LMS Vol 20 Chapter 1 Bahasa Indonesia


Volume 20 Chapter 1 ­ Reuni yang Emosional  


Sembari mengkomandani kapal hantu, Weed tiba di Las Phalanx dan berburu bersama undead.

Seiring dengan pelacakan Bajak Laut Armenia yang penting, dia juga harus menemukan material patung yang bagus, Helium.

Namun, karena monster berlevel tinggi, dia terpaksa menggunakan cara apapun yang diperlukan untuk bertahan hidup!


Di tempat ini, Seoyoon muncul dihadapan Weed.

‘Bagaimana cara dia datang ke sini?’

Munculnya Seoyoon yang secara tiba­tiba membuat Weed waspada.

Setelah berubah menjadi spesies Lich, penampilannya kerangka yang dimodifikasi dan tak ada aturan terhadap serangan tak terduga.

Namun, dalam diam Seoyoon menatap matanya.

Tak ada niat sedikitpun untuk menyerang.

Penampilan Weed telah berubah menjadi Skeleton dan ada banyak undead disekitar, tapi dia segera dikenalinya berkat Death Knight Van Hawk.

‘Akhirnya kita bertemu lagi.’

Seoyoon melewati para undead sambil berjalan dengan pincang.

‘Kau terluka cukup banyak.’

Ada sedikit rasa kasih sayang di sorotan mata Weed. Bahkan dengan kepura­puraan itu, keadaan Seoyoon tidaklah baik.

Agar bisa bertemu Weed di Las Phalanx, Seoyoon bertarung dalam pertempuran mengancam nyawa yang tak terhitung jumlahnya. Hp­nya tidak lebih dari 7%.

Ketika mengalami luka parah, player lain pasti takut terbunuh dan membuang­buang nyawa mereka, sehingga mereka akan bersantai sampai pulih.

Namun, Seoyoon si Berserker melanjutkan pertarungan brutal untuk menemukan Weed.

"Tunjukkan dimana luka­lukamu."

Setelah waktu yang lama, Weed memutuskan untuk mengerahkan skill Bandage­nya.

Dengan benar, dia memakai obat­obatan herbal dan dengan cermat membalut lukanya memakai perban.

Skill Bandage milik Weed berada pada level dimana asalkan kau masih hidup, itu akan menekan memburuknya cidera dan memulihkan HP sampai maksimal.

Setelah diperban, kecuali jika kau melakukan tindakan drastis seperti pertempuran atau memanjat, tak akan ada efek samping.

"Katakan padaku jika ada bagian yang sakit."

Setelah dirawat oleh Weed, Seoyoon juga melepas helm dan armornya, dan memberikannya pada dia seperti biasa.

Dia melepaskan equipment compang­camping yang dikenakannya sampai dia berpakaian armor kulit yang ringan.

"Ahem."

Weed berdehem saat dia menerima armor tersebut.

Dia dipercayakan untuk memperbaiki armor tersebut, tetapi sudah jelas karena beberapa item yang dipakai oleh Seoyoon, dia menjadi sangat penasaran.

Sembari berpura­pura tak acuh, Weed memberi alasan.

"Nah, bolehkah aku memeriksa informasi untuk memperbaikinya? Untuk memperbaiki equipment, kita perlu tau hal­hal seperti: material apa yang digunakan, dan seberapa kuat daya tahannya."

Dia memakai armor yang diterima dari Order of Freya, yang ditempa dengan Mithril oleh Blacksmith Dwarf terkenal, Armor Tallock.

Dia sangat bangga dengan armor yang diperolehnya.

"Identifikasi."
Mad Warrior Half Plate

Daya tahan: 58/190

Defense: 167

Armor magis dari algojo perang yang dulu dikenal sebagai Bain.

Armor dari asal­usul yang tidak diketahui.

Materialnya juga tidak diketahui.

Mage berlevel tinggi memberi sihir perlindungan pada armor ini.
Ringan dan lincah, armor yang optimal untuk pertempuran.

Semakin lama dipakai untuk bertarung, semakin tinggi Strength dan Stamina yang diberikan kepada si pemilik.

Namun, setelah pertempuran selesai, kehilangan kekuatan fisik akan terjadi secara tiba­tiba.

Memakainya dalam waktu lama akan menyebabkan air mata mengalir secara alami, itulah sebabnya armor ini juga memiliki julukan Sad Warrior's Half Plate.

Persyaratan:

•             Level 420

•             Strength 950

•             Hanya untuk Berserker

Efek:

•             +75 Strength

•             +98 Agility

•             +59 Magic Defense

•             Menghambat damage sihir elemental

•             Selama pertempuran yang lama, karakteristik Berserker digandakan

•             Strength maksimum meningkat sebesar 45%, Stamina meningkat sebesar 45%. Meningkatnya Strength dan Stamina akan terus bertahan sampai pertempuran berakhir, dan lebih dari 10 menit waktu istirahat

•             ­1500 Fame

•             ­30 Morality

•             +690 Infamy

•             Monster diliputi oleh rasa takut

•             Setiap kali kamu membunuh monster, sejumlah Mana dipulihkan

•             Pada malam hari, kadang­kadang kamu akan mengeluarkan air mata dalam kesendirian

•             Ketika Kamu menangis, HP dan Strength meningkat sebesar 10%
Tawa keluar dari mulut Weed.

"Heoheoheo."

Dalam semua aspek, armor ini sempurna jika dibandingkan dengan Armor Tallock.

‘Tidak seperti Armor Tallock yang secara sia­sia meningkatkan Faith, Charm dan Fame, armor superior ini meningkatkan Strength dan Stamina. Meskipun Fame dan Morality menurun, dan Notoriety meningkat, itu tidaklah relevan.’

Armor tersebut memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk melindungi intinya.

Sembari melindungi pemiliknya, armor itu memberimu peningkatan Strength dan Stamina ketika kau mengenakannya!

Bahkan helm, armor kulit, sepatu dan equipment sabuk yang Seoyoon pakai, semuanya adalah item yang unik.

Setelah berpisah dengan Weed, si Berserker banyak sekali berburu sembari tanpa lelah meningkatkan levelnya.

Hasilnya, hampir semua equipment usang tua itu diganti dengan yang baru.

Setiap kali Weed mengidentifikasi item yang tersisa, dia merasa menyesal dan godaan terus terjadi.

‘Haruskah aku membawa item­item ini kabur?’

Jika dia bisa menemukan pembeli dan mendapatkan uang, dia tanpa ragu­ragu akan menyerahkan

armor itu!

Pada saat dia hendak menyelipkan armor tersebut ke dalam ranselnya, dia tersentak oleh tatapan mata Seoyoon yang tajam.

‘Tapi kau tau rumahku, jadi aku tak akan bisa melarikan diri.’

Air mata Weed memudar sembari dia lanjut memperbaiki armor itu.

‘Selamat tinggal item­item.’

Sembari merasa begitu sedih, dia memanfaatkan skill Armor Polish miliknya, dan membuat armor itu kembali berkilauan seperti baru.

"Selesai, pakailah."

Pada saat dia mengembalikan armor itu pada Seoyoon, dia berpura­pura tidak ingin makan.

Namun wajahnya jelas­jelas seperti orang yang kelaparan.

"Jangan salah sangka dengan penampilanku saat ini."

Weed memberikan aba­aba berupa gerak­gerik tubuh. Kemudian, sejumlah besar tentara undead berkumpul!

Sebagai seorang Lich Necromancer, dia menggunakan tentara undead sebagai bawahannya.

Periode dari blessing Dewi Bumi telah berlalu, begitu pula dengan keuntungan Copper Plate of Rest, sehingga itu sangat menurunkan kualitas para undead.

Ada banyak undead yang lebih rendah seperti Ghoul dan Zombie, namun dia mengkhawatirkan kualitasnya, bukan jumlahnya.

"Aku tak mau melakukan ini. Tetapi orang­orang harus memiliki hati nurani. Setelah menyelamatkan seorang pria yang hampir tenggelam, mendapatkan empat bulan keanggotaan kolam renang reguler, apa bedanya."

Weed bergumam dengan nada jahat ketika para undead berkumpul.

Demonstrasi kekuatan.

Weed kewalahan oleh tatapan Seoyoon, dan dia pun menciut. Tujuan dari skema ini adalah memancarkan rasa kekuatan.

Ini adalah cerita yang setiap orang hadapi di suatu tempat di sepanjang perjalanannya. Namun, hubungan baru mulai dipertimbangkan.

Tiba­tiba, dia mengetahui perbedaan yang besar antara dia dan Seoyoon.

‘Sad Warrior's Half Plate, persyaratan levelnya adalah 420.’

Karena skill Blacksmith, Weed terbebas dari pembatasan profesi dan level.

Baru sekarang dia melihat penjelasan pada armor tersebut.

Fakta bahwa level Seoyoon sebenarnya adalah lebih dari 420!

Bagi Weed, selain perbedaan level yang signifikan, dia juga tau betul kemampuan tempurnya yang

menakutkan.

Weed menggeleng seakan menyangkal kenyataan didepan matanya.

‘Aku sudah semakin kuat dengan adanya Legacy of Sculptor!’

Tapi tak ada jaminan bahwa Seoyoon tidak melihat Legacy of Sculptor itu juga. Yang pasti, para pelayan dari Necromancer sangatlah kuat.

Mayat berharga ditingkatkan melalui tambahan kegelapan menjadi undead.

Dibandingkan dengan tentara undead, tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa kekuatan fisik Necromancer sangatlah lemah.

Itu adalah pembenaran agar terhindar dari dihajar cewek itu.

Jika ada masalah dengan Seoyoon, angkatlah tanganmu sebelum merasakan tajamnya pedang cewek itu.


"Hidangan jenis apa yang kamu mau? Kamu mau makan sipeong? Aku pernah membuat bibimbap dulu, cukup enak, sashimi segar rasanya juga lezat. Aku telah mengemas bahan makanannya secara terpisah. Apa kamu lapar? Aku akan membuatnya sekarang, tunggu sebentar."

Weed dengan tenang menggerakkan undead agar kembali.

Setelah menjadi seorang Lich, dia tidak perlu memasak, tetapi untuk menarik keluar ekspresi yang tersembunyi pada Seoyoon, dia terpaksa melakukan itu.

Dengan menggunakan ikan yang dia tangkap di atas kapal sampai dia tiba di Las Phalanx, dan bahan makanan kelas tinggi yang diperoleh dari berburu, dia pun mulai memasak.

* * *

Drinfeld memimpin armada Kerajaan Haven ke utara melalui sungai beku.

Ketika kabut menyibak jalan, pemandangan pelangi mistis naik di sepanjang sungai.

"Dengan munculnya tanda itu, kau pikir kita akan tiba dimana?"

Beberapa player dalam armada tersebut berspekulasi, sembari menahan kegembiraan mereka dan dengan tenang melihat kedepan.

Karena itu adalah suatu perjalanan yang sangat jauh dari Kerajaan Haven, mereka tentu saja gugup.

Di sisi kiri dan kanan, monster di kawasan gletser juga sangat menakutkan.

Kemudian mereka mendengar suara orang berteriak dari area gletser.

"Tolong selamatkan kami!"

"Mohon selamatkan kami!"

Drinfeld mendengar keributan itu, dan dia pun naik ke geladak.

"Apa yang sedang terjadi?"

"Ada orang­orang yang kapalnya karam."

Laporan letnan terkonfirmasi melalui teleskop, dekat sungai itu Hye, Fractal dan Bordomir sedang melambaikan tangan.

"Siapakah orang­orang itu?"

"Aku tidak tau. Bagaimana bisa mereka sampai disini?"

"Kita akan mengetahuinya setelah kita menaikkan mereka."

"Turun jangkar kapal ke sungai!"

Kapal pemimpin armada Kerajaan Haven, Eleanor Kane Great Ark berhenti di sungai, lantas Hye, Fractal dan Bordomir memanjat tangga.

Mereka tidak bisa melarikan diri karena dihadang oleh orang­orang terpilih dari Kerajaan Haven sambil menghunuskan pedang.

"Ceritakan bagaimana kalian bisa datang ke sini."

Hye diam­diam menyadari siapa dia, dan memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya.

Armada Kerajaan Haven setara dengan dewa perang dari laut, karena Drinfeld.

"Kami adalah pelaut yang tidak bersalah, dan berasal dari Becky Nin. Namaku adalah Hye, dan dua orang temanku bernama Fractal dan Bordomir."

Kemudian salah satu letnan berbisik pada Drinfeld.

— Mereka adalah 3 Mad Sharks dari Becky Nin. Jelas­jelas, mereka adalah orang yang cukup jahat.

"Kami hanya minum di suatu bar ketika seorang wanita yang amat sangat cantik muncul. Tidakkah kalian akan tergoda pada wanita seperti itu? Setelah kami tertarik untuk pergi kesana, kami menandatangani kontrak pelayaran dengan seorang Kapten Lich, jadi kami tidak bisa melarikan diri, lantas datang jauh­jauh kesini. Kami dipekerjakan tapi dia dengan dinginnya melemparkan kami dan kami ditelantarkan disini sendirian."

Dari cerita bertele­tele tersebut, disimpulkan bahwa 3 Mad Sharks itu sampai ditempat ini melalui Weed.

Letnan bertanya karena penasaran.

"Apakah dia benar­benar memiliki penampilan dari seorang Lich?"

"Ya, aku yakin. Dia menggunakan sihir Undead Summoning. Dia adalah kapten dari sebuah kapal hantu."

"Bagaimana bisa kalian dibuang dan ditelantarkan sendirian?"

"Sebenarnya kami sedang lengah beberapa saat, dan kapal itupun berlayar ke arah sana. Kami benar­ benar tidak tau kalau dia memiliki skill Sailing cukup baik untuk mengemudikan kapal hantu. Kemudian, kami kehilangan jejak kemana dia pergi, itu sangat licik."

"Para bajak laut yang kami ikuti menghilang ke Las Phalanx, salah satu tempat dari 10 zona terlarang."

Drinfeld menerima informasi melalui 3 Mad Sharks.

Pada saat itu, tujuan samar dan terselubung mulai nampak jelas dengan sendirinya.

‘Quest kelas S pasti sangat sulit.’

Letnan itu terus bertanya.

"Seberapa jauh lagi sampai kami mencapai Las Phalanx?"

"Masih tersisa beberapa pelayaran yang cukup jauh. Arus laut untuk mencapai pelabuhan Las Phalanx di laut utara pasti ditandai pada grafik navigasi."

"Dari sini ke Las Phalanx, berapa lama lagi?

"Hampir sampai. Kupikir, tidak sampai memakan waktu sehari."

Wajah Drinfeld menjadi sangat kaku.

Sudah jelas bahwa Weed telah mendarat di Las Phalanx.

Dia bertanya­tanya apakah dia harus mengikutinya sampai ke Las Phalanx, salah satu tempat dari 10 zona terlarang.

‘Lich, dia akan menggunakan sihir Necromancer. Selain itu, skill Sailing­nya mungkin terkait dengan suatu quest khusus.’

Daripada Weed, Drinfeld lebih khawatir tentang Las Phalanx itu sendiri.

Membawa seluruh armada dan memasuki salah satu dari 10 zona terlarang, tidak peduli apa hasilnya, akan ada suatu kerusakan yang luar biasa.

Karena fakta tersebut, itu bukanlah suatu pilihan yang mudah.

Namun, setelah melakukan perjalanan sejauh ini, mereka tidak bisa pulang tanpa memiliki sesuatu yang bisa dipamerkan.

Hye bergumam.

"Tapi, apa identitas Lich itu hingga armada Kerajaan Haven sampai jauh­jauh datang kesini? Sejauh ini, seorang Necromancer berlevel tinggi memimpin suatu kapal hantu, satu­satunya orang yang berkaitan, dia benar­benar Weed, kan? Entah kenapa, semakin aku memikirkannya, dugaanku semakin tampak nyata."

Sebelum armada itu mendengar kata­kata Las Phalanx, mereka memiliki kesempatan untuk kembali, tetapi fakta bahwa mereka mengikuti Weed dan 3 Mad Sharks dari Becky Nin sekarang telah diketahui.

‘Lacak dia sampai ketemu.’

Drinfeld memutuskan untuk pergi ke Las Phalanx.

"Sekarang, turunlah kalian."

"Apa? Kami memberitahumu segala sesuatu yang kami tau. Jangan lakukan ini. Tidak bisakah kau berbaik hati untuk membawa kami kembali ke Becky Nin?"

"Jika kalian tidak ingin mati sekarang, turunlah!"

Drinfeld menuju ke Las Phalanx, dan meninggalkan 3 Mad Shark di area gletser.

Dipapan pengumuman Royal Road, suatu artikel dan video yang menarik, muncul.

Judul: Lihatlah petualangan besar Mad Sharks dari Becky Nin!

Dengan cara mereka sendiri, para player itu telah membangun ketenaran di lautan.

Banyak orang tau, tapi tetap saja, seolah­olah untuk mencerminkan popularitas Royal Road, jumlah awal pertanyaan dengan mudah mencapai 300. Para player dengan sedikit tingkat keingintahuan mengklik judulnya.

Kami adalah pelaut sangat terampil dari Becky Nin. Setelah belajar dari skill kami, God of War Weed­nim meminta kami. Hye, Fractal dan Bordomir.

Ketiga teman ini dengan mudah menerima proposalnya, kapal miliknya... Jangan kaget keuheuheuheu.

Kami pergi ke laut mengendarai suatu kapal hantu tua. Bekerja di kapal pelaut hantu, God of War Weed­nim adalah seorang Lich Necromancer.

Kemudian kami mengetahui bahwa sebenarnya, Weed telah tinggal di Pulau Yipiah selama beberapa saat, dan kami cukup merasa terhormat karena bertemu dengannya secara langsung, dan secara pribadi.

Tujuan perjalanan panjang kami adalah suatu tempat di utara.

Salah satu dari 10 zona terlarang di Benua Versailles! Weed memiliki quest di Las Phalanx. Ketika kalian membaca teks ini, videonya sedang diputar.
Fraktal mengedit videonya secara langsung, dan menunjukkan adegan dari perekrutan di bar sampai penampilan Lich milik Weed dan pelayaran kapal hantu.

Sambil menghindari gletser, pelayaran tersebut memasuki sungai beku. Di padang salju putih dan area gletser, monster­monster bisa dilihat.

Kami percaya quest Weed akan berhasil.

Kemudian datang armada Kerajaan Haven dan Drinfeld bajingan!

Kami benar­benar ditelantarkan seperti beras yang menjadi santapan semua monster dari Las Phalanx.

PS. Weed­nim, kami akan bergantung padamu untuk mendapatkan tumpangan ketika kau kembali ke benua.

Video itu sempurna sampai kedatangan armada Kerajaan Haven. Petualangan Weed di Las Phalanx dan armada Kerajaan Haven mengikuti di belakang!

Topik itu diupload oleh Mad Shark dari Becky Ninh, dan mengakibatkan ledakan postingan artikel pemain dengan referensi pada papan pesan stasiun KMC Media.

— Kapankah siaran petualangan Weed di Las Phalanx dijadwalkan? Apakah kau menyusun close up lagi?

— Harap mengumumkan newsflash sesegera setelah quest Weed­nim berakhir. Dan jangan lupa siarkan dengan segera. Jika kau menunda siaran, aku tidak akan pernah menonton KMC Media lagi.

— Bisakah kalian tidak mulai penyiaran mendadak sekarang? Pertama­tama, setidaknya aku ingin melihat Las Phalanx.

— Apakah yang Weed sedang lakukan di sana? Jangan bilang dia sudah menyelesaikan questnya.

Para Necromancer sangat ingin melihat adegan laga di Las Phalanx.

* * *

Weed dan Tori dengan canggung saling menyapa satu sama lain pada reuni mereka.

Setelah menderita di akhir hubungan master dan pelayan sampai memberi jalan ke Kerajaan Vampir Todeum dan yang mengambil kebebasannya adalah Vampire Lord.

"Lama tak jumpa, Tori."

"Ya, memang Weed."

"Pendek sekali kata­katamu."

"Karena aku tidak merasa perlu untuk memperpanjangnya."

"Itu kejam sekali, demi masa lalu."

"Bahkan perasaan kebencian telah lama menghilang."

"Selama ketidakhadiranku, aku penasaran apakah kau baik­baik saja."

"Hidupku lebih baik tanpamu, jadi jangan khawatir."

Tori dengan dingin menghadapi Weed dengan penampilan arogan yang khas.

Dia sepenuhnya lepas dari karisma dan kemampuan dominasi milik Weed dari hubungan master dan pelayan di masa lalu karena kebencian yang dia pendam atas penghinaan penghajaran.

Sejak awal, karena harga diri Tori yang tinggi, dia tidak akan mengikuti perintah dari orang selain perempuan.

Weed juga sedang dalam suasana hati yang buruk, tapi dia sudah tau bahwa kejadian ini adalah sesuatu yang tak terelakkan.

Meskipun tidak mengharapkan apapun sedikitpun dari kata­katanya yang hampa, dia mencoba berbicara dengan Seoyoon.

"Tolong berikan Tori padaku?"

"......."

"Aku akan memberimu 1 ekor ayam."

Tawar­menawar dengan harga 1 ekor ayam, tapi Seoyoon menggeleng.

Tampaknya hampir tidak mungkin bahwa dia akan setuju.

Seoyoon kemudian menulis ditanah dengan pedangnya.

1 ekor kelinci

Ketika mengunjungi rumah Weed, dia telah melihat kelinci muda yang muncul keluar, perasaan santai itu masih bertahan bahkan sampai saat ini.

"Kau mau aku memberimu seekor kelinci?"

Dari leher Seoyoon, Necklace of Black Life yang menyegel Tori, diserahkan.

Kamu telah menerima Necklace of Black Life.

Kepemilikan Vampire Lord Tori dari klan Vampire True Blood telah ditransfer.


1 ekor kelinci untuk mengembalikan hubungan master dan pelayan dari masa lalu!

Weed menganggap apa yang dia katakan sebagai setengah bercanda, tapi dia takjub bahwa Seoyoon benar­benar memberikan kalung itu padanya.

Namun, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan keterkejutan Tori.

"Ah......."

Ujung taringnya terlihat, dia tidak mampu menutup mulutnya.

Awan gelap berkumpul di atas gadis yang merupakan keluarga vampir True Blood pada saat itu.

Dan seiring dengan pergantian master, pelatihan mental dimulai.

Pelajaran hukuman fisik yang efisien yang melampaui hukuman pembelajaran ultimate dari instruktur berbakat pada pendidikan privat yang mahal.

"Dengar, kau menyadari bahwa aku harus melakukan sesuatu yang tepat. Kau akan dihajar, seperti itulah takdirnya, dan itu bukanlah masalah besar. Setelah kau babak belur, kau akan melihat pencerahan tentang cara beradaptasi dan belajar bagaimana caranya hidup setelah kehilangan."

Hasil pelatihan mental ternyata tetap utuh.

"To......."

"Iya!"

"To."

"Katakan saja master."

"Hei Tori, tampaknya bahumu sangat sakit. Tampaknya kau sudah terlalu banyak memukul. Ini sepenuhnya salahmu."

*Peobeobeobeobeok!*

Heraim Sword Skill, 15 combo beruntun!

Sejak bertransformasi menjadi seorang Skeleton, bagian penting dari kekuatannya berasal dari hanya menyerang titik­titik vital dengan cengkraman tangannya.

Biasanya membiasakan perilaku dengan penindasan adalah suatu hal yang sulit.

"Seharusnya aku memukulimu sejak tadi. Jika kau menghajar mereka di usia dini, mereka akan ingat seumur hidup. Itulah pentingnya hukuman fisik ditahap awal, pepatah lama itu tidaklah salah. Lihatlah betapa tepat waktu dan responsif­nya Van Hawk. Levelku hanya sedikit lebih tinggi daripada Van Hawk dan pukulannya masih belum lengkap, tetapi dia bilang, dia mengakuiku sebagai tuannya dan bahkan tidak meminta perlakuan istimewa......"

Menerima pujian tersebut, si Death Knight dengan dingin mengangkat kepalanya, sembari dia berdiri diam disana.

Setelah pemanasan, pemukulan Tori mencapai titik dimana dia bisa digambarkan sebagai bangkai.

"Mudah­mudahan kau menjadi lebih pintar lain kali. Mulai sekarang, jika kau mendengarkan kata­kataku dengan cermat, kau akan dipukuli lebih sedikit dari ini."

Dengan begini, pelatihan mental selesai dan Seoyoon bergabung untuk berburu.

Pertama­tama, Weed dengan tegas memerintah.

"Disini, kau akan melakukan apa yang aku katakan. Aku akan menjadikan undead sebagai perisai. Ini berbahaya, karena ada banyak monster, jadi tunggu sampai mereka melemah karena pertempuran dan kemudian berikan serangan akhir."

"......."

Tanpa menjawab apakah dia mengerti atau tidak, Seoyoon hanya menatap wajahnya.

"Ayo berburu, dimulai dengan sekelompok Tairbeth. Kalian berdua mulailah duluan."

Weed, Van Hawk dan Tori mengamati dari balik batu. Kemudian muncullah sekawanan Tairbeth!

Van Hawk dan Tori tanpa takut bertarung diantara para undead. Ketika para Tairbeth mengepung sekelilingnya, para Penyihir dan Skeleton Mage mengganggu dengan mengeluarkan serangan sihir.

Meskipun para Tairbeth terbang secara tidak teratur dan sempoyongan layaknya kupu­kupu, mereka tidak bisa menahan serangan terkonsentrasi dan beberapa saat kemudian 1 dari sekumpulan makhluk itu, mati. Melihat bahwa itu adalah pertempuran yang mudah, Seoyoon kembali tanpa mencabut pedangnya.

"Hmm, dengan ditambahkannya Tori, itu jauh lebih mudah."

Seperti yang diharapkan dari seorang Vampir, HP dan damage Tori sangatlah tinggi.

Mencabik­cabik musuh menjadi potongan kecil­kecil dengan kuku atau menyerang dengan sihir, serta menggunakan sihir ilusi untuk mempercepat perburuan.

Menghadap Seoyoon yang beristirahat dalam diam, Weed berkata.

"Jangan terlalu khawatir, karena kamu akan dilindungi oleh para undead. Berkeliaran sendirian di Las Phalanx pasti sangat sulit, iya kan? Mulai sekarang, kau boleh percaya padaku."

"......."

Seoyoon hanya mengangguk ringan.

Dia percaya perasaannya terhadap Weed, dan itu adalah sesuatu yang bisa dia andalkan.

‘Sebagai seorang wanita, sangat mungkin dia lebih takut. Memang, dengan adanya semua monster aneh di Las Phalanx, itu pasti menakutkan.’

Weed terus bertarung sambil melantunkan mantra.

Sihir kutukan, memanggil undead dan Corpse Explosion!

Dengan memanfaatkan berbagai sihir sambil berburu Tairbeth, dia meningkatkan exp dan hasil jarahannya.

Sementara itu, Seoyoon hanya berdiri didekat Weed.

"Jika damagenya sampai sejauh ini, kita bahkan bisa berburu kelompok yang terdiri dari 5 Bollard."

Weed menaksirkan situasinya dan memilih metode pemberantasan tertentu. Dengan kembalinya Tori, dia bisa melanjutkan perburuan dengan hasil yang lebih drastis.

"Van Hawk dan Tori, majulah duluan!"

Sembari memimpin pasukan undead, mereka bergegas ke tempat di mana 5 Bollard berkumpul.

Pertarungan terjadi melawan para Bollard bertubuh hitam dan memancarkan api.

Dibawah perintah mereka, Van Hawk menghadapi satu, Tori menghadapi dua dan para undead menyerang sisanya dalam kelompok.

"Konsentrasikan serangan pada satu monster secepat mungkin, dan perpendek durasi pertempuran, itulah satu­satunya cara untuk mengurangi kerusakan sampai sekecil mungkin."

Para Bollard melepaskan api ke sekelilingnya, menghancurkan undead yang berlevel lebih rendah seketika.

Skeleton biasa atau Zombie bahkan tidak bisa menyentuh, tapi dengan mengirimkan mereka, para Skeleton Mage memberikan ketenangan pikiran untuk menggunakan sihir mereka.

Hilangnya undead berdampak besar untuk waktu singkat, tetapi hal itu mampu mengurangi kerusakan diseluruh pertempuran.

"Serang!"

Para undead berjalan satu demi satu diatas jalur sempit.

Van Hawk dan Tori bergegas untuk menangani musuh yang ditunjuk, sembari para Skeleton Mage mengeluarkan sihir mereka untuk menyerang dua yang tersisa.

Para Skeleton Archer juga menembak panah sebagai dukungan.

Namun, Seoyoon berlari seperti angin kearah kedua Bollard itu.

Weed buru­buru memperingatkan.

"Bahaya! Para Bollard jauh lebih kuat daripada Tairbeth. Bahkan dengan adanya undead, itu adalah hal yang sembrono......."

Pada saat itu, Seoyoon mengumpulkan aura merah gelap pada pedangnya dan mengayunkannya kearah dua Bollard itu.

Kaeaeaeng!

Kaing!

Bollards mengeluarkan suara yang tak pernah terdengar sebelumnya sembari mereka berguling ditanah, tubuh mereka gemetar.

Ketika Weed bertarung bersama para undead, mereka tidak pernah menampilkan perilaku semacam ini.


Setelah hantaman tunggal dari pedang Seoyoon, mereka jatuh kedalam keadaan kebingungan.

‘Berapa banyak damage yang diperlukan agar Bollard jatuh kedalam keadaan tertegun seperti ini? Bahkan jika kau menyerang titik vital untuk membuat mereka terkena stun, setidaknya kau harus mengurangi 20% atau lebih dari HP mereka sekaligus.’

Sembari Weed masih tercengang, Seoyoon terus mengeluarkan skill­skill serangan miliknya dan mengayunkan pedangnya.

Berbeda dari metode pertempuran Weed yang mempertimbangkan pertahanan sembari menggunakan kombinasi beberapa serangan.

Itu tidak mencerminkan perilaku lawan, atau daerah pertahanan lawan yang lemah.

Karakteristik dari seorang Berserker, dia mengumpulkan kekuatan besar dan meledakknnya dalam serangan ganas yang terus­menerus menimbulkan kerusakan parah.

Suatu serangan cepat, ekstrim, dan tak tertandingi.

Bollard telah terbunuh

Kematian seekor Bollard!

Yang satunya masih terjebak dalam kebingungan sembari mencoba untuk memulihkan cedera parah yang ditimbulkan oleh serangan Seoyoon yang tanpa henti.

Selain itu, mata dari para Berserker memiliki efek atrofi sangat kuat pada monster­monster.

Serangan tak terbendung dari Seoyoon kasarnya telah membantai para Bollard. Begitu dia mulai bergerak, dia tidak pernah berhenti.

Sementara itu, Tori menghadapi seekor Bollard dengan meluncurkan skill­skill miliknya dengan liar.

Bagi para Berserker yang melompat ke dalam pertempuran, tak ada kata 'menahan diri'. Bahkan monster­monster di level yang jauh lebih rendah daripada mereka, diburu secara ganas dengan kemampuan terbaik mereka.

Suatu profesi pemulihan cepat yang bertarung tanpa henti tanpa menyisakan HP atau Mana, pertempuran dari para Berserker memang luar biasa!

Weed berburu dengan cepat, dan berharap menjaga pasukan undead­nya agar tidak cepat habis. Selain itu, dia harus mencari dan melihat apakah ada Bollard yang masih hidup. Itu mungkin akan menjadi berbahaya tanpa bantuan mereka. Oleh karena itu, dia sedikit mengakui hebatnya serangan Seoyoon.

Seoyoon melintasi medan pertempuran dengan suka cita dan kesedihan terhadap Weed.

‘Sekarang Seoyoon dan Tori telah bergabung, kita bisa mengatasi Chaos Warrior untuk quest dan bahkan mungkin bisa menemukan peta pahatan yang tak terduga.’

Setelah berburu 3 Bollard, Seoyoon secara tak sengaja melihat Weed. Itu adalah perilaku naluri yang sama yang akan kau lihat dari seorang anak yang ingin dipuji ibunya.

Rahang Weed menganga dan mulutnya memberikan senyum yang dipaksakan.

"Kerja bagus Seoyoon. Ada beberapa hoedeopbap yang tersisa, apakah kamu mau makan lagi? Oh,

aku akan mengantarkan kelincinya setelah aku membersihkan dan memandikannya."