan kali ini, tampaknya dia merubah perasaannya terhadap Weed.

"Aku harus membagikan item drop dari Kubichya sekarang, tapi karena kita tidak bisa memakai sepatu, dan pelat baja, aku akan menjualnya terlebih dahulu, lantas membagikan hasilnya nanti, oke?"

Seoyoon mengangguk. Karena dia belum kembali ke kota atau kastil, jumlah item yang dia peroleh sebelumnya, dan yang dia terima disini, semuanya telah menumpuk melebihi kapasitas.

"Tapi kau boleh mengambil yang satu ini."

Weed menyerahkan cincin laki­laki Seulroeo’s Pair of Wedding Rings pada Seoyoon, sementara dia memegang pasangan cincin tersebut, yaitu cincin wanita.

"Aku akan memberikan ini secara adil antara kita berdua."

"...?"

Karena persyaratan pemakaian, Weed harus menjadi orang yang melamar dan sembari dia menawarkan cincin tersebut pada Seoyoon, wajahnya menjadi merah terang bak apel.

Seorang wanita tidak pernah menganggap remeh makna yang terkandung pada suatu cincin, terutama cincin pernikahan!

*Ding!*
Memakai Seulroeo’s Pair of Wedding Rings akan memenuhi keinginan pasangan tersayangnya.

Jika dipakai, efek cincin akan membuatmu bertindak untuk mewujudkan keinginan Seulroeo yang sudah lama dinanti­nantikan dan tak terpenuhi.

Keinginan Seulroeo adalah menikahi tunangannya, apa kamu ingin melanjutkan?

Pria dan wanita yang belum menikah akan berperan sebagai Seulroeo dan tunangannya, Letia Evelynn, untuk memenuhi keinginan dan melepaskan mereka dari penyesalan mereka.
Tentu saja, Weed tidak punya pilihan selain melanjutkan.

Item unik memiliki efek meningkatkan Regenerasi Mana, dan itu sangat penting untuk berburu.

Setelah beberapa saat, mereka dua yang berada didalam Dungeon Inferno dari Las Phalanx bersama­ sama dengan para patung hidup, keadaan disekitar mereka tiba­tiba berubah menjadi kastil yang megah.


Kalian telah tiba di Kastil Evelynn dari Kekaisaran Niflheim.

Tempat ini adalah perwujudan dari mimpi Seulroeo, yaitu suatu dunia ilusi yang disebut 'Magus Phantasm'. Meskipun hanya ilusi, item yang diperoleh disini dapat dimiliki.

Weed dan Seoyoon kemudian didekati oleh kepala pelayan dan para maid.

"Ahh, inilah yang terjadi ketika aku terlambat membangunkanmu. Hari ini adalah hari pernikahanmu, kita harus segera bersiap. Pakaian yang dikirim oleh penjahit telah tiba, cepat bergegaslah Master Seulroeo."

Ekspresi wajah Weed sama seperti biasanya, hanya datar saja, tapi para maid melihat dia sebagai Seulroeo.

Weed kemudian dipaksa oleh para maid untuk cepat bergegas. Seoyoon juga diarahkan oleh para maid yang lain untuk menuju ke ruangan lainnya.

"Oh ya ampun, kau memiliki kulit yang begitu halus."

"Hanya memandang Tuan Putri Letia, dan kau sudah bisa mengatakan bahwa dia adalah keindahan yang tiada taranya. Master Seulroeo benar­benar seorang pria yang beruntung."

Weed bisa mendengar suara­suara dari para maid yang berbicara pada Seoyoon, sambil berjalan menyusuri lorong.

Seorang maid kemudian bertanya pada Weed.

"Apakah kau merawat kulitmu dengan?"

"Ah, ada tetesan lilin yang menempel disini. Pergi dan cuci mukamu dengan segera."

Yellowy, Golden Bird, dan Eunsae dibiarkan berdiri terdiam di aula. Tapi segera setelah itu, seorang manajer peternakan dan penjaga taman muncul, lantas membawa mereka ke tempat lainnya.

* * *

Weed mandi didalam bak mandi berisikan air panas, dengan kepala terbalut handuk. Di Royal Road, mandi lama­lama akan membuat orang merasa segar.

Kamu akan pulih dari kelelahan lebih cepat.

Setelah mandi, jika kamu makan suatu hidangan, kamu dapat memulihkan Stamina­mu sampai dengan 20% lebih tinggi daripada batas maksimal.

Setelah mandi dengan nyaman, Weed kemudian beristirahat selama 30 menit. dia kemudian mengenakan setelan yang telah dikirimkan oleh penjahit, meskipun itu sangat tidak nyaman, dia pun melanjutkannya.

Mengambil keuntungan dari situasi ini, Weed menggunakan skill Identifikasi untuk memeriksa setelan

pernikahan era Kekaisaran Niflheim. Item itu memberikan peningkatan Charisma, Charm, dan juga memberikan kesan cukup baik terhadap lawan jenis.

Kamu telah memperoleh metode memproduksi pakaian pernikahan untuk bangsawan tinggi.

Bagi Weed yang memiliki skill Tailoring, itu adalah kesempatan besar baginya untuk belajar bagaimana membuat setelan baru, meskipun apa yang dia pelajari sepertinya sia­sia.

Defense­nya hampir nol, setelan itu mudah rusak karena daya tahannya rendah, dan efek khususnya adalah menimbulkan status memikat yang kecil. Yang lebih buruk lagi, ketika setelan itu mengkerut akan menyebabkan penurunan statistik Charisma dan Charm!

‘Mengumpulkan bahan setelan dan membuatnya adalah pekerjaan sulit.’

Setelah mengenakan pakaian tersebut, para maid kemudian mulai menata rambutnya.

Dengan mengoleskan pomade* aneh, rambutnya menjadi halus dan mengkilap. Dia pun disisir dengan model rambut yang tak pernah dia gunakan sebelumnya.

[Pomade adalah minyak rambut]

‘Oleskan saja sampo pada rambut, bilas, kemudian keringkan dengan menggunakan handuk.’

Bagi Weed yang lebih suka cara hidup pragmatis, ini adalah pengalaman yang tak biasa.

Menyisir melalui gombaknya, rambutnya kini dibelah dengan rasio 7:3.

Weed sangat malu saat dia melihat cermin, dan dia dengan canggung mengajukan permintaan.

"Bukankah lebih baik membiarkan rambutku terurai seperti biasanya?"

"Oh, anda ingin gaya rambut seperti biasa, Master Seulroeo?"

"......."

Dengan jawaban seperti itu dari sang maid, Weed pun tidak dapat membalasnya sepatah katapun.

‘Aku akan mengambalikan gaya rambutku seperti biasa setelah pernikahan. Untuk saat ini, aku hanya harus bertahan sampai ini semua berakhir.’

Seumur hidup Weed, wajahnya tidak pernah dirias seperti ini.

Maid kemudian membiarkan Weed melihat pada cermin.

"Aku pikir Master tampak sangat tampan."

Mendengar mereka berbicara tentang penampilannya, membuat Weed cemberut, karena dia tau bahwa semua orang memaksakan diri mereka untuk memberikan pujian padanya.

Dan kemudian, musik bernada tenang mulai mengalir ke indra pendengarannya.

"Pernikahannya akan segera dimulai, Master Seulroeo."

"Kalau begitu, aku harus pergi."

Weed ingin menyelesaikan acara ini dengan cepat.

Setiap orang pasti bisa bersimpati padanya. Ini tidak berbeda dengan kelelahan yang terakumulasi ketika menemani seorang wanita di suatu department store, sembari menjaga penampilan.

"Anda harus pergi dan bertukar sapa dengan para tamu, tetapi temuilah sang pendeta terlebih dahulu."

"Tidak bisakah aku mengerjakan upacara pernikahannya sesegera mungkin?"

"Tuan Putri Letia membutuhkan banyak waktu untuk bersiap­siap. Dalam pernikahan, mempelai wanita harus cantik."

Karena Seoyoon masih menjalani makeover pengantin, Weed tidak mampu mempercepat jadwal acaranya.

Pernikahan Weed akan diselanggarakan di depan aula air mancur biru, dimana para tamu saat ini dengan berdiri sembari menatap dirinya.

‘Pokoknya, ini bukanlah pernikahanku... aku harus pergi dan menyapa para tamu.’

"Seulroeo, teorimu pada seni misterius yang mengurangi waktu pelantunan mantra, sungguh menakjubkan. Ini sudah cukup memenuhi syarat untuk memenangkan Matam’s Scholar Award tahun ini."

Kamu telah memperoleh sebuah bahan magis, Blue Lizard’s Tail.

Weed segera meluruskan jas, dan menjulurkan tangan untuk bersalaman.

"Terima kasih karena sudah mau datang ke pernikahanku."

"Aku tidak percaya bahwa penerus Count Byron sudah menikah, waktu berlalu dengan begitu cepat ya."

Kamu telah memperoleh 800 koin emas Kekaisaran Niflheim.

Para Wizard dan bangsawan datang untuk menghadiri pesta tersebut sebagai tamu. Dari mereka, hadiah dan uang ucapan selamat mengalir begitu deras, sehingga Weed dengan senang hati dan sopan menyapa mereka.

Setelah itu, Uskup Cyprianus, mulai berdoa.

"Kita berkumpul disini, hari ini, untuk menyatukan bangsawan Wizard muda dan menjanjikan ini, yaitu Sir Seulroeo Byron, dan permata dari Kekaisaran Niflheim kami, Tuan Putri Letia Evelynn, dalam sebuah perkawinan suci."

Upacara pernikahan kemudian dimulai dengan pertunjukan musik yang megah.

Setelah lagu pertama berakhir, pendeta kemudian memperkenalkan diri kepada para simpatisan bangsawan.

Suatu simfoni mengungkapkan kegembiraan dan duka kehidupan, dimainkan setelahnya.

Weed terkejut ketika mengetahui bahwa upacara pernikahan ternyata melibatkan begitu banyak prosesi. Dia ingin menyelesaikan upacara sesegera mungkin, tapi kemudian, para pelayan tiba untuk melayani tamu pada meja makan malam dan minuman dingin.

‘Kurasa, tidaklah layak menyeduh Samdasoo Green Tea Bags selama upacara pernikahan.... Proses persiapannya akan terlalu lama.’

Yellowy, Golden Bird, dan Eunsae berada diantara para tamu.

Yellowy mendapatkan sajian berupa sayuran segar, sementara Golden Bird dan Eunsae diberikan sajian berupa hidangan belut dan ular yang dimasak tanpa bumbu.

"Mempelai pria, Sir Seulroeo Byron, memasuki ruangan."

Setelah kata­kata pendeta terucap, Weed dengan gagah berjalan pada lorong pernikahan.

‘Aku telah mendapatkan banyak keuntungan.’

Weed telah melakukan pembunuhan dan sekarang, yang perlu dia lakukan hanyalah menyelesaikan pernikahan dengan melakukan pertukaran cincin.

Itu bukanlah suatu hal yang sulit, Weed hanya perlu menempatkan cincin perempuan di jari Seoyoon, dan menerima cincin laki­laki.

Setelah hadir dihadapan pendeta dan para tamu, Weed berdiri terpaku.

"Dan disini, datanglah mempelai wanita yang paling cantik di dunia."

Kemudian, orkestra musik mulai memainkan melodi yang jelas. Orang yang dengan perlahan berjalan menyusuri lorong itu adalah Seoyoon, dengan mengenakan gaun pengantin putih bersih.

Penampilannya sekarang bahkan tidak dapat dibandingkan ketika dia mengenakan gaun pengantin selama festival sekolah.

Kata yang bisa mendefinisikannya saat ini hanyalah: seluruh keindahan di dunia yang tergabung pada seorang wanita, dan dia sedang berjalan menyusuri lorong.

Weed kemudian mulai bernostalgia.

‘Waktu itu, aku adalah orang yang menyibak kerudungnya.’

Hubungan mereka sudah terjalin sejak waktu yang lama.

‘Kalau dipikir­pikir, kita pernah pergi ke berbagai tempat bersama­sama.’

Semuanya dimulai dengan kesempatan bertemu di kabin instruktur pada saat mereka masih menjadi pemula, di Kerajaan Rosenheim. Kemudian, ketika Weed berubah wujud menjadi Orc Karichwi, mereka melakukan perjalanan bersama­sama di Land of Despair. Setelah itu, mereka pergi pada suatu petualangan bersama­sama di utara, menanam Wood Elf Seeds dan berburu Bone Dragon.

Dan di Las Phalanx, Weed bertarung bersama­sama dengan gadis itu, meskipun dibayar dengan nyawanya.

Meskipun begitu, sulit bagi Weed untuk melakukan pekerjaannya karena Seoyoon berada di dekatnya.

Tetapi tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa, banyak patung indah yang Weed ciptakan dengan inspirasi dari kecantikan Seoyoon.

Bagaimanapun juga, Grandmaster Piece pertama yang telah dia ciptakan, adalah sebuah patung yang terinspirasi oleh Seoyoon. Bahkan Moonlight Sculpture pertamanya juga didasarkan pada gadis itu.

Setelah menyadari bahwa mempelai wanita bergaun pengantin, yang tak lain adalah Seoyoon, sudah mendekat, ingatan Weed membeku seketika.

Melalui berbagai kebetulan, nasibnya kini sekali lagi terkait dengan Seoyoon, meskipun dia masih takut untuk menerima kenyataan itu. Karena Weed percaya bahwa masih banyak pria lain yang lebih sempurna darinya, cocok untuk gadis itu. Weed kemudian mengingatkan dirinya sendiri:

‘Nenek pernah mengatakan kepadaku, penampilan wanita bukan berarti segalanya.’

Sementara banyak pikiran mengisi kepala Weed, Seoyoon mendekat dan semakin dekat. Dengan kata­ kata nenek dalam pikirannya, Weed memutuskan untuk menilai Seoyoon dengan tenang.

­ Jika gadis itu cantik, maka kau akan bahagia selama 3 tahun, jika dia adalah seorang juru masak yang mahir, maka kau akan selamat selama 30 tahun, dan jika dia pintar, maka kau akan memiliki 3 generasi bahagia.

‘Seoyoon sangat cantik, sehingga harusnya ada tambahan jumlah tahun. Jadi, 6 tahun kebahagiaan?’

Bahkan setelah menjadi pacar atau suaminya, masihlah sulit untuk mengabaikan penampilan Seoyoon yang sangat elok itu. Kau bahkan akan berpikir bahwa kau sedang berada di surga, jika kau melihat wajah Seoyoon sedang tidur di sebelahmu, di saat kau bangun!

Namun, penampilan yang memukau tersebut akan berkurang dalam 6 tahun ke depan, meskipun dia tidak begitu yakin apakah ini akan berlaku pada gadis secantik itu.

‘Setelah 6 tahun, dia masih berusia 20­an, dan aku memiliki perasaan bahwa dia akan menjadi lebih cantik seiring berjalannya waktu.... Pokoknya, menikahi seorang wanita yang tau cara memasak, akan mendapatkan kebahagiaan selama 30 tahun, dan itu adalah yang terbaik.’

Dia sudah mencicipi makanan yang disiapkan dengan segenap kemampuan Seoyoon, lengkap dengan bumbu di dalam kotak makan siang, beserta catatan tertulis darinya. Hidangan itu disiapkan dengan kemampuan yang cukup mumpuni, bahkan tidak kalah dengan kemampuan memasak Weed.

‘Kurasa, aku akan mendapatkan 30 tahun kebahagiaan karena dia tau cara memasak.’

Mereka bisa memasak bersama­sama jika Weed punya istri seperti itu, dan menghabiskan tahun­tahun mereka yang tersisa dengan mengembangkan dan meningkatkan resep masakan.

Seoyoon juga memiliki nilai cukup bagus di Universitas Korea Selatan bahkan tanpa menghadiri kelas, ketika Weed mengambil kuliah bersama­sama dengannya, dia tau bahwa gadis itu benar­benar seorang pendengar yang baik dan selalu menulis catatan. Selama ujian, gadis itu memberinya catatan pada bagian yang tidak Weed mengerti, dan ketika Weed mengintip di dalam tas si gadis, apa yang dia temukan adalah tesis asing dan buku­buku teknis.

Dia membaca banyak buku selama waktu luangnya.

‘Dia memiliki otak yang cemerlang.’

Bahkan dengan kriteria penilaian neneknya, dia tidak bisa menurunkan standart Seoyoon.


‘Pasti ada kekurangan. Kekurangannya cukup tersembunyi, setiap orang memiliki poin buruk di suatu tempat. Seperti mendengkur... atau sejenisnya. Meskipun begitu, dia tidur dengan tenang selama MT.’

Dalam sekejap, Weed ingat suatu saat tertentu.

‘Dia bersandar padaku ketika dia tertidur saat itu. Itu adalah kebiasaan tidur yang cukup buruk. Dia juga makan dan minum begitu banyak, bahkan dia memiliki sikap berlebihan dengan mengambil 2 hidangan sampingan, pakai sumpitnya.’

Weed, entah kenapa, mencoba untuk mencari­cari kesalahan Seoyoon. Dia bahkan mencoba untuk menunjukkan setiap kesalahan kecil pada kebiasaan si gadis. Bahkan ketika berburu bersama Seoyoon tempo hari, Weed selalu menganggap Seoyoon sebagai orang yang mengancam hartanya kapan saja.

Setelah itu, Seoyoon memberikan ucapan salam singkat, dan menggenggam tangannya.

Pendeta kemudian bertepuk tangan untuk melanjutkan upacara.

"Benar­benar suatu kehormatan untuk memimpin acara penuh suka cita seperti ini.... Mempelai pria, Sir Seulroeo, lahir di Kastil Herodes, menemukan suatu metode untuk mengontrol aliran Mana, kemudian menjadi murid dari Guru Montau.... Mempelai wanita, Tuan Putri Letia, lahir di keluarga Evelynn yang bergengsi, mempunyai kegemaran berbudidaya pohon dan bunga.... Upacara pernikahan ini memiliki makna besar bagi Kekaisaran Niflheim.... Pernikahan antara pria dan wanita yang berbudi luhur...."

Weed menguap karena dia memaksakan diri mengikuti upacara yang membosankan ini. Tidak ada gunanya menghafal isi pesan pendeta, seolah­olah itu akan dikeluarkan di ujian.

Semakin pendek pesan pendeta, maka akan semakin baik, namun kenyataanya, pesan tersebut semakin lama ketika dia mulai mengagungkan seorang Saint yang dapat membuat bunga mekar secara alami, dengan kupu kupu yang terbang di hadapannya.

‘Pada akhirnya, ini semua hanya tentang penghormatan dan pemujaan.’

Weed hampir saja menyerah, namun akhirnya dia mencapai bagian akhir dari pesan pendeta tersebut. Setelah itu, akhirnya tiba Pertukaran Sumpah, puncak upacara pernikahan.

"Apakah kau bersedia menerima wanita ini sebagai istrimu? Apakah kau berjanji untuk selalu bersamanya di kala susah dan senang, sakit dan sehat, selalu mencintai dan menghormatinya, mengesampingkan semua hal dan menganggapnya sebagai belahan jiwa seumur hidup?"

Agar tidak merusak pernikahan, Weed harus menjawab dengan jujur, dan melingkarkan cincin di jari Seoyoon.

"Aku bersedia."

Weed menggenggam tangan Seoyoon .

Sebagai seorang Berserker, seharusnya tangan gadis itu telah terbiasa mengalami banyak pertempuran, tetapi kenyataan bertentangan dengan itu, tangannya sangat ramping dan memiliki corak kulit sempurna.

Weed bahkan menemukan kuku di jari­jarinya yang sangat cantik, ketika dia melingkarkan cincin.

Kali ini, Uskup Cyprianus berpaling ke arah Seoyoon dan mengajukan pertanyaan.

"Apakah kau berjanji untuk selalu bersamanya di kala susah dan senang, sakit dan sehat, selalu mencintai dan menghormatinya, mengesampingkan semua hal dan menganggapnya sebagai belahan jiwa seumur hidup?"

Memiliki rambut rapi dengan makeup mempesona, Seoyoon yang mengenakan gaun pengantin telah merenungkan banyak hal.

Pertemuan pertamanya dengan Weed sampai saat ini.

Mereka telah menghabiskan banyak waktu bersama­sama. Dia secara akrab berkenalan dengan Weed melalui hewan yang dibesarkan olehnya, yaitu Yellowy, Geumini, dan patung­patung hidup lainnya.

Dia takut dan gelisah ketika berhadapan dengan orang lain, tapi bersama Weed, itu tidak terjadi.

Cha Eunhee pernah berkata padanya dengan cemas:

"Apakah kau akan terus hidup seperti ini?"

"......."

Seoyoon ingin mengatakan sesuatu tapi dia masih sangat takut untuk berbicara. Namun tidak mungkin baginya untuk bercakapan dengan seseorang, dan menyampaikan perasaannya.

"Hidup ini bukan tentang menggenggam awan yang melayang. Sebagai seorang remaja, kau harus pergi bersekolah dan terlibat dalam kegiatan sekolah. Sibukkanlah dirimu dengan aktivitas sehari­hari. Jangan khawatir tentang apa yang harus diberitahukan pada orang tuamu, bahkan jika nilaimu memburuk beberapa poin."

Dia menyuruhnya untuk hidup lebih layak, bukannya hanya keluar­masuk pemeriksaan kesehatan yang terasa seperti neraka.

"Kau harus pergi merasakan kebebasan yang orang dapat ketika memasuki perguruan tinggi. Meskipun begitu, kau perlu memulai persiapan untuk bekerja pada tahun kedua, karena persaingan sengit di dunia pekerjaan."

Perang dunia kerja akan semakin ganas setiap tahunnya. Jika kau tidak bersiap terlebih dahulu, kau akan mendapatkan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan kemudian.

"Lihatlah aku, usiaku sekarang hampir 30 tahun, dan apa yang kukerjakan tiap hari hanyalah kerja­ kerja­dan­kerja, sejak aku keluar dan bargabung pada komunitas sosial. Tapi aku masih belum menikah, jadi aku harus menjalani wawancara pernikahan yang membosankan selama liburan di rumah, agar cepat menemukan seorang calon pria untuk dinikahi."

Seiring penuaan, kepribadian seseorang akan semakin sensitif, kau harusnya sadar bahwa masa muda terus meninggalkanmu tiap hari.

"Seoyoon, masih terlalu dini bagimu untuk menyerah, dan mengakhiri hidupmu di dalam sangkar. Lagipula."

Cha Eunhee tersenyum dengan lembut.

"Kebahagiaan dapat ditemukan bahkan pada hal yang paling sederhana sekalipun. Kau harus hidup seperti orang lain dan berteman dengan banyak orang sembari kau bersekolah, teman­temanmu akan berjalan bersama denganmu sebagai sahabat seumur hidup. Dan jika kau menemukan kegiatan klub di perguruan tinggi yang kekurangan anggota, maka kau harus mencoba untuk menekuni hobimu."

"......."

"Dan juga, setelah kau masuk ke dalam suatu perusahaan, akan ada saat­saat ketika kau akan merasa stres, marah, dan jengkel, sampai­sampai kau ingin menulis surat pengunduran diri segera setelahnya, tetapi jika kau sukses, bukankah kau akan mendapatkan suatu kepuasan karena pencapaianmu?

Ketika kau beranjak tua, kau akan mulai mencari teman hidup, dan setelah itu, membesarkan anak di usia 30 atau 40 tahun bukanlah suatu pilihan yang buruk."

"......."

"Melewati usia dewasa adalah saat­saat dimana kau mengalami sebagian besar kebahagiaan hidup. Namun, hal yang aku khawatirkan adalah, kau akan kehilangan masa­masa itu."

Meskipun ekspresinya tidak pernah berubah, dia masih mendengarkan apa yang dikatakannya.

"Hidupmu bukanlah suatu kehidupan biasa. Jika kau hidup didalam duniamu sendiri tanpa berteman dengan seorangpun.... maka kau tidak mungkin bisa membuat banyak kenangan indah. Itu adalah hal yang sungguh disayangkan. Kau harus memberanikan dirimu sampai saat­saat itu datang. Jika tidak, hal­hal yang begitu kau sukai dan membuatmu bahagia.... semuanya akan lenyap begitu saja."

Seoyoon mengerti kata­kata Cha Eunhee tapi hatinya menolak itu.

Namun, kebersamaan dengan Weed sangat mengingatkannya pada perkataan tersebut. Terutama, ketika desa miskin Morata mengadakan festival, hatinya merasakan kehangatan hanya dengan berada di sisi Weed, dan membuatnya merasa sangat bahagia.

Kehangatan itu sebanding dengan kehangatan yang terpancar ketika mereka saling menggenggam tangan, bukannya kompor yang terbakar.

Setelah makan masakan yang Weed buat, mereka melakukan petualangan bersama­sama, dan melihat patung buatannya. Seoyoon merasa bahwa dia ingin menjadi teman dekatnya, bukan hanya penyemangat dari jarak jauh. Gadis itu memiliki hati yang beku, tapi dia ingin menyampaikan bahwa dia begitu mencintai kehangatan itu.

Meskipun itu adalah sesuatu yang belum disiapkan, dan dia bisa saja tersandung setiap saat, namun dia mengumpulkan semua keberaniannya saat ini.

Memiliki perasaan gugup dan kegelisahan dalam dirinya, dia berbicara dengan suara gemetar.

"Y­-Ya, aku bersedia."