LMS Vol 15 Chapter 11 Bahasa Indonesia


Volume 15 Chapter 11 ­ Patung Yang Diciptakan di Sungai Ratapan  


Weed mengangkat pisau pahatnya lagi.

Itu adalah awal dari tugas besar dari mengubah patung­patung di pesisir River of Lamentation dari negatif menjadi positif.

Suara teriakan hantu­hantu disungai itu sekarang sudah akrab dengan telinganya. Suara yang muncul seperti gema, kehabisan semua kekuatan pada kaki dan mengeluarkan rasa merinding.

"Ekspresi penuh kasih sayang seperti apa yang akan kau miliki sambil menatap seorang bayi Orc?"

Upaya ukiran pertamanya telah gagal, ini adalah upaya yang kedua.

Ketika dia menyamar sebagai Orc Karichwi di Pegunungan Yuroki, dia telah melihat banyak Orc. Namun, dia tidak tertarik pada bayi Orc yang lemah. Bahkan jika dia melihat mereka berjalan­jalan didalam desa, selama mereka bukan target untuk quest miliknya, dia segera lupa tentang mereka setelah dia lewat.

Masa kanak­kanak Orc sangat singkat, dan mereka tumbuh dengan tingkat yang sangat cepat.

"Pemikiran seperti apa yang akan dimiliki seorang Orc perempuan saat menatap seorang bayi Orc?"

Itu adalah sebuah ekspresi yang hanya bisa dia pahami jika dia memiliki sifat keibuan.

Weed memiliki pemikiran yang berbeda.

Para Orc perempuan yang serakah. Mereka menemukan daging. Mereka akan meneteskan air liur. Tetapi bagaimana kalau perut mereka kenyang saat ini?

"Mereka akan memiliki ekspresi yang sangat damai!"

Weed membuat kepala Orc perempuan.

Ada senyum puas dibibirnya, dan matanya tertawa, mengerut membentuk bulan sabit. Ekspresinya tidak benar­benar cerah, tetapi dia masih cukup cantik mengingat dia adalah seorang Orc perempuan.

Setidaknya tak ada perasaan pedih lagi, seperti ketika dia memegang anak tersebut tanpa kepala.
Kamu telah mengubah Bleak Baby Orc and Mother, patung dari Order of Matallost. Kamu telah memurnikan 1 patung River of Lamentation.
Pemurnian River of Lamentation: ­100%

Keahlian skill Handicraft telah meningkat.
Hanya satu.

Weed telah mengambil langkah pertama, tetapi jalan yang harus dia lalui sangatlah sulit.

Membuat satu patung positif tidak mengurangi ratapan kepedihan dari hantu­hantu di River of Lamentation. Meliahat patung­patung di sekitar pesisir River of Lamentation, itu adalah sebuah tugas suram.

Patung selanjutnya yang dia pilih adalah para Troll, yang bertarung mati­matian sambil menikam lawan

mereka dengan tombak.

Dia membuat keputusan yang jelas.

"Itu akan berhasil jika aku menyingkirkan tombak­tombak itu!"

Dia mematahkan tombak itu dan membuat mereka memegang mangkok nasi.

Sekarang mereka adalah para Troll yang saling memberi makanan sebagai hadiah.
Kamu telah mengubah Slaughtering Trolls, patung dari Order of Matallost.

Kamu telah memurnikan 2 patung River of Lamentation.

Pemurnian River of Lamentation: ­100%

Keahlian skill Memahat telah meningkat.
Peningkatan dalam keahlian skill Memahat dan Handicraft sangatlah kecil.

"Jadi sedikit memodifikasi patung milik orang lain tidak meningkatkan keahlian dalam jumlah banyak."

Tenaga menghilang dari bahu Weed. Meski begitu, dia mengubah 10 patung dalam sehari. Namun, tak ada perubahan dalam nilai pemurnian dari River of Lamentation.

"Aku harus memulihkan levelku terlebih dahulu."

Weed masuk kedalam perburuan mati­matian untuk memulihkan level yang telah hilang karena memberi kehidupan pada patung­patung miliknya! Dia memperbaiki 13 patung sehari, dan memimpin Yellowy dan Five Phoenix Brothers ke pertempuran.

Jika mereka pergi terlalu jauh dari River of Lamentation, level dari para monster melonjak secara drastis.

Boars of Hell (babi neraka).

Dia memperkirakan para Wild Black Boar berlevel sedikit dibawah 400. Tentu saja, dia memastikan fakta ini melalui Death Knight.

"Mereka bisa melawan Death Knight secara seimbang — mereka adalah mangsa yang cukup lezat."

Dia bahkan tidak melirik para Caltrop lagi, karena monster­monster yang lebih kuat memberi lebih banyak exp dan item.

"Aku akan menyerahkan para Caltrop pada Five Phoenix Brothers."

"Baik, Master."

"Burulah para Caltrop. Berhati­hatilah jangan melelehkan item­itemnya."

"Baik, Master. Dimengerti."

Para Phoenix sangat berguna karena bisa diperintah untuk mengerjakan berbagai hal.

Itu mirip dengan Murid Pelatihan Militer dari para rekrutan yang baru terdaftar pada penerimaan pasukan! Seberapa baik mereka bekerja di pelatihan ini sangat mempengaruhi kehidupan tentara mereka.

Bagi para patung juga, itu bagus untuk membangun hirarki segera setelah mereka lahir, tetapi tak ada perlunya untuk memberi mereka pelatihan mental secara terpisah.

Para Phoenix sudah menyadari sesuatu ketika menonton Yellowy.

‘Ah, kita telah terbelenggu pada seorang master yang benar­benar buruk.’

‘Sungguh keberuntungan yang sangat buruk.’

Para Phoenix yang memiliki kecerdasan tinggi menjadi patuh.

Mereka adalah para Phoenix yang tidak akan mati dengan mudah dan sangat gigih! Mereka menukik dengan sayap mereka terentang untuk menghindari serangan­serangan petir yang dilepaskan para Caltrop.

Dan mereka mengeluarkan serangan api! Damagenya memang lemah, tetapi api itu menyebar pada area yang luas. Gelombang panasnya tidak cukup untuk melelehkan gunung batu itu, tetapi itu masih cukup panas.

Mereka bahkan tidak mati karena skill­skill serangan AoE, dan mereka dengan cepat mengejar monster­monster darat, tak memberi mereka kesempatan untuk melarikan diri. Selama dia memperingatkan mereka agar tidak membakar japtem yang dijatuhkan para Caltrop, tak ada masalah dengan perburuannya.

Sementara para Phoenix memburu para Caltrop, Weed bersama Yellowy pergi untuk menghadapi para Black Wild Boar.

Para Wild Boar berlari melintasi pegunungan berbatu yang kasar!

Moooooooooo!

Weed memburu mereka sambil menunggangi Yellowy. Bersama dengan Yellowy, dia mengalahkan para Wild Boar satu per satu.

Keahlian Moonlight Sculpting Blade dan Sword Mastery milik Weed meningkat dengan cepat.

"Metode bertarung ini tidaklah buruk."

Weed senang karena kecepatan perburuannya bagus. Berkat Yellowy, konsumsi Stamina berkurang dan damage'nya digandakan.

Sword Mastery tidak terkumpul secara seragam hanya dengan mengayunkan sebuah pedang. Keahliannya meningkat ketika secara berturut­turut berburu monster yang lebih kuat daripada dirinya.

Sword Mastery milik Weed saat ini level 8 tahap Intermediate!

Itu tak bisa dibandingkan dengan para Geomchi, tetapi itu jauh lebih tinggi daripada para player normal.

Dia juga telah memodifikasi total 262 patung di pesisir River of Lamentation.
Kamu telah mengubah Snakehead Fish[1]Going Belly­up and Dying, patung dari Order of Matallost.

Kamu telah memurnikan 262 patung River of Lamentation. Pemurnian River of Lamentation: ­98%
Tingkat pemurnian yang mengerikan!

Dia perlahan­lahan mengurangi tingkatnya, tetapi poin dimana dia bisa membawanya ke tingkat normal masih sangat jauh.

"Ini mungkin bukan metode yang tepat untuk mengakhiri ini."

Weed berpikir dalam­dalam. Dia telah meningkatkan levelnya sebanyak 2 level ketika berburu selama seminggu, membuktikan bahwa itu bukanlah tempat berburu yang buruk. Karena para monster lebih kuat daripada Weed ada dimana­mana, dia tidak perlu untuk pergi mencari mereka.

Itu juga merupakan tempat berburu yang sempurna untuk meningkatkan Yellowy dan para Phoenix! Bahkan mempertimbangkan waktu yang dia habiskan pada memperbaiki patung­patung, mereka berkembang dengan sangat cepat.

Level miliknya telah sering menurun karena menghidupkan patung. Karena keahliannya yang berkaitan dengan pertempuran masih sama, secara bertahap hal itu bertambah.

"Masalahnya adalah pemurnian River of Lamentation. Itu akan membutuhkan waktu yang sangat panjang......"

Penilaian briliannya muncul setiap kali ada krisis!

Biasanya, itu akan terwujud lebih awal, tetapi pernyataannya tertunda karena dia melakukan pengasahan. Asalkan statistik dan skill sudah pasti meningkat, dia bisa mengulangi pengasahan yang sama selama ratusan hari.

Bagaimanapun juga, dia telah mengalami membawa batu bata dan naik ke lantai 20 sementara orang lain masih menjalani kehidupan SMA.

"Tak ada upah yang sepasti dari tempat pembangunan."

Ketika dia pulang di sore hari, dia menerima uang recehan sebagai upah hariannya.

"Pengasahan tak pernah berbohong!"

Disisi lain, menjahit mata dan jenggot boneka dihitung per unit.

Sebuah pekerjaan tetap yang memberi lebih banyak penghasilan pasti. Pengasahan memang pekerjaan yang sulit dan membosankan, tetapi bayarannya memiliki aspek yang lengkap.

Weed telah terlatih dalam puluhan macam pengasahan, tetapi tugas kali ini benar­benar tak memiliki harapan.

"Setidaknya ada 10.000 patung. Mengerjakan mereka satu per satu seperti ini bukanlah jawabannya. Ini adalah tugas yang tak memiliki harapan hingga aku tak tau kapan itu akan berakhir."

Weed mengamati dengan cermat terlebih dulu patung­patung yang harus dia rubah. Dia mengetahui berapa banyak dan apa yang harus dia modifikasi! Dia dengan cermat memeriksa dan mencatat ukuran, berat, dan berapa banyak yang harus dia sesuaikan keseimbangan tubuhnya.

Kemudian dia membuat patung­patung yang diperlukan setiap kali dia beristirahat ketika berburu. Dia memanfaatkan metode pembagian pekerjaan dari membuat patung­patung secara terpisah dan

merekatkannya!

Saat metodenya meningkat, dia bisa memodifikasi 17 patung dalam sehari. Dia bisa memperbaiki 4 patung tambahan, dan waktu yang bisa dia habiskan yang terfokus pada perburuan juga meningkat.

Namun, tingkat pemurniannya masih berubah dengan lambat.

"Ini masih belum berhasil."

Sambil mengamati area sekitar River of Lamentation, Weed menemukan sebuah kolam. Disana ada beberapa pohon dan tanah liat.

"Ini dia!"

Menggunakan tanah liat sangat mempersingkat waktuk yang diperlukan untuk membuat patung. Itu menjadi memungkinkan bagi dia untuk memodifikasi sekitar 45 patung sehari.

Segala sesuatu yang buruk pasti ada hikmahnya.

Weed meningkatkan efesiensi pekerjaannya seperti inkarnasi pengasahan!
Pekerjaan memurnikan River of Lamentation dengan patung­patung, pencapaian besar dari Memahat, telah berkembang sebesar 11%.
Weed berjuang sendirian untuk mencapai prestasi yang besar. Sambil melakukan hal itu, sebuah ide tiba­tiba muncul dalam benaknya.

‘Mengubah semua patung­patung ini akan benar­benar menjadi pencapaian yang sangat besar.’

Hal itu terjadi pada dia, hadiah yang diberikan pada Sculptor akan benar­benar besar, karena Fame dan poin Kontribusi pada masing­masing Order sangat sulit untuk didapatkan.

Kontribusi pada Order atau Kerajaan bisa digunakan sesuai keinginan si player. Mereka bisa mendapatkan senjata atau item, tetapi itu juga mungkin untuk membawa pasukan atau perintah dari Paladin ke pertempuran.

‘Apa aku benar­benar perlu untuk hanya terpaku pada memodifikasi patung­patung saja?’

Pada tingkat ini, Weed bisa menyebut patung­patung di pesisir River of Lamentation tidaklah bagus. Dia memperkirakan patung­patung itu diselesaikan dengan skill memahat tahap Intermediate atau lebih rendah, dan rincian yang paling halus belum diselesaikan juga.

Dia kadang­kadang melihat beberapa patung Fine Piece, tetapi patung­patung itu kebanyakan hanyalah patung biasa.

"Bagaimana kalau aku membuat patung­patung disini?"

Segera setelah pemikiran tersebut muncul dalam benaknya, Weed mulai bertindak.

Makanan keluarga besar Orc! Lebih dari 20 Orc terbuat dari tanah liat sedang memakan makanan. Itu adalah sebuah momen dimana para Orc menjadi senang.
Kamu telah membuat sebuah patung di River of Lamentation.

Perjamuan Orc
Kamu telah membuat 1 patung di River of Lamentation.

Pemurnian dari River of Lamentation: ­82%
Dia juga bisa merendahkan pemurnian yang diperlukan dengan membuat patung.

Patung itu bisa mengatasi efek­efek negatif dari patung­patung lain!

"Inilah solusinya!"

Weed menggerakkan pisau pahatnya dengan cepat.

Memperbaiki sebuah patung juga lumayan sulit karena dia harus membentuk sebuah pemikiran didalam benaknya. Dia lebih suka membuat karya yang bisa mengatasi patung­patung disekitarnya.

"Aku harus membuat patung perwujudan harapan."

Dia mempuat patung­patung yang penuh harapan bukannya patung­patung negatif yang ada disepanjang River of Lamentation.

Masing­masing ras yang terlibat dalam pembantaian tanpa belas kasihan, sekarang tertawa riang. Uang, senjata, dan makanan terbuat dari tanah liat melimpah ruah didalam sebuah gudang.

— Ooooooooooooooooooo!

Kelahiran dari patung Fine Piece!

Pemurnian menurun sebesar 3%.

Ratapan dari para hantu di River of Lamentation perlahan­lahan berkurang. Volumenya tidaklah keras, dan kepedihannya telah menurun juga.

Namun, Weed masih bisa mendengar suara­suara jeritan ditempat­tempat yang jauh dari tempat dimana dia membuat patung.

"Kali ini, aku akan membuat sebuah patung untuk menghibur para Manusia."

Ditepi River of Lamentation, ada sejumlah besar patung Manusia yang dianiaya oleh Bangsawan atau Militer.

Seorang ayah tergantung dari sebuah tempat penggantungan, dan seorang ibu yang dicambuki!

Bahkan ada patung­patung dari anak­anak yang tangannya diikat dengan tangan prajurit sambil diseret ke medan perang.

Weed mengubah penampilan mereka sedikit dan mengukir yang baru.

Bangsawan, Keluarga Kerajaan, dan para Prajurit tergantung dari tempat penggantungan sambil dicambuki oleh anak­anak muda.

Itu bukanlah patung yang elegan atau penuh kedamaian, dan memiliki nilai artistik yang sangat kecil. Namun, patung esktrim seperti itu bisa membawa kebahagiaan bagi mereka yang telah diancam secara tidak adil dalam kehidupan mereka.

Itu adalah sebuah patung yang menyalurkan humor dan sindiran!

Anak­anak muda tersenyum cerah sementara para Bangsawan dan para Prajurit tampak menderita.

Patung itu selesai sebagai sebuah patung Fine Piece, mengurangi pemurnian sebesar 4%.
Kamu telah membuat patung di River of Lamentation.

The Great King.

Kamu telah membuat 43 patung di River of Lamentation.

Pemurnian River of Lamentation: 0%
2 Masterpiece.

17 Fine Piece.

Serta berbagai macam patung­patung yang lain!

Weed sedikit mengubah patung­patung yang mudah untuk diperbaiki dan membuat yang baru untuk yang lainnya.

"The Great King" adalah patung dari seorang Raja yang memimpin Manusia! Patung Raja tersebut dihiasi dengan permata­permata mahal dan perutnya gemuk, patung itu muncul sebagai sebuah Masterpiece.

Hanya dalam 2 minggu, dia bisa memurnikan River of Lamentation.

— Aaaaaaaaaaahhhhhh......

Suara erangan yang berasal dari River of Lamentation meredup.

Ratapan­ratapan penuh kepedihan telah menghilang, yang tersisa hanyalah suara aliran air yang tenang. Sungai itu masih tetap kotor, tetapi para hantu mengeluarkan ekspresi yang jauh lebih nyaman.

*Ding!*
Quest Bertarung Malawan Order of Embinyu telah selesai.

Rencana rahasia dari Order of Embinyu untuk memanggil para hantu dan memenuhi benua dengan para Demonic Spirit telah dihentikan oleh seorang Sculptor pembela kebenaran.

Hal itu menciptakan gangguan yang besar dalam rencana Order of Embinyu, tetapi mereka akan merancang rencana jahat yang lain.

Selain itu, kegelapan yang melingkupi Order of Matallost masih belum diangkat.

• Fame naik 720 poin.

Kamu telah mencapai sebuah Pencapaian Memahat.

Karena menghancurkan rencana jahat Order of Embinyu, selain dengan Order of Embinyu, kedekatan dengan semua Order di Benua Versailles telah meningkat sebesar 20.

Kontribusi pada semua Order di Benua Versailles telah meningkat sebesar 300 poin.

Dengan Pencapaian Memahat tersebut, kamu telah mendapatkan gelar World­Changing Sculptor (Sculptor Pengubah Dunia).

Para Raja dan para Bangsawan akan memperlakukanmu seperti seorang sosok terkenal dan menjadi penuh kehati­hatian.
•             Level up!

•             Level up!

•             Level up!
Diaa sepenuhnya memulihkan level yang dia gunakan untuk menghidupkan patung dan bahkan naik 2 level lagi.

Levelnya saat ini tepat 360!

"Harusnya sudah selesai sekarang."

Weed mengeluarkan simbol Order of Matallost, Statue of Death.

Patung itu memegang sebuah sabit, dan memuka matanya. Kemudian berbicara.
Ujiannya masih belum berakhir. Rencana Order of Embinyu telah terganggu, tetapi mereka akan merancang rencana baru, ritual yang lebih kuat.

Pastikan ritual mereka tidak bisa berkembang.

Penggangguan Ritual Order of Embinyu

Order of Embinyu tak akan berhenti untuk mengganggu dengan River of Lamentation.

Hentikan ritual itu sepenuhnya dengan mengambil perkakas yang diperlukan untuk altar dan ritual.

Para Guardian Knight dari Order of Matallost yang memandu orang mati akan membantumu dalam upayamu.

Quest berantai untuk Menyelamatkan Para Tahanan dari Order of Matallost,Memberantas

Sekte Ke­11 dari Order of Embinyu, dan Harapan Yang Telah Lama Diidamkan Order of

Matallost.

Tingkat Kesulitan: A

Hadiah: Relik dari Order of Matallost

Pesyaratan Quest:

Semua quest berantai akan berakhir jika kamu dikalahkan oleh Order of Embinyu
Itu artinya jika dia gagal pada quest,penyelamatan Para Tahanan, Pemberantasan Sekte Ke­11 dari Order of Embinyu, dan yang lainnya juga akan berakhir.

Mata Weed sudah mulai berkilauan ketika "hadiah" disebutkan.

"Sebagai seorang petualang pembela kebenaran yang melakukan perjalanan melintasi Benua Versailles, aku tak bisa membiarkan perbuatan­perbuatan jahat dari Order of Embinyu. Demi Order of Matallost, aku akan memastikan ritual mereka akan terhenti."

Kamu telah menerima quest.

Asap hitam mengepul dari Statue of Death, dan River of Lamentation mulai meluap. Air naik ke tepi sungai seperti gelombang yang menghantam, dan setelah beberapa saat, para Knight berjalan keluar dari air.

Para hantu!

100 Guardian Knight yang samar­samar menjadi eksistensi yang merupakan bala bantuan untuk Weed.

* * *

Weed membawa para Guardian Knight, Five Phoenix Brothers, dan Yellowy berjaga dimana dia berdiri dan merayap secara diam­diam mendekati lokasi Order of Embinyu.

Para Priest dan Dark Knight dari Order of Embinyu telah menghentikan ritual pembantaian mereka dan jatuh kedalam kekacauan. Lebih dari 1.000 Demonic Spirit yang menjaga mereka juga tampak melemah. Cahaya dimata mereka telah melemah, dan langkah kaki mereka tak bertenaga.

‘Tampaknya pemurnian dari River of Lamentation memiliki pengaruh.’

Weed memanfaatkan celah dari para Dark Knight yang berjaga untuk mendekat sedikit demi sedikit.

Ada lambang Tengkorak dan Peti Mati merah darah dijahitkan pada jubah dari para Priest Order of Embinyu. Hanya ada 10 Priest yang memiliki Gagak pada jubah mereka.

Dia bisa mendengar percakapan mereka.

"River of Lamentation tidak merespon ritual kita."

"Korbankan lebih banyak persembahan."

Para Priest dengan lambang Gagak tampak seperti mereka yang bertanggung jawab pada ritual tersebut. Saat mereka melakukan ritual, hati domba dan rusa dikorbankan.

Ritual itu menunjukkan tanggapan yang kasar, cukup untuk membuat River of Lamentation banjir! Itu memiliki potensi yang cukup untuk mengikis bebatuan, dan para hantu kacau balau.

Weed menonton ritual itu dengan gugup, tetapi sungainya terus mengalir dengan santai.

Para Priest, yang wajahnya nyaris tak terlihat kerna tudung jubah mereka, menghentikan ritual dan berkata,

"Kekuatan dari para hantu menurun."

"Bagaimana dengan para Demonic Spirit yang kita kirim keatas tanah?"

"Mereka juga semakin lemah."

"Ritual harus dilanjutkan untuk membuat Demonic Spirit tambahan.... Kita harus membawa para tahanan Order of Matallost dan menanyai mereka alasannya."

Orang­orang yang selamat dari Order of Matallost!

Tampaknya mereka telah menjadi tahanan dan ditangkap oleh Order of Embinyu.

"Jika kita membawa para tahanan, kita harus melapor pada Yang Mulia, sang Paus."

"Yang Mulia akan menuntun kita. Ayo kembali ke kuil sekarang."

Mereka meninggalkan sekitar setengah dari pasukan Priest dan Dark Knight Order of Embinyu dan bergerak ke hilir.

Kuil itu berada ditempat yang belum diintai oleh Weed. Dia menyelinap dibelakang mereka, dan setelah mengikuti mereka sekitar 2 jam, sebuah benteng mengagumkan terbuat dari emas dan permata

muncul.

Itu adalah kuil berkelas tinggi, berada pada tingkat yang sepenuhnya berbeda dengan reruntuhan kuil Order of Matallost!

Kuil itu dibangun pada medan alami dari gunung berbatu. Dilengkapi dengan gerbang batu yang besar, parit, ketapel­ketapel, dan bahkan perangkat­perangkat defensif untuk penempatan para Archer.

"Jaga tempat ini."

Uuuoooooohh!

Pada komando dari para Priest Embinyu, para Demonic Spirit menjaga benteng tersebut seperti sebuah dinding besi.

Weed tak bisa masuk kedalam benteng, jadi dia kembali ke tempat dimana ritual dilakukan.

"Jika mereka akan kembali, kemungkinan besar antara satu atau dua hari!"

Weed menunggangi Yellowy sambil memakai equipment lengkapnya, armor dan equipment itu memberi dia kebahagiaan!

Dia berdiri didepan para Guardian Knight dengan jubahnya yang berkibar.

Ini adalah saat­saat yang menentukan.

Dia mengangkat pedangnya tinggi­tinggi dan berteriak menggunakan Lion's Roar—

"PARA GUARDIAN KNIGHT, SERANG!"

60 Guardian Knight berlari maju secara serempak.

Itu adalah sebuah serbuan yang dilakukan oleh hanya 60 anggota party untuk melawan lebih dari 500 Demonic Spirit, para Priest dan para Dark Knight dari Order of Embinyu!

Itu tampak seperti kecerobohan yang sangat keterlaluan, tetapi kenyataannya benar­benar berbeda dari bagian dalam.

Para Guardian Knight yang menuntun orang mati bukanlah mahluk hidup. Sebagai Warrior dari Order of Matallost, mereka tak ada bedanya dari para hantu. Mereka tak akan pernah mati dengan metode­ motode normal, dan mereka hanya menerima serangan­serangan dari holy power dari para Priest peringkat tinggi atau black magic dari para Dark Knight dan diatasnya.

"Itu adalah sisa­sisa dari Order of Matallost."

"Hentikan mereka!"

30 Dark Knight dan lebih dari 500 Demonic Spirit maju ke barisan depan, tetapi para Guardian Knight menerobos mereka.

Grawr?

"Kejar mereka!"

Para Dark Knight berbalik dan mengejar para Guardian Knight.

Para Guardian Knight hanya memiliki satu tujuan.

Membasmi para Priest Order of Embinyu!

Seperti yang Weed perintahkan, mereka meluncur kearah para Priest.

Para Priest Embinyu menggumamkan mantra.

"Oh kebrutalan dan kekuatan kegelapan, turunkanlah hukuman tanpa belas kasihan. Dark Sword!"

Sihir blessing! Para Priest memberi kekuatan suci pada pedang­pedang milik para Dark Knight yang berjaga.

Rawr!

"Habisi sisa­sisa dari Order of Matallost."

Para Dark Knight menghadang para Guardian Knight. Para Demonic Spirit mengepung mereka berlapis­lapis, jadi mereka benar­benar seperti tikus yang terperangkap.

*Woooosh!*

Weed mengangkat tangannya. Kemudian para Phoenix merentangkan sayap mereka.

Para Phoenix yang terselimuti kobaran api meluncur saat mereka melewati medan pertempuran. Para Demonic Spirit terbakar dan para Dark Knight juga dilahap kobaran api.

"Death Arrow!"

"Water Blaster!"

Para Priest mengeluarkan serangan­serangan sihir pada para Phoenix, mahluk­mahluk sihir yang anggun yang terbang di udara! Para Phoenix berputar tajam saat mereka menghindari sihir itu. Para Guardian Knight menempel erat­erat sambil berada diatas para Phoenix.

"SEKARANG!"

Suara teriakan Weed menggunakan Lion's Roar keluar disaat yang tepat.

Sosok­sosok melompat dari tubuh api para Phoenix! 40 Guardian Knight turun ke tanah.

"Ayo maju. Yellowy!"

Weed menyesuaikan dirinya dengan ritme Yellowy.

Mooooooo!

Yellowy berteriak saat dia berlari.

Weed menebas para Demonic Spirit yang melemah dalam sekejap dan maju, sementara para Phoenix mendominasi langit. Mereka menyemburkan api pada para Demonic Spirit ditengah udara, dimanapun para Demonic Spirit berkumpul, kobaran api menyebar dan menjadi lautan api disegala arah.

Weed dan para Guardian Knight melompat kedalam lautan api!

Sekitar 20 Priest adalah yang pertama dibantai dalam pertempuran yang ganas itu.

"Para Guardian Knight, lindungi relik dari Order of Matallost dan abaikan saja para Demonic Spirit! Buatlah blokade dan JANGAN BIARKAN SATUPUN MUSUH MENEROBOS!"

Weed berteriak dengan Lion's Roar saat dia mengkomando di medan pertempuran itu.

Pertempuran sudah dimenangkan.

Asalkan tidak ada satupun Priest, dia yakin dia bisa menang meskipun hanya mengerahkan para Phoenix!

‘Aku tak bisa begitu saja menyerahkan mangsaku!’

Para Phoenix masih lemah.

Setelah mengelilingi seluruh area dengan para Guardian Knight, dia memburu para Demonic Spirit dan Dark Knight dengan serangan AoE api dari para Phoenix.

Kobaran api yang panas!

Weed berjalan melewati kobaran api itu.

"Fiery Pebble, Dirtman!"

Spirit Api dan Tanah melindungi dia. Dia memiliki kedekatan yang tak terbatas dengan mereka, jadi meskipun kemampuan spiritual mereka kurang, dia bisa memanggil mereka kapan saja asalkan dia memiliki Mana untuk melakukannya. Itu adalah keuntungan dari menjadi pencipta mereka.

Berkat Dirtman dan Fiery Pebble, tanah dimana Weed berjalan terbelah, dan kobaran api disampingnya dialihkan.

Dia sampai di tempat dimana Order of Embinyu melakukan ritual.

Weed menggambil dan menjarah barang­barang dengan serakah.
•             Relic dari Order of Matallost, Copper Plate of Perception telah didapatkan.

•             Relic dari Order of Matallost, Promise Staff telah didapatkan.
Dua relik!

Juga ada makanan dalam jumlah yang lumayan banyak untuk domba­domba yang dipersembahkan sebagai korban.

*Chomp!*

Weed memakan apel bakar.

Sambil meminum jusnya, Weed melihat sekeliling medan pertempuran yang masih berlangsung.

Para Dark Knight dan Demonic Spirit mati karena terbakar.

*Ding!*
Quest Penggangguan Ritual Order of Embinyu selesai.

Relik dari Order of Matallost telah diwariskan padamu, sang pembela kebenaran.

Ritual dari Order of Embinyu tak lagi bisa berlanjut. Namun, pasukan utama dari Order of Embinyu masih hidup.

Pemimpin dari Sekte Ke­11, Feylord, akan mencarimu untuk membalas dendam atas penghinaan ini.

Kamu tidak boleh tertangkap oleh Order of Embinyu.
Untuk melawan mereka, kamu harus membangkitkan kontrak aliansi yang dijanjikan dengan para

Deliverer(pengantar) dari orang mati.

•             Fame naik 220 poin

•             Leadership dan Charisma naik 10 poin

•             Statistik Faith naik 10 poin

•             Level telah naik
Quest berhasil!

Weed akhirnya bisa menghembuskan nafas.

Namun, rangkaian quest masih berlanjut.

"Aku harus pergi ke lokasi yang lebih jauh."

Weed menyelesaikan quest penggangguan ritual dan harus berhasil membawa para Phoenix dan Yellowy kesuatu tempat yang jauh. Dia memperkirakan bahwa meskipun sesuatu yang berbahaya akan terjadi, para Phoenix akan bisa lolos dengan cepat. Weed juga bisa kabur dengan menunggangi Yellowy.

"Bahkan dalam kasus terburuk, aku harus menyelamatkan Yellowy."

Mooooooo!

Mata polos Yellowy lembab penuh dengan rasa syukur. Dia tidak menyangkanya, tetapi masternya akan mengorbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan dia.

Sembari Yellowy sedang penuh dengan emosi, Weed dengan dingin selesai membuat perhitungannya.

Jika Yellowy mati, orang yang menyesal adalah dia sendiri, Weed. Dampaknya akan sangat parah jika dia menciptakan patung lain dan memberinya kehidupan.

Tentu saja, Weed akan mengorbankan Death Knight duluan sebelum mati.

"Karena aku disini, beristirahatlah, Yellowy."

Mooooooooooo!

* * *

Weed melewati River of Lamentation bersama Yellowy dan para Phoenix dan bergerak ke sebuah wilayah penuh dengan dataran.

Disana, dia melihat pasukan monster!

Pasukan monster yang bahkan tak bisa dia identifikasi sedang berkeliaran dalam kelompok.

Mereka kemungkinan salah satu dari monster­monster tipe binatang buas, tetapi karena ini adalah pintu masuk neraka, dia tak boleh menurunkan kewaspadaannya tak peduli monster macam apa itu. Weed bergerak mundur lebih jauh setiap kali dia melihat kawanan monster.

"Mhm, dimana aku?"

Smith, yang telah mabuk berat dan tertidur, perlahan­lahan membuka matanya.

Dia menunggangi Yellowy dibelakang Weed. Smith adalah salah satu alasan kenapa Yellowy harus

diselamatkan bagaimanapun caranya!

"Kita sedang berada pada ekspedisi."

"Eh. Aku mengerti."

Smith belum sadar dari mabuknya dan melihat sekeliling dengan mata yang kabur.

Ketika berbicara dengan dia, Weed mendapatkan perasaan bahwa Smith awalnya adalah seorang Tentara Bayaran yang benar­benar mengesankan. Cerita­cerita dari berpetualang ke segala tempat di Benua Versailles adalah hal yang mustahil jika itu bukan seorang Mercenary yang memiliki skill yang luar biasa.

Namun, dia sekarang hanyalah seorang mantan Mercenary yang hidup dengan bermabuk­mabukan!

Meski demikian, pengetahuan Smith yang lengkap tentang jebakan, medan, dan ciri­ciri monster adalah sebuah bantuan yang besar. Jika dia diberi sedikit minuman keras, dia juga berjaga dengan baik ketika Weed membuat patung. Skill pedangnya mungkin sudah menurun, tetapi dia memiliki banyak kegunaan.

Skill observasi miliknya mengidentifikasi sifat­sifat setelah hanya melihat monster sekilas saja! Kemampuannya untuk membedakan air yang bisa diminum dan rumput yang bisa dimakan juga mengagumkan.

Bagaimanapun juga, dia sangat berguna dengan caranya sendiri.

Smith melihat sekeliling dan berkata dengan hati­hati, "Tempat ini tampaknya sangat berbahaya."

"Apa?"

"Level dari monster­monsternya sangat tinggi. Bahkan dengan perlindungan dari para Phoenix dan Yellowy, ini bukanlah tempat yang harus didatangi seorang Sculptor."

Ketika Weed berburu, dia memberi Smith minuman keras dan menempatkan dia dibawah penjagaan Death Knight. Mungkin itulah alasannya kenapa Smith masih meremehkan Weed.

"Aku mengerti."

Weed mendengarkan kata­katanya sambil melamun.

"Ngomong­ngomong, ayo kembali."

Tujuan dari ekspedisi ini adalah untuk memeriksa monster­monster dan mengidentifikasi medannya. Karena pergi terlalu jauh dari River of Lamentation sangatlah berbahaya dan tak ada gunanya, dia hendak berbalik.

Tetapi sesuatu berwarna putih sedang terbang kearah mereka dari langit.

Penampilan bermartabat dari monster terbang kearah mereka seolah­olah monster itu merobek langit!

"ROOOOOAAAAAAAAR!"

Monster itu meraung, mengguncang seluruh area. Para monster tipe binatang buas dikejauhan juga berdiri terpaku ditanah, membatu.

"Itu adalah seekor monster kelas bos!"

Monster kelas bos yang mendominasi area muncul. Monster itu terbang diudara secara stabil meningkat dalam ukuran. Bahkan dari jarak yang sangat jauh, monster itu tampak lebih besar daripada telapak tangannya.

Saat jaraknya perlahan­lahan semakin dekat, tubuh itu terus berkembang! Itu adalah sebuah sosok besar yang dengan mudah melampaui ratusan meter panjangnya.

Monster itu mendekat dengan kecepatan yang luar biasa sambil menyebarkan rasa dingin yang membekukan disekitarnya.

Wajah Smith berubah pucat pasi.

"Itu adalah seekor Ice Dragon. Itu seekor Ice Dragon!"

Itu sudah cukup mengintimidasi dan menghamburkan para Phoenix yang berputar­putar diudara diatas Weed seolah­olah berjaga­jaga.

"Cepat kabur!"

Meski Smith mendesak, Weed tetap diam. Dia menyimpitkan matanya dan hanya menatap tubuh Ice Dragon yang terus membesar.

Mata ganas dan moncong panjang, kumis yang panjang. Tubuh bagian atas yang kuat dan tubuh bagian bawah yang lemah!

Bahkan sayapnya yang lebar mencakup sebagian besar dari tubuhnya!

Itu adalah penampilan yang telah sering dia lihat disuatu tempat.

"ROOOOOAAAAAAAAAAAAR!"

Kutukan Rasa Takut dari Dragon Roar menyebar, mengirim rasa menggigil keseluruh tubuh!

Berhadapan dengan Fighting Spirit Naga itu, Yellowy menunduk, dan para Phoenix melipat sayap mereka.

Si Ice Dragon terbang mendekat dengan kekuatannya yang besar untuk mengalahkan para Manusia dan para Phoenix yang berani menyusup ke wilayahnya dalam sekejap.

Mata besar si Ice Dragon melirik Weed dan Yellowy.

"Kau berani menyusup ke wilay—....."

Kata­kata itu tiba­tiba terpotong.

Ada sedikit kejangan disekitan mata si Ice Dragon. Kemudian, setelah memeriksa Weed lagi dengan mata yang terbuka lebar, dia merentangkan sayapnya.

Flap flap flap.

Si Ice Dragon meluncur dalam sekejap, kemudian menampilkan Agility yang luar biasa sambil berputar setengah lingkaran. Dia hendak kembali dengan cepat ke arah dia datang tadi.

Weed dengan santai berbicara,

"Apa mungkin kau, Bingryong?"

Tubuh si Ice Dragon goyah diudara seolah­olah dia menerima kejutan yang besar. "Kau Bingryong, kan?"
"Sudah pasti bukan."

Si Ice Dragon bahkan menggelengkan kepalanya sambil mengepakkan sayapnya. Sebuah tindakan yang mengindikasi dia mati­matian berharap untuk lolos!
Meskipun itu adalah kecemasan yang jelas, karena dia buru­buru berbalik, tetapi dia masih tidak meluncur dengan sangat cepat.

"Masing­masing kepakan sayap sekitar 500 juta won." Sayap si Ice Dragon langsung berhenti.
Meskipun dia mengambang karena kemampuan mengapungnya, dia bertindak seperti dia tidak tau apa yang harus dilakukan.

"Kau mau bertemu para Wyvern, kan? Wah­sam bertanya apakah kau baik­baik saja." "Wah­sam! Apakah Wah­sam baik­baik saja, master?"

"Nah kan. Kau adalah Bingryong." "......"