Chapter 2: Akhir dan Awal Mula
Setelah keluar dari guild, Killer menjadi incaran para player yang masih menyimpan dendam kepadanya. Ketika para player mengetahui Killer sudah tidak menjadi anggota Guild Lord Dinasty, kegembiraan menyertai mereka dan buru-buru mencari keberadaan Killer untuk membunuhnya.
Mengapa sebelumnya mereka menahan diri dari menghabisi Killer? Itu semua karena Killer adalah anggota dari Lord Dinasty, salah satu dari 5 guild besar. Dan ketika Killer telah dikeluarkan dari guild itu semua berubah menjadi bencana, Puluhan bahkan ratusan pemain kini memburu Killer membuatnya harus menghindar setiap saat agar tidak terbunuh.
"Haa. mereka merepotkan. Aku harus berhati-hati agar tidak terbunuh." Killer menaiki sebuah perahu sambil terus bersembunyi, menghindar, kabur bahkan harus melawan jika keadaan terdesak. Bermain petak umpet dengan mereka setiap kali bertemu.
Para player yang mengejar terlihat melapor satu sama lain. Mereka saling berbagi informasi untuk mendapatkan keberadaan Killer secara langsung. Para Assasin menemukan jejak-jejak disekitar pantai yang mungkin itu adalah Killer.
"...Tampaknya telah menghilang."
"Jika jejaknya hilang, apa ada yang melihat apakah dia menggunakan teleport?"
"Sepertinya dia pergi ke laut menaiki sebuah kapal dan bukan menggunakan teleport."
"Dia menaiki Kapal? Seberapa ukuran kapalnya?"
"Itu adalah sebuah perahu kayu kecil tetapi aku tak bisa memastikan apakah itu Killer."
"Dimengerti. Terus mencari, kabari aku jika ada yang menemukannya."
Vetra kembali sadar dari lamunannnya ketika mendengar hiruk pikuk kelas. Karena pelajaran telah usai. Suara ribut yang dia dengar menandakan bahwa sekarang waktunya istirahat.
Melihat ke sekeliling, orang-orang yang membeli makan siang sudah keluar dari kelas, jadi jumlah orang yang ada di kelas berkurang. Tetap saja, ada sekitar setengah dari keseluruhan murid yang tetap tinggal.
Apa yang harus aku lakukan? Vetra masih memikirkan kejadian setelah dia dikeluarkan dari Guild. Dia sudah mati sebanyak 12 kali. Itu menyebabkan levelnya telah berkurang 12 tingkat, itu karena ketika mati, dia mendapat penurunan level 1 tinkat. Setelah keluar dari guild dia kini menjadi buruan para player. bahkan player level tinggi dari guild besar memburunya.
Dia bukanlah pemain lemah namun dengan armor pemula yang dia kenakan dan ratusan player yang memburunya, sekarang ini dia tak mampu berbuat apa-apa. Bahkan senjata pun dia tak memiliki, dia telah pergi ke toko senjata dan toko armor untuk membeli perlengkapan. Namun dengan uang yang dia miliki, dia tak mampu membeli perlengkapan yang bagus. itu sebabnya dia sebisa mungkin menghindari pertarungan dan kini dia telah mati sebanyak 12 kali.
Sambil merenungkan apa yang harus dia lakukan Vetra mengambil handphone disakunya membuka situs game di internet. Ketika sedang melihat-lihat info terbaru dia mendengar keributan dari kelompok Albert yang sedang membicarakan sesuatu dengan gembira.
"Uwaa.. akhirnya akan rilis game Virtual Reality terbaru, aku tak sabar menunggunya." Albert menunjukan berita di handphonenya kepada teman-temannya.
"Yeah.. kudengar tingkat realisme 95% itu akan terasa seperti nyata."
"Bahkan rasa sakit yang dirasakan dibuat sebesar 40%. Menurut info terdapat lebih dari 100 class yang dapat dipilih." ucap Albert menambah kegaduhan di dalamruangan.
Apa-apaan mereka? Mengolok-olok hobiku, bukankah merekalah yang lebih pantas disebut maniak game? Pikir Vetra mendengar ucapan Albert dan kelompoknya. Disisi Vetra, dia juga sedang melihat-lihat berita tentang game Virtual Reality yang akan rilis.
"Ah.." Vetra terpaku melihat informasi yang tertera dalam forum game tersebut. "Mereka bercanda kan? Mereka akan memberi hadiah besar kepada player pertama yang berhasil mencapai level max." menajubkan TeaMonster Corp memang perusahaan game yang superior.
TeaMonster Corp. adalah perusahaan pencipta game yang terkemuka didunia dengan game-game Virtual Reality mereka yang terkenal, seperti The World. Dan tahun ini mereka akan meluncurkan seri kedua dari The World. Di versi terbaru ini, game akan memberikan 95% efek nyata kepada player saat berada di dalamgame. Sementara perusahaan lain masih diantara 85-90%, TeaMonster Corp sudah melangkah jauh kedepan dengan game terbarunya High Avatar.
"Emm, Level max adalah 1000." itu tak mudah pikir Vetra. Player pertama yang mencapai level 1000 akan mendapat hadiah 1000 millyar, pasti banyak yang tertarik memainkannya. Lebih dari 100 macam class yang dapat kita dipilih, bahkan ada class legendaris yang hanya bisa didapatkan melalui quest berantai.
Sesuai namanya High Avatar, player akan berkompetisi menjadi tuan terkuat atau lebih tepatnya Sebuah tempat dimana para player berjuang menjadi yang pertama mencapai level 1000. Dengan hadiah yang begitu besar kurasa orang-orang yang menyukai tantangan akan pindah memainkan game ini.
Bagaimana dengaan pemain The World? Sudah pasti guild-guild besar yang berada di game The World akan membangun kekuatan mereka juga disini. Tentu saja, Lord Dinasty kemungkinan akan memainkan High Avatar dan membangun guild mereka disini. Dengan hadiah sebesar itu mereka pasti akan datang kesini. Bayangan buruk menghantui Vetra ketika mengingat nama guild Lord Dinasty. Namun dia tak ambil pusing dan terus melihat situs game tersebut.
"Ah. Harga softwarenya terlalu mahal!" Vetra melihat bandrol harga sebesar 3 juta rupiah.
Mengapa sebelumnya mereka menahan diri dari menghabisi Killer? Itu semua karena Killer adalah anggota dari Lord Dinasty, salah satu dari 5 guild besar. Dan ketika Killer telah dikeluarkan dari guild itu semua berubah menjadi bencana, Puluhan bahkan ratusan pemain kini memburu Killer membuatnya harus menghindar setiap saat agar tidak terbunuh.
"Haa. mereka merepotkan. Aku harus berhati-hati agar tidak terbunuh." Killer menaiki sebuah perahu sambil terus bersembunyi, menghindar, kabur bahkan harus melawan jika keadaan terdesak. Bermain petak umpet dengan mereka setiap kali bertemu.
Para player yang mengejar terlihat melapor satu sama lain. Mereka saling berbagi informasi untuk mendapatkan keberadaan Killer secara langsung. Para Assasin menemukan jejak-jejak disekitar pantai yang mungkin itu adalah Killer.
"...Tampaknya telah menghilang."
"Jika jejaknya hilang, apa ada yang melihat apakah dia menggunakan teleport?"
"Sepertinya dia pergi ke laut menaiki sebuah kapal dan bukan menggunakan teleport."
"Dia menaiki Kapal? Seberapa ukuran kapalnya?"
"Itu adalah sebuah perahu kayu kecil tetapi aku tak bisa memastikan apakah itu Killer."
"Dimengerti. Terus mencari, kabari aku jika ada yang menemukannya."
Vetra kembali sadar dari lamunannnya ketika mendengar hiruk pikuk kelas. Karena pelajaran telah usai. Suara ribut yang dia dengar menandakan bahwa sekarang waktunya istirahat.
Melihat ke sekeliling, orang-orang yang membeli makan siang sudah keluar dari kelas, jadi jumlah orang yang ada di kelas berkurang. Tetap saja, ada sekitar setengah dari keseluruhan murid yang tetap tinggal.
Apa yang harus aku lakukan? Vetra masih memikirkan kejadian setelah dia dikeluarkan dari Guild. Dia sudah mati sebanyak 12 kali. Itu menyebabkan levelnya telah berkurang 12 tingkat, itu karena ketika mati, dia mendapat penurunan level 1 tinkat. Setelah keluar dari guild dia kini menjadi buruan para player. bahkan player level tinggi dari guild besar memburunya.
Dia bukanlah pemain lemah namun dengan armor pemula yang dia kenakan dan ratusan player yang memburunya, sekarang ini dia tak mampu berbuat apa-apa. Bahkan senjata pun dia tak memiliki, dia telah pergi ke toko senjata dan toko armor untuk membeli perlengkapan. Namun dengan uang yang dia miliki, dia tak mampu membeli perlengkapan yang bagus. itu sebabnya dia sebisa mungkin menghindari pertarungan dan kini dia telah mati sebanyak 12 kali.
Sambil merenungkan apa yang harus dia lakukan Vetra mengambil handphone disakunya membuka situs game di internet. Ketika sedang melihat-lihat info terbaru dia mendengar keributan dari kelompok Albert yang sedang membicarakan sesuatu dengan gembira.
"Uwaa.. akhirnya akan rilis game Virtual Reality terbaru, aku tak sabar menunggunya." Albert menunjukan berita di handphonenya kepada teman-temannya.
"Yeah.. kudengar tingkat realisme 95% itu akan terasa seperti nyata."
"Bahkan rasa sakit yang dirasakan dibuat sebesar 40%. Menurut info terdapat lebih dari 100 class yang dapat dipilih." ucap Albert menambah kegaduhan di dalamruangan.
Apa-apaan mereka? Mengolok-olok hobiku, bukankah merekalah yang lebih pantas disebut maniak game? Pikir Vetra mendengar ucapan Albert dan kelompoknya. Disisi Vetra, dia juga sedang melihat-lihat berita tentang game Virtual Reality yang akan rilis.
"Ah.." Vetra terpaku melihat informasi yang tertera dalam forum game tersebut. "Mereka bercanda kan? Mereka akan memberi hadiah besar kepada player pertama yang berhasil mencapai level max." menajubkan TeaMonster Corp memang perusahaan game yang superior.
TeaMonster Corp. adalah perusahaan pencipta game yang terkemuka didunia dengan game-game Virtual Reality mereka yang terkenal, seperti The World. Dan tahun ini mereka akan meluncurkan seri kedua dari The World. Di versi terbaru ini, game akan memberikan 95% efek nyata kepada player saat berada di dalamgame. Sementara perusahaan lain masih diantara 85-90%, TeaMonster Corp sudah melangkah jauh kedepan dengan game terbarunya High Avatar.
"Emm, Level max adalah 1000." itu tak mudah pikir Vetra. Player pertama yang mencapai level 1000 akan mendapat hadiah 1000 millyar, pasti banyak yang tertarik memainkannya. Lebih dari 100 macam class yang dapat kita dipilih, bahkan ada class legendaris yang hanya bisa didapatkan melalui quest berantai.
Sesuai namanya High Avatar, player akan berkompetisi menjadi tuan terkuat atau lebih tepatnya Sebuah tempat dimana para player berjuang menjadi yang pertama mencapai level 1000. Dengan hadiah yang begitu besar kurasa orang-orang yang menyukai tantangan akan pindah memainkan game ini.
Bagaimana dengaan pemain The World? Sudah pasti guild-guild besar yang berada di game The World akan membangun kekuatan mereka juga disini. Tentu saja, Lord Dinasty kemungkinan akan memainkan High Avatar dan membangun guild mereka disini. Dengan hadiah sebesar itu mereka pasti akan datang kesini. Bayangan buruk menghantui Vetra ketika mengingat nama guild Lord Dinasty. Namun dia tak ambil pusing dan terus melihat situs game tersebut.
"Ah. Harga softwarenya terlalu mahal!" Vetra melihat bandrol harga sebesar 3 juta rupiah.
"Ini akan menguras kantongku terlalu dalam. Dan lagi apakah bisa diinstal di kapsul lamaku? Harga kapsul baru 25 juta rupiah, mana mungkin aku bisa membelinya. aku hanya berharap bisa diinstal di kapsul lamaku." Vetra memikirkannya dengan muka suram.
Kapsul milik Vetra adalah model lama yang dia beli tiga tahun lalu. Banyak game Virtual Reality terbaru yang tidak dapat diinstal di kapsul lamanya dan membutuhkan kapsul baru untuk memainkannya. Namun karena game kesukaannya The World bisa diinstal jadi dia tidak mengambil pusing dengan game lainnya yang tidak bisa dia mainkan.
Karena High Avatar adalah game besutan TeaMonster Corp, perusahaan yang membuat game The World. Sekarang dia hanya bisa berharap agar High Avatar juga bisa diinstal di kapsul lamanya seperti The World.
"Wah..wah, lihat! full set black dragon armor dan black dragon sword dilelang dan terjual seharga 10 juta rupiah."
"Ah iya. Aku juga ingin memilikinya full set armor langka."
Batuk. Vetra yang mendengar keributan dari kelompok Albert ingin muntah darah rasanya. Full set black dragon armor dan black dragon sword dilelang? 10 juta? Vetra merasa geram mendengarnya itu adalah armor kesayangannya yang dirampas paksa oleh guild Lord Dinasty. Dia buru-buru menjelajahi situs lelang mengecek kebenarannya. Dia mengamati daftar barang dan muncul item yang tak asing baginya. Itu adalah item yang selalu menemaninya setiap hari.
Kapsul milik Vetra adalah model lama yang dia beli tiga tahun lalu. Banyak game Virtual Reality terbaru yang tidak dapat diinstal di kapsul lamanya dan membutuhkan kapsul baru untuk memainkannya. Namun karena game kesukaannya The World bisa diinstal jadi dia tidak mengambil pusing dengan game lainnya yang tidak bisa dia mainkan.
Karena High Avatar adalah game besutan TeaMonster Corp, perusahaan yang membuat game The World. Sekarang dia hanya bisa berharap agar High Avatar juga bisa diinstal di kapsul lamanya seperti The World.
"Wah..wah, lihat! full set black dragon armor dan black dragon sword dilelang dan terjual seharga 10 juta rupiah."
"Ah iya. Aku juga ingin memilikinya full set armor langka."
Batuk. Vetra yang mendengar keributan dari kelompok Albert ingin muntah darah rasanya. Full set black dragon armor dan black dragon sword dilelang? 10 juta? Vetra merasa geram mendengarnya itu adalah armor kesayangannya yang dirampas paksa oleh guild Lord Dinasty. Dia buru-buru menjelajahi situs lelang mengecek kebenarannya. Dia mengamati daftar barang dan muncul item yang tak asing baginya. Itu adalah item yang selalu menemaninya setiap hari.
- Bukankah itu full set black dragon armor dan black dragon sword?
- item ini benar-benar dilelang?
- Jackpot!! Jackpot!!
- Bukankah ini armor yang dikenakan King of PK, Killer?
- Benar. Itu item milik Killer!
- Lihat ID yang melelang, itu Guild Lord Dinasty.
Vetra menggigit bibir melihat komentar-komentar yang tertera. Harga awal 1 juta rupiah itu bukan harga yang rendah dan banyak orang telah menaikan harga penawaran. Harganya naik dalam sekejap dari 1 juta rupiah ke 2 juta rupiah, terus sampai 3, 5 juta rupiah. Satu jam belum lewat, harga sudah melampaui 5 juta rupiah. Tawaran mulai naik selangit.
Dan kini item tersebut telah terjual seharga 10 Juta rupiah. Fakta bahwa item tersebut dapat terjual mahal karena itu termasuk item langka yang memiliki berbagai opsi. Dan terlepas item tersebut pernah digunakan oleh King of PK, Killer.
"Lord Dinasty, bajingan itu ..."
Setelah melihat lelang tersebut amarah mulai membakar Vetra. Itu sudah cukup untuk membuat Vetra lemas. Kemarahannya bergejolak karena mengalami kerugian besar.
"Godark... Aku pasti akan membalasmu!!"
Dan kini item tersebut telah terjual seharga 10 Juta rupiah. Fakta bahwa item tersebut dapat terjual mahal karena itu termasuk item langka yang memiliki berbagai opsi. Dan terlepas item tersebut pernah digunakan oleh King of PK, Killer.
"Lord Dinasty, bajingan itu ..."
Setelah melihat lelang tersebut amarah mulai membakar Vetra. Itu sudah cukup untuk membuat Vetra lemas. Kemarahannya bergejolak karena mengalami kerugian besar.
"Godark... Aku pasti akan membalasmu!!"