LMS Vol 16 Chapter 4 Bahasa Indonesia


Volume 16 Chapter 4 ­ Strategi Yang Tak Terkalahkan  


Weed menderita untuk menemukan metode untuk menghancurkan dinding.

"Masih sangat lama sebelum dinding benteng itu runtuh, jadi kita bisa menguasainya."

Sebagai seorang Blacksmith, dia bisa menciptakan senjata perang, namun, keahlian miliknya masih sangat rendah.

"Aku nggak tau berapa banyak senjata perang yang harus aku buat sebelum aku bisa membuat senjata yang berguna..."


Jika itu membutuhkan keahlian produksi senjata yang sebanyak membuat sebuah Great­Sword, itu akan membutuhkan beberapa minggu lamanya! Persediaan materialnya juga merupakan masalah tersendiri, dan suku­suku aliansi mungkin berusaha untuk kembali ke suku mereka lagi.

"Yah, ini tak seperti aku benar­benar memiliki kepercayaan diri untuk mengalahkan para Knight dan Priest dari Order of Embinyu bahkan ketika dindingnya rubuh."

Pikiran Weed sedang gelisah. Karena solusinya bukan pada produksi senjata­senjata perang, dia harus sepenuhnya menyerah pada hal itu.

"Sebuah pertempuran penyerbuan normal nggak akan berhasil. Tentu saja itu bukanlah jawabannya."

Tak seorangpun berani menyerang dinding benteng yang tinggi dan tebal ketika orang­orang didalamnya sudah berpersiapan dengan baik untuk mempertahankannya.

Suku­suku aliansi kalah jumlah dan berada pada kerugian ketika bertempur dalam kelompok. Peran individual terbaik hanya bisa dimainkan dalam pertempuran yang kacau dan perburuan.

Weed harus menggunakan skill Tailoring dan Blacksmith untuk sedikit memperkuat perlengkapan mereka, tetapi dengan armor yang sangat buruk milik suku aliansi, sebagian besar dari mereka akan mati karena serangan terkonsentrasi bahkan sebelum mereka mendaki tembok itu.

"Haruskah aku mendengarkan saran Smith dan membawa orang lain bersamaku?"

Tetapi Weed menggelengkan kepalanya. Sudah terlambat untuk menyesalinya, dan dia juga tak bisa kembali. Bahkan jika Pale, Zephyr, atau Geomchi ikut, situasinya tak akan banyak berubah.

Setelah secara pribadi merasakan kekuatan musuh, tampak seperti keberhasilan quest itu akan membutuhkan setidaknya seorang berprofesi tempur dengan level di pertengahan 500'an. Itu akan membutuhkan sebuah pasukan yang mampu menghancurkan gerbang dengan hantaman pedang atau skill penghancur yang tinggi, bisa menuindukkan para Priest dari Order of Embinyu dengan sebuah penyergapan!

Sebagai seorang Knight, dia bisa mengkomando suku aliansi dengan mendemonstrasikan puncak Leadership miliknya.
Meskipun suku­suku itu telah berkumpul, mereka hanyalah pasukan rakyat jelata, tetapi dia membuat suku aliansi bertarung melampaui batas mereka dengan Leadership dan Charisma miliknya. Bahkan jika suku aliansi menerima banyak kerusakan, dia harus mengeluarkan potensial maksimum mereka untuk menggunakan mereka dan mencari peluang.

Itu bisa menjadi sebuah kemenangan yang perkasa yang layak untuk dicatat dalam sejarah Benua Versailles.

Weed tidak menganggap kemampuan mengkomando miliknya sendiri sangat tinggi.

"Aku hanya memenangkan peperangan yang bisa aku menangkan."

Dia tidak memiliki sedikitpun keinginan untuk bertarung dalam pertempuran dengan hanya kesempatan kemenangan yang kecil bersama suku aliansi. Mengatasi kualitas dan kuantitas dari pasukannya, medan, dan kondisi equipment mereka tidaklah semudah kedengarannya.

Juga ada batas untuk memberi kehidupan, keuntungan seorang Sculptor. Dia ingin melakukannya jika dia memiliki 100 ukiran bentuk kehidupan atau lebih. Dia akan bisa melihat peluang kemenangan, juga. Tetapi jika dia melakukan hal itu, level milik Weed akan turun setidaknya 160 level.

"Bahkan jika aku berhasil menyelesaikan questnya, tak akan ada yang tersisa."

Paling­paling, patung­patung yang dihidupkan akan mati secara mengenaskan dalam peperangan.

Jika dia berhasil menyelesaikan quest tersebut tetapi lebih dari setengah dari patung­patung miliknya mati, itu akan menjadi sebuah kerugian yang sangat besar! Dia juga harus memulai lagi dari awal dengan level dibawah 200. Bahkan jika quest tersebut berhasil, tak ada yang tersisa.

"Inilah yang mereka sebut bisnis tak menguntungkan."

Weed memutuskan untuk kembali ke dasar­dasarnya dan membangun rencananya lagi. Sebelum memulai pertempuran, dia harus pilih­pilih pada banyak variabel dan memilih medan perang yang menguntungkan pasukannya.
Untuk sekarang ini, Weed log out untuk yang pertama kalinya ketika beristirahat.

* * *

"Apa ini perpustakaannya?"

Lee Hyun mencari perpustakaan untuk yang pertama kalinya sejak pendaftarannya di Universitas Korea. Dia mengabaikan perpustakaan sampai sekarang karena tidak ada komik apapun di perpustakaan universitas.

"Meskipun itu adalah impianku sejak aku masih kecil."

Membaca buku komik dan membuat ramen untuk dimakan ketika dia lapar — itu adalah fantasi menyenang yang dia harapkan dalam hari­hari SMP dan SMA'nya.

Dia juga merupakan seorang pembaca yang dengan rajin membaca komik­komik yang diterbitkan harian ketika mengantarkan koran.

"Untuk sebuah perpustakaan tak memiliki buku komik, kampus ini benar­benar buruk!"

Lee Hyun mengkritik kebijakan­kebijakan perpustakaan kampus tanpa menahan diri. Banyak perpustakaan lain mengkoleksi buku komik, tetapi Universitas Korea tidak menempatkan buku komik di rak buku mereka.

Beasiswa yang murah hati, keuntungan belajar keluar negeri, ruang kelas besar yang terbaru, dan fasilitas­fasilitas penelitian yang disediakan sekolah bagi siswa yang belajar tidak masuk dalam perhitungan pertimbangannya.

"Seperti sebuah kampus yang terbelakang jika tak memiliki buku­buku komik. Buruk, sangat buruk. Mereka menggunakan semua biaya sekolah untuk apa saja?"

Jumlah novel, buku ekonomi, disertasi, buku sejarah, dan buku tentang seni sangatlah banyak. Seluruh bangunan itu adalah sebuah perpustakaan.

"Halo, oppa."

"Kau datang, hyung?"

Teman sekelasnya dari Fakultas Virtual Reality mengenali Lee Hyun dan menyapa dia dengan pelan. Tampaknya mereka sedang belajar berkelompok berdua dan bertiga didalam ruang belajar perpustakaan.

"Ah, ya."

Lee Hyun hanya sedikit menganggukkan kepalanya.

Itu adalah hal yang paling penting yang harus dia perhatikan ketika datang ke universitas.

‘Sudah pasti aku tak boleh dekat dengan mereka yang lebih muda dari aku.’

Jika dia menjadi seorang senior, dia akan memperlakukan para juniornya layaknya para perampok, karena mereka memiliki kekurangajaran untuk mengejar­ngejar dia meminta untuk ditraktir makanan gratis!

Dalam kasus Lee Hyun, dia sudah diminta beberapa kali oleh mahasiswa lain untuk membelikan mereka makanan, karena dia lebih tua daripada teman­teman sekelasnya.

"Aku harus mempertimbangkan kesehatanku. Aku mengemas dan membawa bekalku sendiri dari rumah."

Dia berhasil menghindari krisis.

Pandangan para mahasiswa telah berubah sekarang.


‘Seorang oppa yang memikirkan kesehatannya.’

‘Dia tak akan pernah membelikan kita makanan.’

Meski demikian, Lee Hyun selalu berhati­hati. Dia tidak tau kapan seseorang akan meminta untuk mentraktir makanan. Mereka juga bisa meminta sesuatu untuk diminum di kafe atau makanan ringan di kantin.

‘Kampus sialan, apakah ini semacam restoran? Kenapa ada begitu banyak menunya?’

Itu sangat buruk hingga dia harus menghindari mesin penjual yang terletak di setiap bangunan.

"Apa kamu datang untuk belajar?"

"Tidak. Aku datang untuk membaca buku."

Lee Hyun menjawab saat dia dengan ringan berjalan maju.

"Hyung, novel­novel sastra ada dilantai 2."

"Aku datang bukanm untuk membaca novel. Ada beberapa hal yang sedang aku cari."

"Apa yang kau cari hingga kau datang kesini?"

"Strategi, taktik, peperangan. Apa kau tau dimana aku bisa menemukannya?"

"Ada dilantai 7, tapi...."

"Mm. Makasih sudah memberitahuku."

Lee Hyun menekan tombol kelantai 7 di elevator.

Lantai 7 menyimpan filosofi timur, buku­buku sejarah, dan buku­buku tua lainnya yang berkaitan, jadi para mahasiswa jarang mengunjunginya.

Setelah Lee Hyun masuk kedalam elevator, para mahasiswa saling berbisik.

"Dia pasti sangat tertarik dengan Filosofi Timur."

"Meskipun dia biasanya tak banyak bicara... tingkatannya benar­benar tinggi."

"Dia pasti memiliki kecerdasan yang dalam, dan punya banyak poin­poin bagus sampai­sampai bisa mengencani unni­unni yang cantik."

Semenjak Lee Hyun berkencan dengan Seoyoon dan Jeong Hyo Lynn selama festival sekolah, dia telah menjadi sosok yang terkenal.

Bukannya kecemburuan, banyak laki­laki memiliki rasa hormat tak terbatas pada dia, dan bagi cewek, dia menjadi seorang pria misterius yang menyembunyikan pesona.

"Tetapi dia pasti sangat mahir dalam bahasa China, juga."

"Huh?"

"Aku pernah ke lantai 7 sebelumnya, tetapi kebanyakan buku yang ada di rak adalah buku­buku original yang belum diterjemahkan."

* * *

"Buangs—!"

Lee Hyun mengeluarkan sumpah serapah.

"Kenapa mereka punya buku­buku asing di Korea? Seharusnya buku­buku itu diterbitkan setelah semuanya diterjemahkan!"

Dia tak bisa memahami buku­buku itu.

Sekitar setengah dari rak buku dipenuhi dengan buku­buku bahasa asing, dan sisanya adalah buku­ buku bahasa Korea, tetapi tertulis dengan banyak karakter Korea kuno. Karena buku­buku itu tidak ditulis dalam bahasa Korea modern, buku­buku itu sangat sulit untuk dibaca.

"Aku harus menemukan sebuah buku strategi..."

Buku yang Lee Hyun cari kebetulan sangat langka dan belum diterjemahkan. Saat dia mencari­cari di rak­rak buku, tentu saja itu sulit untuk mengerti. Meskipun melihat judul­judulnya, dia tak bisa menemukan apa yang dia cari.

"Kebanyakan toko buku mengurutkan berdasar judul, tetapi kenapa sulit sekali untuk menemukan sesuatu di sebuah perpustakaan?"

Sebenarnya akan lebih mudah untuk menemukan buku strategi yang Lee Hyun inginkan di bagian novel. Buku­buku seperti «The Art of War», «Admiral Yi's Tactics», dan «Wuzi» yang diterbitkan sebagai novel. Dengan penjelasan Bahasa Korea, buku­buku itu mudah untuk dipahami dan bahkan ada ilustrasinya.

Namun, berusaha menemukan buku yang dia inginkan di barisan rak buku bagian Filosofi Timur yang original dan belum diterjemahkan adalah neraka dalam artian tersendiri.

"Aku harus menemukan sebuah strategi atau taktik yang bisa digunakan untuk menang melawan Order of Embinyu."

Itulah jelasnya kenapa Lee Hyun menghabiskan waktunya yang berharga untuk datang ke perpustakaan. Itu sulit untuk memperkuat kekuatan dari pasukannya. Dia harus memanfaatkan pasukannya saat ini secara maksimal. Jika strategi dan taktik cemerlang, dia membutuhkan rencana dengan kaliber yang cukup tinggi yang mungkin akan digunakan para jenderal yang luar biasa.

"Aku harus menemukan sebuah strategi seperti itu...."

Tak peduli seberapa lama dia melihat buku­buku strategy itu, hanya membacanya saja sudah mustahil.

Buku strategi yang berhasil dia temukan dalam bahasa Korea modern semacam ini—

— Pahamilah diri engkau sendiri dan pahamilah musuh engkau dan engkau akan selalu menjadi pemenang.

Jika kau membandingkan Weed dan suku aliansi milik Lee Hyun dengan pasukan Order of Embinyu, itu sangat keterlaluan.

"Selalu menang, seolah­olah... seperti questnya akan gagal." Lee Hyun bergumam saat dia melihat buku­buku yang lain.

Saat dia mencari, dia menemukan sebuah novel di rak tersebut.

«Romance of the Three Kingdoms»[1]!

Sepertinya, seseorang telah membacanya dan kemudian menaruhnya di sembarangan rak.

"«Romance of the Three Kingdoms»... selain namanya, itu adalah sebuah buku yang belum pernah aku baca sebelumnya."

Lee Hyun melihat­lihat «Romance of the Three Kingdoms». Itu adalah cerita tentang sumpah yang diucapkan oleh Liu Bei, Guan Yu, dan Zhang Fei.

Dia tidak membaca «Romance of the Three Kingdoms» secara rinci, tetapi hanya membaca sepintas cerita tersebut jilid demi jilid.

Bagian terbaiknya adalah dimana Liu Bei mengunjungi Zudge Liang tiga kali untuk merekrut dia. Hal itu menyebabkan pembalikan sepenuhnya dari posisi yang benar­benar tak menguntungkan.

Lee Hyun menemukan strategi untuk menghadapi Order of Embinyu dari «Romance of the Three Kingdoms».

* * *

Pasukan besar Order of Embinyu!

Setelah serangan Weed dan suku aliansi, kewaspadaan mereka meningkat pesat. Personil yang ditempatkan di dinding semakin banyak, dan juga ada lebih banyak Archer. Itu adalah bukti dari peningkatan pasukan yang terus­menerus dan perluasan persenjataan militer bahkan didalam benteng Order of Embinyu.

"Bingryong."

Weed berbicara dari belakang gunung batu, sebuah tempat yang tak bisa dilihat secara langsung dari benteng itu.

"Bicaralah, Master."

"Intailah berapa banyak musuh yang ada disana dan laporkan."

"Dimengerti, Master."

Bingryong terbang ke langit. Tanpa mendekati benteng Order of Embinyu, dia melapor setelah mengamati mereka dari jauh.

"Manusia yang ada di tembok saja sedikit diatas 5.000."

"Itu cukup banyak. Bagaimana dengan orang­orang yang memakai armor?"

"Sekitar 1.000."

1.000 Dark Knight! Dia harus mengasumsikan sisanya adalah Prajurit Normal, Priest, dan Mage.

Termasuk orang­orang yang tidak ada di tembok, jumlah mereka secara keseluruhan setidaknya lebih dari dua kali lipat!

Weed telah mengantisipasi penyergapan, jadi dia memancing dan menghancurkan pasukan pengejar terlebih dulu. Strategi dari membagi dan menaklukan! Dia memancing dan memusnahkan musuh­ musuh yang lemah dulu.

Meski demikian, jumlah pasukan yang besar masih berada didalam benteng Order of Embinyu. Terlebih

lagi, mengingat kekuatan yang besar dari Order of Embinyu, itu tidaklah berlebihan untuk mengatakan mereka mendominasi suku­suku terdekat. Saat pertempuran berlangsung, bala bantuan terus berdatangan dari suku­suku lain.

"Itu artinya jumlah musuh setidaknya 2 kali lebih besar.... itu akan mustahil jika seperti ini."

"Master, tentunya kau tak akan menyerang benteng itu lagi?"

"Ya."

Karena Bingryong terseret ditengah­tengah quest, dia tidak tau quest macam apa yang dikerjakan Weed.

Smith si pensiunan tentara bayaran tidak ikut dan tetap berada di desa suku Salmere. Dia menolak untuk ikut serta karena dia berkata bahwa melawan Order of Embinyu adalah tindakan bunuh diri.

"Aku ingin mendengarkan rencana Master. Benteng itu tampak benar­benar berbahaya."

Bingryong telah berkembang!

Kecerdasannya telah meningkat, jadi dia memiliki pemikiran mengagumkan bisa memahami apa rencana Weed sejak awal.

Weed dengan senang membalas,

"Ada sesuatu yang disebut Power of the Deliverer. Kekuatan itu bahkan bisa memanggil monster bos menakjubkan di Benua Versailles. Apa kau ingat Bone Dragon? Aku akan memanggil monster yang lebih kuat daripada dia."

"Kau akan mendatangkan monster lain meskipun kita gak bisa menangani musuh yang sekarang ini?"

"Ya. Aku akan memanggilnya kesini. Dan kita akan bertarung bersama­sama."

"Bagaimana kalau monster yang kau panggil menyerang kita?"

"Kita harus berhati­hati agar tidak terserang."

Bingryong mengangguk seolah­olah dia puas dengan jawaban tersebut.

"Master sangat jenius."

"Yah, memang benar bahwa aku sangat cerdas."

Weed mengeluarkan Wand of Promise untuk menggunakan Power of the Deliverer. Tak seperti sihir normal, dia harus melafalkan mantra untuk blessing suci.

"Pelayan engkau ingin menggunakan kekuatan dari blessing suci Matallost yang diberikan kepada dunia. Aku meminta ijin."

*Ding!*

— Kamu telah menggunakan Power of the Deliverer.

Pada saat itu, seluruh Benua Versailles terproyeksi pada mata Weed.

Monster­monster!

Dia bisa memanggil monster jenis apapun jika dia mencari di area manapun dan memilih seekor monster. Tentu saja, dengan Power of the Deliverer, jika dia mendatangkan monster yang tak terbayangkan, akan ada efek yang negatif.

"Uhehe."

"Kuhuhuhu. Manusia memang menakutkan."

Para Goblin berlarian di kegelapan sedang melintas.

‘Bagaimanapun juga, aku harus mendatangkan monster kuat. Atau NPC yang layak dijadikan rekan.’

Weed menjelajahi jurang­jurang, pegunungan, dan sungai­sungai.

Seperti biasa, ada banyak monster­monster boss dan monster­monster yang brlum ditaklukan di Benua Versailles. Pasukan ekspedisi sering dibentuk di Pusat Benua, tetapi di Timur, Barat, Selatan, dan Utara, kebanyakan dari pasukan­pasukan ekspedisi kurang berpengalaman dibantai oleh monster­monster bos dengan mudah.

Monster­monster mengintai di dungeon­dungeon yang belum ditemukan.

Level dan karateristik dari banyak monster­monster bos semacam itu tak diketahui oleh publik.

‘Agar questnya berhasil.... jawabannya hanyalah monster yang benar­benar kuat.’

Monster­monster yang tak masuk akal! Dia berniat untuk mendatangkan monster semacam itu yang bahkan guild terkenal harus mengumpulkan lebih dari 500 orang untuk melawannya.

Standart minimum adalah Vampire Lord Tori atau kelas Bone Dragon!

Weed menghabiskan 6 jam dengan cermat mencari monster­monster yang sesuai.

Raja mengerikan dan menakutkan yang tercatat di sejarah Benua Versailles! Itu adalah sosok yang sangat berhubungan sebuah quest yang Weed selesaikan sebelumnya.

‘Aku akan mendatangkan ini untuk memulai pertempuran.’

Selanjutnya adalah monster yang menjadi terkenal setelah memusnahkan sebuah guild terkenal yang mengabdikan diri mereka untuk menyerang monster itu!

Yang terakhir sangat tabu bahkan untuk dikatakan. Sebuah simbol dari kekuatan dan otoritas!

Itu adalah eksistensi penghancur yang bisa menyapu bersih seluruh kerajaan dalam semalam.

"Setidaknya, aku harus memilih sesuatu selevel ini."

Weed menunjukkan kepuasan besar saat dia menggunakan Power of the Deliverer.

Pemanggilan yang luar biasa!

Lagian semua itu adalah demi quest tingkat kesulitan kelas S. Itu bukanlah sebuah quest yang bisa diselesaikan dengan cara­cara normal dan tanpa pengorbanan.

"Hasil terburuk yang mungkin terjadi adalah aku akan mati dua kali. Mari coba saja dengan segala yang kita punya!"

Weed merasa pemikirannya berada dalam kedamaian. Dia hanya berada dalam konflik sebelum

memutuskan, tetapi setelah dia memutuskannya, dia tak memiliki penyesalan apapun.

"Yah, dengan sedikit waktu yang tersisa yang kumiliki, haruskah aku mencoba membuat sebuah patung?"

Dia akan mencoba mengukir menggunakan bebatuan gunung sebelum monster­monsternya terpanggil. Dia tak bisa mengharapkan sebuah Masterpiece karena dia memiliki waktu yang sempit, tetapi jika ada patung lain yang berguna, itu akan membantu dengan caranya sendiri.

Weed mengeluarkan pisau pahatnya dan berjalan kearah gunung batu.

* * *

Stasiun itu menerima dan melihat video milik Lee Hyun secara real time.

Ada banyak bagian­bagian yang secara alami sedikit tertinggal karena perbedaan waktu dalam kecepatan pemrosesan didalam kapsul.

Karena ada begitu banyak yang harus mereka kerjakan, begadang sepanjang malam harus dilakukan!

Namun, bagian­bagian yang gak diperlukan, seperti ketika dia sedang memasak atau bergerak, dipercepat, jadi mereka menonton petualangan Lee Hyun secara langsung.

Direktur Kang memegang bagian belakang lehernya.

"Ugh!"

Dia begitu tercengang hingga dia merasa pusing. Itu karena dia melihat monster­monster yang dipanggil Lee Hyun menggunakan Power of the Deliverer.

Panik!

Bukan hanya Direktur Kang, tetapi juga lebih dari 50 staf tengah tercengang.

"Apa dia gila?"

"Dia benar­benar edan!"

"UWAAAAHH! Monster­monster apa itu....?! Bahkan yang pertama kali keluar sangat mengerikan!"

Direktur Kang dan para staf stasiun berpikir dia akan memanggil monster atau NPC kuat dan mudah dikendalikan.

Para Royal Knight dari Kerajaan Rosenheim, jika dia meminta mereka, itu akan bagus, karena para Knight yang menunggani para Drake akan sangat membantu di medan perang.

Memanggil seorang Royal Mage juga tidak buruk. Weed bisa menukar kontribusi yang dia miliki pada Kerajaan Risenheim untuk meminta bantuan, atau, karena dia memiliki kontribusi pada negara yang kuat di Pusat Benua, dia bisa memanggil dari sana juga.

Knight Koldeurim dari Kerajaan Kallamore! Bagi orang­orang stasiun yang mengetahui tentang quest dari Kerajaan Vampire Todeum, memanggil Koldeurim yang agak menarik dan saat ini berada dalam posisi menanf secara beruntun adalah pilihan yang cukup bagus.

Para Paladin dan Priest dari Order of Lu juga merupakan sebuah pilihan yang bagus! Order of Embinyu adalah musuh mereka, jadi jika mereka dipanggil, mereka akan mengerahkan kekuatan mereka tanpa

banyak bicara. Menggunakan kekuatan suci milik para Priest sebagai dukungan untuk meningkatkan kekuatan secara menyeluruh dari suku­suku aliansi dan melakukan peperangan titik darah penghabisan akan menjadi pilihan dari seseorang yang normal. Tentu saja, itu masih sangat tak menguntungkan bagi suku aliansi. Sepenuhnya mengubah situasi perang sangatlah sulit hanya dengan beberapa Drake Knight dan Priest.

Menyerang benteng Order of Embinyu bahkan tanpa senjata perang yang tepat akan membuah sebuah harapan dari jumlah damage yang mengerikan.

Itu adalah situasi dimana dia tak akan bisa meningkatkan kesempatan kemenangan, tetapi kau masih bisa melihat sedikit harapan.

Tetapi dari semua ini ada monster­monster dan para NPC biasa yang biasanya akan dipanggil oleh orang­orang. Namun, Weed hanya memanggil monster­monster mengerikan yang akan membuatmu gemetaran.

"Tidak, membawa satu saja dari monster­monster itu akan cukup untuk menyebabkan kegemparan...."

"Bukankah tak akan ada masalah untuk mendapatkan rating penonton sebesar 15% bahkan jika hanya salah satu dari monster­monster itu yang muncul?"

"Satu? Lupakan tentang rating, mereka sudah cukup untuk menyebabkan kegemparan di Benua Versailles."

Para anggota staf mengobrol secara liar.

Namun, didalam stasiun penyiaran, sebuah cahaya harapan yang samar mulai bersinar.

Bagi mereka yang sudah mengerjakan quest sebelumnya di Benua Versailles, mereka mengetahui seberapa sulitnya sebuah quest kelas C. Jika kau memiliki level yang tinggi dan dibantu rekan­rekan timmu, kau bisa mengerjakan sebuah quest kelas B. Player yang benar­benar luar biasa atau guild bahkan bisa mencoba menantang sebuah quest kelas A.

Tetap saja, satu­satunya orang yang bisa mengerjakan sebuah quest kelas A seorang diri adalah Weed. Meskipun terlihat menguntungkan, banyak yang menganggap quest kali ini sangatlah sulit dan tidak ada harapan.

Namun, suasana stasiun telah berubah sekarang.

Semua orang bisa merasakan bahwa indikasi dari suatu macam perubahan telah terjadi.

Direktur Kang mengangkat teleponnya. Itu adalah agar dia bisa melapor pada Direktur Utama, tetapi telepon itu tersambung dan Direktur Utama berbicara terlebih dulu.

— Direktur Kang? Aku juga sedang menonton video itu juga. "Begitukah, Direktur Utama."
— Itu benar­benar menakjubkan. Memang.... dia adalah Weed. Aku iri pada sosoknya yang bisa diandalkan. Apa karena dia masih muda? Ada sesuatu yang spesial tentang dia.

"Ya. Saya pikir juga begitu."

Direktur Kang berbicara sambil menunduk saat dia memegang telepon itu.

"Baik baik, kami akan melakukannya. Baik, tentu saja. Kami akan melakukan seperti yang anda katakan, Direktur Utama."

Ka­chak!

Direktur Kang meletakkan gagang tetepon dan menghembuskan desahan panjang. "Pheeew."

Ketegangannya selalu tinggi bagi seorang karyawan. Tetapi dia kemudian dengan semangat bangkit dari kursinya.

"Panggil Supervisor Yoon dari Divisi Pemrograman."

"Baik, Direktur."

Pada kata­kata Direktur Kang, para anggota staf stasiun memfokuskan perhatian mereka pada dia selama beberapa saat. Kemudian, Supervisor Yoon, yang kantornya berdekatan, membuka pintu dan masuk.

"Direktur Kang, ada apa?"

"Batalkan semua program reguler dari saat ini dan seterusnya!"

"Apa? Maka akan ada keluhan yang besar dari para pemirsa."

"Program apa yang disiarkan saat ini?"

"Tree and Monsters. Itu adalah sebuah acara yang memperkenalkan monster­monster yang damai di Benua Versailles dan sangat populer dikalangan wanita dan anak­anak."

"Rata­rata ratingnya?"

"3.3%."

Popularitas Royal Road terus berkembang tanpa henti. Saat para pemirsa yang tak pernah melihat acara­acara game sebelumnya tertarik masuk, rating umumnya juga meningkat lumayan banyak.

Rating 3.3% tidaklah buruk bagi KMC Media.

"Hentikan acara itu! Aku menerima otoritas penuh dari Direktur Utama. Dokumen resmi akan sampai secara elektronis di Divisi Pemrograman dengan segera!"
Direktur Kang menjelaskan secara mendesak.

Tugasnya untuk membatalkan semua siaran sebelum akhir dari quest tersebut!

Mempertimbangkan monster­monster yang Lee Hyun panggil, itu adalah sebuah jackpot. Hal itu mengamankan rating pemirsa secara pasti.

Pertarungan melawan Order of Embinyu akan sangat menarik bagaimanapun juga.

Jika hasilnya bocor setelah pertempuran selesai, kegembiraannya akan memudar.

Bahkan jika stasiun benar­benar mempertahankan keamanan mereka, dengan quest setingkat ini, kau mungkin tak akan tau apa yang mungkin akan terjadi.

Karena quest itu akan berdampak pada Benua Versailles berdasarkan pada hasilnya, kau bisa

menebak kesimpulan quest teraebut dari perkataan para penduduk, atau dari perubahan dalam situasi.

Dari sudut pandang stasiun, itu adalah sebuah peluang menata sebuah pesta perjamuan— hidangan sampingan, daging panggang yang lezat, dan bahkan kelezatan dari kaki kepiting yang dilumuri kecap. Situasi dimana kau bisa mati kelaparan sambil menderita karena apa yang harus dimakan! Meskipun makanannya disajikan, hidangannya berteriak­teriak meminta dimakan akan menjadi kehancuranmu.

Sebelum bencana semacam itu terjadi, ada sebuah peeintah dari Direktuer Utama untuk segera membatalkan semua siaran.

"Supervisor Produksi Shin! Dimana titik mulai dari quest berantai milik Weed?"

"Itu adalah pertempuran dengan Death Hand di Kerajaan Dwarf Kuruso."

"Siarkan quest itu segera. Untuk masalah editing, cukup dengan menyembunyikan kebenaran bahwa itu adalah God of War Weed.... tetapi bisakah kita menyembunyikannya?"

"Hal itu akan bisa dilakukan sampai pertempuran dimulai. Itu mungkin akan sulit bergantung pada bagaimana berlangsungnya pertempuran tersebut."

"Siarkan saja. Serahkan rekamannya kepada Divisi Pemrograman sekarang, mulai siarkan segera setelah video itu siap."

Layar utama di homepage dari KMC Media berubah.

Sebuah tanda pengumuman perang!

Undead sedang mendesak masuk, dan Orc Karichwi yang tampak seperti dia merusak jeruji besi, mengeluarkan teriakan santai. Bagian yang sangat populer dari video Immortal Legion muncul di layar utama.

Juga ada sebuah perubahan dalam jadwal siaran.



— 12:30 Tree and Monsters

— 14:00 Tim Eksplorasi untuk mendapatkan Harta Karun Sabain

— 15:00 Petualangan Hebat Wilayah Timur

— 15:50 Catatan Sejarah Petualang

— 17:00 Kisah Benua Versailles

— 19:00 Tantangan! Berburu Monster, Kau Bisa Melakukannya Juga

— 20:20 Jalan Menuju Uang, Kehidupan dari Merchant

— 21:30 Untuk Orang­Orang Yang Panggung Impian Mereka Telah Berubah

— 22:00 Jalur Laut dari Kapten Urgan

— 23:30 Rumah Benua


Jadwal yang diisi oleh program­program reguler menghilang, dan sebuah jadwal baru terdaftar.

— 12:45 ~ 24;00 Weed

Sebuah jadwal yang sangat sederhana.

Itu adalah kebangkitan yang sangat mencolok dari program Weed.

Di televisi, keterangan pemberitahuan pembatalan dari Tree and Monsters muncul.

Sedikit informasi untuk pemirsa.

Segera, petualangan Weed akan disiarkan.

Karena ini adalah sebuah perubahan yang mendadak, kami minta maaf karena tak bisa memberitahu kalian sebelumnya.

Quest berantai dari Weed sang Sculptor Hebat dan perangnya melawan Order of Embinyu akan disiarkan secara terus menerus.

Quest ini, yang mana saat ini sedang berlangsung di Benua Versailles, merupakan sebuah quest dengan tingkat kesulitan kelas S, dan masih ada banyak quest berantai yang tersisa.

Waktu berakhirnya siaran belum ditentukan, seluruh staf produksi kami saat ini sedang mengerjakannya, tetapi karena ini adalah sebuah siaran mendadak, mungkin ada poin­poin yang tidak memadai.

Kami meminta pemirsa untuk memakluminya.


Itu adalah sebuah pemberitahuan yang agak panjang, tetapi itu sudah cukup untuk membuat para pemirsa menggila.

— Sculptor Weed? Bukankah itu petualangan dari orang yang membangun Piramid dan Tower of Light?

— Mereka bilang KMC Media menyiarkan peperangan melawan Order of Embinyu yang membuat kerusuhan di Benua Versailles belum lama ini. Sepertinya itu adalah sebuah quest berantai kelas S.

— Aku akan memberitahu semua teman­temanku juga.

Berita tersebut menyebar melalui berbagai fansite dan forum­forum Royal Road. Orang­orang menyalakan TV mereka dan mengganti salurannya ke KMC Media.

3.3%, 3.8%, 4.2%, 5.1%, 7%, 7.6%.

Dalam sekejap, ratingnya melambung tinggi!

Jumlah postingan yang ditulis oleh pemirsa di foeum meningkat 10 kali lebih banyak dari yang biasanya.

— Kenapa belum kalian siarkan?

— Kalian bilang sebentar lagi, tetapi kapan kalian kalian menyiarkannya?

Demi kelancaran persiapan siaran dan pemirsa dari Tree and Monster, isinya tidak segera berubah.

— Aku telah menjadi seorang penggemar dari Tree and Monster sejak episode pertama dan menonton semuanya tanpa pernah absen. Harap segera menayangkan petualangan Weed.

Bahkan para pengemar dari acara tersebut berkoar­koar agar mereka menyelesaikannya dengan cepat dan menyiarkan 'Weed'!

Perhitungan waktu 10 menit muncul di bagian dari layar penayangan tersebut. Perhitungan waktu tersebut berkurang setiap detik!

Para penyiar saingan merasa darah mereka terkuras karena penurunan rating mereka.


Sembari menerima perhatian yang sangat besar dari pemirsa, penyiaran dari program Weed dimulai.