LMS Vol 20 Chapter 2 Bahasa Indonesia


Volume 20 Chapter 2 ­ Munculnya Tamu Tak Diundang  


Dengan bergabungnya Seoyoon dan Tori, para Bollard bukan lagi ancaman. Setiap kali pertempuran berlangsung, pasukan undead berkurang secara signifikan, tetapi dengan bantuan mereka berdua, para Bollard begitu mudah untuk diburu.

Kekuatan pasukan Weed berlipat lebih dari dua kali lipat.

‘Tak ada yang sulit, eh? Meskipun jumlah undead bertambah, kekuatan yang tersedia untuk dikonsentrasi pada pertempurannya terbatas.’

Weed memerintahkan benteng pertahanan terakhir yang terdiri dari Ghoul, Zombie dan Skeleton Knight untuk hanya mengikuti, karena mereka tidak banyak membantu.


‘Aku lebih suka Skeleton Mage untuk meningkatkan jangkauan serangannya.’

Karena Seoyoon dan Tori mampu menundukkan para monster, akan lebih baik untuk meningkatkan jumlah pasukan pendukung.

Setiap kali mereka bertarung melawan para Bollard, jumlah undead semakin menyusut dan pasukan yang dipimpin oleh Weed juga meningkat dalam kualitas.

‘Pemasukan exp dan item jarahannya tidaklah buruk.’

Karena setengah dari jumlah Bollard ditangani oleh Seoyoon, exp­nya menurun tapi kecepatan berburu meningkat sedikit.

Jumlah item yang muncul juga meningkat, menghasilkan keluhan­keluhan dari Weed.

"Tahan!"

Bahkan ada sebuah unit Ghoul yang dioperasikan secara independen untuk membawa japtem sembari mereka mengikuti pasukan.

Berburu bolak­balik didekat daerah Legacy of Sculptor adalah sangat cepat.

Di Las Phalanx, Weed menaikkan levelnya 10 kali.

Jika dia terus berburu bersama Seoyoon, dia bisa meningkatkan levelnya dengan pasti dan cepat.

‘Tetapi penguasaan skillnya tak akan meningkat banyak.......’

Kau tak mendapatkan apa­apa jika kau kalah, seperti itulah aturannya!

Weed ingin terus tinggal ditempat ini, dan berburu Bollard serta Tairbeth, tetapi ada keharusan untuk pindah ke tempat lain.

‘Haruskah kita bergerak menuju sungai yang mencair? Atau maju ke 7 puncak untuk menjalankan quest pemusnahan Bajak Laut Armenia?’

Dia menantang Chaos Warrior empat kali bersama para undead untuk memburu mereka, hanya untuk

kalah dan lari tunggang­langgang.

Sekarang dengan tambahan Seoyoon dan Tori yang sangat membantu dalam pertempuran, situasi agak berubah.

Karena partisipasi mereka berdua, dia harus mengubah formasi pasukan undead untuk menemukan efisiensi yang optimal.

Chaos Warrior bertarung sedemikian rupa bahkan ketika mereka terjebak dalam celah antara pasukan undead, mereka tak bisa dihentikan.

"Para Chaos Warrior akan menjadi pertarungan yang cukup sulit....... berburu selama satu atau dua hari lagi. Juga harus mengajari Seoyoon dan Tori bagaimana caranya untuk melawan Chaos Warrior."

Weed tidak tau sedikitpun tentang betapa khawatirnya Seoyoon terhadapnya, dia berharap Weed tidak akan mati.

Memburu Chaos Warrior sepenuhnya dilakukan karena quest milik Weed. Seoyoon tidak mau Weed menderita karena perasaan bersalah atau kesedihan jika dia tewas dalam perjalanan.

"Untuk saat ini, aku ingin kembali ke tempat dimana aku mendarat, disana ada lebih banyak monster daripada disini. Berburulah ditempat terdekat, oke?"

Seoyoon mengangguk untuk memberi persetujuan atas usulan tersebut.

Weed berburu dengan Seoyoon untuk sementara waktu, ketika dia kembali ke sungai mencair, dan Armada Kerajaan Haven terletak jauh dari sana.

"Bahkan ada kapal sebanyak itu datang kesini?"

Jarak antara pusat benua dan Las Phalanx sangatlah jauh.

Namun, kapal­kapal itu menggunakan bendera Kerajaan Haven.

Puluhan kapal laksamana semakin mendekat.

Akhir­akhir ini Weed sibuk berburu, sehingga dia tidak tau tentang keadaan sekitar.

Untuk mengkomando sejumlah besar undead, dia perlu mematikan whisper dan guild chat dalam jumlah yang banyak pula.

Weed masih merasa bahwa ada suatu masalah.

"Yah, aku tak bisa hanya duduk dan menunggu disini."

Armada Kerajaan Haven yang mendekat akan menyadari keberadaan Weed jika dia membawa pasukan undead untuk berburu. Para player biasa menganggap pasukan undead sebagai monster.

"Ayo kembali saja ke tempat dimana kita berburu pada awalnya."

Dalam gua tempat persembunyiannya, dia mengeluarkan japtem dan barang­barang dari retakan­ retakan di daratan itu, dan dia pun pergi menuju daerah dekat Legacy of Sculptor.

* * *

"Ooooo, akhirnya tiba Las Phalanx. Ujung utara, salah satu dari 10 zona terlarang di benua!"

Banyak player dalam armada Kerajaan Haven kagum pada pemandangan Las Phalanx.

Di Benua Versailles, ada informasi yang diungkapkan secara umum tentang beberapa kombinasi jenis monster, medan yang sulit, jarak dll.

Khususnya 10 zona terlarang. Orang­orang kuat yang tak terhitung jumlahnya pernah menantang zona­ zona terlarang itu!

Sampai ditempat itu saja sudah merupakan suatu kebanggaan.

Di Las Phalanx, tak terdapat sebatang pohon pun, dan gunung berapi hitam menyemburkan asap berbau tajam, kadang­kadang, lava merah juga mengalir.

Kebrutalan monster yang berkeliaran juga sangat mengerikan, sehingga tidaklah berlebihan jika kita menyebutnya monster­monster yang sangat berbahaya.

Para player biasa dengan semangat juang yang rendah, hanya dengan melihat monster berlevel tinggi dari kejauhan, mereka sudah ketakutan dan statistik Strength serta Agility mereka menurun.

Khususnya, keadaan ketakutan tersebut disebabkan karena statistik skill mastery menurun beberapa tingkat.

"Pasukan Undead!"

"Didepan, ada sekumpulan undead berjumlah sangat luar biasa."

Itu terjadi bahkan sebelum mendaratkan pengintai yang melacak pergerakan undead.

"Pasukan undead itu dipimpin oleh Weed? Kita bertemu dengan pasukan itu lebih cepat daripada yang kita duga sebelumnya. Zombie, Ghoul, Death Knight, Witch, Skeleton, baru kali ini aku bertemu pasukan yang begitu bervariasi seperti ini."

"Memang begitulah Weed. Dia sudah sepenuhnya beradaptasi dengan Las Phalanx dan berburu, itu semua adalah bukti yang kita butuhkan."

"Meski sebagai seorang Necromancer... bagaimana bisa dia mengendalikan monster sebanyak itu? Apakah dia memiliki kemampuan untuk mengkomando setiap pasukan monster secara individual?"

"Mudah­mudahan itu benar. Itu semua bisa terjadi jika dia benar­benar seorang Weed!"

Para player dalam armada Kerajaan Haven senang telah menemukan para undead.

Para pejabat senior dari Guild Hermes terus melestarikan perasaan kebencian mereka terhadap Weed, sampai­sampai mereka tidak menyadari keabnormalan yang tidak manusiawi tersebut.

Mereka mengejar Weed sampai ke Las Phalanx meskipun tidak tau keberadaannya. Beberapa player menganggap bahwa pusat benua adalah suatu tempat dimana perebutan kekuasaan yang tak terhitung jumlahnya yang telah terjadi adalah hal yang lebih penting.

Meski demikian, banyak player harus mengikuti kebijakan guild. Mereka adalah musuh Weed, terlepas dari perasaan pribadi yang mereka miliki.

Namun tetap saja, pemikiran dari kemungkinan memburu Weed di Las Phalanx membuat mereka sangat senang.

"Bagus."

Setelah tiba di Las Phalanx, Drinfeld merasa bahwa bebannya sedikit berkurang.

"Setelah kita mendarat, kita harus menguasai area tersebut."

Dia sangat serakah akan dungeon, item dan level. Selain itu, dia memiliki anggota armada untuk berburu.

Bahkan jika tugas pengejaran Weed tertunda sebentar, tampaknya itu baik­baik saja baginya.

"Itu dia kapal hantu."

Sembari menunggu Weed, kapal hantu mereka berlabuh di sungai mencair.

"Tanpa lewat sini lagi, Weed tak akan bisa kembali ke pusat benua."

Drinfeld memerintahkan 3 kapal besar untuk menarik keluar kapal hantu tersebut dan mengambil alih.

Sang letnan bertanya.

"Ada banyak player berlevel tinggi di kapal North Star, apakah kau mau agar kami bergerak?"

"Lebih baik tidak, aku tidak tau apa yang bisa dilakukannya."

"Aku sangat yakin jika kita mengerahkan North Star akan membuat pekerjaan mengambil alih kapal hantu itu menjadi sangat gampang."

Para player berlevel tinggi berkumpul secara massal di poros utama kapal North Star dari armada Kerajaan Haven.

"Tapi mereka juga ingin mendarat di Las Phalanx. Apa mereka tidak akan mengeluh?"

"Pertama­tama, North Star harus mengambil alih kapal hantu. Setelah itu perintahkan para prajurit dan Knight NPC untuk mengamankannya."

"Aku akan mengambil tindakan kalau begitu."

Kkwagwang!

Kwaahahahang!

Tak lama setelah itu, pemboman antara kapal Kerajaan Haven dan kapal hantu dimulai.

Kemampuan membidik kapal hantu sangatlah buruk, dan langsung saja menerima tembakan pada kapal, diikuti oleh serangan yang tak henti­hentinya.

Butuh waktu lebih lama daripada yang diduga, tetapi musuh akhirnya mundur. Para player dari North Star dan Navy Knight kemudian melanjutkan untuk menyeberang ke kapal hantu, dan tanpa banyak kesulitan mereka pun mengambil alih kapal itu.

"Orang­orang Kerajaan Haven mendarat."

Bawahan Raja Bajak Laut Griffith diam­diam mengikuti Drinfeld.

Laporan pengintai datang kepadanya.

"Mendarat di Las Phalanx... mereka cukup berani."

Setelah tertinggal, Griffith tidak begitu tau tentang situasi didepan. Di samping itu, para undead juga tak

bisa menemukan mereka.

Berkat Mad Sharks dari Becky Ninh, mereka bisa bergerak diam­diam sambil menghindari undead sampai saat ini.

"Weed telah mendarat di Las Phalanx, kan?"

"Sepertinya begitu."

Corum si Wakil Kapten menjawab.

Sebelum ini, yang berwenang kedua dari Bajak Laut Griffith, si Wakil Kapten, telah mencapai kesepakatan dengan letnan armada Kerajaan Haven.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

"Takutnya, saat ini kita hanya bisa menunggu."

"Kalau dipikir­pikir......."

Griffith diberi tugas untuk membunuh Weed.

Awalnya sebelum serangan, bajak laut biasanya menunggu di sungai atau laut.

Tapi Griffith, berbeda dari bajak laut lainnya, dan mereka tidak bisa menunggu.

"Drinfeld telah memberi kita izin untuk mendarat."

"Kita memiliki hubungan yang tidak akur dengan armada Kerajaan Haven. Akankah mereka tidak menyerang?"

Angkatan laut dari kerajaan akan selalu bertarung melawan bajak laut kapanpun mereka bertemu di lautan.

Sebagai angkatan laut, menangkap bajak laut adalah metode terbaik untuk mendapatkan exp dan pencapaian dengan cepat. Demikian juga bajak laut, mereka menyerbu kapal perang Angkatan Laut untuk mendapatkan harta dan hadiah.

Sejak awal, memperpendek jarak antara angkatan laut dan bajak laut adalah hal yang sangat sulit dilakukan.

Jumlah player di armada II Kerajaan Haven lebih unggul daripada jumlah bajak laut, meskipun kualitasnya lebih rendah secara keseluruhan.

Bahkan tanpa mengetahui hasil dari pertempuran di lautan, akan sulit untuk melawan dan menang terhadap player dan tentara dari Kerajaan Haven di darat.

"Tak masalah untuk saat ini. Bad Ray yang memberi tugas, jika kita menggunakan namanya, mereka tidak akan menyerang kita. Namun, hanya untuk memastikan, aku akan menghubungi Guild Hermes."

Setelah berhubungan dengan Guild Hermes dan memperoleh persetujuan, Bajak Laut Griffith siap untuk mendarat di Las Phalanx.

"Kita jauh­jauh datang ke sini, setidaknya harus berburu beberapa monster kuat."

* * *

Weed mendecakkan lidahnya terhadap Kerajaan Haven.

Kapal hantu tunggal yang membawanya adalah kapal yang tak tertandingi untuk ekspedisi besar.

"Apakah itu bendera armada II milik Guild Hermes?"

Dia terkejut bukan hanya pada kekuatan Guild Hermes, tetapi juga karena mereka mampu mengirimkan pasukan bersenjata jauh­jauh ke Las Phalanx.

Sudah pasti ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan Guild Hermes yang terkenal dan diakui banyak orang.

"Dari semua hal kenapa mereka harus datang kesini sekarang? Aku hanya ingin hidup dan makan dengan damai. Sekarang, semuanya semakin memburuk."

Ketika berada di daerah sekitar Legacy of Sculptor, dia merasa sedikit gugup.

Dia tidak tau fakta bahwa armada Kerajaan Haven memusuhi dia. Namun, berharap hasil yang baik didepan player sebanyak itu adalah hal yang sulit.

"Apa­apaan itu, apakah mereka akan mencuri setiap biji yang tumpah dari samping untuk dimakan?"

Dia tiba ditempat dengan retakan di tanah, dimana Seoyoon sedang menatap ke kejauhan kearah gunung berapi. Hati Weed berdegup sedikit ketika melihat kecantikan yang tampaknya sedang menunggunya. Yang disukai Weed dari Seoyoon adalah, rambutnya yang tertiup angin, seperti suatu adegan film.

"Ahem."

Hasilnya, Weed semakin mendekat dan berdiri di sampingnya.

Dengan keadaannya sebagai seorang undead, posturnya menebarkan suasana mengerikan. Weed berdiri dalam diam, dan angin membelai kepalanya.

Namun sebagai seorang Skeleton, dia tak memiliki rambut!

Bagi orang luar, ini akan terlihat seperti seorang undead jahat yang mengancam ratu kecantikan abad ini, yaitu Seoyoon.

Perubahan suasana pun terjadi seketika, perubahan adegan tersebut tampak sepertu Seoyoon bersiap untuk menebas Weed yang telah memodifikasi penampilannya sendiri menjadi Skeleton.

"Ahem, waktunya untuk berburu lagi."

Weed memerintahkan pasukan undead untuk menarik perhatian para Bollard.

Monster­monster itu memberi exp yang menyenangkan, serta banyak kulit.

Dengan penambahan Seoyoon dalam kelompoknya, dia bisa menggunakan sihir kutukan dan Corpse Explosion tanpa mempertimbangkan aturan main.

Kecepatan berburunya menjadi sangat cepat karena karakteristik Berserker milik Seoyoon yang cenderung membasmi sebagian besar monster yang menuju ke arahnya.

Menggunakan ofensif penuh dari para undead, kutukan dan Corpse Explosion milik Necromancer berserta dukungan Seoyoon telah mengubah pola perburuan.

‘Para Necromancer biasanya tidak cocok dengan profesi lain, namun sekarang bersama seorang Berserker, kedengarannya itu cukup tepat."

Profesi Berserker juga cukup langka.

Untuk memperoleh profesi itu saja sudah cukup sulit. Setelah itu, kau harus berburu sendirian untuk jangka waktu yang lama di area­area berbahaya untuk meningkatkan statistik dan skill, serta mengembagkan profesi tersebut dengan tepat.

Itu bukanlah suatu profesi yang tersedia bagi mereka yang menginginkan adanya rekan­rekan.

"Pokoknya, kita akan terus berburu."

Setelah berburu di daerah dengan retakan­retakan yang parah di daratan ini cukup lama, semua ketenangan telah lenyap.

Keuntungan terbesar dari pasukan undead adalah kecepatan berburu yang ganas dan penjarahannya.

"Untuk memburu Chaos Warrior, kita harus pergi dari sini dan menuju ke tempat lain."

Disekitar kawah gunung berapi, ada sebuah dungeon.

Pada celah besar di tanah, dibawah tebing, terdapat aliran lava. Ditengah­tengah semua itu, terdapat sebuah dungeon.

dia hendak turun menuruni tangga yang dibuat untuk masuk ke dungeon, kemudian.

"Tidak, tidak ada dungeon."

Sebagai penemu pertama, dia akan meraup keuntungan selama seminggu penuh dari 2x exp dan item drop rate.

Tetapi monster­monster dungeon biasanya berlevel setingkat lebih tinggi daripada monster yang berkeliaran disuatu area, kadang­kadang bahkan dua tingkat.

Di Las Phalanx, mengingat bahwa monster­monster di area terbuka saja sudah luar biasa, kau tidak bisa sembarangan masuk ke dalam dungeon.

"Jika kita memasuki dungeon semau kita, dan itu adalah suatu gua yang sempit atau labirin, aku tak akan bisa membawa pasukan undead dan harus menonaktifkan mereka."

Apapun itu, tak banyak pilihan yang ada untuk Weed.

"Istirahat sejenak. Aku harus memasak nasi untuk adikku... berkumpul kembali dalam beberapa saat."

Sudah waktunya untuk makan malam jadi bersama dengan Seoyoon, mereka log out untuk beristirahat selama satu jam.

Makan malamnya adalah gangdoenjang, bibimbap dan sup tauge hangat.

Setelah menumis beras dalam panci dan makan malam dengan adiknya, Lee Hyun menyalakan komputer.

"Karena ada daftar item baru, menentukan harganya tidak akan mudah."

Item terbaru adalah item­item yang diperoleh ketika berburu di Las Phalanx.

Ketika kau menjahit kulit secara langsung dan membuat pakaian, harganya ditetapkan sesuai dengan barang­barang yang diproduksi. Harga pasar untuk perhiasan juga naik tergantung pada ketahanan warna dan kecemerlangan. Namun, masih banyak item yang belum ditemukan dan diungkapkan, sehingga itu tidaklah berguna karena diluar sana ada banyak japtem yang beraneka ragam.

"Jika ada kesempatan, aku harus menjual atau memperdagangkan barang tersebut."

Japtem tak pernah laku, tetapi kau harus menemukan pembeli untuk item­item tersebut. Dia tidak pernah menjualnya ke toko karena berurusan dengan mereka tak akan membuat dia mendapatkan harga yang wajar.

"Ketika aku membuang japtem melalui Mapan, sudah pasti aku harus mengetahui harga­harga item."

Selain itu, dia mendapatkan keuntungan dari item yang dia buat saat bekerja sebagai Tailor atau Blacksmith.

Untuk menerima harga yang bagus, kau harus menjualnya kepada orang­orang yang membutuhkan, menemukan pekerjaan secara keseluruhan pada orientasi di Royal Road dan memahami pekerja dalam. Kau juga harus mengerti situasi kerajaan atau desa saat ini.

Awalnya dia adalah pedagang, sehingga Lee Hyun menggunakan cara jitu untuk mengumpulkan uang.

Item­item yang diperoleh dari Las Phalanx dengan jelas diatur dan ditulis pada buku rekening rumah tangga, dan diikuti oleh pengumpulan informasi.

Harga Item tidaklah tetap, sehingga tergantung pada situasinya, kau pun harus berhati­hati.

Untuk mendapatkan banyak uang, ketika berburu monster, kau harus membekali dirimu dengan sejumlah pengalaman serta jenis item apa yang didapatkan dan berapa banyak masing­masing item tersebut.

Untuk mengumpulkan informasi tentang item, dia membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengakses forum Royal Road.

Judul: Petualangan macam apa yang Weed alami di Las Phalanx?

Dengan satu klik, cerita Lee Hyun keluar.

"Bagaimana bisa mereka tau bahwa aku berada di Las Phalanx?"

Weed selalu mengerjakan sebuah quest yang besar, jadi pertanyaan­pertanyaan tentang petualangan macam apa yang dia jalani, itu adalah suatu hal yang umum.

Berubah menjadi seorang Lich adalah suatu hal yang berada di luar imajinasi, bukankah begitu?

Banyak komentar di bawah pos tersebut.

— Kuharap itu akan segera muncul di jadwal siaran KMC Media.

— Itu adalah satu­satunya media penyiaran yang bisa diandalkan.

— Kawan­kawan, akankah itu memungkinkan bagi kita untuk berburu di utara Las Phalanx di kemudian hari?

— Hey yang diatas, menyerah sajalah. Secara historis, wilayah utara awalnya tidaklah dingin. Suatu peristiwa secara sementara menyamarkan identitas sebenarnya dari Las Phalanx. Kematian adalah kematian.

— Apakah ada informasi tentang Las Phalanx yang beredar dari Guild Hermes? Karena Drinfeld dan armadanya sudah tiba disana.

— Berita, Bajak Laut Griffith juga tiba disana. Aku mendengar dari teman­temanku. Selama pelayaran, tujuannya sangat dirahasiakan, dan hanya ketika mereka mendarat di Las Phalanx, mereka memberitahu player lain.

— Luar biasa. Weed berada di salah satu dari 10 zona terlarang dan player dalam skala besar mendarat disana, luar biasa.

Di forum­forum Royal Road, cerita utamanya berkisar tentang Las Phalanx.

Banyak player memiliki fantasi­fantasi tentang petualangannya.

Menginjakkan kaki di tanah baru dengan tempat berburu yang bagus melimpah ruah, item jarahan dan exp meningkat seiring dengan resiko dan kemalangan untuk mendapatkan hadiah quest!

Setiap kali legenda dan misteri Benua Versailles terungkap, para player semakin antusias, dan mereka dengan cepatnya memposting di forum­forum sampai­sampai kau tidak bisa lagi membaca artikelnya karena terlalu banyak.

Untuk saat ini, salah satu dari 10 zona terlarang, Las Phalanx, Weed, armada Kerajaan Haven dan Bajak Laut Griffith semuanya merupakan topik pembicaraan paling panas.

Judul: Sikap petualang sejati adalah selalu menantang misteri.

Tuan petualang. Di kuburan dan dungeon, janganlah kita hanya melihat artifak dan uang, sembari berkeliaran ditanah yang luas, mari kita menjelajah.

— Mudah bagimu untuk mengatakan itu, kau membutuhkan beberapa menit untuk menulis posting, cobalah pergi bertualang sendiri. Sepanjang hidupmu, aku yakin bahwa kau belum pernah melihat wilayah seperti itu sebelumnya. Kau hanya akan menghadapi kematian yang sia­sia.

— Kau akan beruntung jika kau tersesat dalam perjalanan ke sana.

— Adakah diantara kalian yang memulai petualangan dari kampung halaman?


Judul: Selama ini kami sedang mencari salah satu dari 10 zona terlarang lainnya.

Aku melakukan browsing dan memproses banyak data tapi aku tidak bisa mencocokkan apa­apa.

Hal itu diungkapkan beberapa hari yang lalu, tapi kami bahkan tidak tau bagaimana cara dia masuk atau bagaimana dia bisa bertahan bahkan selama beberapa hari.

Tetapi Weed adalah seseorang yang tidak tau rasa takut atau ditelantarkan.

Aku memprediksi bahwa suatu hari nanti, dia akan meninggalkan jejak disemua dari ke­10 zona terlarang.

— Sampai hari dimana Weed pergi ke semua 10 zona terbatas!

— Selama setahun, kupikir dia akan pergi ke tiga tempat?


Judul: Tebak isi quest Weed

dia tiba­tiba menaiki kapal untuk pergi ke Las Phalanx, untuk sebuah quest mungkin? Entah dia adalah seorang Lich ataukah bukan, aku tidak tau, tetapi mengingat bahwa petualangan itu terjadi di Las Phalanx, kau bisa membayangkan tingkat kesulitan questnya dan betapa kerennya quest tersebut. Las Phalanx, mungkin itu adalah sesuatu yang harus dipikirkan lebih banyak. Menurutmu apa yang akan didapat Weed?

— Aku hanya bisa membuat tebakan yang serius.

— Kami memiliki anjing di rumah.

— Itu adalah sepupuku yang lebih muda. Baru berumur 8 bulan. Aku bertanggung jawab atas dirinya selama pesta ulang tahun.

— Sukses atau gagal, itu akan menjadi masalah tersendiri. Dan kita pasti akan begadang semalaman untuk menikmati siaran!

Banyak cerita tentang petualangan Weed yang ditulis. Namun, cerita tentang armada Kerajaan Haven dan bajak laut bermunculan.

Judul: Kenapa player bajak laut penjarah pergi ke Las Phalanx?

Judul: Armada Kerajaan Haven tiba di Las Phalanx hampir bersamaan dengan Weed, apa alasannya?

Judul: Fakta, armada Kerajaan Haven telah melacak Weed sejak berada di Pulau Ipia!

Judul: Armada Kerajaan Haven dan bajak laut, kedua pihak itu melakukan konspirasi? Mereka bermusuhan tapi kenapa mereka tidak bertarung?

Para user menganalisa postingan dan tanpa lelah memenuhi forum dengan spekulasi­spekulasi mereka. Bad Ray dan Drinfeld, bersama dengan Guild Hermes tidak menduga bahwa semuanya akan berkembang sampai sejauh ini. Tenggelamnya kapal hantu di laut dan kemungkinan terbunuhnya Weed, menyebabkan suatu keributan yang luar biasa.

Namun, itu didaratan dari petualangan baru yang disebut Las Phalanx, isu armada Kerajaan Haven dan para bajak laut yang mengejar Weed membawa kecurigaan kepada para player lain.

Tak ada rahasia yang kekal, itulah hukumnya. Postingan­postingan yang bermunculan secara bertahap mengungkapkan kebenaran tentang armada Kerajaan Haven dan para bajak laut.

— Seorang temanku adalah anggota armada Kerajaan Haven. Dia mengatakan kepadaku alasan mereka mengikuti Weed adalah untuk berusaha mengganggu quest miliknya lalu membunuh dia.

— Itu adalah suatu kebohongan, kan?

— Sepupuku yang lebih tua adalah anggota kru bajak laut. Dia mengatakan bahwa dia juga mendapatkan tugas yang sama.

— Guild Hermes secara terbuka memerintahkan Killer­Blade Army untuk mengeksekusi Weed?

— Tidak diragukan lagi bahwa armada Kerajaan Haven dan para bajak laut sedang menargetkan Weed.

— Wow, Aku ingin datang. Menyambar equipment dan item­item milik Weed, itu akan menjadi jackpot besar.

— Meskipun mereka mau, aku tidak tau, apakah itu memungkikankan untuk mencegat quest

tersebut. Jika ini tentang mengumpulkan material terbatas, maka jawabannya adalah iya, tetapi jika mereka dapat menemukannya dari mana saja, maka jawabannya adalah tidak. Selain itu, kudengar bahwa quest khusus akan ditawarkan kepada mereka hanya jika Fame dan beberapa kondisi lain terpenuhi. Dan itulah yang memungkinkan mereka untuk mencegat quest­nya.

— Dasar Guild Hermes picik! Orang diatas, jangan mati didepanku. Apakah kau ingin menjadi budak mereka seumur hidup?

— Jadi Guild Hermes dan para bajak laut sedang berada di Las Phalanx untuk memburu Weed?

— Betul betul betul. Mereka pergi dengan niatan untuk melakukan hal itu.

— Sungguh para bajingan biadap.

— Tindakan keji mereka akan terjadi dalam...apa? Satu atau dua hari lagi?

Mata Lee Hyun melotot penuh amarah ketika dia membaca forum tersebut.

"Kenapa aku......"

Dia bertanya­tanya kenapa sekian banyak orang diseluruh dunia harus menargetkan dirinya yang hanyalah seseorang yang mengais rejeki demi sesuap nasi dan hidup serba kekurangan?

Guild Hermes, guild paling bergengsi di pusat benua yang dikenal karena kekejaman mereka, hal terbaik adalah menghindari mereka.

Awalnya, Weed membuat karakternya di Kerajaan Rosenheim. Di pusat benua, karena pajak, itu sulit bahkan untuk mendapatkan tempat berburu.

Pajak bahkan diperluas sampai pada para pekerja dan sebagainya, itulah kekejaman guild bergengsi!

Terus terang, keberanian Lee Hyun dipertaruhkan.

Guild Hermes membentuk kekuatan terbesar di Benua Versailles, memegang pengaruh besar di Kerajaan Haven.

Ditempat­tempat berburu, mereka membunuh orang­orang yang merusak pemandangan dan bertindak sabar di bawah papan bertuliskan "Bagian dari Guild Hermess".

Didukung oleh pengaruh dan kekuasaan, para player berlevel tinggi diterima sebagai anggota guild, untuk mengembangkan guild.

Ketika Weed pertama kali melihat armada Kerajaan Haven di Las Phalanx, meskipun itu sangat buruk, dia terpaksa menyerahkan tempat perburuan untuk menghindari mereka.

"Apakah kalian benar­benar mengejar aku dengan susah­payah kesini hanya untuk mencoba membunuhku?"

Jika itu terbatas pada level penugasan, kau tak bisa mencuri quest, sehingga satu­satunya hal yang tersisa adalah untuk menghambat keberhasilannya.

Sesuai dengan alasan konyol tersebut, yaitu merebut suatu quest, mereka berlayar jauh­jauh ke Las Phalanx.

Jika pedang yang diayunkan dengan cepat tertutup karat, maka buang saja pedang itu.

Guild harus memanfaatkan kekuasaan dan ketakutan mereka, mempertahankan sistem kompetisi dan

bisa menekan provokasi dari guild lain.

Mereka ingin mengorbankan Weed. Motif tersembunyi Guild Hermes mudah ditebak.

"Jika kita bisa menghindari pertempuran, itu akan sangat bagus."

Bertentangan dengan kata­katanya, kening Lee Hyun mengkerut, dia tak punya pilihan lain.

Musuh mengejarnya sampai ke Las Phalanx untuk melawan dia, karena itulah, dia tak bisa hanya pergi pamit dan pergi begitu saja.

"Jika demikian, maka pertarungan ini tak bisa dihindari."

Lee Hyun terus menggali informasi di forum Dark Gamers Union.

"Ketahuilah musuhmu. Bahkan jika aku terluka, aku butuh rencana untuk melarikan diri."

Banyak Dark Gamer telah mati karena kediktatoran Guild Hermes.

Ketika Lee Hyun membaca postingan­postingan tersebut, dia hanyut dalam pemikiran yang dalam.

* * *

"Turunkan pasokan dasar."

"Ayolah, bergeraklah tanpa henti. Kita harus membuat penghalang sore ini juga."

Para player dan prajurit armada Kerajaan Haven sibuk bergerak. Informasi tentang Las Phalanx semakin menjadi gelap. Mereka tidak tau apa­apa tentang monster ataupun medannya.

Umumnya, party petualang individual menjelajahi area sekeliling. Sejauh ini, monster­monster belum bereaksi secara signifikan.

Namun, monster­monster sensitif terhadap pendaratan manusia berskala besar dan menyerang dengan berbondong­bondong. Dalam situasi apapun tak akan ada batasnya.

"Bangun markas dibukit dekat daerah pendaratan dan jelajahilah Las Phalanx.”

Drinfeld dan anggota senior armada memaksimalkan perbedaan antara relaksasi dan eksploitasi, mereka mencoba untuk membuat benteng maintenance sesegera mungkin.

Kau perlu memastikan untuk tidur malam yang nyaman untuk dengan cepat mengembalikan semangat dan stamina. Bila kau memasang penghalang disekitar bukit, hanya dengan mempertimbangkan material­material yang digunakan untuk membangun penghalang tersebut, bahkan terhadap serangan monster, itu jauh lebih aman daripada tenda­tenda sederhana.

Ini semua dilakukan untuk pasukan player utama armada Kerajaan Haven, bukannya untuk pelaut NPC, prajurit, dll

Bagi para player yang tergabung dalam armada itu, tidaklah mudah mengatasi pelayaran membosankan melebihi 1 bulan.

Sebagai seorang pelaut, itu adalah hal yang normal bagi sebagian besar dari mereka untuk memiliki kapal pribadi. Tapi ketika naik kapal dalam waktu yang lama, karena penurunan moral, segala macam hal cenderung akan memburuk.

Ada beberapa halangan merepotkan yang mungkin terjadi, seperti: pemberontakan, kerusuhan, kerinduan, dll

Mengkomando tentara dan Knight Angkatan Laut, Drinfled harus memberikan perhatian khusus terhadap semangat dan kelelahan para armadanya.

"Kami kekurangan kayu, Kapten!"

"Kapten, aku tak bisa mendapatkan kayu."

Pohon tidak bisa tumbuh ditanah tandus, ini adalah lingkungan Las Phalanx yang sungguh merugikan.

Sembari mengabaikan para monster yang terlihat dari kejauhan, Drinfled pun menjawab.

"Untuk membuat penghalang, bongkar sebuah kapal dan carilah sejumlah batu untuk ditumpuk."

"Baik, pak."

Para player dan kru berjongkok untuk membawa batu.

Karena pelayaran yang jauh, kelelahan ekstrim terakumulasi pada tubuh mereka, tetapi bahkan dalam keadaan itu, mereka tidak memiliki waktu bersantai untuk membuat perkemahan.

Mengusung blok­blok batu yang berat dan sibuk membangun dinding, sangat menguras Stamina.

"Pengintai, lakukan pengamatan pada lingkungan sekeliling."

Drinfeld mengirim penginta untuk melakukan persiapan secara menyeluruh.

Lima pengintai dengan cepat pergi ke wilayah sekitar untuk memastikan kuantitas monster dan luasnya jangkauan mereka sebelum kembali.

"Tanda bahaya khusus terlihat."

"Para monster yang berkeliaran tampaknya berada dibawah kendali dari monster kelas Bos yang lebih cerdas."

Berita itu membuat Drinfeld berada dalam suasana hati yang bagus. Jika itu adalah serangan besar­ besaran dari para monster, sampai batas tertentu hal itu justru membuat pikiran semakin tenang.

"Bagaimana dengan medannya?"

"Medannya sangat buruk. Karena sebagian besar areanya terdiri dari batu yang curam, tampaknya akan sulit untuk bergerak selama penyerangan dimulai."

Saat pertempuran berlangsung, akan lebih sulit untuk bertarung secara sistematis di daerah berbatu terjal.

Selain itu, bagi para kru Kerajaan Haven, mereka lebih terbiasa dengan lingkungan laut daripada daratan.

"Ketika para monster bergerak untuk memotong, tampaknya itu akan memakan banyak waktu. Dan bahkan dengan pengintai yang terus berjaga­jaga, aku ingin tau... apakah tempat ini benar­benar aman?"

Sebagian dari para pengintai tak bisa memastikan.

Salah satu tempat terdekat dari gunung berapi memuntahkan asap hitam dan tanahnya sedikit berguncang. Melalui retakan­retakan yang menganga di bumi, lava mengalir.

"Yah, karena Weed sampai lebih awal dari kita, maka ini pasti berbahaya."

"Kau benar."

Para kru berkomitmen untuk menciptakan dinding yang kokoh agar mereka bisa bermalam dengan aman.

Kru Armada II Kerajaan Haven dikatakan setidaknya berlevel 250. Tapi rata­rata, sebagian besar player berada pada level akhir 200­an sampai dengan awal 300­an.

Para player hanya terdiri dari 46 orang, prajuritnya berjumlah 590 orang.

Dengan tenda dan penghalang, mereka menciptakan tempat berlindung yang kuat sebagai tempat untuk beristirahat. Tentu saja, mereka tidak lupa untuk membangun tempat pengintaian yang layak.

Sementara itu, Bajak Laut Griffith melakukan kontak dengan para pemimpin Guild Hermes untuk mendarat.

— Sama sekali tidak diperbolehkan. Armada Kerajaan Haven sudah lebih dari cukup untuk memburu Weed.

Kekeras­kepalaan Guild Hermes memang tak tertandingi.

Ketika armada tersebut mendarat di Las Phalanx, mereka tidak begitu setuju dengan ide bahwa para bajak laut mengeksploitasi tempat­tempat perburuan atau menggali item peninggalan di area mereka.

Griffith mengusulkan kesepakatan tentang kelonggaran.

— Aku akan melarang para bajak laut melakukan permusuhan dengan semua kapal Guild Hermes.

— Tidak diizinkan.

— Mengusulkan untuk mengakui 3 harta galian bawah tanah.

— Las Phalanx adalah area yang cukup unik bagi Guild Hermes kami.

Setelah pertama kali mendarat hanya beberapa jam yang lalu, Guild Hermes tanpa tau malu mengklaim hak pribadinya!

Mereka adalah guild bergengsi dari pusat benua, namun, “tak tau malu” adalah kata yang bahkan tidak cocok untuk Guild Hermess.

Sayang sekali bagi pihak Griffith, dia tau bahwa dia tak bisa masuk dalam negosiasi seperti yang diinginkan, dan akan terus terseret kemana­mana.

Griffith mengirim ultimatum akhir.

— Untuk menyelamatkan muka, Guild Hermes mungkin mengambil sebanyak 30% dari harta karun itu. Kami adalah bajak laut dari lautan. Kami tidak takut pada armada II Kerajaan Haven. Pikirkan tentang kelonggaran kami, aku menantikan tanggapan kalian yang tulus.

Sayang sekali bagi para pemimpin Guild Hermes karena harus memberi izin.

Armada II Kerajaan Haven mendarat di Las Phalanx. Setelah mendarat, pertahanan kapal melemah. Jika sesuatu yang ekstrim seperti serangan bajak laut terjadi, itu akan menjadi masalah besar.

Setelah mendapatkan izin mendarat, saat larut malam, para bajak laut menginjakkan kaki mereka untuk pertama kalinya di Las Phalanx.

"Raja Bajak Laut­nim, haruskah kita mendirikan markas?"

"Kita tidak punya waktu. Hari ini kita diwajibkan untuk tinggal di sisi lain."

Disekitar benteng yang dibangun oleh armada Kerajaan Haven, Bajak Laut Griffith menutup tubuh mereka sendiri dengan selimut tipis.