LMS Vol 20 Chapter 7 Bahasa Indonesia


The Legendary Moonlight Sculptor Volume 20 Chapter 9
 ­ Fire Giant

Setelah berkelana lebih dalam ke dungeon, sungai lava yang mengalir mulai terlihat.

Sungai lava bawah tanah memiliki lebar melebihi 400 meter!

Suhu tinggi menyengat yang dipancarkan cukup untuk menguras tenaga siapapun yang mendekat.

Seoyoon agak menjauh dari sungai itu, berbeda dengan Weed yang justru menuju langsung ke arahnya.

Jika bukan karena resistensi api yang tinggi miliknya, dia pasti sudah menderita sejumlah damage tinggi sekarang.


Sementara Weed dan undead­nya tidak menunjukkan banyak perubahan pada tubuh mereka, Yellowy dan Seoyoon berkeringat cukup banyak.

Dan juga, Stamina mereka sekarang terkonsumsi lebih cepat.

Setelah mengkonfirmasi bahwa tidak ada jalan alternatif untuk melewati sungai tersebut, Weed pun akhirnya membuat suatu pengumuman.

"Kita harus pergi ke seberang dengan menggunakan itu."

Batu dan logam ditemukan mencuat di tengah­tengah sungai lava.

Ukuran batu yang terkecil hampir tidak cukup untuk dipijak oleh kaki, sedangkan ukuran yang lebih besar adalah sekitar 13 kaki.

Banyak dari batu­batu tersebut yang memiliki permukaan datar.

Meski begitu, itu bukanlah satu­satunya hal yang ditemukan di sungai lava tersebut.

Para Fire Giant yang membuat kelompok ekspedisi lari tunggang­langgang, sedang tidur dengan kaki dan ekornya berada didalam sungai lava tersebut.

Dan apa yang menghubungkan dua sisi dari sungai lava tersebut adalah jembatan tali yang mungkin digunakan oleh para Inferno Knight ataupun para Chaos Warrior.

Weed memeriksa tali yang tampaknya terbuat dari kulit Bollard yang saling dililitkan.

"Hmm, tak yakin apakah ini aman, lebih baik kita mengujinya dengan undead. Chaos Warrior 1, kau pergi duluan."

"Baik Tuanku."

Dengan gerakan undead Chaos Warrior yang kaku, makhluk itu mulai menyeberangi jembatan tali.

Lebih mudah bagi undead untuk menyeberang, karena dia tidak memiliki rasa takut akan kematian.

Setelah melintasi tiga perempat dari jembatan tali, kemudian dia menggunakan teleportasi untuk mencapai sisi lain jembatan.

"Bagus. Mari kita bergerak."

Para undead lain kemudian bergantian menyebrang sementara Tori terbang diatas membawa Geumini dan Yellowy.

Yellowy, setelah melihat lava panas yang mengalir, merasa takut dan mulai meronta­ronta, tapi setelah berupaya keras akhirnya mereka berhasil menyeberang.

Sekarang, giliran Weed dan Seoyoon.

Tiba­tiba, Weed bertanya pada Seoyoon.

"Apakah kamu takut?"

Seoyoon menggeleng dan kemudian berjalan cepat menuju jembatan tali.

Weed berjalan di belakangnya. Dia kemudian meraih tali dan menatap ke bawah, apa yang dia lihat adalah pemandangan yang cukup menakutkan.

Gelembung yang bermunculan dari lava merah menghasilkan panas intens.

Satu kali saja melakukan gerakan salah, maka mereka akan langsung diantar ke neraka!

Weed, merasa cemas, dan mulai bergumam.

"Kau adalah seorang pria yang hidup melalui berbagai situasi yang lebih buruk dari ini. Terus saja, tak ada yang harus kau takuti, kan? Meskipun melintasi jembatan tali mungkin berisiko dan berbahaya, tetapi monster disini juga menggunakan jembatan ini, dan tampaknya tidak ada masalah. Terkadang, aku harus menganggap diriku sendiri sebagai orang yang beruntung."

Begitu Weed selesai bergumam, 10 Chaos Warrior muncul disisi lain jembatan.

Tampaknya, itu adalah sekelompok Chaos Warrior yang mengintai area ini.

"Aku bisa merasakan kehadiran seseorang."

"Undead!"

"Bersihkan undead yang menyerang. Bunuh orang yang mencemarkan saudara­saudara kita!”

Para Undead Chaos Warrior yang memegang kapak merah, Tori, Van Hawk, Golden Bird, Geumini dan Yellowy bersiap­siap untuk menyerang.

Mereka adalah satu­satunya yang bisa secara langsung mencegat musuh untuk saat ini.

"Bentuk formasi pertahanan! Chaos Warrior 1, 2, dan 3 fokuslah untuk melakukan serangan pada salah satu dari mereka dengan menggunakan teleportasi."

Weed mengkomando pertempuran sembari masih berada di jembatan tali, dan dia pun bersiap­siap untuk melantunkan sihir kutukan. Tapi kemudian, sosok mirip belut raksasa tiba­tiba muncul dari lava.

Belut ini terlihat seperti monster, lantas mulai menyemburkan bola api.

Dan bola api itu meledak pada jubah Weed dan armor Seoyoon.

Kamu telah menerima damage api dari serangan Baovant.

Pengorbanan!

Jika apinya tidak dipadamkan, damage akan terus menumpuk.

Sementara mereka berdua memulihkan diri dari serangan yang tiba­tiba, sekelompok Baovant lain muncul dan menyemburkan lebih banyak bola api.

Karena peningkatan resistensi api, damage tersebut menjadi lebih ringan, tapi situasi saat ini terbukti jauh lebih berbahaya.

Selain itu, setiap kali bola api dari Baovant mengenai mereka, jembatan tali terus bergoyang dan membuat Weed terjerembab sampai 2­3 meter setiap kali dia mencoba untuk melangkah.

Menyeimbangkan tubuh saja tidaklah gampang, dan sekarang melintasi jembatan itu adalah pekerjaan yang semakin sulit!

"Master dalam bahaya!"

Van Hawk berteriak ketika dia melihat Weed dalam keadaan kritis.

Weed berurusan sekelompok monster yang berbeda, sembari berusaha keras untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, tapi dia beranggapan bahwa Baovant adalah ancaman yang lebih besar, sehingga dia pun memutuskan untuk menangani dengan mereka terlebih dahulu.

‘Mereka berada didalam lava, jadi aku tak bisa menyerang mereka secara langsung. Black magic adalah satu­satunya serangan yang bisa aku gunakan, karena aku tak punya mantra yang bisa melawan atribut api mereka.’

Rangkaian sihir air, itu akan menjadi bantuan besar dalam situasi ini. Andaikan saja dia bisa menggunakan sihir air atau es saat ini.

Meski demikian, Weed hanya bisa menggunakan mantra­mantra dasar bahkan jika dia memiliki buku mantra sekalipun.

Karena dia bukanlah kelas Mage, dia tak akan bisa menghasilkan damage maksimum dari menggunakan mantra­mantra tersebut. Sehingga, metode itu tidak akan bisa mengalahkan Baovant.

‘Aku tak mau melompat dan mendarat diatas batu.’

Meskipun batu yang menonjol memiliki permukaan datar, itu masihlah sangat meragukan karena mungkin dia bisa tergelincir ke sungai lava setelah mendarat.

Melawan Baovant di sungai lava sudah jelas bukanlah pilihan!

Bahkan jika situasi berubah menjadi pertempuran langsung dengan memakai Daemon Sword, sebagai seorang Necromancer, damage fisik yang Weed berikan akan sangat lemah.

‘Gawat.’

Weed sangat cepat dalam hal pengambilan keputusan, tetapi Seoyoon bertindak terlebih dahulu sebelum dia memutuskan sesuatu.

‘Aku tidak ingin melihat dia mati.’

Para Baovant mulai melancarkan pengeboman beruntun, tapi Seoyoon memblokir serangan­serangan tersebut hingga HP miliknya berkurang sepertiga.

Weed terkejut dengan tindakan yang diambil Seoyoon.

Light Sword!

Salah satu skill pedang dari kelas Berserker.

Setelah menerima damage, dia segera mengaktifkan skill kuat ini. Ini adalah skill pedang baru yang dia pelajari setelah mendapatkan pengalaman dari pertempuran sebelumnya.

Pedang Seoyoon sekarang ini terbungkus dengan cahaya merah terang. Dia kemudian

mengayunkannya ke arah Baovant.

Kwagwagwagwang!

Dengan mengkonsumsi Mana, pedang itu menciptakan ledakan yang kuat.

Light Sword adalah sebuah skill sederhana.

Hanya perlu Mana untuk mengaktifkannya, dan bisa secara langsung mengurangi HP monster dengan menembus pertahanan mereka.

Karena melarikan diri dari pertempuran ini adalah suatu pilihan yang tidak menguntungkan, satu­ satunya pilihan yang tersisa adalah menghadapi mereka.

Jadi, Seoyoon mengabdikan dirinya dalam menggunakan skill pedang.

Meskipun ada banyak skill lain yang bisa dia gunakan, skill itu masihlah sangat efisien karena kecepatan serangannya begitu cepat dan kekuatan destruktif­nya cukup tinggi, tetapi Mana milik si Berserker terkonsumsi dengan cepat.

Keee.

Kkwaeaek!

Baovant yang terkena ledakan jatuh satu per satu.

Bahkan jika mereka mencoba untuk bertahan, skill Light Sword masih berhasil mengenai mereka, dan itu menguras sejumlah besar HP.

Sekarang, tidak perlu menyerang Baovant secara langsung, karena skill ini memungkinkan serangan jarak jauh dengan menggunakan Mana.

Dan karena karakteristik dari kelas Berserker, monster yang dilawannya sekarang dalam keadaan tertekan.

Baovant kemudian mulai membalas juga dengan menggunakan serangan jarak jauh mereka.

Sementara itu, Weed menempel di jembatan tali, dan menderita di tengah­tengah pertempuran yang sedang berlangsung.

"Sialan."

Setiap kali Seoyoon menyerang, jembatan tali bergoyang dengan keras.

Bola api yang dimuntahkan Baovant semakin berkurang karena Seoyoon terus mengayunkan pedangnya secara terus­menerus untuk memblokirnya.

Karena mereka terkena kutukan kegilaan milik Berserker, monster­monster tak bisa melarikan diri dari rentetan serangan skill Light Sword.

Dia sekarang telah kehilangan kendali fisik, dan walaupun tubuhnya semakin lelah dan roboh, dia masih saja menyerang sekelilingnya dalam keadaan tak sadarkan diri.

Sebuah skill yang tidak akan berhenti sampai semua musuh dilenyapkan.

Seoyoon berniat untuk bertahan pada jembatan itu untuk membuatkan jalan keluar untuk Weed.

Bahkan jika jembatan tali tersebut hancur dan dia jatuh ke sungai lava menemui ajalnya, dia akan terus menggunakan serangan jarak jauh sampai semua Mana­nya benar­benar habis.

‘Larilah cepat.’

Itu adalah pesan yang coba dia sampaikan melalui sorot matanya, tetapi Weed menafsirkannya dengan berbeda.

‘Lakukan sesuatu agar kita menang, apapun itu.’

Weed pikir, dia meminta sesuatu yang tidak masuk akal.

Dan Weed pun tidak berpikir untuk melintasi jembatan untuk tiba di ujung.

Sulit baginya untuk menerima itu, tetapi dia harus bertarung bersama­sama dengan rekannya. Sekarang dia harus mengabdikan hidupnya untuk rekannya, karena dia tidak bisa lari.

Weed benar­-benar berpikir bahwa Seoyoon tidak ingin menjadi satu­satunya orang yang bertarung sampai akhir.

‘Karena jembatan ini terus bergoyang, aku tidak bisa berkosentrasi untuk melantunkan sihir. Apa yang bisa aku lakukan?’

High Elf Bow!

"Dirtman, berikan dukungan padaku."

Dirtman dipanggil, kemudian pijakan tercipta di atas jembatan.

Para undead masih terus melanjutkan pertempuran mereka dengan para Chaos Warrior, tapi Weed tidak bisa menggunakan Mana untuk membantu mereka.

"Roh Air!"

Weed memasang High Elf Yeurika's Bow dan menembakkan panah ke arah para Baovant. Panah yang diresapi oleh kekuatan roh air menghantam Baovant!

Meskipun panah itu tidak terlalu kuat karena Weed masih dalam wujud Skeleton Lich Shire, tapi itu sudah cukup untuk menolong Seoyoon.

Para Baovant masih terus menyerang Seoyoon dengan bola api mereka. Karena suara keributan yang keras, para Fire Giant pun terbangun. "Berisik sekali, tidak bisa tidur."

Para Fire Giant sudah bangun, artinya, masalah semakin runyam.

Dengan tangan mereka sepanjang puluhan meter, mereka menangkap para Baovant, kemudian melemparkan mereka jauh­jauh.

Setiap kali mereka bergerak, arus sungai lava berubah, dan tanah akan bergoncang.

Sesosok Fire Giant kemudian mengambil pedang dari sungai lava, lantas mengarahkannya Weed dan Seoyoon.

Setelah melihat ayunan pedang yang menewaskan puluhan kelompok ekspedisi, sepertinya melarikan diri darinya adalah suatu hal yang mustahil.

Lantas Weed cepat­cepat mengeluarkan sebuah item.

Dia mengulurkan Fire Giant's Eye, lalu ayunan pedang tersebut tiba­tiba berhenti.

"Kau…"

Weed menelan ludah dengan suara cukup keras.

".........bukanlah musuh."

Kemudian, makhluk itu mengalihkan perhatiannya pada Baovant.

Weed mendekati Seoyoon untuk memastikan makhluk itu tidak akan menyerangnya.

Setiap kali seekor Baovant mati, sejumlah besar serbuk emas yang tidak diketahui jatuh ke sungai lava.

Itu adalah item­item berharga, tapi mustahil mereka bisa mengambilnya karena resikonya terlalu tinggi!

Setelah Baovant berhasil dibungkam, Seoyoon berhenti menggunakan skill­nya, dan sekarang bisa bergerak dengan bebas.

Kemudian Seoyoon cepat­cepat berlari melintasi jembatan tali dan bergabung dengan para undead yang masih bertarung melawan para Chaos Warrior.

Hanya sembilan musuh yang tersisa, para undead mampu membunuh satu.

Yellowy, Geumini, Tori, dan Van Hawk berhasil bertahan dalam pertempuran itu, namun kini bantuan telah tiba.

Sekarang sudah tidak ada lagi ancaman bahaya, sehingga Weed tidak perlu menyeberangi jembatan tali dengan terburu­buru. Dia pun mulai melantunkan sihir kutukan untuk membantu para undead.

Sihir kutukan dengan jangkauan luas digunakan karena sulit untuk menargetkan musuh yang memiliki kemampuan teleportasi.

Dan karena area dungeon dimana Chaos Warrior muncul tidaklah begitu luas, maka cukup mudah untuk mengenai mereka dengan sihir kutukan.

Pertempuran saat ini telah membuat para Chaos Warrior panik karena kebangkitan Fire Giant, tetapi Weed mampu mengambil keuntungan dari situasi ini, dan dia sanggup menyelesaikan pertarungan.

Tidak jauh dari tempatnya, Weed mendengar suara para Fire Giant yang kembali tidur.

"Aku... tidak boleh membuat terlalu banyak kegaduhan seperti para Chaos Warrior dan para Baovant."

Para Fire Giant suka berendam di lava panas dan tidak ingin diganggu!

Weed sekarang harus menyusun ulang formasi undead karena dia baru saja kehilangan banyak undead Chaos Warrior dalam pertempuran barusan.

Ada juga mayat­mayat baru yang bisa digunakan untuk ritual pemanggilan, tapi Weed belum melintasi jembatan tali tersebut.

"...?"

Seoyoon, Yellowy, dan Geumini tampak bingung karena tidak dapat memahami perilaku Weed saat ini.

"Aku tidak bisa meninggalkan bijih­bijih mentah berharga itu begitu saja."

Perhiasan kelas satu dan potongan bijih besar seperti Mithril, berlian, amber, dan adamantium, semuanya menonjol di permukaan batu di sungai lava tersebut.

Jarang sekali seseorang bisa melihat sejumlah besar bijih seperti itu, dan Weed pun mulai merayap turun.

Setelah mendarat dengan, Weed mengeluarkan lagi Fire Giant's Eye dan meletakkannya pada tempat yang terlihat jelas.

Dia kemudian mengeluarkan palu serta pahat, dan mulai mencungkil mineral­mineral yang menonjol tersebut, sehingga terdengar kebisingan yang mengganggu.

Kkang, kkang, kkang, kkang!

Weed memutuskan untuk bekerja dengan hati­hati, tapi kebisingan adalah hal yang tak terhindarkan.

Setelah beberapa saat, para Fire Giant membuka mata mereka sekali lagi.

"Ketenangan adalah yang terbaik."

Perkataan yang menyarankan untuk kembali tidur!

Weed terus mengekstraksi bijih sembari mencoba untuk menghipnotis mereka.

Setiap kali Fire Giant dalam keadaan setengah tidur, dia mencoba untuk memberi sugesti pada mereka.

"Ada sangat banyak Chaos Warrior. Bunuh, bunuhlah sebanyak yang kau bisa. Kenapa? Karena rasmu adalah satu­satunya yang benar­benar mendominasi api."

"Sungai lava ini mengalir ke seluruh benua. Tentunya, alirannya akan mengantarmu menuju beberapa markas mereka."

"Selain itu, Fire Giant adalah penguasa sejati Las Phalanx."

"Jika kalian tidak membuat inisiatif, maka tanah ini akan diambil darimu."

"Dan juga, para Chaos Warrior yang menjengkelkan itu sangatlah berisik. Akan lebih baik jika jumlah mereka dikurangi."

Ketika mereka hendak benar­benar bangun, Weed berpura­pura mengantuk dan menguap, itu adalah suatu sugesti yang berhasil menidurkan kembali Fire Giant.

Selama Weed menambang, 15 jenis perhiasan kelas tinggi dan bijih mentah telah diperoleh, terdapat juga cukup banyak Mithril untuk membuat dua bilah pedang.

Suatu keuntungan besar diperoleh di Las Phalanx.

* * *

Yurin menghamburan cat di danau yang jernih.

Suatu adegan yang jelas­jelas akan membuat para pecinta alam terkejut!

Yang tinggal di dekat danau tersebut adalah hewan herbivora besar­kecil dan juga beberapa ekor monster.

Dengan mata mengkilap, mereka dengan cermat memperhatikan Yurin.

Si Aqualight Painter sedang melukis, dan kerumunan orang sedang berkumpul.

"Apa yang harus aku gambar?"

Yurin bergumam pada dirinya sendiri ketika mencoba untuk menemukan sebuah tema.

Party Pale sedang mengerjakan sebuah quest yang berkaitan dengan Mordred, Ibukota Kekaisaran Nilfheim yang telah jatuh.

Tapi dia ingin bepergian dengan bebas ke berbagai tempat, sehingga dia meninggalkan party­nya untuk sementara waktu.

"Hewan dan monster tampaknya hidup serasi di sini."

Yurin mulai melukis pohon dengan buah­buahan yang melimpah di danau.

Kemudian, dia melengkapi gambarnya dengan lapangan berisikan ubi jalar, ide itu dimaksudkan agar monster disini tidak akan kelaparan.

Anehnya, lukisan itu tidak semburat di dalam air.

Pada saat rambut Yurin yang ditutupi oleh topinya terurai ke bahunya, kuasnya telah selesai melukis.
Lukisan Aqualight yang digunakan di danau! 

Kamu telah menyelesaikan 'Nature's Bounty'!


Suatu pemandangan yang indah dilukiskan di danau, itu menggambarkan hasil alam yang melimpah dari sudut pandang seorang seniman.

Suatu pemandangan yang menenangkan pikiran.

Pewarnaan yang tepat dan sapuan kuas yang halus menunjukkan bahwa itu dibuat oleh seorang pelukis yang telah matang.

Namun, itu tidak sepenuhnya terintegrasi dengan alam, dan ketika hujan datang lukisan itu akan semburat.

Nilai artistik: 98 Efek Spesial:

  • Selama Nature’s Bounty tercermin didalam air, akan ada peningkatan sementara pada tingkat pertumbuhan tanaman di dekatnya.
  • Hewan akan suka berkumpul di dekat danau.
  • Peningkatan 4% pada regenerasi Mana untuk kelas Cleric dan Mage.

— Skill Ilustrasi tahap Beginner naik ke level 7.

Garis gambar jauh lebih akurat dan dapat mengambil keuntungan pada karakteristik alat menggambar.

— Penguasaan skill Dye Painting meningkat.
Yurin sekarang mengagumi karyanya.

Dia senang karena hewan­hewan juga merasa senang.

Tapi tiba­tiba, air di danau mulai beriak.

"Eh, apa yang tiba­tiba terjadi?"

Yurin menjadi bingung dan mencoba untuk menjauh dari danau.

Tapi kemudian, riak pada danau menenang dan tetesan air mulai naik.

Karena waktunya adalah malam hari, dia mengandalkan cahaya bintang­bintang dan bulan untuk melihat area di sekitarnya.

Dan setelah melihat gambar langit malam yang tercermin di atas permukaan air, dia pun terpesona. Kemudian tetesan air yang naik dari danau mengelilinginya,dan mulai berputar­putar.

Dengan bulan dan bintang yang tercermin di atas air, tetesan air itu berkilauan! Tapi pemandangan mengagumkan itu tidak berakhir di sana.
Lukisan yang baru saja digambar oleh Yurin berubah menjadi sesuatu yang berbeda.

Sebuah gunung yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan suatu kastil yang diluar imajinasi muncul.

Seakan­akan, tetesan air yang sekarang mengambang, mengajak Yurin menuju suatu lukisan yang indah.

Yurin kemudian mendekati lukisan itu.

Meskipun air di danau bergoyang, lukisan itu tidak semburat. "Dimanakah tempat itu?"
Itu adalah kastil yang sangat indah.

Dan gerbangnya terbuka dengan lebar, seolah­olah mencoba untuk mengundang Yurin masuk ke dalamnya.

Memutuskan untuk mengambil risiko, Yurin melukis penampilannya di depan kastil tersebut, kemudian mengaktifkan skill­nya.

"Picture Teleportation!"

Setelah beberapa saat, tubuh Yurin menghilang dari danau.

Kekuatan yang menjaga tetesan air tetap mengambang juga menghilang, dan butir­butir air pun jatuh ke bawah menuju danau.

Pada awalnya, kastil di dalam lukisan itu tidak bisa dilihat, tapi kemudian...

"Wow!"

Yurin mengucapkan suara kegembiraan.

Itu adalah kastil yang paling indah di Benua Versailles!

Itu dibangun diatas puncak pegunungan berangin dengan bidang yang luas sebagai latarnya. Yurin berjalan pada bidang emas untuk menuju kastil tersebut.

Tampaknya bangunan tersebut telah dibangun ratusan tahun yang lalu, dan entah bagaimana caranya, itu memiliki perlindungan sihir, karena kastil tersebut bersih dan hanya terdapat sedikit kerusakan.

Itu sama dengan istana megah yang ditemukan pada lukisan itu.
Kamu telah melihat Kastil St. George
Fame meningkat 350 poin
Kamu telah mengapresiasi keindahan bangunan, Wisdom meningkat sebesar 10 poin, statistik Art meningkat sebesar 25 poin
Itu adalah keuntungan luar biasa bagi Yurin karena Wisdom dan statistik Art mendapat peningkatan.

Andaikan saja Weed yang mendapatkannya, dia pasti akan mengeluarkan senyum busuk di wajahnya sambil melihat pemandangan.

"Permisi."

Tidak ada penjaga yang menjaga gerbang yang terbuka. "Aku mau masuk ke dalam!"
Dia meneriakkan niatnya dengan lantang dan berjalan melewati pintu gerbang.

Ada banyak bunga dan pohon­pohon yang tumbuh di kebun dan ikan berenang di kolam yang jernih. Seseorang bahkan bisa mencium aroma bunga yang samar­samar.
Dan sekarang dia sedang melakukan tour untuk mengamati detail dari kastil tersebut.

Ada banyak ruangan di dalamnya seperti ruang belajar, perpustakaan, ruang maid, ruang penjaga, dan di lantai dua ada ruangan ksatria.

Di lantai dua, terdapat suatu ruangan besar dengan nama Petrov yang tertulis di atasnya. Anehnya, tertulis nama Yurin pada ruangan yang berhadapan dengan ruangan itu. "Entah kenapa, ini tidak tampak seperti sebuah kebetulan."

Dengan hati­hati, Yurin memutuskan untuk mencari ruangan pemilik kastil tersebut, dan membuka pintu tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Didalamnya ada ruang tamu yang luas dengan lantai marmer berdesain rumit yang sangat cocok untuk seorang bangsawan!

Pada jendela yang terbuka, seseorang bisa melihat taman kastil dan pemandangan yang megah dari pegunungan.

Dikamar tidur, ada ranjang cukup besar yang cukup untuk 5 orang tidur dengan nyaman.

Di kamar mandi, terdapat bak besar berisi air hangat yang dilengkapi dengan kelopak mawar tersebar pada permukaan air!

Ruangan itu tampak seperti hotel bintang 5.

Dan di dinding tergantung sebuah kanvas kosong.

Seolah­olah, Yurin baru saja mendapatkan ruangan idaman berupa suatu kastil yang indah untuk dirinya sendiri.

Bagi Yurin, waktu seakan melambat, tetapi romantisme itu langsung terpotong oleh suara derap langkah kaki yang terdengar dari tangga.

"Seseorang yang tinggal di kastil ini baru saja kembali, sayang sekali, aku tak lagi bisa menikmati tempat ini seorang diri. Karena orang itu telah mendapat izin suci untuk tinggal disini, artinya dia bukan orang jahat, kan? Tetapi, sekali lagi, tak ada perangkat alarm magis yang dipasang di kastil terhadap orang­orang yang masuk secara ilegal."

Ketika Yurin memasuki ruangan, dia membiarkan pintunya terbuka.

Yang berdiri di pintu terbuka adalah seorang pria dengan potongan rambut shaggy dan pakaian berwarna­warni.

Dia kemudian mengeluarkan seruan tidak senang.

"Hei kamu, Aqualight Painter, jangan jalan­jalan disini sesuka hat—"

Saat pria itu melihat wajah Yurin, wajahnya langsung menegang dan jantungnya berhenti berdetak, dia benar­benar kehabisan kata.

Aqualight Painter Petrov!

Pria itu adalah seorang pelukis tidak terkenal di Royal Road.

Lukisannya dikenal oleh para peri dan roh, tetapi seluruh dunia belum pernah melihat karya­karyanya.

Meskipun dia telah mendapatkan Fame yang luar biasa, itu hanya terbatas pada peri dan roh.

Dan semua quest yang diterimanya hanya terkait dengan peningkatan kemampuan skill melukis.

Dia juga merupakan orang yang telah menemukan Kastil St George.

"Aku tidak peduli tentang pengakuan masyarakat."

Petrov menjalani hidupnya hanya dengan kebanggaan dan gairah.

Dan sekarang, karena ada seorang tamu tak diundang yang memasuki tempatnya, dia menampakkan ekspresi yang sangat aneh di wajahnya.

"Halo, apakah kau adalah tetanggaku Petrov?"

Yurin mulai berbicara dengannya, tapi kemudian segera meminta maaf setelah merenung beberapa saat.

"Aku sangat menyesal karena aku datang tanpa sepengetahuan pemilik kastil ini, aku akan pergi sekarang."

"Tidak, tidak apa­apa. Aku bahkan bukanlah pemilik kastil ini."

Petrov kemudian dengan cemas menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada Yurin secara terburu­ buru.

Kastil St George sebenarnya adalah suatu kastil yang tidak dibangun di Benua Versailles.

Tempat itu awalnya adalah lukisan di kanvas kosong.

Terheran­heran oleh lukisan tersebut, para peri memberikannya ruang yang cocok untuk

membangunnya, dan menggunakan sihir naga untuk meratakan tanah.

"Aku sudah tinggal disini selama satu tahun lamanya, saat ini, aku menjalankan sebuah quest untuk memulihkankan kastil ini."

"Uhm, aku sedang melukis di danau, tiba­tiba lukisan kastil ini muncul."

"Aku mengerti, dan karena kau adalah seorang Aqualight Painter, kau bisa sampai kesini. Meskipun skill Aqualight Painter adalah salah satu cara untuk mencapai tempat ini, para Painter lain pastinya juga memiliki beberapa metode berbeda untuk bisa berkunjung kesini, tapi itu akan memerlukan quest tertentu."

"Hei, ruangan ini..."

"Ini adalah ruangan milik Yurin. Harusnya cukup nyaman didalamnya."

"Dimungkinkan untuk kembali ke ruangan ini dari tempat mana saja di Benua Versailles, Kau juga bisa membawa item­itemmu sendiri dan meninggalkannya disini. Selain itu, kau juga dapat mengekspor item­item yang kau miliki dari sini."

Petrov si Painter yang telah mencapai skill melukis tahap intermediate memanfaatkan kastil ini karena questnya, dan dia tidak memiliki keinginan untuk mengungkapkan informasi apapun yang diketahuinya kepada publik.

Tapi setiap kali dia akan melihat Yurin, hatinya mulai berdegup dengan kencang.

Petrov biasanya memiliki sifat sombong dan merasa benar sendiri, dia sering mengabaikan orang lain.

Tapi sejak dia bertemu Yurin, dia jatuh cinta pada pandangan pertama.

Sebagai seorang Painter, wajar baginya untuk mengapresiasi pesona dan kecantikan seorang wanita.

Garis­garis wajah yang lembut dan halus milik Yurin, dan mata yang jernih... itu semua terlalu indah untuk dibandingkan!

Saat inipun dia sudah sangat cantik, tetapi ada kesan bahwa dia akan semakin cantik beberapa waktu ke depan.

Dia adalah keindahan sempurna yang membuat seorang pelukis ingin melukisnya seumur hidup.

Dan Petrov mengatakan semua yang dia tau pada Yurin.

"Ketika kau meninggalkan lukisan di kamarmu, kau akan terus menerima efeknya dimanapun kau berada."

"Apa yang kau maksud dengan menerima efeknya?"

"Ah, aku minta maaf karena mengatakan sesuatu dengan tiba­tiba tanpa penjelasan yang tepat. Apa yang aku maksudkan adalah, efek dari lukisan akan memberi blessing pada player. Lukisan yang digambar oleh seorang seniman akan berdampak pada seniman lainnya, begitupun dengan lukisan milikmu. Misalnya, jika kau menempatkan lukisan milikku di kamarmu, kau tidak akan merasakan efeknya."

Petrov memasang ekspresi sedih di wajahnya.

Dia ingin terlihat cakap dalam menjelaskan berbagai hal, tetapi dia malah canggung dan cepat­cepat mengakhiri penjelasannya.

Tapi setiap kali dia bercakap­cakap dengan Yurin, dia sesekali mengamati kecantikannya, terutama setiap kali Yurin mengubah ekspresi wajahnya.

Petrov telah benar­benar jatuh cinta pada gadis itu.

* * *

Setelah menyeberangi lava dua kali, mereka sekarang masuk ke dalam Dungeon Inferno.

Mereka terus bertarung melawan para Inferno Knight dan Chaos Warrior disepanjang jalan, dan sekarang mereka menghadapi letusan gunung berapi.

Merasakan letusan gunung berapi sembari berada dibawah tanah di Las Phalanx memberikan rasa kegembiraan yang baru.

Bahkan jika seseorang bersembunyi di zona aman, dia masih akan merasakan suatu getaran seperti sensasi berkendara.

"Keueeek!"

Yellowy, Geumini, dan para undead terus tersandung di berbagai tempat karena guncangan, sementara Weed dan Seoyoon hampir tidak sanggup menempel pada dinding.

"Summon Dirtman. Berikan tumpuan kepada para undead dan yang lainnya."

Berkat Dirtman, party itu mendapatkan pijakan yang lebih stabil.

Runtuhnya dinding di bagian dungeon juga berhasil dicegah, dan nyawa mereka pun selamat.

Weed telah mengumpulkan banyak informasi tentang Dungeon Inferno.

Selama bertahun­tahun, monster yang mendiami tempat itu selalu berselisih satu sama lain.

Sejak berada di Las Phalanx, berbagai ras monster hanya dilahirkan di dungeon mereka masing­ masing. Hal ini telah menyebabkan mereka memperkuat kelompoknya sendiri.

Dan Dungeon Inferno adalah bagian utama yang menghubungkan semua dungeon di Las Phalanx. Hal itu terjadi karena deformasi daratan yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Aktivitas vulkanik menyebabkan terbentuknya jalur baru atau bahkan menutupnya.

Tapi yang paling menakutkan dari semua itu adalah jumlah lava yang mengalir selama letusan vulkanik!

Lava yang berasal dari bawah tanah mengalir melalui saluran dengan momentum[1] yang menakutkan.

Dan sekarang perubahan tertentu terjadi di zona aman tempat Weed berada, tanda­tanda retakan kecil mulai muncul.

Udara panas menyembul keluar layaknya cerobong asap.

Sepertinya, lava akan meledak keluar dari sana setiap saat, namun sebenarnya masih relatif aman untuk sementara.

"Gunungnya telah meletus hari ini, jadi kukira akan aktif selama beberapa hari."

Jika seseorang tidak menyia­nyiakan kesempatan ini, maka dia bisa dengan leluasa mengeksplorasi dungeon.

Meskipun begitu, yang jelas akan terjadi adalah gempa kecil atau letusan­letusan susulan, Weed bisa mengkonfirmasi bahwa memang akan terjadi letusan melalui pengamatan pada berbagai tanda.

Weed yang sudah mampu sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungan gunung berapi, sekarang mulai memahat batu!

"Andaikan saja dunia akan hancur besok pagi, aku bisa berhenti membayar pajak."

Setelah menunggu aliran lava mereda, kecepatan eksplorasi meningkat pesat.

Sebelum para monster berhasil memulihkan keadaannya, para undead menyerang mereka terlebih dahulu.

Sambil terus berburu Inferno Knight, mereka bertarung dengan kelompok tertentu Chaos Warrior.

Diantara mereka, satu Chaos Warrior mengucapkan beberapa kata yang aneh.

"Kubichya akan membalaskan dendamku."

"Kau pasti akan mengalami kematian karena kekuatannya."

Weed penasaran, sehingga dia pun bertanya.

"Apa yang sedang kau bicarakan?"

"Menurutmu apa? Tak ada lagi yang perlu kusampaikan padamu."

Si Chaos Warrior, meskipun diperlakukan sebagai tawanan, masih memiliki kebanggaan dan menolak untuk memberikan informasi.

"Tori, pergi dan hisap darahnya."

"Tidak peduli apa yang kau lakukan, aku tidak akan pernah membocorkan apapun. Bunuh saja aku!”

Bahkan jika harus mengalami penyiksaan, tampaknya si Chaos Warrior akan terus menjaga rahasianya sampai ke kuburan.

Jadi Weed mengubah pendekatannya, meskipun sulit, dia mencoba untuk membaca ekspresi wajah lawannya. Dan dia pun memulai provokasinya.

"Hooo, jadi kau akan terus tutup mulut tentang Kubichya Dragon Sword. Kukira para Chaos Warrior benar­benar memiliki kehormatan antar sesama."

"Kau... Bagaimana kau..."

"Jadi itu benar."

Chaos Warrior tersentak seolah­olah ditikam oleh sebilah belati.

Sambil berburu di dungeon tersebut, party Weed sudah berkeliling selama beberapa hari.

Lorong­lorong yang rumit terus berubah karena aktivitas vulkanik, beberapa jalan buntu terbentuk dan jalur untuk kembali ke tempat semula pun telah menghilang.

Mereka telah melakukan ekspedisi dalam waktu yang lama, jadi, sampai batas tertentu seharusnya

mereka semakin mendekati titik tujuan.

"Walaupun sudah memiliki Dragon Sword di tangannya dalam waktu yang lama, tapi kenapa dia belum pergi ke lingkaran sihir?"

"........"

Chaos Warrior menutup mulutnya sekali lagi.

"Chaos Warrior Kubichya, dia memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Dengan Dragon Sword dalam genggamannya, tak ada lawan yang bisa menandinginya."

".......!"

Si Chaos Warrior itu tak bisa menyembunyikan ekspresi takjub di wajahnya.

Seoyoon dan patung­patung hidup lain juga terkejut melihat betapa terampil Weed menarik reaksi si Chaos Warrior tersebut.

"Banyak waktu telah berlalu sejak saat itu... Kubichya kini telah menjadi pemimpin rasmu, kan?"

Chaos Warrior tertawa mengejek.

Weed kemudian merubah kata­katanya.

"Tidak, sebelum itu dia adalah Daejeonsa[2]. Warrior paling terkemuka di antara para Chaos Warrior yang lain."

".......!"

"Sampai saat ini pun, konflik antara para Chaos Warrior dan para Inferno Knight masih berlanjut, dan alasan kalian mencoba untuk menyerang wilayah Inferno Knight adalah karena lingkaran sihir terletak di suatu tempat disana."

".......!"

"Itulah alasan utama kenapa ras kalian menyatakan perang teritorial terhadap mereka, kan? Walaupun para Inferno Knight memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, kalian masih harus bertarung untuk membunuh mereka sehingga rasmu bisa menjamah lingkaran sihir tersebut!"

"Chaos Warrior, bahkan jika kau tidak berbicara sepatah katapun, ekspresi berlebihan di wajahmu sudah cukup untuk memberitahuku segalanya."

Weed kemudian memberikan sebuah penjelasan singkat.

"Siapapun yang dengan sungguh­sungguh menonton sinetron drama di pagi dan malam hari bisa dengan mudah menebaknya jika hanya setingkat ini."

"........"

Dia adalah seorang fans berat drama Korea!

Weed telah menyaksikan banyak drama TV bersama dengan neneknya. Dalam drama­drama itu, adalah hal umum untuk menyaksikan alur cerita yang melibatkan tokoh akan mati, dan tokoh lain mencoba sebisanya untuk menyelamatkannya. Karena drama­drama itu memiliki banyak adegan emosional, kau bahkan tidak membutuhkan dialog, hanya dengan melihat ekspresi mereka, sudah

cukup bagimu untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Pokoknya, aku harus tiba disana terlebih dahulu sebelum Kubichya menyempurnakan kekuatannya."

"Sudah terlambat."

"Apa yang membuatmu mengatakan itu?"

"Ketika gunung berapi meletus, suatu lorong kecil yang menuju mereka secara langsung telah terbuka. Saat ini juga, Kubichya yag memimpin pasukan Chaos Warrior pastinya sudah berada di lokasi lingkaran sihir itu."

*Ding!*

Kamu memperoleh informasi yang berkaitan dengan quest

Sebuah video muncul di depan Weed.

Video tersebut menunjukkan adanya suatu gua yang besar.

Ditemukan di sudut danau lava mendidih, itu adalah pemukiman terbesar milik Inferno Knight!

Di tengah­tengahnya terdapat altar dengan lingkaran sihir yang telah digambar. Mana merah dalam jumlah yang besar berkumpul di sekitarnya, dan tampaknya terus melebar dan mengkerut.

"Kubichya telah menyerang!"

"Bunuh para Chaos Warrior! Lindungi tanah suci kita!”

Inferno Knight vs Chaos Warrior!

Kedua belah pihak mengerahkan setidaknya 500 tentara untuk berperang.

Tapi para Inferno Knight tumbang satu per satu karena ayunan seorang Chaos Warrior perkasa yang menghunus pedang merah, bukannya kapak.

Tampaknya jumlah Chaos Warrior 1,5 kali lebih banyak daripada jumlah Inferno Knight, dan mereka terbukti sulit untuk dikalahkan.

Pertempuran ganas antar ras sedang berlangsung.
Quest The Recovery of the Red Startelah diperbarui.

Tujuan: Menghentikan para Chaos Warrior.

Kubichya bertujuan untuk menyerap kekuatan yang dikumpulkan oleh Imbeol's Circle dari seluruh Las Phalanx dan menggunakannya untuk membuat para Chaos Warrior tak terbendung.

Lawanlah Kubichya bersama dengan para Inferno Knight.

Untuk melihat pertempuran dari sudut pandang Inferno Knight, tutup matamu selama 4 detik. Quest akan gagal jika Kubichya berhasil menyerap Mana dari lingkaran sihir.
Weed masih memiliki tanda pembunuh dan Infamy­nya telah melampaui 7.500. Namanya masih tertulis dalam warna merah dan terekspose, jadi dia memikirkan jalan dimana Inferno Knight tidak akan menyerang mereka. Tapi kemudian, suatu pola dari lingkaran kecil dan besar yang tumpang tindih muncul dan terukir pada dahinya. Simbol dari Inferno Knight!

Simbol yang sama juga terukir pada Seoyoon, patung­patung hidup, dan para undead.

Weed adalah orang yang memimpin quest, tetapi karena mereka adalah bagian dari party, maka mereka juga mendapatkan simbol yang sama.
Kamu telah terukir dengan Inferno Symbol.
Kamu tidak lagi bermusuhan dengan para Inferno Knight.
Weed kemudian menutup matanya dan menyaksikan pertempuran yang sedang berlangsung. Kubichya menunjukkan skill yang sangat mengesankan.

Hanya dengan mengayunkan Red Star, bola api meluncur kearah musuh­musuhnya. Sihir api tahap Advance dilantunkan dengan bebas.

Tidak ada mantra, ledakan berskala besar, panah­panah api yang diciptakan oleh Red Star adalah sihir yang sangat kuat!

Para Chaos Warrior yang dipimpin oleh Kubichya didorong dengan momentum besar.

Melihat pertempuran saat ini, para Inferno Knight mungkin bisa bertahan sekitar 3 sampai 4 jam. Andaikan saja ini adalah pertempuran satu lawan satu, mereka tidak akan tersudutkan.

"Hmm... Aku tak punya banyak waktu tersisa. Summon Fiery Pebble, Dirtman." 

"Apakah masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, Master?"

"Akhir­akhir ini, kami sering kali bekerja keras."

Tanpa mendengarkan keluhan mereka, Weed mulai memberikan perintah.

"Fiery Pebble, temukan tempat dimana pertempuran besar terjadi. Dirtman, temukan jalan pintas terdekat ke lokasi tersebut."

"Bagi kami, itu akan menjadi tugas yang mudah."

Fiery Pebble dan Dirtman segera menghilang dan kemudian muncul kembali.

"Aku telah menemukan tempatnya. Akan memakan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke sana dengan berjalan kaki, jadi ikuti aku, aku akan menunjukkan arahnya."

Waktu adalah emas!

Bahkan 30 menit saja sudahlah cukup untuk membuat gelombang pertempuran semakin menyudutkan posisi Inferno Knight.

Tetapi karena ada keterbatasan fisik bagi kedua belah pihak, akan sangat mungkin terjadi jeda selama pertempuran.

Mereka pasti bisa bertahan selama sekitar 3 sampai 4 jam, skenario situasi terburuk dari lingkaran sihir berhasil dicapai masih belum terjadi pada saat itu.

"Ayo pergi!"

Weed, Seoyoon, dan yang lainnya mulai berlari.

Tapi tentu saja, Weed tidak lupa untuk membunuh Chaos Warrior yang ditawan, dan mengambil japtemnya.

Dadadadadak!

Weed, Seoyoon, dan anggota party yang lain membuat suara keras saat mereka berlari.

Tampaknya, semua Chaos Warrior dan Inferno Knight yang tersisa terlibat dalam pertempuran saat ini, sehingga mereka tidak menemui seorang pun pada perjalanan menuju tempat tersebut.

Weed memejamkan mata sebentar di tengah­tengah perjalanan, untuk memeriksa situasi perang.

"Ini akan sangat sulit."

Kubichya dan para Chaos Warrior terlalu kuat.

"Suatu ras yang sama sekali berbeda, mereka pasti lebih kuat dari Lich Shire dan pastinya berlevel sama dengan Barkhan."

Kubichya adalah seorang Warriror hebat.

Di garis depan medan perang, dengan Stamina yang hampir tak terbatas, dan memiliki kecakapan pertempuran yang unggul, para Inferno Knight itu benar­benar akan dilumatkan sampai jadi bubur.

Cocok dengan julukan Daejeonsa!

Sihir api Red Star digunakan lagi, namun karena resistensi api yang tinggi dari para Inferno Knight, mereka tidak tumbang dengan mudah.

"Sebelum aku tiba, aku harus melakukan sesuatu terlebih dahulu."

Weed berhenti sebentar dan mengeluarkan Mysterious Bird.

Karena segera menyadari apa yang akan terjadi, Golden Bird mengepakkan sayapnya dengan gembira.

"Wahai Stempel Kekaisaran Arpenian yang dipahat oleh Kaisar Geihar Yang Agung, aku akan membagi nyawa kepadamu, yaitu jiwa seorang seniman yang mulia. Sekarang, bangkitlah dari tidurmu yang tak berujung, dan jadilah rekan seperjuangan untukku. Sculpture Life Bestowal!”
Kamu telah memberikan kehidupan pada patung. Level patung akan didasarkan pada statistik Art.

Statistik Art saat ini adalah 1.889, sehingga level dasar patung itu adalah 447.

Selain itu, karena dikategorikan sebagai harta bersejarah, Stempel Kekaisaran Arpenian yang dibuat oleh Master Sculptor Kaisar Geihar akan menerima tambahan level sebesar 35%. Level meningkat menjadi 603.

Namun, suatu pinalti level tertentu harus diterapkan.

Akan ada pinalti level sebesar 10% karena monsternya adalah tipe terbang.

Akan ada pinalti level sebesar 10% karena monsternya memiliki kemampuan transformasi.

Akan ada pinalti level sebesar 7% mengingat bahwa patung ini memiliki sejarah panjang, dengan demikian, daya tahannya akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Tiga atribut telah diberikan.

Atribut akan bervariasi pada kekuatan sesuai dengan bentuk dan kualitas patung.

Jewel Attribute (100%)

Wind Attribute (100%)

Art Attribute (100%)

Jewell Attribute adalah karisma khusus yang meningkatkan pengaruh politik. Wind Attribute akan meningkatkan kecepatan terbang monster itu.
Art Attribute akan meningkatkan efek patung dan karya seni lainnya sebesar 150%. Ini berlaku untuk semua monster pada party tersebut.

Karena dikategorikan sebagai harta bersejarah, dia akan memiliki kehormatan dan martabat yang luar biasa.

Karena dia adalah hasil karya yang diciptakan oleh Master Sculptor Kaisar Geihar, HP dan Mana­ nya akan meningkat. Efek tambahan lainnya dari Master Sculptor tidak akan diterapkan karena kurangnya bakat pada orang yang menghidupkan dia.

Selain itu, karena itu adalah stempel yang melambangkan Kekaisaran Arpenian, kemampuan khusus akan ditambahkan.

Bisa memanggil kabut misterius, itu sangatlah menguntungkan jika digunakan untuk bertahan selama pengepungan.

Memperkuat kemampuan untuk memimpin tentara dan meningkatkan pengintaian.

  • 5.000 Mana telah digunakan.
  • Karena peningkatan efisiensi pada penggunaan skill Sculpture Life Bestowal, konsumsi level dan statistik akan berkurang sebesar 20%.
  • 6 statistik Art berkurang secara permanen.
  • Statistik yang menurun dapat dipulihkan dengan menciptakan patung atau kegiatan terkait kesenian lainnya.
  • 1 level telah menurun.
  • Karena penurunan level, statistik yang terakhir kali di naikkan akan turun sebesar 5.
  • Statistik dapat dinaikkan lagi saat naik level

Harap perhatikan patung yang bernyawa.

Jika mengalami kematian, patung harus diberikan nyawa lagi untuk menghidupkannya kembali. Patung tidak dapat dihidupkan kembali jika sudah benar­benar hancur.
Selama ratusan tahun, Mysterious Bird telah melambangkan Keagungan Keluarga Kekaisaran Arpenian.

Dan sekarang, patung yang terbuat dari Mithril dan Platinum itu mulai bergerak.

Kkirurururu.

Mysterious Bird mengedipkan mata dan disambut oleh tatapan mata Geumini dan Yellowy.

Kemudian menatap Weed dan Seoyoon setelahnya. Sama seperti ayam yang baru lahir, dia mencari induknya! Weed menarik perhatian, dan dia pun berbicara padanya.

"Aku adalah orang yang memberikan kehidupan kepadamu. Akulah ayahmu."

Mysterious Bird dengan mata yang terbuat dari permata indah, berjalan dengan sempoyongan menuju Weed.

Namun tak seperti Golden Bird, dia dapat segera berbicara dengan paruhnya, bahkan pada wujud saat ini.


"Ayah, tolong berikan aku nama."

"Suatu nama... Aku butuh yang nama bagus..."

Lantas Weed mengamati sosok Mysterious Bird sekilas, dan dia pun sudah bisa memikirkan suatu nama.

"Aku akan menamaimu Eunsae."

Disatu sisi, itu adalah nama yang bagus, tapi nuansanya tidak berbeda dari nama Yellowy. "Eunsae, itu adalah nama yang cukup bagus. Aku suka itu. Terima kasih, Ayah. "

Setelah itu, dia segera bertengger di bahu Seoyoon.

Weed adalah orang yang memberikannya nyawa, tapi dia lebih suka pada Seoyoon! Kelihatannya, sifat patung hidup itu mirip burung betina.

"Pokoknya, mari kita pergi!"

Weed tidak boleh membuang­buang waktu lagi. "Lewat sini."

Dengan panduan dari Dirtman, mereka tidak perlu ragu­ragu untuk memilih jalan ketika bertemu dengan persimpangan.

Setelah 25 menit, mereka akhirnya tiba di tempat tujuan!

Para Chaos Warrior dan Inferno Knight masih terlibat dalam perang berskala besar. Dengan ledakan yang memekakkan telinga, api melejit melintasi medan perang.

Weed tau perkiraan situasi dari pertempuran tersebut, tetapi Seoyoon dan para patung hidup tidak tau. Kubichya, si pemilik Red Star, menampilkan kecakapan pertempuran yang luar biasa.

Dibawah kepemimpinannya, para Chaos Warrior bertarung menggunakan formasi yang berbeda. Weed, pada awalnya, memprediksi bahwa Inferno Knight harusnya mampu bertahan selama 3 sampai 4 jam, tapi setelah melihat situasi sekarang, sangat jelas bahwa mereka tidak akan bertahan selama itu.

Jika mereka tumbang disini, keseimbangan kekuatan di Las Phalanx akan mulai runtuh. "Keuheum."

Weed sekarang sangat ragu­ragu.

Tapi kemudian, tiba­tiba muncul para Fire Giant dari danau lava.

"Membangunkan aku dari tidurku, aku akan membunuh kalian semua!"

"Wahai para bajingan menyebalkan yang mengganggu tidur kami, kalian harus bersiap menghadapi kemurkaan kami!"

Lima Fire Giant pengganggu mengacungkan pedang mereka!

Tapi terlepas dari itu, Inferno Knight dan Chaos Warrior tidak mundur.

Selain itu, sejumlah besar Baovant juga ikut bergabung dalam kekacauan tersebut.

Mereka mulai menyemburkan bola api yang membuat situasi jadi semakin membingungkan.

Sekarang medan perang jadi kacau dengan berkumpulnya semua monster dari Dungeon Inferno.

"Para Inferno Knight tampaknya masih berjumlah sekitar 300­an. Ah, dua lagi baru saja mati... Para Chaos Warrior tampaknya akan mendapatkan lebih banyak bala bantuan, dan sekarang jumlahnya sekitar dua kali Inferno Knight. Meskipun aku tau bahwa para Fire Giant akan muncul di beberapa tempat, tapi aku tidak menduga bahwa para Baovant juga bergabung."

Weed mampu memperkirakan jumlah mereka dan sekarang sedang menilai pertempuran.

Yellowy bersembunyi karena takut, sementara Geumini kehilangan kemauan untuk bertarung.

"Golgolgol, kita hanya akan berakhir dengan kematian jika kita terlibat dalam pertempuran itu sekarang."

Weed teringat pada kematian yang akan datang!

Seoyoon dengan tenang menyaksikan Weed. Dia telah memutuskan untuk mengikuti keputusan apapun yang Weed buat dalam questnya.

Quests kelas S telah mengarah pada kesulitan yang ekstrim, lantas, apakah melanjutkan quest ini adalah suatu keputusan yang sepadan dengan resikonya?

Weed sekarang harus membuat keputusan.