High Avatar Chapter 11
Menuju Black Florest
Anonim sendirian berada disudut ruangan didalam bar, disini tempat dia berjanji akan bertemu Fatty dan yang lainnya. Sambil menunggu kedatangan mereka dia memeriksa ulang armor dan penyimpanannya.
"Hmm.. 313 gold koin."
Itu adalah jumlah uang yang dia miliki saat ini, setelah mendapat item drop dari para monster, yang kebanyakan adalah senjata buruk, perlengkapan, kulit dan daging hewan, Anonim memilih menjualnya untuk uang.
"Tidak buruk, aku busa membeli beberapa ramuan herbal untuk persiapan berburu."
Selama beberapa hari terakhir, Anonim telah bekerja keras meningkatkan levelnya. levelnya kini mencapai level 16. Namun, karena dia belum memilih class, jadi dia tidak memiliki skill seperti beberapa player lain.
Dia hanya bisa mengandalkan kemampuan fisik dan pengalamannya, sebenarnya itu agak membuatnya kesulitan saat bertarung. Walaupun begitu, dia benar-benar bertekat tidak akan mengambil class, kecuali class itu benar-benar tangguh. Ya, dia hanya mencari class yang kuat.
***
Didalam kota terlihat para pemain sedang berkumpul lebih dari 150 pemain berada disana, Ada dua orang sedang berdiri di pusat kerumunan tersebut. Pertama adalah Ibrahim, dia adalah pemain yang sedang merekrut 200 pemain untuk melakukan quest pembersihan. Dan yang kedua, seorang Royal Knight, dia bertanggung jawab memberi quest pembersihan hutan Black Florest.
Pemain bergabung dalam quest tersebut diberi EXP, dan poin Fame dalam statistiknya. Semakin tinggi poin Fame maka pemain tersebut akan mudah mendapat quest atau berbicara dengan NPC penting seperti bangsawan atau raja. Jika, Fame kita sedikit maka akan susah bertemu dengan mereka. Semua orang di Batavia Town membicarakan tentang quest ini.
Ibrahim sekarang tengah merekrut para pemain sudah berkumpul sebanyak 185 player yang siap melakukan quest.
"Ibrahim, Walikota memerintahkanmu untuk membentuk pasukan dan menyelamatkan Stone Village dari invasi para Goblin dan Orc yang menghuni Black Forest. Apa kau sudah mengumpulkan pasukanmu?"
"Sudah terkumpul 185 pemain yang siap berjuang sampai titik darah penghabisan, pak. hanya butuh 15 pemain lagi kami siap bertempur." kata Ibrahim.
"Baguslah, aku mempercayakan tugas ini padamu." kata Royal Knight.
Ibrahim merasakan kegembiraan dilubuk hatinya, sebuah sensasi yang menyenangkan. Dia akan melakukan quest rank C. Ini adalah quest dengan banyak pemain yang terlibat didalamnya. Terlebih ini quest yang langsung diperintahkan oleh walikota Batavia Town, hadiahnya tidak mungkin kecil. Pikirnya tersenyum bodoh di wajahnya yang membentuk seringai.
***
"Yo, kita bertemu lagi bro." sapa Fatty
"Senang bertemu lagi, Anonim."
Qilin dan Asia menyapa Anonim dengan hangat. Pakaian mereka berubah drastis selama beberapa hari tidak bertemu, level mereka pun sepertinya sudah meningkat banyak.
.
Qilin si Mage mengenakan sebuah jubah biru bagus tak lupa dilengkapi topi penyihir. ya, sepertinya dia menyukai warna biru. Pikir Anonim karena warna pakaiannya tidak pernah berubah. dan Asia mengenakan pakaian pendeta berwarna putih. sementara Fatty tidak usah disebutkan lah, abaikan.
"Anonim, bagaimana kabarmu?"
"Baik.."
"Oh, apakah kamu akan bergabung dengan quest pembersihan Black Forest? Ayo ikut bersama kami!" tanya Qilin menyelipkan lengannya pada lengan Anonim seolah-olah mereka adalah pasangan.
Fatty melihat mereka dengan tatapan pahit, mengirim rasa dingin pada tulang punggung Anonim. Dia sudah merasakan bahwa si Gemuk ini menaruh perasaan pada Qilin. Melepaskan lengannya yang disandera oleh pegangan kuat Qilin, Anonim bertanya...
"Oh, apa persyaratannya?"
"Mereka berkata bahwa syarat quest untuk bergabung level 10-20. Quest ini memberikan EXP yang cukup banyak. Kau juga bisa mendapatkan beberapa Fame. Quest ini bertujuan untuk membasmi Orc dan Goblin yang berada di dalam Black Forest. tapi, kemungkinan juga akan melawan beberapa monster lain sepanjang jalan.".
"Misinya memang sedikit berbahaya, namun hadiahnya cukup bagus. Aku juga sudah lelah dan bosan melawan para serigala dan rubah, saatnya mengganti target." kata Fatty bersemangat.
Anonim mengangguk, memahami apa tepatnya yang telah Fatty katakan. Dia juga bosan melawan monster yang sama setiap hari. "Itu tidak terlalu buruk untuk ikut serta dalam pasukan pembersihan itu, ngomong-ngomong berapa level kalian sekarang?"
"Aku level 18." kata Fatty.
"Aku baru naik ke level 17." kata Qilin dengan nada pamer..
"Aku level 16, aku mati 3 kali saat berburu, jadi levelku masih rendah." kata Asia malu-malu mengungkapkan levelnya.
"Hehe, aku juga level 16 Asia, jadi kita sama.." seru Anonim menghibur Asia.
"Ngomong-ngomong... Apa kau sudah menentukan class-mu bro?" tanya Fatty
Bicara mengenai class yang akan dipilih Anonim, mereka sangat penasaran. Bahkan mereka sampai bertaruh class apa yang akan dia pilih..
"Aku belum memilih!"
"..."
"Ah, kau belum memilih?! mungkin akan bermasalah saat mendaftar untuk bergabung."kata Asia mendekati Anonim dengan mata cemas. "mungkin mereka tidak menerima pemain yang belum memilih class."
"..."
"Baiklah! karena kau membawa pedang, mungkin kau bisa berpura-pura menjadi Warrior, Knight atau Paladin jika ditanya tentang class-mu." ujar Fatty memberi pendapat.
"Apa akan berhasil menipu mereka?" cemas Asia.
"Ya, kita bisa mencobanya."
Walaupun Anonim belum memilih class, mereka masih menerima Anonim sebagai salah satu dari rekan mereka.
"Ayo kita buru-buru menemui Ibrahim sebelum orang lain mengisi tempat yang masih kosong. Pemain yang direkrut hanya 200 orang, sementara sudah lebih dari 150 pemain yang bergabung." kata Qilin.
"Ayo pergi!."
***
Didalam sebuah ruangan, Walikota Batavia Town mengadakan pertemuan dengan para ksatrianya. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas bagaimana caranya untuk melindungi Stone Village dari invasi monster, sebuah rencana pembersihan untuk memberantas Orc dan Goblin yang berada di Black Forest.
"Brutus, Apa pasukan yang akan menyerang Black Forest sudah siap?" tanya Walikota.
"Aku telah menyerahkan tugas ini kepada Ibrahim, besok pagi kita bisa melakukan penyerangan sesuai rencana." kata Royal Knight yang disebut Brutus..
"Hmmm... Aku mengerti." kata Walikota sambil membelai jenggotnya yang lebat.
Para NPC mengakui diri mereka sendiri sebagai penduduk, mereka memiliki emosi, berbicara dan bertindak seperti orang asli, berkat kecerdasan buatan (AI) yang diprogramkan pada mereka.
***
Ibrahim duduk dikursi, saat dia mewawancarai pelamar yang ingin bergabung dalam quest tersebut, "selanjutnya..."
"Halo, aku level 18, aku seorang Monk. Aku ahli dalam pertempuran jarak dekat."
"Lulus! Selanjutnya.."
Barisan selanjutnya Anonim dan rekan-rekannya, karena Fatty, Qilin dan Asia telah bergabung sebelumnya, mereka datang kesini untuk menemani Anonim.
Anonim berjalan kearah Ibrahim dengan dan berkata. "Hallo, aku level 16, apa aku bisa bergabung?"
"Hmm, kau beruntung masih tinggal satu slot, kau orang terakhir..." Ibrahim memandang Anonim dan berkata, "ngomong-ngomong apa class-mu?"
"Dia seorang Knight!" sebelum Anonim berbicara, kilin sudah menjawab pertanyaan Ibrahim dengan jawaban kebohongan.
"Kalau begitu kau bisa bergabung." kata Ibrahim dan jendela pesan muncul dihadapan Anonim.
*Ding!*
Quest: Pembasmian Monster di Black Forest:
Didalam Black Forest terdapat Orc dan Goblin yang berencana menyerang sebuah desa dibarat Batavia Town. Dan misi-mu adalah membasminya sebelum mereka menyerang desa tersebut. Pasukanmu bertugas membunuh 50 Orc dan 150 Goblin untuk dapat menyelesaikan misi ini..
Tingkat Kesulitan:: C
Pasukan Bergabung:: 199/200 orang
Sisa Orc Meninggal:: 0/50
Sisa Goblin Meninggal:: 0/150
Waktu Quest:: Harus dikerjakan dalam waktu 7 hari, atau quest gagal.
Anonim memandang jendela pemberitahuan dengan senyum lebar. Dia adalah orang terakhir yang menerima quest tersebut, dan tanpa ragu bergabung.
Kamu telah menerima quest!
Kamu telah bergabung Party yang beranggota 200 pemain!
"Terimakasih telah menerimaku dalam quest ini." kata Anonim.
"Kalau begitu... kalian persiapkan diri kalian, besok pagi kita akan berangkat menuju Black Forest?!" kata Ibrahim memberitahu semua pemain yang bergabung dalam quest..
"Oke!"
***
Keesokan paginya, didepan gerbang Batavia Town.
"Hehe, Aku belum pernah pergi jauh dari Batavia Town. Ini terasa seperti kita akan piknik." kata Qilin cekikikan.
"Kupikir kita harus membawa bekal." kata Asia
200 pemain termasuk Ibrahim sebagai pemimpin party bergerak menuju Black Forest. Mereka bergerak dari gerbang Batavia Town ke arah barat menuju Black Forest.
Ada berbagai macam class yang ikut berpartisipasi dalam misi ini. Total ada 54 Warrior, 44 Knight, 32 Paladin, 28 Archer, 22 Ranger, 15 Priest, 4 Monk dan 1 tanpa class, tentu orang tanpa class itu adalah Anonim.
Mereka terus bergerak, tujuannya adalah Black Forest. Mereka berniat menyelamatkan Stone Village dari invasi Orc dan Goblin serta membunuhnya.
Dan tujuan terakhir mereka yang paling utama, tentu saja menyelesaikan quest dan menerima hadiah.