LMS Vol 19 Chapter 10 Bahasa Indonesia


Volume 19 Chapter 10 ­ Batas dari Necromancer  


Lee Hyun berpikir ketika dia menyiapkan sarapan dan bersih­bersih rumah,

‘Apa artinya sebuah sertifikat kelulusan universitas? Orang­orang menginginkan sertifikat kelulusan seolah­olah itu adalah sebuah kebutuhan mutlak untuk mendapatkan pekerjaan.’

Kehidupan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan besar, digaji setiap bulan, mendapatkan bonus setiap liburan, dan mendapatkan bonus akhir tahun! Apa ini bukan kehidupan dari seorang pebisnis yang Lee Hyun inginkan?

‘Kencan, membeli mobil dibawah pembayaran angsuran bulanan, melakukan perjalanan saat liburan musim panas melalui jalan raya yang ramai juga.’


Nilai dari sebuah sertifikat kelulusan universitas memang tak terbatas. Namun, tak semua orang yang mendapatkan pekerjaan yang bagus di sebuah perusahaan bagus karena mereka memiliki sertifikat

tersebut.

‘Aku harus memiliki nilai yang tinggi dan ahli dalam bahasa asing. Aku juga harus memiliki beberapa lisensi untuk bisa berada di posisi yang lebih menguntungkan daripada orang lain. Aku harus menjalani magang juga!’

Dia hanya bisa mendesah ketika dia terus berpikir.

Dia lebih tua dari yang lainnya, dan ditambah lagi, dia berhenti dari SMA dan mengambil Gum­Jung­ Go­Si[7], jadi dia tak bisa mengharapkan untuk menjalani kehidupan dengan cara yang normal seperti orang lain.

"Tak terpikir bahwa menghadiri kuliah akan semenyakitkan ini."

Sertifikat tersebut kemungkinan besar menjadi tak berguna daripada membantu, selain menjadi dekorasi dinding yang bagus.

Kemudian Lee Hyun mengambil camcorder, beberapa catatan yang diperlukan dan berjalan keluar.

Dia melihat Seoyoon berdiri didepan pintu.

Karena liburan musim panas baru saja berakhir, cuacanya masih panas.

Seoyoon mengenakan pakaian santai yang terdiri dari jeans dan T­shirt putih, terasa aneh. Dibandingkan dengan kecantikannya yang membutakan, pakaian yang dia kenakan sangatlah normal, dan dia bahkan tampak lebih polos dan cantik.

Ketika mengenakan gaun pesta, dia secantik seorang dewi, dan bahkan ketika mengenakan pakaian santai, dia masih menarik perhatian.

Kecantikannya berada pada tingkat menyilaukan bahkan ketika dia mengenakan jenis pakaian apapun itu! Lee Hyun berbicara dengan kasar pada dia.

"Mau pergi ke kampus bersamaku?"

Seoyoon mengangguk ringan.

Dia mengerahkan sedikit upaya dengan pergi ke rumah Lee Hyun semata­mata untuk alasan bahwa dia ingin pergi ke kampus bersama Lee Hyun.

Lee Hyun membalas dengan pahit.

"Baiklah, lakukan apapun yang kamu inginkan."

Dia mengembangkan imajinasi tentang memiliki siput pengantin.[8]

Seorang cewek polos dan baik yang memasak untuk Lee Hyun secara rahasia karena cinta! Tetapi, ketika dia menatap Seoyoon, impiannya hancur berkeping­keping.

‘Dia pasti memasak untukku tanpa banyak maksud. Aku memasak untuk dia berkali­kali, jadi dia pasti melakukannya untuk membalas apa yang dia terima.’

Lee Hyun harus menunggu bis di halte bis bersama Seoyoon dan pergi ke kampus, tetapi setelah dia mulai berburu di Las Phalanx, dia memutuskan untuk naik bis untuk menghemat waktu. Para undead yang pasokan Mana mereka terpotong dari Necromancer mereka akan melemah dan kembali menjadi

mayat atau hancur.

Untuk berburu lebih lama dan menyelamatkan setidaknya satu undead lebih banyak, naik bis sangat diperlukan.

"L­Lihat cewek itu!"

"Cantik banget. Aku tak pernah melihat seorang cewek secantik dia."

Ketika dia bersama Seoyoon, orang­orang yang mendekat untuk melihat, berkerumun begitu banyak sampai pada titik jalannya terblokir.

Lee Hyun telah terbiasa pada perhatian semacam itu, sehingga dia hanya merasa tak nyaman.

"Ada sangat banyak kekurangan pergi ke kampus bersamamu. Sangat banyak orang yang datang untuk melihatmu."

Setelah mendengar itu, Seoyoon memakai topi dan masker. Setelah itu, orang­orang mengeluarkan desahan kekecewaan dan berjalan ketujuan mereka masing­masing.

Segera, bis yang mereka tunggu datang.

Lee Hyun menggunakan kartu bis miliknya dan bergerak ke kursi kosong, tetapi Seoyoon hanya berdiri diam.

"Apa? Apa kamu tidak memiliki kartu transportasi?"

Seoyoon mengangguk.

Kapan lagi dia mendapatkan kesempatan untuk menaiki bis?

Karena ini adalah pertama kalinya naik bis, dia tak punya kartu transportasi. Baru sekarang dia mengetahui bahwa dia harus menggunakan kartu untuk naik bis.

Seoyoon menulis pada selembar kertas dan menunjukkannya pada Lee Hyun.

Ini adalah pertama kalinya aku

naik bis, kamu tau...

Lee Hyun membayar untuk dia juga dan mereka duduk bersama di kursi kosong.

"Erm....."

"Lain kali, kamu harus selalu membawa kartu transportasi, oke? Kalau kamu memiliki kartu itu, kamu bisa naik bis dan kamu juga bisa naik kereta."

Lee Hyun dengan tulus menasehati dia.

Setelah mendengar hal itu, Seoyoon membuka dompet miliknya, berpikir mungkinkah.

Jumlah uang tunai yang tak bisa dipercaya dan 3 kartu kredit. Kartu hitam premium, kartu berlian dan kartu platinum! Biaya tahunan untuk kartu­kartu itu saja sudah lebih dari 1.000.000 won, jadi tentu saja kartu­kartu itu memili opsi kartu transportasi diantara banyak manfaat yang mereka miliki.

Ketika Seoyoon menunjukkan kartu­kartu itu pada dia, Lee Hyun terguncang dalam kemarahan.


‘Bagus sekali.’

Dia sangat kejam karena membuat dirinya membayar bis dan menunjukkan kartu transportasi miliknya setelahnya! Tak seorangpun selain Seoyoon yang bisa melakukan suatu hal yang mengerikan semacam itu.

Kemudian mereka sampai di kampus dan Lee Hyun menuju ke ruang kuliah untuk menghadiri kelas pertama. Seoyoon mengikuti dia.

"Apa? Apa kamu terdaftar pada permesinan kapsul?"

Seoyoon hanya mengangguk dua kali. Mereka menghabiskan kuliah selama 3 jam bersama­sama, dan berbagi makan siang bersama di taman dibawah sinar matahari yang hangat.

Seoyoon mengikuti dia ketika dia pergi menuju kuliah yang selanjutnya.

"Ngomong­ngomong, apa kamu juga mendaftar pada teori struktur sosial dalam virtual reality?"

Dia mengangguk lagi. Seoyoon memilih mata kuliah yang Lee Hyun ambil dan hanya mendaftar pada mata kuliah itu saja.

"Hyung, lama tak jumpa."

"Halo Oppa!"

Park Soon Jo, Lee Yoo Jung, Min Sura, dan Choi Sang Joon juga mendaftar pada mata kuliah teori sosial dalam virtual reality, sehingga mereka bisa bertemu di ruang kuliah.

Setelah kuliahnya selesai, semua mahasiswa berkumpul di ruang kuliah besar.

"Seperti yang aku janjikan, kami akan memeriksa tugas kalian hari ini."

Lee Hyun duduk di barisan depan didalam ruang kuliah yang berisikan lebih dari 300 mahasiswa.

‘Itu sulit untuk memberi nilai F pada seorang mahasiswa yang selalu duduk di kursi depan.’

Kursi untuk mendapatkan perhatian profesor! Lee Hyun, Seoyoon dan 12 mahasiswa lain duduk di paling depan.

"Kalau begitu, silahkan maju satu persatu mulai dari kiri."

Profesor Joo Jong Hoon memainkan camcorder milik para mahasiswa secara berurutan.

Camcorder tersebut memainkan sebuah pemandangan dengan langit yang cerah dan laut biru beserta para orang tua dan keponakan perempuan yang tertawa.

"Perjalanan keluarga di sebuah resort.... Pasti menyenangkan."

Profesor memberi komentar pendek ketika dia memeriksa video­video tersebut.

"Kamu bekerja keras pada pekerjaan sukarela. Kamu pasti merasa bangga."

"Menonton sebuah permainan di sebuah teater..... Bagus untuk pengalaman budaya."

Tampaknya para mahasiswa menghabiskan liburan mereka dengan cara yang sangat memuaskan. Yah, setidaknya untuk rekaman. Dan, sekarang giliran Seoyoon.

Ketika itu menunjukkan kehidupan liburan Seoyoon, kemampuan untuk fokus milik para mahasiswa meningkat dratis dari yang biasanya.

Sinar matahari yang terang masuk melalui jendela.

Seoyoon sedang tidur diranjang dengan sebuah selimut, tetapi segera bangun, mengucek matanya.

Dia tidak memakai make­up, tetapi dengan kecantikannya yang sempurna, bahkan tak sedikitpun tanda kantuk ada diwajahnya.

"Guk guk!"

Seekor anjing menggonggong dengan antusias, berlari ke tangannya. Adegan dari Seoyoon menepuk anjing sambil memeluk dalam dekapannya di mainkan di layar.

Telinga tegak, kaki cepat dan ekor yang bergoyang sembarangan. Anjing itu tampak akrab.

Itu adalah Mohm Boshin, anjing yang Lee Hyun berikan pada dia.

Seoyoon memegang sebuah handuk di satu tangan dan pergi ke kamar mandi. Dia hanya membutuhkan waktu yang sebentar untuk membasuh mukanya, tetapi wajahnya bersinar seolah­olah lingkaran cahaya ada dibelakangnya! Karena tak ada yang spesial yang terjadi pada liburan tersebut, dia memutuskan untuk merekam kehidupan sehari­harinya dan meminta perawatnya untuk merekamkan.

Seoyoon bangun di pagi hari untuk masak. Dia mengeluarkan bahan­bahan untuk membuat nasi omelet dan salad ayam. Dia menyisir rambut lembutnya yang tergerai ke bahunya yang indah kesamping dan mulai memotong bahan­bahannya.

Semua adegannya seperti CF.

Makanan ditempatkan pada piring dihias dengan indah layaknya makanan dari restoran­restoran berkelas sangat tinggi.

Nasi omelet, salad, dan jus jeruk yang di tempatkan dengan sangat rapi diatas meja putih! Dia makan bersama perawat yang merekam dia.

Lee Hyun berpikir.

‘Kenapa kamu memasak begitu merepotkan dipagi hari? Mau seberapa lezat lagi yang ingin kamu makan?’

Kalau itu bukan untuk adiknya, dia akan makan secara sederhana.

Masakan Seoyoon menjadi semakin baik karena dia membuat makan siang untuk Lee Hyun, tetapi tak seorangpun mengetahuinya.

Boshin juga makan dibawah meja, dan Seoyoon mulai mencuci piring setelah menghabiskan makanannya.

Seseorang diantara para mahasiswa mengeluarkan seruan "Wow!" saat dia melihat Seoyoon mengelap tetesan air yang terciprat pada keningnya ketika dia mencuci piring.

Itu tak akan sia­sia untuk membuat video dari Seoyoon berjalan­jalan, membasuh mukanya, memasak, dan memakan makanan. Tetapi, Lee Hyun berpikir berbeda.


‘Dia hanya membutuhkan setengah dari detergen yang dia gunakan..... Dia mencipratkan terlalu banyak air ketika mencuci piringnya.’

Setelah selesai mencuci piring, dia duduk di kursi goyang dan membuka sebuah buku.

Judul dari buku yang sedang dia baca adalah "Diari Utusan Museum Seni."

Itu adalah sebuah buku yang membuatmu belajar tentang karya­karya seni dan seniman ketika kau melihat museum­museum seni diseluruh dunia.

Sembari para mahasiswa lain berpikir, ‘Seperti yang diharapkan dari Seoyoon.’, Lee Hyun, sekali lagi berpikir berbeda.

‘Itu semua palsu.’ dia berpikir Seoyoon hanya akting dengan kamera didepan dia! Setelah membaca buku, dia masuk kedalam kapsul, bermain Royal Road, berjalan­jalan di taman, mandi, dan tidur.

Ketika dia berbaring di ranjang, menutupi dirinya dengan sebuah selimut, dengan dimatikannya lampu, video tersebut berakhir setelah memberi sedikit keheningan diakhirnya.

Profesor berkata,

"Itu adalah sebuah karya seni brilian yang menggambarkan kehidupan keseharianmu dengan cara yang indah."

Itu adalah sesuatu yang memberi Lee Hyun guncangan yang besar.

Dia merasakan neraka dengan pergi ke Afrika dan Eropa untuk merekam, tetapi tak terpikir Seoyoon akan dipuji hanya karena merekam kehidupan kesehariannya yang normal!

"Selanjutnya."

Lee Hyun menyerahkan kamera videonya pada si asisten dengan wajah kecewa.

Mereka baru saja melihat video milik Seoyoon, jadi tak seorangpun benar­benar menantikan untuk melihat video milik Lee Hyun.

Sebenarnya, itu tak berlebihan untuk mengatakan bahwa sebagian besar mahasiswa hanya ingin melihat video milik Seoyoon.

Perjalanan melintasi Mesir, Afrika, dan Eropa!

Melintasi padang pasir dengan mengendarai sebuah jeep, terjun payung dari sebuah pesawat dan hotel, sebuah autobike, kapal motor, petualangan laut dalam, dan bahkan olahraga­olahraga ekstrim! Profesor berkomentar panjang setelah video tersebut selesai diputar.

"Saat para profesor memberikan tugas, ada jangkauan dari dugaan. Tetapi, aku tak pernah berpikir akan ada seorang mahasiswa yang akan mengalami liburan yang spesial seperti itu! Jika aku tidak memberi tugas semacam ini, kita tidak akan tau tentang mahasiswa ini, kan? Berilah tepuk tangan yang meriah pada Lee Hyun yang mengalami perjalanan yang spesial seperti itu yang tak seorangpun bisa lakukan!"

Beberapa mahasiswa bahkan gemetar.

"Seperti yang diharapkan dari Princess Knight."

"Dia sangat luar biasa di MT juga, kau tau."

Lee Hyun tidak senang saat dia mendapatkan tepuk tangan tersebut.

Karena dia akan lebih bahagia kalau dia bisa mendapatkan kehidupan normal seperti dengan tenang makan dirumah, memberi makan hewan­hewan yang dia pelihara di halaman belakang, berlatih di Dojo, dan masuk kedalam kapsul untuk berburu.

Seoyoon menatap dia dengan mata iri dan kagum.

Lee Hyun tidak terlalu senang untuk mendapatkan rasa iri dari dia.

‘Aku akan menghabiskan liburan musim dinginku dirumah bagaimanapun caranya. Tak mungkin tugas lain yang seperti ini akan diberikan, dan kalau memang ada, aku hanya akan membuat manusia salju. Kalau aku membutuhkan lebih banyak hal untuk direkam, kurasa aku hanya perlu melakukan perang salju dengan anak­anak tetangga.’

Lee Hyun berjanji pada dirinya sendiri untuk menghabiskan liburan musim dinginnya hanya dirumah.

Rekaman milik para mahasiswa lain kebanyakan hanyalah rekaman sederhana dan tidak menarik, jadi Lee Hyun mengangguk­angguk dan berakhir tertidur.

Seoyoon juga lebih cenderung berpikir daripada menonton. Dia ingin bepergian jauh saat liburan musim dingin.

Kalau dia bisa melakukan perjalana bersama seorang teman yang bisa dia percayai dan andalkan, dia berpikir itu akan sangat bagus.

* * *

"Kapal hantu? Jika kau bertanya tentang kapal yang dinahkodai seorang kapten Skeleton, aku tidak yakin. Kupikir itu pergi kearah timur laut..."

"Dia membeli banyak ikan kering dari sini."

"Dia juga membeli banyak apel kering dengan harga yang sangat murah. Dia menawar harganya dengan kemampuan yang luar biasa."

Armada kedua dari Kerajaan Haven yang tiba di Pulau Liffia telah mengirim pencari jejak untuk mengumpulkan informasi.

Karena kapal tersebut membawa lebih dari 230 player, mengumpulkan informasi tidak membutuhkan waktu yang lama.

"Tak banyak tempat yang bisa dia tuju, timur laut dari sini..... Kalau dia menuju timur laut setalah keluar dari Laut Neria, dia akan menuju ke laut yang jauh."

Dia bisa menuju ke tempat paling selatan setelah bepergian di timur Benua Versailles, tetapi jika itu masalahnya, akan lebih baik untuk pergi melewati jalur Laut Neria.

"Apa dia mencoba untuk berburu monster setelah sampai di pulau itu? Atau dia hanya mengerjakan quest yang berkaitan dengan perjalanan laut?"

Dia tidak mengerti niatnya Weed, tetapi Drinfeld memutuskan untuk mengejar kapal hantu tersebut untuk saat ini.

Setelah pergi ke Laut Timur Laut, dia menanyai mahluk­mahluk laut dan burung­burung tentang

kemana arah kapal hantu itu pergi.

Dan mereka sampai di Pelabuhan Planetis setelah mengikuti jejak kapal hantu tersebut.

"Sebuah pelabuhan tersembunyi di suatu tempat seperti ini.... Seperti yang diharapkan dari Weed. Semua kapal, bergerak dengan kecepatan penuh ke utara!"

Kapal­kapal perang milik Kerajaan Haven berangkat.

Itu adalah pemandangan yang bagus untuk melihat masing­masing kapal mengibarkan 16 layar.

Kapal perang raksasa menuju ke laut, mengikuti angin.

Melacak kapal hantu! Mereka mengikuti jejak dari kapal hantu tersebut dan menuju lautan utara.

Bajak laut paling terkenal di laut, Griffith! Lebih dari 50 kapal layar berukuran sedang yang dia pimpin tengah berkumpul di Laut Platis.

Para bajak laut pasti memiliki keberanian yang cukup untuk bertarung sampai mati bahkan ketika pasukan datang, dan pengumpulan informasi dilakukan dengan cepat.

Mereka melacak kapal­kapal dari Kerajaan Haven saat mereka meninggalkan area mereka.

"Jadi, admiral dari angkatan laut Kerajaan Haven telah keluar, huh."

Griffith dan bajak lautnya hanya perlu mengikuti kapal­kapal Kerajaan Haven tanpa banyak upaya.

"Jadi, mereka mengabaikan kita untuk memburu Weed, ketidakpuasan angkatan laut Kerajaan Haven, huh? Yah, yah. Aku tak bisa membiarkan mereka mendapatkan mangsa kami dengan kebanggaan kami sebagai bajak laut jadi taruhannya. Ayo pergi, untuk memburu legenda benua ini!"

Setelah mendengar kata­kata Griffith, para bajak laut berteriak keras­keras.

Melalui pertukaran informasi secara rahasia dari bajak laut, para pelaut di Laut Neria berkumpul dibawah perintah Griffith.

Ini adalah sebuah perkumpulan yang besar untuk bajak laut yang hanya mungkin hanya terjadi sekali atau dua kali dalam setahun.

* * *

Weed berburu ditempat yang luar biasa dengan mengkomando pasukan undead, tetapi ada batas pada mobilisasi untuk quest.

Karena pasukan undead pada dasarnya lemah dan menyedihkan, banyak pengorbanan yang diperlukan setiap kali bertarung melawan para Bollard.

"Tak mudah untuk dijelajahi."

Pasukan undead mendapatkan reaksi permusuhan dari para monster.

Karena hal itulah, dia harus bertarung tanpa istirahat.

Sekarang, dia bahkan memanggil 40 Death Knight.

Itu adalah pasukan undead terbesar yang bisa dibuat Weed dengan level, tingkat pemulihan Mana, dan skill Necromancer miliknya.

Meski begitu, 30 sampai 50 undead mati setiap kali bertarung melawan para Bollard.

"Untuk sekarang ini, kita haris menuju ke puncak ke­7 dimana para bajak laut Armenia pergi. Tetapi kita haris bertarung setidaknya 20 kali melawan para Bollard......"

Setiap kali bertarung melawan para Bollard, jumlah undead menurun drastis.

Sebagian besar undead berlevel rendah mati, tetapi jika jumlah undead berlevel rendah terlalu sedikit, bahkan para Death Knight akan mati.

"Apa boleh buat, harus terus bergerak sembari kita melawan para Tairbeth."

Ditempat dimana 4 Bollard berkumpul, sihir kutukan AoE di keluarkan, para Death Knight menyerang, dan para Skeleton Mage menembakkan sihir.

Sekelompok Ghoul dan Zombie menyerbu, dan Rusa undead menyerbu para Bollard! Karena serangan besar dari pasukan undead, pertempuran mengarah pada kemenangan, namun 23 undead hancur karena terbakar, tak bisa dipanggil lagi.

Karena mereka bertarung melawan Bollard lagi dan lagi, setidaknya 100 undead tak bisa dipanggil ulang.

"Pada tingkat ini, itu akan merepotkan."

Weed bergerak untuk memburu para Tairbeth, tetapi semakin dekat dia dengan puncak ke­7, jumlah para Bollard meningkat, dan sekarang setidaknya 5 atau 6 Bollard berkeliaran bersama­sama.

Selain itu, berdasarkan pada apa yang dia amati ketika dia berubah menjadi seekor gagak, bahkan jika dia melewati para Bollard, Chaos Warrior akan muncul.

"Mau bagaimana lagi. Aku akan memikirkannya nanti, dan menggunakan segala yang aku bisa untuk sekarang ini."

Weed mengeluarkan kartu terakhirnya, Copper Plate of Rest.

Itu adalah sebuah item yang berkaitan dengan Order of Mattalost, item itu memungkinkan undead meliliki Vitality, Mana dan Strength yang tinggi.

"Hanya ada 3 daya tahan yang tersisa, jadi.... aku harus menggunakannya dengan sangat hati­hati dan mengembalikannya sebelum hancur."

Segera setelah dia mengeluarkan Copper Plate of Rest, energi hitam dan biru mengalir pada Weed.

*Ding!*

Seorang Lich yang mengerikan menggunakan Copper Plate of Rest.

­              Vitality milik undead yang dibangkitkan meningkat sebesar 25%.

­              Pergerakan meningkat sebesar 38%.

­              Mereka akan menggunakan berbagai cara untuk bergerak. Contohnya, merangkak menggunakan empat kaki atau melompati dinding.
­              Mereka akan memiliki racun yang mematikan.

­              Resitensi meningkat.

­              Naluri menjadi semakin tajam.

­              Undead yang menggali dan bersembunyi didalam tanah akan bisa bertahan lebih lama bahkan tanpa pasokan Mana dari si Necromancer.

­              Kamu bisa menggunakan skill Undead Summoning level 5.

­              Kamu bisa memanggil sekelompok penyihir yang akan mematuhi seorang Necromancer.

­              Efek skill Necromancer meningkat sebesar 55%.

­              Bisa menggunakan skill spesial.

Grim Grave(kuburan suram), Ghost Cry in Mid of Night (tangisan hantu tengah malam), Acid Breath, Self Destruction of Anguish (penghancuran diri karena penderitaan), Vitality Transfer.

Tak banyak daya tahan Copper Plate of Rest yang tersisa.


Vitality, Mana, dan Wisdom milik Weed juga meningkat banyak. Intelligence dan Wisdom miliknya saja meningkay sebesar 300 poin, dan maksimum Mana­nya digandakan.

"Untuk saat ini, istirahatlah semuanya."

Weed menghentikan semua pasokan Mana pada para undead, dan menon­aktifkan sihir pemanggilan undead.

Kemudian, Zombie, Ghoul, Skeleton dan Death Knight semuanya runtuh ke tanah.

Yang tersisa hanyalah Death Knight Van Hawk dan Geumini.

"Bangkit lagi. Aku akan menyelamatkan kalian dari siksaan di dasar neraka. Aku akan memberi kalian kekuatan, cukup untuk memerintah dunia. Summon Death Knight!"

Dia membangkitkan setidaknya 50 Death Knight menggunakan para Skeleton yang sudah kembali menjadi mayat.

Awalnya, para Death Knight asli hanya bisa dibangkitkan menggunakan mayat Knight.

Efeknya semakin besar jika mayat Knight yang korup, serakah, dan tak patuh aturan digunakan untuk memanggil Death Knight.

Pinalti akan diberikan pada para Death Knight jika mereka dibangkitkan menggunakan tulang­tulang yang awalnya milik binatang.

Tetap saja, aura merah keunguan mengalir pada tubuh mereka!

— Dengan skill penguatan milik Necomancer, Strength dan Vitality milik para Death Knight juga meningkat.

"Setidaknya level 270."

Weed sangat puas dengan hasil ini.

Jika level mereka 270, maka mereka lebih kuat dari kebanyakan Death Knight.

Saat ini, para Necromancer dipuji­puji oleh mayoritas orang, tetapi itu tidaklah tak terkalahkan. Ketika kau membangkitkan pasukan undead, kualitas dari masing­masing unit individual terkuras.

Itu adalah yang paling cocok untuk leveling cara cepat, produksi masal, dan konsumsi besar­besaran.

"Kami ingin tau apakah kau punya hak untuk memerintah kami."

Para Death Knight yang dipanggil menanyai dia.

Untuk mendapatkan kesetiaan mereka, dia harus membuktikan kekuatan dan kepemimpinan miliknya.

Bukannya repot­repot berbicara banyak, dia mengeluarkan Arpenian's Imperial Seal.

"Outhority of the Emperor."

Kilauan yang lembut bersinar dari tengkorak kristal tersebut!
Kamu telah menggunakan Authority of the Emperor.

Ketika seorang penguasa atau seorang raja menggunakannya, skill diplomasi milikmu akan meningkat sementara waktu.

•             Kamu bisa menekan pembangkanan warga terhadap otoritas milikmu.

•             Para Knight dan bangsawan akan mengikuti perintah apapun.

•             Meningkatkan loyalitas dari warga sipil.

•             Leadership meningkat sebesar 150%.

•             Charisma meningkat sebesar 150%.

•             Semua statistik yang tak berhubungan dengan pertempuran secara sementara akan meningkat sebesar 40 poin.
•             Sampai kamu secara langsung terlibat dalam pertempuran, Authority of the Emperor akan bertahan.
•             Jika kamu bertempur tanpa membatalkan skill ini, efek dari Authority of the Emperor akan terus menurun sampai pemiliknya berganti.
Seorang kaisar tidak bertarung dibarisan depan pasukan!

Para Death Knight berlutut karena syarat yang diperlukan dengan memanfaatkan penggunaan Authority of the Emperor terpenuhi!

"Kami akan mengikuti perintahmu."

Untuk sekarang ini, dia mendapatkan sumpah kesetiaan, sehingga mereka tidak akan menghianati dia dengan mudah. Selain itu, karena dia, sang penguasa undead, membangkitkan mereka secara pribadi, proses dasar telah selesai.

Weed menunjukkan senyum puas dan membatalkan skill.

"Batalkan Authority of the Emperor!"

Aura yang menghiasi tengkorak kristal tersebut perlahan­lahan menghilang.

"Jika aku berjalan­jalan di kota dalam keadaan itu, makan itu akan sangat berguna."

Weed membangkitkan lebih banyak tipe undead menggunakan Undead Rise. Para undead sekarang jauh lebih kuat dan level mereka meningkat sebesar 30% sampai 40% dibandingkan yang sebelumnya.

"Ayo pergi!"

Weed memerintahkan para undead untuk maju kearah para Bollard.

"Para Death Knight, hadapi satu satu. Para Undead, fokus pada mendukung mereka!"

Para Ghoul dan Zombie mendapatkan misi bertahan dari Weed.

Para Skeleton Mage menggunakan serangan­serangan sihir, dan Geumini menembakkan panah.

Dengan para Death Knight menjadi pasukan utama, 5 Bollard bisa dihabisi hanya dengan kerusakan kecil.

Ada saat­saat ketika para Death Knight berada dalam bahaya, tetapi Weed memberi mereka Vitality miliknya sendiri disaat­saat terakhir.

"Sekarang ini lebih seperti perburuan!"

Weed menggunakan mayat­mayat Bollard untuk memanggil kuda.

Kuda teror yang bisa ditunggangi para Death Knight!

Setelah memburu para Tairbeth, dia memanggil undead berlevel rendah untuk sedikit memperlambat para monster, dan setelam memburu para Bollard, dia meningkatkan jumlah Death Knight dan penyihir.

Dia berada pada tahap dimana dia harus memikirkan bukan hanya kuantitas, tetapi kualitas juga. Saat para penyihir Derald dipanggil, sihir yang digunakan dalam pertempuran semakin bervariasi, dan kekuatannya juga meningkat. Kekuatan secara keseluruhan dari pasukan undead milik Weed jauh lebih tinggi dari yang sebelumnya.

"Serbu!"

Weed bergerak untuk menghemat waktu sebanyak mungkin sebelum daya tahan dari Copper Plate of Rest habis.

Ketika dia berburu Bollard, jumlah keseluruhan dari undead tidak menurun banyak. Karena ada lebih banyak undead dibangkitkan menggunakan para Bollard, tak banyak kerugian.

"Biarkan tulang berkembang dan menutupi tubuh. Bone Armor!"

Dengan pasokan mayat yang cukup, dia membuat armor tulang dengan sihir untuk para Death Knight.

Armor­armor itu tak memiliki banyak resistensi atau Defense, tetapi para Death Knight bisa bertarung lebih mudah dengan armor menyedihkan itu.

"Mayat­mayat menumpuk dan menumpuk, tak ada bentuk kehidupan yang eksis disini. Hanya ada makam dari mayat­mayat yang dibuat oleh waktu. Tomb of Deceased!"

Batu­batu nisan muncul ditempat Weed bertarung.

Itu adalah sebuah sihir pendukung yang meningkatkan skill­skill Necromancer pada area terbatas dan meningkatkan tingkat pemulihan para undead.

Akhirnya, dia menerobos baris pertahanan para Bollard dan sampai ditempat dimana Legacy of Sculptor berada yang hanya bisa dilihat ketika Weed berubah menjadi gagak.

Retakan tanah menunjukkan kedalam lebih dari 300 meter, dan lava mengalir disana.

"Berjalanlah dengan hati­hati."

Weed bertarung melawan monster­monster, menghindari retakan.

Evil Spirit, Daeban's Spirit, dan Lost Angry Barbarian dari Las Phalanx!

"Tampaknya lebih baik menghindari para Evil Spirit sebisa mungkin."

Mereka lebih lemah dari para Tairbeth, tetapi itu penting bagi para Necromancer untuk mendapatkan mayat setelah pertempuran. Dia menghindari Evil Spirit dan Daeban's Spirit dari Las Phalanx dan bertarung dengan para Barbarian.

Para Barbarian bertarung melawan para Death Knight dengan kekuatan yang setara, tetapi mereka tak bisa bertarung secara setara dengan kutukan milik Weed dan serangan­serangan para penyihir.

Jika kau tidak memburu monster­monster dengan jumlah yang banyak, kau tak akan memahami perasaannya. Dia bermeditasi di Tower of Ruins selama sejenak untuk memulihkan Mana miliknya sampai maksimal.

Sekarang sampai pada penghalang yang lebih sulit, para Chaos Warrior.

Para Chaos Warrior memburu para Bollard sambil mendengus. Jika dia tak bisa melewati mereka, dia tak akan bisa sampai ditempat para bajak laut Armenia berada.

"Bunuh mereka!"

Pasukan undead menyerbu kearah para Chaos Warrior.

Disana ada 8 Chaos Warrior! Level mereka tak diketahui.

"Mayat busuk, dibersihkan dengan api murni."

Para Chaos Warrior mengayunkan kapak dan cambuk mereka kearah pasukan undead. Saat cambuk menyentuh mereka, para Zombie, Ghoul dan Skeleton yang lemah meleleh karena api dengan suhu yang tinggi.

Itu adalah serangan yang mengerikan.

Bahkan Van Hawk bertahan melawan serangan gabungan dari 3 Chaos Warrior selama sekitar 2 menit dan akhirnya menghilang. Bahkan para Death Knight dengan kejam dihancurkan menjadi serbuk oleh para Chaos Warrior.

Ngomong­ngomong, saat itulah Weed berusaha mengeluarkan sihir kutukan setelah melihat para undead dihabisi. Entah mereka harus lari atau bertarung, mengutuk lawan sangat menguntungkan.

*Blink.*

Para Chaos Warrior berkelebat disana­sini. Saat mereka menggunakan teleportasi jarak dekat, mereka memporak­porandakan para penyihir dan Death Knight.

Mereka sangat cepat sampai pada poin dimana Weed tak berani mengeluarkan sihir kutukan AoE. Ketika dia ragu­ragu selama sesaat, jumlah undead menurun dengan cepat.

"Mooooooo!"

Yellowy berteriak dan berlari.

"Ayo lari, master."

Weed sangat menyetujuinya.

"Geumini lari!"

Pada saat­saat seperti ini, Geumini yang cepat bahkan mengeluarkan Wings of Light untuk berlari! Ketika dia menghitung unit­unitnya, hanya sekitar 7 Zombie yang tampak seperti mereka sudah waktunya untuk dikuburkan, hanya 2 Death Knight, dan 10 Skeleton yang tersisa.

Bahkan jika para undead bertarung dengan segala cara yang mereka mau, tanpa perintah sang Necromancer setelah Weed melarikan diri, ini sangat mengerikan.

Dibandingkan dengan hal itu, 8 Chaos Warrior yang mengunyah daging Daebet tampak baik­baik saja.

"Ini tak akan berhasil."

Weed harus meningkatkan jumlah undead lagi.

Ditempat dimana Legacy of Sculptor berada, dia memburu para Tairbeth dan Bollard. Dan ketika ada lebih banyak undead, dia mencoba lagi.

"Kami datang untuk membalas dendam. Bunuh mereka semua!"

Dia mengumpulkan undead dan mencoba dua kali lagi melawan para Chaos Warrior, tetapi dia hanya bisa membunuh 1 saja dengan fokus serangan yang sangat besar. Secara keseluruhan, itu adalah sebuah kegagalan! Bahkan ketika dia membunuh 1 Chaos Warrior, Weed menggunakan Undead Rise.

Ketika dia melakukan hal itu, para Chaos Warrior lain mengamuk habis­habisan, jadi hidupnya berada dalam bahaya. Mau tak mau dia harus mundur.

"Terlalu banyak kesenjangan dalam level, jadi bahkan jika aku bisa bangkit lagi, itu nyaris mustahil."

Bahkan jika Weed dibangkitkan lagi dengan Power to Reject Death, itu hanya akan meningkatkan jumlah kematian. Hal itu juga menyebabkan penurunan yang besar pada pengguasaan skill, tetapi dia juga tak bisa berhenti bertarung.

Weed mengumpulkan pasukan undead sebanyak mungkin.

"Jika aku bisa membunuh 3 lagi dan mengutuk mereka, ada peluang menang."

Namun, mereka bergerak terlalu cepat untuk memberi kutukan pada mereka.

Dengan penurunan pasukan undead yang cepat, dia mundur lagi! Pada pertarungan keempat, dia harus kembali sekali lagi, hanya setelah kehilangan pasukan undead miliknya.

Jika dia tak memiliki pasukan undead sebagai seorang Necromancer, Weed, Yellowy, atau Geumini pasti akan mati.

Itu adalah Necromancer yang dipuji­puji sebagai profesi terbaik yang pernah ada.... Ditambah, karena seorang Necromancer bisa memerintah pasukan undead seorang diri, para Nercromancer jauh dari petarung terbaik sebagai individual.

Tentu saja, mereka akan menyewa para tentara bayaran dengan banyak uang, tetapi ketika melihat hanya pada level dan skill, profesi tempur terbaik adalah Necromancer.

Itu akan berbeda kalau levelnya sangat tinggi dan penguasaan skillnnya hampir pada tingkat master.

Para Necromancer kebanyakan menggunakan undead lemah.

Ada undead level tinggi yang bisa kau ciptakan seperti Bone Dragon melalui metode tertentu, tetapi bahkan undead itu tidaklah tak terkalahkan.

Pendekar pedang yang memiliki serangan dan pertahanan yang tinggi akan mengalahkan undead itu, dan kalau mereka berperlengkapan bagus, mereka juga tidak akan mati dengan mudah.

Sihir tingkat tinggi dari para Mage yang penguasaan skillnya sulit ditingkat juga memiliki kekuatan yang sangat besar.

Lagian, bahkan Necromancer, yang disebut­sebut profesi terbaik, tak bisa berkeliaran dengan bebas di Las Phalanx.

Daripada bertarung melawan para Chaos Warrior, Weed memutuskan untuk fokus berburu bersama pasukan undead.

Selama 10 hari berikutnya, dia naik level 5 kali.

Daya tahan Copper Plate of Rest tersisa 1

Pada akhirnya, daya tahan dari Copper Plate of Rest mencapai batasnya, jadi dia memasukkannya kedalam ranselnya sebelum item itu hancur.

Efek dari Copper Plate of Rest menghilang.

Para undead dan statistik mereka berubah menjadi seperti semula lagi. Maksimal Mana dan tingkat pemulihan mereka menurun juga.

Beberapa undead yang tak terkendali oleh Necromancer­nya, berkeliaran namun mereka hancur karena jatuh kedalam retakan atau karena monster.

Dia tak bisa menggunakan skill Undead Summoning level 5 lagi, tetapi dia bisa mempertahankan para penyihir yang dia panggil sebelumnya.

"Aku harus berburu Tairbeth atau Bollard lagi."

Weed jatuh kedalam pemikiran yang dalam.

Necromancer membuat Leadership dan Charisma­nya meningkat sepanjang waktu, tetap saja, akan lebih baik untuk kembali menjadi Sculptor untuk meningkatkan penguasaan berbagai skill, Endurance, dan Perseverance.

Jika dia membuat setidaknya 10 patung dan menghidupkan mereka, itu tak akan terlalu buruk untuk berburu Daebit bahkan jika itu tak akan seperti sekarang ini. Sembari Weed sedang gelisah, seseorang mendekat dari kejauhan.

"Aku sangat yakin monster­monster tidak datang kesini."

Dibawah cakrawala, seorang pria dengan wajah pucat dan jubah hitam, serta seorang cewek yang luar biasa cantik sedang berjalan kearah dia.

Daratan terlarang, Las Phalanx. Mereka berdua berjalan menuju tempat dimana para undead berada.

"Apa ada player lain yang sedang menjelajahi wilayah ini? Cewek itu sangat mirip dengan Seoyoon."

Weed tak menduga bahwa bisa ada seorang cewek secantik Seoyoon. Kalau ada setidaknya 5 kecantikan semacam itu, dia merasa seperti tingkat bunuh diri di seluruh dunia akan menurun drastis.

"Terutama para laki­laki tak akan bunuh diri."

Menatap dia dari kejauhan akan membuat mereka terbakar kebahagiaan karena hidup dan memberi mereka motivasi untuk hidup.

Penyelamat dari keputusasaan. Bahkan para NEET yang tidak keluar dari kamar mereka akan berhamburan keluar jika mereka melihat Seoyoon melalui jendela.

Death Knight Van Hawk juga berkomentar dari samping.

"Pakaian hitam, badan yang tinggi, dan wajah pucat, sama persis seperti Tori, Master."

"Ya, aku yakin dia mirip Tori."

Saat Weed melihat mereka bersama pasukan undead, mereka berdua berjalan kearah mereka.

Sudah lama sejak terakhir kali mereka saling menatap satu sama lain setelah bertarung melawan Bone Dragon dan karena equipment mereka berubah, mereka tidak saling mengenali satu sama lain dengan mudah. Tetapi, ketika wajah mereka mendekat sampai pada poin dimana mereka bisa melihat wajah mereka dengan jelas, faktanya, mereka adalah Seoyoon dan Tori.

* * *

Angkatan laut Kerajaan Haben Drinfeld mengikuti dengan tepat bagaimana kapal hantu itu berlayar.

Menggunakan apa yang disaksikan mahluk­mahluk laut, dia sampai di Laut Deron.

"Luar biasa, aku mendengar dia tak banyak tau tentang laut, jadi bagaimana bisa dia bepergian sejauh ini?"

Tak seperti apa yang dia duga, melihat Weed bepergian pada jarak sejauh itu, Drinfeld membenahi pendapatnya tentang Weed.

Weed bahkan datang ke area dari Aurora dan Gletser dari Laut Deron.

"Sebenarnya dimana tujuan untuk questnya hingga membuat dia pergi sejauh ini?"

Kapal­kapal perang itu berhenti beberapa kali untuk memasok ulang makanan dan yang lainnya.

Selain Drinfeld, para player dari Kerajaan Haven mempelajaro skill memancing sebelumnya. Kau bisa menyebutnya itu adalah sebuah skill yang harus dimiliki bagi seorang pelaut, tetapi itu tidaklah cukup untuk memberi makan seluruh armada.

"Kapten, dingin sekali disini!"

Saat mereka berlayar melalui area gletser, banyak pelaut yang tidak berpersiapan terkena flu.

"Aku tak pernah menduga dia akan benar­benar datang ke Laut Deron. Kerusakan pada kru kapal pastilah besar."

Drinfeld tak menduga untuk berpergian sejaun ini sembari memimpin angkatan laut Kerajaan Haven. Jika ada kerusakan pada kapal atau kru kapal dari Kerajaan Haven, dia akan bertanggung jawab penuh untuk mereka.

Dia memerlukan hasil berkala untuk mempertahankan otoritas miliknya, tetapi jika dia tak bertindak dengan hati­hati, dia akan disalahkan atas segalanya.

Wakil kapten membuka mulutnya dengan khawatir.

"Kita bisa kembali sekarang. Haruskah kita berhenti melacak Weed dan kembali?"

Drinfeld menggeleng.

"Tidak, sudah terlambat untuk berbalik karena kita sudah sejauh ini. Terus maju."

Angkatan laut Kerajaan Haven melewati area gletser. Selama prosesnya, 273 kru kapal tewas.

Kebanyakan yang tewas adalah kru yang memiliki pakaian ringan yang bertugas menyeesuaikan layar dan mengamati bintang.

Jika dia tidak mengubah arah mereka setelah mendengar bahwa jalur yang di ambil kapal hantu itu berubah karena mahluk­mahluk laut, kerusakannya akan semakin parah.

‘Sebenarnya kemana yang dia tuju.....’

Banyak dugaan dan kecurigaan muncul diantara para player dari Kerajaan Haven dan Drinfeld.

"Apa dia menemukan suatu pulau harta karun? Seperti, suatu tempat yang penuh dengan emas disegala tempat dengan senjata­senjata kelas tinggi."

"Harta karun yang diimpikan semua player?"

"Kupikir dia mencari kapal karam yang penuh dengan permata daripada sebuah pulau harta karun."

"Ini adalah Weed yang sedang kita bicarakan, jadi mungkin dia tengah mengejar suatu legenda dari Laut Deron. Sesuatu yang tak ternilau seperti senjata legendaris atau sebuah mahkota bertabur permata."

"Ayo kita kejar dia!"

Antusias mereka membumbung tinggi. Semakin mereka mengejar Weed, semakin keras jalur mereka jadinya, dan mereka percaya bahwa hadiah yang layak sedang menunggu mereka.

Kapal­kapal perang divisi ke­2 yang penuh dengan kapal­kapal yang disederhanakan, demi kepentingan kerajaan yang sering diserang ketika bertemu kapal­kapal dari kerajaan­kerajaan lain.

Mereka mengejar Weed, penuh dengan keinginan untuk merampas equipment miliknya dan bahkan quest miliknya.

* * *

Para Merchant dari pusat benua yang mengunjungi Morata memiliki banyak keluhan.

"Pajak perdagangan hanya 3% sebelumnya, jadi kenapa ditingkatkan menjadi 5%?"

"Bisakah dia benar­benar meningkatkan pajak begitu saja seperti ini hanya karena dia sang Lord?"

Para Merchant berkumpul dan mengirim keluhan, tetapi mereka sama sekali tidak mendapatkan dukungan positif dari para player Morata.

5% untuk pajak perdagangan sangatlah murah. Di Pusat Benua, sering kali pajak perdagangannya sebesar 15%, 20% dan bahkan 35%.

Selain itu, pajak perdagangan tersebut bukan untuk para Merchant Morata, tetapi hanya untuk para

Merchant dari distrik lain yang harus membayar. Itu adalah sesuatu yang disambut oleh para Merchant Morata, sehingga para player Morata tidak mendukung mereka.

"Aku tak bisa mengerti bagaimana bisa dia meningkatkan pajak seperti ini."

"Ada batas untuk meremehkan kami. Apa Lord of Morata tidak tau siapa yang ada dibelakang kami? Itu adalah Merchant Union!"

Para Merchant berkumpul dan menyebabkan kegemparan. Kemudian, seseorang berteriak.

"Kita tak perlu berbicara diantara kita sendiri seperti ini. Ayo pergi ke kastil penguasa."

"Ayo pergi dan bicara pada dia!"

Para Merchant mengerumuni kastil penguasa. Tentu saja, mereka melakukan hal ini sembari mengetahui dengan baik bahwa sang Lord of Morata, Weed, sedang tidak ada ditempat.

Mereka mengeluh pada para penjaga.

"Untuk secara tiba­tiba meningkatkan pajak perdagangan seperti ini. Bagaimana bisa kau melakukan hal ini!?"

"Kami datang untuk menemui orang yang bertanggung jawab pada hal ini."

Fame dan otoritas milik para Merchant dari Pusat Benua sangatlah tinggi.

Para penjaga dengan sopan membawa mereka ke departemen yang berwenang atas perdagangan didalam kastil penguasa.

"Ini adalah Departemen Perdagangan dimana mereka mengawasi para Merchant yang tinggal di Morata."

Para Merchant menerobos masuk. Tetapi, lantainya dipenuhi dengan jerami, dan para sapi betina sedang merawat anak­anak mereka.

"Siapa yang mendekorasi Departemen Perdagangan seperti ini?! Dimana orang yang bertugas?!"

Disamping tempat makan didalam Departemen Perdagangan, ada sebuah plat nama.

Perwakilan Perdagangan Morata — Yellowy

"Kita tak bisa berdiri disini seperti ini. Bukankah kita harus komplen pada orang yang bertugas pada pajak perdagangan?"

"Itu mungkin orang yang harus diajak bicara."

Para Merchant keluar lagi dan mencari Departemen Keuangan, tetapi Geumini juga tidak ada. Dan, para Wyvern adalah yang memiliki kedudukan dari kepala deputi pertama dari perpajakan! Para Wyvern duduk dipuncak menara dan Kadang­kadang mengunjungi Morata.

Karena hal itulah, sulit untuk menemui para Wyvern juga.

Para Merchant berusaha menggunakan Fame dan skill percakapan mereka untuk membujuk, tetapi tak ada orang yang dibujuk. Tentu saja, itu adalah sebuah keajaiban jika para Wyvern akan benar­benar cukup sabar untuk mendengarkan pembicaraan manusia.

"Tak terpikir bahwa semua orang berwenang tidak ada.... kalau begitu bagaimana kalau menemui para pimpinan lain dari Morata? Kita akan bisa sedikit menggoyangkan mereka tentang pemerintahan Morata."

"Aku setuju."

Perwakilan dari para Merchant keluar dari Departemen Keuangan dan pergi ke Departemen Militer.

Karena perbaikan dan peningkatak dari kastil penguasa, departemen­departemen baru dibentuk, dan ada pimpinan­pimpinan dari masing­masing departemen tersebut.

Pimpinan Departemen Militer — Bingryong, Phoenix — berburu.

Weed memberikan kedudukan­kedudukan tersebut pada para patung untuk mendapatkan kediktatoran penuh. Karena hal itulah, mustahil bagi para Merchant untuk mempengaruhi atau membujuk untuk menekan pemerintah untuk berubah.


Ini adalah diktator sejati! Nantinya, para Knight atau Merchant yang memiliki banyak kontribusi mungki akan dipromosikan pada kedudukan yang lebih tinggi, tetapi saat ini, Weed memerintah dengan kekuasaan mutlak.