LMS Vol 16 Chapter 5 Bahasa Indonesia


Volume 16 Chapter 5 ­ Strategi Zhuge Liang  


Weed sekali lagi bergerak bersama suku aliansi menuju benteng Order of Embinyu. Untuk memastikan pergerakan yang cepat, dia tidak membuat pelontar batu lagi.

"Waaahhh!"

"Benteng itu sangat kuat. Kita tak akan bisa menang."


Perasaan pesimis telah menyebar dikalangan suku­suku aliansi! Jumah anggota suku aliansi tekah berkurang sekitar 140 orang. Mereka adalah orang­orang yang berpikiran sederhana yang tidak kehilangan harapan dengan mudah, tetapi itu adalah hasil yang tak bisa dibantah, karena mereka telah dikalahkan setelah menderita secara sepihak dan hampir tak menyebabkan kerusakan.

Weed tidak berusaha untuk meningkatkan motivasi mereka untuk menyemangati para anggota suku aliansi.

"Berbicara secara realistis, itu sulit untuk menundukkan mereka dan mengambil alih benteng itu."

Dia secara sengaja tidak membawa Bingryong, para Phoenix, dan Yellowy. Dia berniat untuk memberi mereka iatirahat yang banyak untuk memaksimalkan kekuatan mereka.

Barisan depan dari suku Salmere menurun. Penurunan moral membuat bahu mereka terkulai lemah.

Meski demikian, saat Weed dan suku aliansi mendekati benteng itu, ada sebuah tanggapan. Bahkan lebih banyak pasukan disiagakan ditembok, dan asap pengumuman serangan muncul dari menara.

Mata Weed menyala.

‘Order of Embinyu memanggil semua suku dibawah komando mereka.’

Setelah pengintaian awal yang singkat, dia menyuruh Bingryong dan para Phoenix untuk mengamati.

"Suku­suku Barbarian di area ini yang berada dibawah komando Order of Embinyu sangat lemah."

Suku­suku lain didekat River of Lamentation jauh lebih lemah daripada suku­suku Lekiye, Salmere, Vejague yang bersekutu dengan Order of Matallost.

"Jika kita membunuh 10 dan 5 dari kita yang mati, akan ada keuntungan sekitar 27 pasukan."

Perhitungan yang sangat sangat tidak masuk akal!

Saat asap naik dari menara dan waktu telah berlalu, suku­suku barbarian berbondong­bondong datang. Mereka bersenjatakan tombak bambu, kapak, dan panah­panah kasar.

Weed menunjuk bukan kearah benteng, tetapi kearah suku­suku Barbarian yang baru datang saat dia memberi instruksi,
"Sekutu dari Order of Embinyu. Bunuh mereka."

Weed membuat sebuah perintah sederhana yang bisa dikerjakan oleh suku­suku aliansi,

"Suku Vejague, SERANG!"

Pada awalnya, suku­suku aliansi dan suku­suku Barbarian yang lain kedua pihak tak menunjukkan formasi atau pergerakan taktikal karena mereka tak pernah dilatih.

"UWAAAAH!"

"BUNUH MEREKA SEMUA!"

Para Warrior berotot dari suku Vejague berlari. Masing­masing Warrior sama dengan 100 prajurit!

"Suku Salmere, giliran kalian."

Weed memerintah suku Salmere untuk bertindak. Karena itu adalah karakteristik mereka, suku Salmere berpencar untuk mencari dan memburu musuh. Mereka adalah para Hunter tingkat atas yang menembakkan panah beracun dan tombak­tombak yang memiliki keruncingan yang abnormal dan panjang!

Suku Lekiye mengambil peran mengeluarkan kutukan Confusion pada suku­suku Barbarian. Mereka membombardir suku­suku Barbarian dengan sihir­sihir AoE Confusion dan kutukan.

"Aku merasa pusing. Tanahnya bergoyang."

Meskipun sekeliling mereka normal, suku­suku Barbarian sempoyongan di tengah­tengah medan perang.

"Kapakku. Kapakku sangat berat."

Mereka bahkan tak bisa mengangkat kapak batu mereka, yang mana tampak telah menjadi 2­3 kali lebih berat.

Bantuan seperti itu dari Suku Lekiye sangat memperkuat peran Suku Vejague dan Suku Salmere.

Melawan suku­suku Barbarian, suku­suku aliansi menampilkan spesialisasi mereka yang lebih luar biasa!

"Bunuh nereka semua."

"Jangan sisakan satupun dari mereka."

10.000 suku­suku Barbarian disudutkan secara sepihak oleh sekitar 6.000 suku aliansi. Mayat­mayat bertumpukan, dan suku aliansi menjadi semakin dan semakin kuat saat pengalaman tempur mereka meningkat.

Sejujurnya, dia sudah merencanakan untuk meningkatkan suku aliansi, tetapi hal itu tudak terlalu penting.

"Sudah terlambat untuk membuat mereka berkembang sekarang."

Karena ada lebih dari 6.000 anggota suku aliansi, mencoba untuk membentuk mereka sekarang akan berlebihan!

Jika dia tak bisa memaksimalkan kekuatan dari pasukannya, dia akan menemukan sebuah gempuran secara paksa yang lebih berbahaya.

"Kita akan menang dalam peperangan normal. Tak ada perlunya untuk bertarung dalam pertempuran

yang tidak menguntungkan. Bahkan jika musuhnya semakin banyak... dan meskipun itu adalah pertempuran yang ganas, kita akan bertarung dalam lingkungan yang menguntungkan."

Weed mengubah peraturan dari medan perang dan berencana untuk membaliknya dengan kekacauan.

suku­suku Barbarian yang berotot, bertato, dan memiliki banyak bekas luka, mengenakan kulit beruang dan macan tutul, tengah bertarung demi keselamatan merekam.

*Driiiiing*

Weed mengeluarkan harpa miliknya dan memetiknya dengan ringan. Suara jernih dari harpa itu berkumandang diseluruh medan perang.
Ah. Sesuatu berkilauan didalam kegelapan itu. Oh. Oh. Oh. Oh!

Ini adalah japtem perungu.

Jika itu karatan, bersihkanlah sampai berkilauan~ Kau bisa menjualnya di toko.

Nyalakan cahaya dimatamu dan carilah~ Kau tak boleh melewatkan satupun japtem.

Mari kumpulkan japtem dan menghasilkan uang~

Kita telah menyimpan cukup banyak uang untuk membeli roti gandum untuk seratus tahun. Ah. Ah. Ah.

Item! Item unik!

Sungguh menggembirakan. Mari menari. Hari benar­benar merupakan jackpot.
Saat permainan harpa Weed yang dadakan mencapai puncaknya, pertempuran antara suku­suku aliansi dan suku­suku Barbarian juga tengah berlangsung.

Suku­suku aliansi Lekiye, Salmere, dan Vejague sepenuhnya mendominasi suku­suku Barbarian.meskipun Bingryong atau para Phoenix tidak ada, peningkatan dari patung Brothers of Faith merupakan bantuan yang besar.

*Ruuummle!*

Ketika suku aliansi dengan semangat memburu suku­suku Barbarian, sebuah perubahan muncul di benteng Order of Embinyu. Gerbangnya perlahan­lahan terbuka sambil mengeluarkan suara gemuruh yang keras. Melalui celah diantara gerbang itu, para Dark Knight dan Prajurit bisa dilihat mempersiakan diri mereka untuk bertempur. Armor mereka berkilauan dengan cahaya dari blessing dan perlindungan yang diberikan oleh kekuatan suci.
Kita akan berburu di tempat yang tidak ditemukan siapapun~

Jalan Hunter yang penuh kesepian.

Kesendirian diperlukan untuk memanen japtem~

Aku tak menginginkan seseorang yang pengertian.

Yang aku inginkan hanyalah uang~
Saat dia memainkan harpa itu, tangan Weed bergerak dengan sangat cepat.

Itu bukan hanya karena para Dark Knight dan Prajurit yang hendak menyerbu.

*Groooowwwll!*

Lebih akurat daripada menonton kemegahan yang senilai jutaan won, perasaannya memberitahu dia waktunya.

"Akhirnya datang juga dia."

Weed memperhatikan medan perang saat dia bermain harpa.

Seperti para prajurit dari novel­novel peperangan bersejarah atau film­film yang secara menakjubkan mengkomando pasukan! Dengan menggunakan entah itu sebuah kipas atau sebuah alat instrumen, Weed secara langsung menirukan penampilan komando yang megah. Tindakannya mencerminkan realitas apa adanya dari bagaimana film­film dan novel­novel menghancurkan seseorang.

*plunk plunk!*

Saat gerbang terbuka sepenuhnya, Lion's Roar keluar dari mulut Weed dengan segala kekutannya.

Tak seperti nada dan lagu yang buruk dengan lirik yang mengerikan yang dia nyanyikan sebelumnya, itu adalah sebuah teriakan!

"SUKU­SUKU ALIANSI, LARILAH DENGAN SEGALA KEKUATAN KALIAN!"

Suku aliansi meninggalkan mayat­mayat dari suku­suku Barbarian di medan perang dan mundur seperti gelombang surut pada sinyal itu.

Ketika para Dark Knight dan Prajurit hendak menyerbu saat gerbang terbuka—!

Mana yang sangat besar membanjiri medan perang.

Pusaran air dan badai mengamuk, saat dark Mana yang dikendalikan oleh black magic memaksa masuk.

GRAAAAAAAWWWRR!

Teriakan dan raungan mengerikan dari para hantu.

Area tersebut menggelap dan tersapu oleh awan­awan gelap.

RUMBLE— CRA­CRA­CRA­CRA­CRASH!

Petir dan guntur meledak.

Tepat didepan benteng Order of Embinyu, tanah dimana suku aliansi dab suku­suku Barbarian bertarung telah terbelah. Weed merentangkan kedua tangannya lebar­lebar.

"Akhirnya dia datang!"

Dia dengan tulus menyambut monster pertama yamg dia panggil menggunakan Power of the Deliverer.

"Cepat datanglah!"

Skeleton mengenakan sebuah jubah perlahan­lahan muncul dari retakan ditanah.

Pemimpin dari Immortal Legion. Sang Necromancer terburuk, yang menyelidiki pengetahuan terlarang.

Itu adalah kemunculan dari Barkhan Demorph.

* * *

Barkhan tak mengenal ampun dan belas kasihan. Jika Order of Embinyu menghalalkan segala cara untuk dominasi dan propagasi, maka Barkhan adalah mahluk yang sepenuhnya berbeda.

Bawahan dari kekuatan kegelapan, dia tidak berkompromi pada mahluk hidup manapun. Sangat membenci kehidupan!

Rasa dingin yang membekukan memancar hanya dari kehadirannya saja. Monster berperingkat tertinggi, hanya kemunculannya saja membuat suasana medan perang menyusut drastis. Sebuah atmosfir luar biasa datang layaknya badai yang besar.

Weed dengan cermat mengamti penampilan Barkhan. Lich tua dengan tulang­tulang yang membusuk. Dari penampilannya, dia tak jauh berbeda dengan Lich Shire, yang merupakan muridnya. Dia sedikit lebih tinggi dan tulang rahangnya tampak lebih tebal, tetapi Weed yang menghadapi Shire secara langsung, bisa membedakan perbedaan­perbedaan yang kecil.

"Kau bisa mengatakan dia adalah Lich yang amat sangat kaya."

Lich Barkhan memakai pakaian berkelas tinggi. Aura hitam yang suram mengalir dari tubuhnya. Membuat material yang berkualitas sangat bagus menjadi jelek karena itu tampak seperti telah digunakan selama lebih dari seratus tahun, jubahnya akan tampak sebagus baru dengan sedikit perbaikan.

"Semua barang­barang mewah aslinya seperti itu."

Dia memakai mahkota yang berhiaskan permata diatas kepalanya. Permata seukuran telur bebek direkatkan di mahkota itu memancarkan kilauan cahaya. Ada tengkorak elang di staff yang dia pegang. Kombinasi dari mahkota dan tengkorak itu sangat sesuai dengan Barkhan.

Bahkan dengan sekali tatap, dia bisa mengatakan itu semua adalah item­item unik. Lich Shire juga memakai item­item luar biasa, tetapi gurunya bahkan memakai item­item dengan kelas diatas miliknya.

"Keluarga Mage memiliki banyak uang bagainanapun juga. Tetapi...."

Ada satu senjata yang secara khusus menarik tatapan Weed. Sebuah pedang yang menembus dada Barkhan! Itu adalah satu­satunya tempat yang tidak bisa ditutupi aura hitam.

Weed membuat spekulasi,

"Sepertinya pedang itu ditikamkan selama peperangan Benua Versailles."

Berdasarkan pada desain pada gagang pedang itu, dia menebak itu adalah sebuah relik dari Order of Lu.


Tampaknya itu adalah pedang suci yang membatasi black magic milik Barkhan yang sangat luar biasa. Barkhan berada dalam keadaan pembangkitan yang tidak sempurna!

"Apa aku mendatangkan sebuah penolakan?"

Ketika Weed sedang sedikit khawatir, suku aliansi manciut karena karisma milik Barkhan dan melarikan diri dengan ekor mereka dilipat.

Bersembunyi dibalik gunung batu, Weed memperhatikan medan perang. Suku­suku aliansi sekarang telah sepenuhnya mundur.

Tatapan Barkhan berpaling kearah suku­suku Barbarian terdekat,

"Cacing­cacing. Untuk mahluk­mahluk semacam kalian memiliki darah yang mengalir dan nafas, aku tak bisa mempercayainya."

Barkhan tidak menanyai siapa mereka. Dengan perilaku arogan dan sangat tak tertandingi, dia mengulurkan satu tangan kearah suku­suku Barbarian disekitar dirinya.

"Thunder Storm!"

CRA­CRA­CRA­CRA­CRASH!

Awan­awan hitam bermunculan, dan petir yang tak terhitung jumlahnya menyambar kearah suku­suku Barbarian.

Tubuh mereka, yang sebelumnya adalah mahluk hidup, meledak dengan mudah. Karena hampir tak memiliki resistensi sihir, suku­suku itu dibinasakan.

"Kembali ke tanah dimana kalian sebelumnya tinggal dan bergerak. Tempat ini gelap. Daratan yang busuk dan buruk. Hukum kegelapan yang tak akan pernah menghilang, biarkan saja sehingga mereka semua bisa kembali. UNDEAD RISE!"

Sihir Necromancer milik Barkhan yang menakutkan dimulai.

Para Doom Knight dan para Death Knight mengeluarkan suara deritan saat mereka bangkit dari tumpukan mayat­mayat dari orang­orang suku itu. Lich Barkhan telah memanggil lebih dari 100 Doom Knight berlevel lebih dari 300!

"Daratan ini diperintah oleh hukum kegelapanku. Itu akan didominasi dengan sebuah kekuatan kekal dan abadi. DARK RULE!"

Staff tengkorak yang dipegang Barkhan menusuk ketanah. Tanahnya berubah menjadi merah gelap disekitar area itu. Lalu, mayat­mayat yang tersisa perlahan­lahan juga bangkit.

Masing­masing kilatan petir dan guntur menghasilkan sebuah adegan yang mengejutkan.

Itu adalah pasukan zombie dan ghoul. Skeleton Soldier dan Dullahan yang tak terhitung jumlahnya!

"Para Undead telah bangkit. Kabur!"

Beberapa orang yang tersisa dari suku itu berhmburan dan berusaha melarikan diri, tetapi Barkhan tidak membiarkan mereka melakukannya. Dia mengarahkan tulang jari telunjuknya kearah orang­orang itu.

Kemudian pasukan Undead mulai membantai para barbarian itu. Orang­orang yang mati secara otomatis bangkit sebagai Skeleton atau Dullahan.

Kekuatan yang mengerikan dari mantra Dark Rule.

Weed yang memiliki Necromancer Magic Book yang ditulis oleh Barkhan sendiri, mengenali mantra itu, "Itu adalah salah satu dari 3 mantra milik Barkhan."

Itu adalah sebuah mantra yang hanya bisa digunakan oleh seorang Necromancer tingkat tertinggi, sebuah mantra khusus yang mendominasi seluruh neraka dengan kekuatan sihir dan membangkitkan Undead secara tek terbatas.

Suku­suku itu dibantai semuanya oleh para Doom Knight, Death Knight, dan Ghoul. Membangkitkan 10.000 Undead bahkan waktu yang diperlukan tidak sampai 10 menit.

Itu adalah kelahiran dari sebuah Undead Legion yang cukup kuat untuk membuat kekhawatiran Weed tentang pedang suci yang menusuk dada Barkhan tak berguna.

"Aura milik Barkhan. Kemungkinan besar itu adalah Death Aura."

Itu memang merupakan sebuah mantra yang hanya bisa digunakan oleh seorang Necromancer tingkat tertinggi. Itu adalah mantra yang memperkuat Undead Legion, meningkatkan Strength, Intelligence, Defense, Resistance, dan Magic Power. Undead yang terselimuti aura hitam menjadi jauh lebih kuat daripada Skeleton Knight atau Archer. Mereka mungkin tidak sebanding dengan barisan monster­ monster peringkat tinggi Immortal Legion, tetapi itu memang merupakan sebuah pasukan yang luar biasa.


Aura hitam itu juga mempunyai poin­poin lain yang benar­benar mengerikan.

Aura itu memiliki efek memperkuat komando Undead, tetapi HP yang mereka ambil ketika bertarung juga diserap oleh si Lich. Selain itu, aura itu melemahkan serangan­serangan kekuatan suci dan merupakan sihir yang bertindak sebagai sumber dari HP dan MP tak terbatas milik seorang Lich.

Setelah membantai suku­suku itu, tatapan Barkhan berpaling kearah benteng Order of Embinyu. Tatapan Lich Skeleton Mage mengenakan jubah yang penuh dengan karisma!

Weed dalam hatinya merasakan kekhawatiran yang besar.

‘Dia tidak akan ketakutan dan melarikan diri, kan?’

Meskipun dia adalah pemimpin dari Immortal Legion, Weed perlu memastikan nilai sejatinya. Jika Barkhan menolak bertarung karena tak ada alasan untuk melakukannya, tak ada yang bisa dilakukan.

‘Namanya tetaplah Immortal Legion, jadi.... dia tidak akan pergi setelah mengatakan 'hai'. Dia tak akan melakukannya. Ya.’

Barkhan Demorph memenuhi harapannya. Kali ini dia mengarahkan jari tulangnya kearah benteng.

"Kua."

"KUUUUUEEEEELL!"

Para Undead menyerbu kearah benteng.

Penyerbuan tanpa kenal takut dari para Skeleton, Dullahan, Death Knight, Spectre, dan Doom Knight! Mereka menyerbu dengan ganas.

Bagi para Undead, Barkhan adalah sosok yang seperti ayah. Segera setelah Barkhan memberi komando, para Undead meluncur kearah benteng.

Para Doom Knight berteriak,

"Ini adalah komando dari Barkhan­nim sang penguasa tertinggi! Jangan sisakan satupun batu pondasi

benteng itu tetap utuh!"

Pasukan Undead milik Barkhan mendeklarasikan perang kepada Order of Embinyu.

CRAAAAAASH!

Para Skeleton Mage menggoyangkan tangan mereka. Serangan­serangan sihir berwarna hijau, biru, dan putih menghantam tembok benteng!

Sihir milik para Skeleton Mage bahkan tak memiliki setengah dari kekuatan pelontar batu yang Weed buat. Namun, sihir dari ribuan Skeleton Mage lebih dari cukup untuk mengguncangkan tembok itu. Kepingan­kepingan batu yang hancur berhamburan.

Akhirnya ada tanggapan dari benteng Order of Embinyu. Order of Embinyu sangat arogan dan berusaha mendominasi semua ras dan monster yang ada di dunia. Para Priest dan para Dark Knight tidak mentoleransi siapapun yang menantang mereka.

"Sepertinya para Undead berani mencemarkan tanah Embinyu, tembak!"

Pada perintah Dark Knight, para Prajurit Order of Embinyu mengisi busur mereka. Panah­panah ditembakkan dari tembok itu dan menutupi langit.

Mereka menyerang Undead Legion yang diselimuti aura hitam!

Para Undead yang bergerak maju jatuh ketanah saat mereka tertusuk oleh anak panah. Namun, mereka bukanlah prajurit hidup jadi mereka tidak menerima banyak damage dari serangan panah normal.

"KUO!"

Para Skeleton Soldier mencabut panah­panah yang menusuk para Death Knight.

Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat emosional.

Para skeleton menggigit ujung panah logam dengan gigi mereka yang berwarna kuning.

CRUUUUNCH!

Para Skeleton tidak goyah meskipun tumpuan dari gigi mereka retak. Meskipun itu adalah panah­panah berlapis perak, panah­panah itu tak bisa membunuh para skeleton yang tidak terserang.

"Rebut benteng itu."

"Jika kita mengambil alih benteng itu, kita bisa meningkatkan jumlah kawan kita."

"Ikuti komando Barkhan­nim!"

Sembari armor dan perisai mereka penuh dengan panah, para Death Knight terus maju. Para Doom Knight mengayunkan greatsword mereka dan menebas panah­panah ditengah udara.

"Terus menembak!"

Titik­titik yang tak terhitung jumlahnya muncul dari tembok benteng dan terbang mendekat.

"Holy Blaster!"

"Divine Strike!"

Mantra­mantra ofensif dari para Mage dan Priest terwujud. Serangan­serangan dengan kekuatan suci.

Bagi para Undead, sihir suci adalah musuh alami mereka.

Dengan masing­masing hantaman, sejumlah Undead musnah atau kehilangan kekuatan mereka dan runtuh ke tanah. Tetapi meskipun mereka menerima damage, para Undead terus maju dan segera mencapai area sekitar tembok.

Para Priest menjadi putus asa,

"Mari kita bernyanyi. Mari menyanyikan himne!"

— Dewa Embinyu adalah dia yang membuat kami menikmati kebebasan dan memberi kami kekuatan.

Himne tersebut dinyanyikan oleh para Priest! Itu adalah sebuah nyanyian yang memberi tambahan Strength pada para Dark Knight, Prajurit, dan Priest.

Tubuh mereka menempel jadi satu, para Skeleton merangkak menaiki tembok.

"Cl­cla­clack."

"Naik. Naik."

Para Ghoul menabrak tembok itu dengan tubuh mereka.

Setelah kemusnahan dari suku­suku Barbarian, Undead Legion berjumlah lebih dari 10.000 telah terbentuk. Mereka mengerumuni dasar tembok itu dan mengobarkan peperangan.

Diatas tembok, para Archer menembak kebawah secara langsung, sihir­sihir suci dikeluarkan.

* * *

Weed tertawa dengan riang.

"Tak ada yang kurang dari barkhan."

Hanya satu Necromancer saja bisa menunjukkan kekuatan yang mengerikan semacam itu.

"Dia harus berada di tingkat ini untuk mengatakan dia memiliki hak untuk memimpin Immortal Legion."

Tak ada yang lebih mencengangkan selain hanya melihat pertempuran itu sambil bersembunyi dibelakang gunung batu.

Moooooooooooo!

Yellowy meneriakkan kebahagiaannya sambil mengangkat kepalanya dan menjulurkan lidahnya. Sapi Korea yang polos dan sederhana, sampai batas tertentu, berada dalam proses menirukan kelicikkan Weed.

"Tembok. Ambil alih temboknya."

"Bangun dan bertarunglah. Ini adalah perintah Barkhan­nim."

Seorang Skeleton yang jatuh ketika mendaki tembok segera bangkit lagi meskipun tulang­tulangnya patah. Meskipun tertusuk ratusan panah dan jatuh, para Ghoul juga bangkit lagi.

"Kuaaaaaaah."

Dia mencabut panah­panah yang menancap ditibuhnya, mengerahkan kekuatan dan menghantam tembok.

Para Priest Order of Embinyu bekerja keras untuk menggunakan kekuatan suci.

"O Dewa Embinyu, hukumlah orang­orang ini yang tidak mengetahui belas kasihmu."

Api dari kekuatan suci berkobar di dasar tembok. Api biru pemurnian! Kobaran api itu menyapu para Dullahan, Skeletom, dan Ghoul, melelehkan banyak Undead. Mereka sepenuhnya dihancurkan, tak bisa bqngkit lagi.

Kekuatan suci dari para Priest Order of Embinyu juga sangat besar, tetapi kekuatan serangan dari para Priest Order of Embinyu sudah cukup untuk menganggap mereka sebagai para Mage tingkat atas.

Para Archer menembakkan panah mereka dan para Dark Knight mengayunkan pedang mereka. Para Undead menempel pada tembok dalam kerumunan besar, tetapi berkat posisi mereka yang lebih menguntungkan diatas dinding dan bantuan dari para Priest, Order of Embinyu tidak tertekan mundur dengan mudah.

Para Demonic Spirit dibawah komando Order of Embinyu juga memgerakan perintah dan bertarung dengan sungguh­sungguh. Namun, mereka hanya mengurangi sedikit jumlah para Undead.

Bahkan jika para Dark Knight atau para Prajurit mendorong mereka dan mereka jatuh kebawah tembok, para Undead dengan cepat bangkit lagi. Mereka tidak mati kecuali mereka dimusnahkan dengan holy magic. Ketika para Prajurit dan para Priest dari Order of Embinyu mati dalam pertempuran dan tidak di murnikan dengan sihir, mereka menjadi Undead karena Dark Rule. Sekutu yang secara tiba­tiba menjadi Undead sambil bertarung penuh luka!

Barkhan tidak bermain­main juga dan secara aktif berpartisipasi.

"Poison Cuffs!"

Aura jahat berwarna biru dongker memancar dari tubuh­tubuh paraUndead yang merayap menaiki tembok. Sebuah mantra kejam dari Necrimancer yang mengkontminasi dan merusak area sekeliling!

Para Prajurit Embinyu yang dikerahkan di tembok untuk memblokir para Undead jatuh ketanah.

"Mass Curse. Mass Weakness."

Kali ini adalah kutukan AoE!

Kutukan yang menghasilkan malapetaka pada holy magic para Priest dan melemahkan para Dark Knight dan para Archer.

Barkhan adalah seorang Necromancer tertinggi. Bukannya mendemonstrasikan sihir ofensif miliknya sendiri, dia mengkomando para Undead dan memiliki jenis profesi spesialisasi berfokus pada kutukan­ kutukan AoE.

Hal itu Weed emosional.

"Memang, dunia ini dikendalikan oleh profesi­profesi tersesialisasi."

Dia menonton pertempuran yang jauh lebih menyenangkan daripada Go­Stop![1] dia mengikuti adegan pertempuran antara Barkhan dan Order of Embinyu dengan penuh perasaan dari belakang gunung

batu.

Pemandangan dari para Undead yang secara teguh merangkak menaiki dinding memberi dia perasaan dingin, dan kekuatan Order of Embinyu juga mengejutkan. Meskipun mereka juga berpartisipasi dalam penyerbuan Benteng Odein sebelumnya, ini sangat berbeda dari apa yang mereka tunjukkan pada para player.

Ada kegigihan dan keganasan dalam pertempuran dari para Prajurit Undead.

"Jika saja aku bisa memiliki unit yang besar seperti mereka...." Weed menampar mulutnya dalam penyesalan.

Bahkan tak akan membutuhkan rencana lain dalam perebutan benteng Embinyu. Bagaimanapun juga, pada tingkat yang lebih tinggi, itu dibenarkan untuk memanggil seorang Necromancer yang mampu memimpin sebuah Undead Legion seorang diri!

Diantara para player, banyak Mage mengubah profesi menjadi Necromancer dengan impian semacam itu. Hal itu akan membutuhkan waktu yang lama bagi para Necromancer untuk menjadi tendensi di Benua Versailles, tetapi itu mudah untuk menemukan para Necromancer pemula membawa satu golem dan mengguncang tempat berburu.

Weed mengamati medan perang dengan mata yang dingin.

"Order of Embinyu tak akan jatuh dengan mudah dengan tingkat ini."

Para Undead yang dibangkitkan oleh Barkhan benar­benar kuat. Memang benar bahwa 10.000 Undead dibangkitkan dalam sekejap. Tak salah untuk menyebut Barkhan sebagai master dari Immortal Legion. Kemampuan Barkhan untuk menciptakan Undead dengan kekuatan sihir yang tinggi benar­benar menakutkan.

Namun, secara mendasar ada dampak besar pada HP dari para Undead. Ada batas pada berapa banyak Undead bisa diciptakan dari suku­suku Barbarian level rendah. Hanya membuat Undead Legion mengesankan dari mayat­mayat level rendah sebagai pondasi sangatlah konyol, tetapi dengan menambahkan kurang beruntungnya posisi mereka, mereka tidak cukup untuk mengambil alih benteng Order of Embinyu.

"Tetapi pertempurannya dimulai disini."

Perut Weed mengeram lagi. Jam perutnya memberitahu dia waktu yang tepat.

Kekenyangan telah menurun sampai kurang dari 30%

Maksimum Vitality dan HP akan menurun.

Kamu akan kelelahan dengan mudah dan merasa lemah.


Weed mengunyah beberapa daging babi yang dikeringkan. "Sudah saatnya untuk yang nomor dua."

Pada saat ini, langit diatas Benteng Embinyu terdistorsi. Mirip ketika Lich Barkhan dipanggil, ada aliran Mana yang sangat besar.

Kerumunan yang berkumpul untuk makan saat mereka menonton pertempuran yang terjadi menghilang

bersama­sama ke langit. Ada sesuatu yang tak menyenangkan yang bahkan kerumunan itu menganggapnya sebagau sebuah ancaman.

Gerbang pemanggikan terbuka diatas benteng dan seekor monster yang sangat besar muncul dari dalamnya.

Itu adalah seekor King Hydra Berkepala 9.

* * *

Pale memasuki sebuah bar bersama teman­temannya, 'Yuroki Black Skin'. Bar tersebut dikelola oleh para Dark Elf.

Para Orc dibandrol harga keterlaluan lebih dari 100%, tetapi para manusia hanya menerima tambahan biaya 30%. Itu adalah sebuah bar populer bagi para Adventrurer, Mercenary, dan Fighter yang datang ke Pegunungan Yuroki untuk beristirahat dan makan.

"Tampaknya sudah dimulai."

Kata Surka penuh dengan kecemasan.

"Ya, kita seharusnya datang lebih cepat."

Romuna menemukan kursi kosong untuk ditempati seluruh party itu. Mereka datang ke bar untuk makan makanan, tetapi mereka juga datang untuk menonton siaran. Mereka bisa menonton TV melalui kaca sihir yang dipasang di bar.

Tak banyak meja kosong yang ada di bar Yuroki Bkack Skin karena para Adventurer, Dark Elf, dan Orc yang datang untuk nonton TV.

Sebuah quest berantai kelas S.

Perang melawan Order of Embinyu!

Berita menyebar di Benua Versailles. Faktanya, bar­bar di kota­kota besar, ibukota kerajaan, kastil­ kastil, dan desa­desa besar, saat ini memiliki antrian yang panjang dari para tamu yang berdatangan. Mengingat didalam bar telah penuh, dan bahkan ada meja­meja sementara yang dipasang diluar. Karena orang­orang berkumpul di bar­bar di Benua Versailles, tempat­tempat berburu pemula didepan kastil­kastil dan desa­desa benar­benar menjadi damai.

"Hehehehe."

Pale hanya bisa tertawa saat dia menonton siaran tersebut. Kapanpun Maylon bertindak sebagai komentator, mata Pale terfokus pada siaran. Mengenakan blus dan tampak intelektual, bibir Pale melebar sampai ke telinganya kapanpun Maylon tersenyum menyegarkan.

Irene mendesah.

"Kita harus memesan dulu.... tetapi akankah kita bisa memesan dengan benar dengan kerumunan sebanyak ini?"

Zhepyr kemudian dengan ringan mengangkat tangannya.

"Nona Dark Elf yang memiliki senyum lembut dan mata yang berkilauan lebih cerah daripada mutiara hitam!"

Pelayan wanita Dark Elf segera mengalihkan perhatiannya ke meja Zephyr.

"Kami ingin segelas bir untuk semua orang disini dan jus jeruk untuk Surka. Untuk makanan ringannya, Dark Forest Kebab saja. Tentu saja, kamu akan membawakannya dengan cepat, kan?"

*Wink*

Zhepyr secara naluri tersenyum dengan matanya bahkan ketika memesan minuman! Dia memiliki bakat meningkatkan kedekatan dengan wanita tak peduli seperti apa situasinya. Dengan penampilannya yang tampan, tindakan percaya diri, dan perhatian pada rincian yang paling kecil sekalipun, dia dengan mudah mendapatkan perhatian. Tentu saja, ada efek samping yang mengerikan untuk hal itu juga.

Hwaryeong menggelengkan kepalanya saat dia menyeringai.

"Zhepyr­nim."

"Ya?"

"Sepertinya kamu masih belum puas dipukuli."

"Uhuk!"

Zephyr telah menjadi sebuah kantong pukul bagi para Geomchi! Setiap kali dia menunjukkan ketertarikan pada cewek, dia gemetar apakah para Geomchi sedang melihat atau tidak.

Ketika mereka selesai memesan, mereka berfokus pada kaca sihir.

Da'in yang menjadi rekan mereka untuk mengerjakan quest, juga bersama mereka.

* * *

Masa depan KMC Media berada di program khusus ini.

Program­program reguler telah dibatalkan dan mereka menyiarkan program Weed secara langsung. Jika mereka gagal, citra mereka sebagai penyiar sudah pasti akan jatuh dan pukulan pada kredibilitas mereka juga akan sangat besar, jadi mereka mengerahkan tenaga maksimum.

Tim spesial efek, tim sound, dan tim subtitle, dan semua direktur kamera ambil bagian dalam mendukung siaran tersebut. Tim penulis juga dikerahkan, tetapi tak ada naskah yang dibuat karena mereka terdesak waktu.

Karena siaran tersebut tanpa naskah, mereka mengerahkan komentator­komentator handal Shin Hye Min dan Oh Joo Wan serta menggundang Lee Jin Gun sebagai tamu spesial.

Lee Jin Gun adalah seorang player terkenal di top 400 di Royal Road. Dia juga menyelesaikan banyak quest­quest sebagai seorang Adventurer. Dipilih secara terburu­buru, dia adalah seorang tamu undangan untuk penyiaran.

Pertandingan memahat melawan Death Hand, memahat Wings of Light, dan pemulihan patung air milik Dwarf Kendellev sedang disiarkan.

Tanggapan pemirsa terhadap penampilan baru pada para Sculptor juga menghangat.

— Indahnya.

— Apa ini sebuah penemuan kembali dari para Sculptor? Tolong buat program­program seperti ini

lebih sering lagi.

— Aku menyukai ini sebagai sebuah peluang untuk menarik lagi perhatian pada profesi­profesi yang dilupakan.

Selain profesi­profesi utama yang dipilih mayoritas player, ada banyak profesi di Royal Road. Profesi­ profesi dibagi berdasarkan pada ras dan profesi­profesi rahasia! Tanggapan dari para pemirsa yang telah memilih profesi­profesi seperti itu sangat bagus.

— Kapankah konten yang sebenarnya ditayangkan?

— Apa Order of Embinyu akan keluar atau tidak? Kalian tidak akan terus seperti ini dan menyiarkan sisanya besok, kan?

— Aku ingin melihat konten dari quest berantai segera.

— Aku menebak pertandingan memahat melawan Death Hand adalah satu bagian dari quest berantai itu.

— Pasti begitu. Tetapi bagaimana bisa seorang Sculptor mengerjakan quest itu? Kekutan tempur milik seorang Sculptor sangat menyedihkan.

— Patung yang keluarkan oleh Death Hand tampak sangat mirip dengan simbol Order of Resurrection. Apa ada orang yang mengetahui tentang hal ini?

Forum pemirsa penuh dengan diskusi dan spekulasi. Karena itu adalah quest tingkat kesulitan kelas S, sudah pasti itu akan menarik banyak perhatian.

— Tetapi siapa Sculptor Weed ini?

— Dia adalah karakter utama dari program bernama 'Weed' yang disiarkan belum lama ini. Dia juga pergi ke Kerajaan Vampir.

— Ah, progran dengan rating yang rendah itu.... tetapi aku tidak berpikir aku bisa menemui banyak Sculptor.

— Dia adalah Lord of Morata.

— Dia adalah Sculptor Hebat yang membuat Pyramid dan Tower of Light.


Ada cukup banyak jumlah orang yang bertanya tentang Sculptor Weed. Banyak orang masih tidak tau tentang Sculptor Weed. Mereka tau tentang Tower of Light dan Morata, tetapi sebenarnya, bahkan setelah mereka mendengar nama orang yang membuat patung­patung itu, mereka secara sembarangan segera melupakannya. Nasib menyedihkan yang sama sebagai pencipta!

Shin Hye Min sedikit tersenyum.

Siapapun yang menonton acara game bahkan sedikit mengetahui God of War Weed — individu karismatik yang, setelah berdiri sebagai mahluk absolut dari Continent of Magic, mengukirkan kehadirannya yang kuat di Royal Road juga. Dengan pengakuan yang dia kumpulkan dan ketenarannya saja, dia berada pada tingkat Bad Ray, yang memandu guild Hermes.

‘Tanggapan­tanggapan macam apa yang akan keluar ketika orang­orang mengetahui dia adalah God of War Weed?’

Dia sedikit khawatir. Tanggapan dari para pemirsa sudah pasti akan menjadi ledakan yang cukup besar

untuk membanjiri homepage stasiun penyiaran!

Sebagai seorang komentator, hal itu sudah cukup untuk membuat Shin Hye Min merasa menyesal karena dia terus merahasiakan hal ini. Bahkan didalam stasiun, hanya para direktur dan para anggota staf yang berkaitan yang mengetahui identitas sejati Weed. Komentator yang satunya, Oh Joo Wan, dan tamu spesial Lee Jin Gun tak menyadarinya.

Setelah merilis siaran Kuruso, Shin Hye Min berkata,

"Tampaknya quest kali ini akan menunjukkan pada kita kebenaran baru yang banyak tentang para Sculptor, tetapi bagaimana menurutmu, Oh Joo Wan­ssi?"

"Itu mengejutkan. Weed adalah Tuan dari Wilayah Utara Morata dan si pencipta patung­patung yang mengagumkan. Faktanya, bisakah kamu mengatakan dia adalah sosok yang mewakili para Sculptor? Bagi seseorang seperti itu untuk mengerjakan sebuah quest perang, aku cemas untuk melihatnya."

"Para pemirsa juga memiliki pemikiran yang sama, kan? Tetapi akankah Sculptor Weed bisa memenangkan perang melawan Order of Embinyu, kekuatan yang aneh dan menakutkan?"

Oh Joo Wan menjawab dengan cepat,

"Aku penasaran. Itu sulit bagiku untuk membayangkan bagaimana dia akan melakukannya. Memang benar bahwa itu tampak sangat sulit pada saat ini, tetapi aku penasaran tentang metode dan cara macam apa yang akan dia gunakan."

"Singkatnya, kita tak boleh kehilangan harapan, kan?"

"Jika dia menerima quest itu, menurutku dia berniat melakukan yang terbaik. Dia bisa mendapatkan suatu macam kekuatan atau otoritas selama quest tersebut, dan bahkan jika dia gagal, akan ada makna yang besar dalam tantangan itu sendiri."

Kali ini, Shin Hye Min mengalihkan perhatiannya kepada Lee Jin Gun, yang duduk disebelah kirinya, "Lee Jin Gun­ssi, bagaimana menurutmu tentang quest ini?"

Lee Jin Gun tersenyum saat dia membuat sebuah kesimpulan. "Tentu saja quest itu akan gagal."

"Apa?"

"Jika itu adalah Order of Embinyu yang sama yang seperti aku pikirkan, quest itu pasti akan gagal. Sudah jelas tidak mungkin dia bisa berhasil."

"........"

"Akan ada makna yang tertinggal dalam tantangan, tetapi bahkan untuk itu, dia bisa saja mendapatkan sebuah quest yang sulit karena keberuntungan. Order of Embinyu? Itu adalah kekuatan besar yang tak teridentifikasi."

Lee Jin Gun mendengus saat dia dengan kejam merendahkan Weed.

"Hmph! Terlebih lagi, yang mengerjakan quest itu adalah seorang Sculptor. Skill­skill miliknya mungkin diakui dalam bidang memahat, tetapi dia akan jatuh sangat rendah dalam pengalaman petualangan dan akan kekurangan kemampuan juga. Kegagalan sudah dipstikan."

Itu adalah kata­kata menusuk dengan kebanggaannya sebagai seorang Adventurer dan seorang player berperingkat yang terkenal di Benua Versailles. Lee Jin Gun begitu berpikiran sempit, dia bahkan tak bisa membayangkan orang lain selain dirinya akan berhasil dalam quest.

"Ya ampun. Apa kau benar­benar berpikir seperti itu?" Shin Hye Min tertawa riang gembira.

Biasanya, Hye Min akan meminta break dan memarahi dia habis­habisan karena menjadi seorang pematah semangat dalam siaran. Mengatakan agak kritikal dalam pengenalan tidak mengecewakan pemirsa dan hal itu bisa miliki efek dramatis jika quest tersebut kebetulan berhasil. Namun, Lee Jin Gun telah melemparkan selimut basah pada siaran. Jika pemirsa mendengarkan kata­katanya dan menyimpulkan questnya sudah pasti akan gagal, alasan mereka untuk menonton siaran juga akan menghilang!


Meskipun Lee Jin Gun tidak diberitahu tentang Power of the Deliverer yang Weed gunakan karena dia adalah seorang tamu, itu masih tidak bagus. Bagi casting untuk gagal dalam siaran yang sepenting itu, hal itu hanya akan menghasilkan bencana yang besar.

Shin Hye Min menahan tawanya. Selama beberapa saat Lee Jin Gun akan dijatuhkan sebuah pukulan!

Shin Hye Min tak bisa melupakan bagaimana dia meremehkan para Archer dan Ranger di siaran yang sebelumnya.

— Para Archer? Itu adalah sebuah profesi yang bagus bagi orang­orang pengecut, karena mereka bisa membunuh monster sebelum monster itu mendekat. Mereka berbeda standart dari para Adventurer, yang melompat kedalam tempat­tempat dengan bahaya yang tak diketahui.

Shin Hye Min bertekad untuk meluncurkan pembalasan atas nama Archer dan Ranger!

Itu adalah sebuah siaran yang penuh dengan motif tersembunyi, tetapi bahkan Shin Hye Min sangat penasaran tentang bagaimana quest perang milik Weed akan berlangsung. Video real­time milik Weed telah diambil dan diedit dengan kemampuan terbaik divisi produksi. Karena dia mengikuti siaran tersebut dan menjadi komentator serta tak bisa menontonnya secara langsung, dia juga ingin melihatnya dengan segera.