LMS Vol 17 Chapter 6 Bahasa Indonesia


Volume 17 Chapter 6 ­ Patung Seorang Anak Kecil  


"Weed­nim benar­benar jenius!"

Mapan mengemudi 20 gerobak besar melewati lembah River of Lamentation. Dia memindahkan gerobak untuk berdagang di desa Barbarian.

"Kyaaaao."

"Manusia segar. Kau adalah mangsa."

Meskipun sejumlah besar monster mengikuti gerobak, mereka dimusnahkan oleh Bingryong dan Phoenix.


Mapan membawa gerobak dan dengan aman tiba didesa Suku Vejague. Pria dan wanita suku Vejague dari segala usia berkumpul.

"Cepatlah dan beli! Barang­barang dijual dengan harga murah dan terjangkau. Semuanya akan habis jika kau ketinggalan. Beli sebanyak mungkin mumpung harganya masih murah!"

Barang­barang yang Mapan bawa adalah senjata, armors, barang kulit, dan makanan yang telah dibuat di Morata!

Seorang gadis muda suku Vejague meraih anting­anting tembaga yang sepertinya dia sukai.

"Berapa harganya ini?"

Mapan menampakkan ekspresi yang berat. "Itu sangat mahal."

"Aku tau. Tampaknya mahal. Aku hanya punya kulit. Atau taring..."

Taring dan kulit Black Wild Boar — itu adalah barang­barang yang bisa berharga beberapa ratus gold di Morata.

Mapan menggeleng seolah­olah itu tidak masuk akal.

"Tapi kau bisa mendapatkan itu setiap saat jika kau berburu diarea ini."

Mapan, adalah percontohan dari seorang Merchant jahat!

Seorang anak perempuan suku Vejague berambut jarang hampir menangis. "Hnng, tapi aku benar­benar ingin membelinya…"

"Kalau begitu, aku akan menjualnya kepadamu seharga 3 kulit."

"Terima kasih, Merchant oppa!"

Mapan berdagang dengan Barbarian tidak beradab untuk membeli kulit dan material. Sebagai orang pertama yang berdagang dengan mereka, dia menuai keuntungan besar.

Metode memeras orang Barbarian tidak beradab itu dia pelajari dari Weed!

Kulit yang dia peroleh disini adalah material yang sangat berharga. Itu akan diperlakukan sebagai barang khusus jika sudah kembali Morata nanti, karena kulit­kulit itu berasal dari sekitar River of Lamentation. Selain itu, jubah indah dan armor akan dibuat setelah bahan itu diproses dengan teknik Morata yang mengagumkan.

* * *

Weed sedang menjahit diruang pribadinya, yaitu di Lord's Castle untuk membuat patung untuk permintaan 1 copper. Dia mengelantang kulit Imoogi putih dan membuat tubuh anak kecil.

"Meskipun kulit seseorang tidak putih..."

Dia tertekan mulai dari membuat warna kulit itu sendiri karena warnanya tampak kusam!

Keterlaluan jika kau menganggap Weed sebagai penjahit sungguhan, karena meskipun kemampuannya untuk menangani kulit atau kain cukup luar biasa, dia hampir tidak memperhatikan pewarnaan.

"Sebelumnya, itu tidak masalah asalkan kegunaannya bagus. Karena warna tidak diperlukan!"

Meskipun desain adalah elemen penting untuk pakaian, itu terjual cepat asalkan memiliki defense atau opsi berbeda yang bagus. Mewarnai juga bisa dilakukan dengan membeli pakaian dan membawanya ke tukang pemberi warna.

Karena itulah, kesulitan mulai terjadi ketika mengerjakan tugas mewarnai kulit anak.

"Aku tidak harus membuatnya terlalu muda."

Suatu kelahiran baru. Seorang anak yang bahkan belum berumur seratus hari hanya akan membuat mereka lebih mudah mengingat kembali tentang kesedihan mereka.

"Beberapa waktu pasti berlalu, jadi buat saja dia berusia dua atau tiga tahun."

Itu adalah usia ketika mereka akan mulai membuat masalah.

"Hanya melihat wajah mereka, akan membuatmu ingin memberi tamparan dengan jari­jarimu, dan kau juga menyesal memiliki anak, hanya untuk menderita... meskipun demikian, itu adalah waktu ketika kau sangat mencintai mereka."

Karena ini adalah sebuah patung yang dia buat untuk orang tua yang memilah­milah perasaan mereka dan mengatakan perpisahan terakhir kepada si anak, ekspresi ceria akan lebih baik.

Bukan sebuah patung yang hanya memiliki nilai seni, tapi patung yang bisa menggerakkan hati. Itu harus memiliki perasaan hangat, bukannya ekspresi rinci. Dia membutuhkan suatu patung yang bisa menunjukkan kehangatan.

"Meskipun aku tidak memiliki skill seperti itu..."

Weed telah belajar dari pengalaman bahwa pada akhirnya, sesuatu yang dia ingin lupakan, atau kesedihan, adalah hal­hal yang selayaknya dibuat menjadi kenangan seiring berlalunya waktu.

Bagi Weed, adalah suatu hal yang keterlaluan untuk mengharapkan patung luar biasa yang bisa menghapuskan semua rasa sakit dan kerinduan mereka. Dia mungkin adalah seorang Sculptor yang benar­benar luar biasa, tapi meskipun begitu, dia hanya bisa mengekspresikan keindahan, dan dia tidak bisa menghapus kesedihan.

"Apa yang bisa aku lakukan hanyalah membuka jalan untuk mereka."

Weed memasang mata yang terbuat dari kerajinan obsidian pada boneka itu.

Ketika adik perempuannya masih kecil, dia punya cukup banyak mainan sehingga tidak iri kepada orang lain, itu karena boneka yang dia buat di pabrik. Andaikan saja adik perempuannya adalah seorang anak laki­laki, dia pasti ingin segala macam mainan seperti pesawat, kapal, mobil, dan robot, tapi nyatanya dia memiliki selera yang imut karena dia adalah seorang gadis. Dia senang bukan kepalang saat melihat boneka binatang.

"Dia sangat menyukai boneka beruang sampai batas yang tidak wajar."

Anak­anak menyukai boneka karena ada sesuatu tentangnya yang merangsang pikiran mereka.

"Bukan hanya sebuah patung anak kecil... Aku juga harus membuatnya lebih dari sekedar boneka."

Weed berpikir bahwa anak yang sendirian pastilah sangat kesepian. Dia setidaknya berencana untuk membuat patung Magnum Opus, tetapi benar­benar terasa kurang hanya dengan itu saja.

Mereka harus berbagi rasa perpisahan abadi, jadi jika hanya ada boneka anak kecil, hati orang tuanya akan robek dengan kesedihan.

"Sebuah patung yang akan berbingkai dengan banyak boneka anak­anak. Sepertinya aku harus membuatnya sedemikian sehingga anak­anak menyukainya."

Dia akan membuat semua hal yang seorang gadis kecil sukai. Dia akan menghiasnya dengan lilin­lilin manis, dan bahkan, entah bagaimana, bisa membuat manusia salju.

"Aku bisa mengelupas sedikit debu dari kulit Bingryong!"

Secara mengejutkan, Sculptor mampu melakukan banyak pekerjaan yang berbeda.


Kulit Imoogi

Daya Tahan: 30/30

Sebuah item yang berkaitan dengan skill produksi, Tailoring.

Material Tailoring tertinggi, itu adalah item sangat berharga untuk membuat pakaian atau equipment. Diimbuhi dengan kekuatan Mana, itu memberikan resistensi terhadap racun dan memperkuat kekuatan yang berhubungan dengan kegelapan.

Kulit Imoogi tidak dapat ditangani dengan skill atau alat Tailoring biasa.

Hanya seorang Tailor yang telah naik ke jajaran Master Pengrajin yang akan diberi pengalaman yang jauh lebih berharga dan kesempatan untuk membuat mahakarya.

Bekas­bekas pertempuran tersisa pada kulit, sehingga nilainya sedikit terganggu. Untuk membuatnya menjadi sebuah produk, diperlukan perbaikan tambahan.

Ini adalah item Tailoring kelas atas.

Efek:

•             Memperkuat kekuatan kegelapan.

•             Meningkatkan maksimum Mana sebesar 20.000.

•             Memiliki resistensi terhadap racun, sehingga tidak akan mudah diracuni.

•             Material yang sangat ringan.


Dia menggunakan item Tailoring ultimate untuk membuat boneka biasa. Sebuah material yang bisa menghasilkan puluhan ribu gold meskipun terdapat lubang dan noda jika itu dibuat menjadi tunik untuk Adventurer atau jubah Mage dipotong tanpa ragu­ragu dan dibentuk kembali sebagai boneka.

*Ding!*

Kamu telah membuat Rabbit Plushie.

Suatu tantangan baru oleh seorang Sculptor, yang menciptakan keindahan dengan tangannya! Kulit langka digunakan sebagai material untuk membuat boneka kelinci.

Weed, pencipta revolusi baru di bidang memahat, tidak akan menghentikan tantangannya.

Nilai Artistik:

Karya oleh master Sculptor Weed yang hebat. 309.

Efek Khusus:

•             Memiliki Rabbit Plushie dapat meningkat kemampuan melompat sebesar 5%.

•             Menunjukkan boneka ini pada anak­anak sudah cukup untuk meningkatkan pertemanan.

•             Dapat meningkatkan persahabatan dengan Giant Rabbit.

•             Kemampuan skill Sculpting telah meningkat.

•             Kemampuan skill Tailoring telah meningkat.

•             Fame meningkat sebesar 12 poin.

•             Statistik Art meningkat sebesar 3 poin.

•             Luck meningkat sebesar 1 poin.


Giant Rabbit masih belum ditemukan. Layaknya Yeti yang dikatakan tinggal diwilayah bersalju, mereka adalah sebuah suku yang hanya ada di legenda diturunkan dari generasi ke generasi!

Membuat patung dengan sebuah boneka, keahlian skill Sculpting­nya naik sebesar 0,9%.

"Kukira aku tidak akan bisa mendapatkan keahlian sebanyak ini bahkan dengan membuat Fine Piece setelah skill Sculpting­ku naik menjadi level 7..."

Sepertinya, terkonsentrasi pada patung besar atau patung batu adalah suatu kesalahan. Sculpting hanya bisa berkembang dengan terus­menerus mencoba perubahan baru. Tema atau karya yang ingin kau buat akan menumpuk sehingga kau harus membuatnya tanpa istirahat ­ seperti itulah dunia memahat!

Sebagai manusia, patung­patung yang dibuat oleh Weed ditentukan, sampai batas tertentu. Dia cenderung membuat patung yang dia kenal, dan dia secara bertahap menyimpang jauh dari membuat karya baru. Setelah membuat patung Seoyoon untuk sementara waktu, dia beralih ke patung­patung besar, tapi ada batas untuk patung yang dibuat berdasarkan kebiasaan.

Weed menyelesaikan sekitar 30 boneka binatang dengan ekspresi lembut dan ramah, kemudian meletakkannya dengan rapi. Boneka­boneka binatang buas seperti singa, gajah, beruang, cheetah, dan badak berada pada pose yang lucu.

"Meskipun boneka yang terbaik dibuat dengan penampilan jahat dan mata tajam yang bersinar..."

Boneka­boneka itu sangatlah tidak cocok dengan selera Weed, tapi bagaimanapun juga itu diperuntukkan bagi anak­anak.

Dari boneka yang dia buat dari kulit, 5 Fine Piece muncul. Karena boneka dibuat dengan melampirkan kain dan kulit dengan melibatkan skill Tailoring, tingkat kelengkapannya cukuplah besar.

Pengerjaan Weed dibanggakan karena daya tahan yang luar biasa. Dia menciptakan boneka­boneka yang akan tetap berbulu bahkan jika seekor gajah sungguhan datang dan menginjak­injaknya, itu bahkan akan baik­baik saja meski dibakar dengan sihir api. Boneka­boneka itu akan membuat anak­ anak takjub dan melongo karena boneka­bonekanya akan bertahan tanpa satu pun goresan walaupun sudah dibakar sekalipun!

"Pendapat bahwa boneka tidak harus kokoh, kini harus dibuang jauh­jauh!"

Ketika Weed membuat lebih banyak boneka binatang, dia belajar dasar­dasar produksi boneka. Dia juga menunjukkan imajinasi yang benar­benar tidak biasa. Boneka tupai kulit sedang memukul­mukul dengan batu untuk menghancurkan acorn (biji pohon Ek) yang besar ­ mereka akan membuat jelly acorn untuk dimakan. Kelinci membuat sup wortel dan berenang di dalamnya.

"Untuk namanya, 'Tupai dan Kelinci sedang masak' tampaknya cocok."

Itu adalah sebuah Fine Piece. Jika dia menggunakan skill Cooking­nya kemudian membuat jelly acorn dan sup wortel sungguhan, lalu menambahkannya, semuanya akan menjadi sempurna.

Boneka monyet mengupas pisang, bernyanyi, dan menari dalam kelompok. Mereka menyalakan api unggun dan melompat­lompat dalam tarian memusingkan dan sensual yang akan merayu monyet pasangannya. Dia bahkan mementaskan adegan lucu monyet yang jatuh dan tergelincir karena kulit pisang di bawah mereka.

"Nama karya ini adalah 'Festival Monyet Kurang Ajar'"

Kali ini, itu ternyata menjadi Masterpiece. Melihat monyet memegang peralatan, lantas mengukir kayu adalah suatu pemandangan yang menawan hati.

"Berikutnya adalah..."

Hewan, hewan, hewan.

Jika itu untuk seorang anak laki­laki kecil, dia bisa membuat patung seperti mobil, kapal, dan pesawat. Namun, semuanya haruslah patung untuk anak perempuan.

"Karena gadis kecil suka boneka binatang!"

Dia membuat begitu banyak boneka binatang yang konyol. Dia memiliki kekebalan terhadap kerja keras, sehingga dia tidak lelah bahkan setelah membuat ratusan boneka.

"Jadi aku benar­benar bisa mengisi satu ruangan penuh dengan boneka... Aku harus membuatnya agar si anak akan merasa bahwa dia senang terus tanpa adanya suatu kemalangan pun."

Boneka yang dia buat sekarang hanyalah dari sisi aseksoris saja. Dia harus membuat boneka khusus untuk pekerjaan utamanya, suatu Magnum Opus yang lebih besar dari yang pernah dibuat oleh Weed. Dia harus membuat suatu mahakarya yang sebenarnya.

* * *

Trivan, suatu desa didekat Morata, tercatat sebagai wilayah yang diperintah oleh Viscount pada zaman Kekaisaran Niflheim. Itu adalah sudah domain diberkati yang menghasilkan banyak sutra dan kayu manis, bahkan telah memiliki suatu wilayah lumbung yang luas.

Namun, setelah musim dingin ganas dari Utara melewatinya, yang tersisa hanyalah gurun dan reruntuhan. Ada juga banyak monster, sehingga desa sering dijarah. Setelah serangan kawanan seperti anjing liar, hampir tidak ada persediaan makanan yang tersisa di desa.

Guild Styrene menetap disini.

"Gali tanah! Kita harus mengambil batu dan menanam benih, jadi kita harus buru­buru."

30 anggota guild di bawah komando Styrene sedang bekerja menggunakan pickaxe. Sehingga mereka bisa membersihkan tanah dan menanam biji.

"Sialan, setidaknya di Kerajaan Norman, bahkan pemula mengakuimu jika kau mengatakan bahwa kau bagian dari Guild Styrene... apa­apaan ini."

"Apa boleh buat, karena tak ada penduduk untuk melakukan pekerjaan. Mereka semua berkumpul di Morata sekarang."

Guild Styrene telah menetap di Desa Trivan sekitar 5 bulan yang lalu dalam waktu Benua Versailles! Sekitar waktu ketika perintis Utara sedang booming, Guild Styrene telah memindahkan markas mereka lebih awal.

Desa­desa dan wilayah di Utara saat ini sedang diatur untuk pemain dan guild yang bermigrasi lebih luas.

Ketika Guild Styrene memilih desa untuk menetap, mereka berada dalam kondiri yang tak bisa pilih­ pilih.

"Real estate adalah permasalahan lokasi. Tanah yang subur? Bidang yang luas? Atau area di sebelah gunung? Itu semua tidak perlu. Yang dibutuhkan hanyalah harus dekat dengan Morata."

Pada saat itu, Morata telah meningkat sebagai desa Utara yang terkenal. Masa depannya tampak cerah, bahkan bagi Styrene.

"Manfaat menjadi pusat benua utara... perdagangan Merchant berkembang dan pemain berkumpul. Di masa depan, Morata akan menjadi pusat wilayah Utara."

Seperti yang sudah diprediksi oleh Styrene, Morata berkembang dengan kecepatan yang menakutkan dari investasi Lord yang berani, dan masuknya orang. Setiap kali Guild Styrene pergi ke Morata untuk membeli barang yang mereka butuhkan, mereka melihat dunia perbedaan yang sedang berubah.

Dulu hanya ada Tower of Light dan beberapa patung, reruntuhan yang dulunya bernama desa Morata kini telah diaspal dengan jalan yang cukup bagus, sehingga kereta bisa melaju di atasnya, dan bangunan baru pun sudah dibangun. Meskipun itu tidaklah mewah, alun­alun tengah yang luas dengan air mancur juga dibentuk. Di alun­alun, Warrior, Mage, Knight, dan Adventurer mencari anggota party untuk mengerjakan quest dan berburu. Ketika mereka memandang Merchant yang berkemas disekitar air mancur untuk melakukan bisnis, Styrene begitu iri sampai­sampai air matanya mengucur dari kelopak matanya.


"Desa Trivan kita pasti... juga akan menjadi seperti ini kelak."

Karena profesi Lord of Morata adalah Sculptor, maka masih ada harapan.

"Pada mulanya, patung­patung akan memiliki efek untuk menarik orang­orang. Tapi begitu Guild Styrene kami mempublikasikan informasi tempat berburu dan barang­barang, mereka semua akan datang ke pihak kita."

Guild Styrene menggali dungeon dan mempublikasikan informasi monster. Itu dimaksudkan agar banyak pemain datang untuk berburu dan menetap di Trivan.

"Wow, jadi ini adalah Desa Trivan? Kita menemukannya dengan benar."

"Ayo berburu!"

Kawanan party petarung berkunjung. Mereka bisa datang dengan cepat dengan berkuda karena Trivan tidak jauh dari Morata. Namun, setelah malam tiba, mereka kembali ke Morata.

"Ayo pergi melihat Tower of Light."

"Aku agak lapar. Ayo ke Morata dan makan."

Itu adalah batas kota terdekat di sini. Para pemain menghasilkan uang dari dungeon, lahan berburu, dan pergi untuk menghabiskan uangnya ketika kembali ke Morata.

"Mari kita juga menjual japtem milik kita di Morata."

"Ya, ada banyak Merchant di Morata sehingga kita bisa mendapatkan harga yang bagus."

Mereka bahkan tidak menjual japtem mereka di Desa Trivan.

Operasi desa Styrene menderita kerugian, tapi mereka tidak frustrasi dan tidak menyerah.

"Ini adalah pengembangan desa, jadi... kita menghadapi banyak kesulitan pada awalnya."

Mereka menghabiskan tambahan 100 ribu Gold untuk berinvestasi. Mereka membangun rumah­rumah baru dan bahkan membuat alun­alun, sehingga tidak ada lagi ketidaknyamanan. Namun, pemain masih tidak datang, jadi tempat itu tidak berbeda dari sebuah kota hantu.

"Ini mungkin karena kita tidak diketahui. Mari kita pergi ke Morata secara pribadi dan mencoba beriklan di sana."

Styrene pergi ke Morata bersama Duma, seorang anggota guild.

"Kami mencari orang untuk tinggal di Desa Trivan. Itu adalah suatu desa yang diatur Guild Styrene dengan damai. Kami akan mendukungmu dengan berbagai kemudahan dan bahkan menyediakanmu dana pemukiman yang tetap."

Mereka menemukan guild lain yang tampaknya berada dalam kondisi sama, karena mereka beriklan sambil menangis.

"Kami menyambut adventurer untuk datang ke Desa Home. Tempat itu masih memiliki banyak kekurangan, tapi Guild Faroe kami akan..."

"Kami mengundang semua orang untuk datang ke Desa Keatu!"

Ketika Desa Trivan telah meningkat sedikit, Morata telah tumbuh dalam segi jumlah bangunan dan orang. Patung Goddess Freya sudah selesai, dan danau buatan sudah muncul. Sang Lord secara pribadi memperluas kedai dan bahkan mendirikan guild­guild petarung. Bahkan tempat itu mulai menjadi kota permulaan, wilayah Morata tumbuh semakin besar hari demi hari. Kecepatan perluasan yang sangat luar biasa, sehingga banyak toko­toko dan rumah­rumah yang dibangun di atas lahan kosong di luar Lord Castle, desa, dan dinding benteng batu. Itu adalah kota gubuk yang membuat mereka kagum pada kunjungan pertama mereka ke Morata!

"Eurgh, itu benar­benar luar biasa."

Bahkan demikian, Styrene masihlah optimis. Fakta bahwa Morata telah berkembang berarti ketertarikan orang­orang di wilayah Utara juga tumbuh! Jika Morata semakin baik, Desa Trivan juga akan secara bertahap tumbuh dalam hal jumlah warga.

"Seperti itulah cara pembangunan kota. Jika satu tempat dikembangkan secara intensif, area sekitarnya juga akan mendapat keuntungan."

Setelah mempelajari hal­hal seperti organisasi kota dan administrasi sebelumnya, Styrene memutuskan untuk berpikir positif.

Morata tidak hanya suatu desa dengan Lord’s Castle, tetapi juga tanah sangat luas yang termasuk area tetangga.

"Sang Lord bahkan tidak mengatur areanya sendiri dan dia mempercayakan semuanya pada Tetua Desa, sehingga kemungkinan akan muncul suatu kekurangan di suatu tempat."

Melalu Koneksi pribadi Styrene, dia jelas­jelas menghadapi suatu situasi dimana guild­guild lain mengatur kastil­kastil dan desa­desa. Perwakilan kota tidak meninggalkan posisinya kecuali ada

masalah serius. Karena jika kau mempercayakan pemerintahan kepada Tetua Desa atau bangsawan lain, biaya untuk aspek­aspek tak berguna akan semakin parah. Biaya Morata di bidang seni budaya yang cukup besar sehingga mereka tak terbayangkan di benua pusat.

"Bagus. Bahkan Morata memiliki kekurangan dalam hal itu. Jika mereka berinvestasi dalam seni budaya, maka pengeluaran akan semakin parah, dan mereka akan segera runtuh."

Styrene menggabungkan dana guild yang besar untuk meningkatkan jumlah pandai besi, dan mengembangkan teknik­teknik terkait, investasi itu menghabiskan 780.000 Emas. Dia mengembangkan kota dengan luar biasa, sebagai kota untuk Blacksmith. Membangun guild petarung dan bahkan guild sihir, dia berusaha untuk menarik pemain.

"Tidak ada tempat di wilayah Utara yang memiliki tingkat perkembangan teknologi lebih tinggi dari Desa Trivan. Tak lama lagi, tempat ini juga akan menjadi sebesar Morata dan jumlah penduduknya meningkat."

Styrene dan teman guildnya hanya menunggu hari itu datang. Mereka begitu gembira sehingga mereka bahkan tidak bisa tidur dengan benar pada malam hari. Sementara mereka menunggu, budaya berkembang di Morata, dan orang­orang mulai menikmati kota. Orang yang lelah setelah berburu, jalan­jalan, bertualang, dan mengerjakan quest, dengan nyaman menikmati lagu, patung, gambar, dan seni.

Budaya bahkan tidak menyedot banyak uang. Ada penjaga yang membuat kelinci bertindak dengan imut, pemain sandiwara, dan bahkan pemain yang menampilkan japtem mereka dan membual. Pemain Morata senang.

*Ding!*

35 warga dari Desa Trivan pindah ke Morata. Keluhan warga semakin besar.

Warga datang untuk mengeluh kepada Styrene.

"Mengapa desa kita gagal berkembang seperti Morata, Tuanku?"

"Bahkan anak­anak tidak bisa bermain di desa kita."

"Bahkan setelah menyelesaikan kerja keras, aku tidak punya semangat hidup. Aku pikir kota ini terlalu sunyi."

Warga sangat tidak puas atas kurangnya budaya. Warga Morata terus berkembang, tetapi penduduk Desa Trivan hanya 3.000 dan terus menurun. Loyalitas Warrior kota juga turun, dan efisiensi kerja tidak naik juga. Seiring dengan menurunnya jumlah warga, produksi sutra juga jatuh, dan tanah yang mereka telah bersihkan dengan susah payah masihlah kosong, mereka bahkan tidak bisa mengumpulkan sumber daya dari tambang. Seiring dengan penurunan penduduk, bahkan ada kasus dimana quest secara alami menghilang. Pemain akan datang setelah berjuang untuk menyelesaikan quest, tapi pemilik toko yang seharusnya memberi mereka hadiah telah pergi dan menghilang. Situasi ini begitu mengejutkan, para pemain bertanya pada warga, tapi jawabannya benar­benar menyesatkan.

"Dimana toko senjata, Mister? Dia pindah ke Morata tempo hari. Tidak mudah untuk membangun toko yang baru disana, tetapi mereka mengatakan bahwa itu adalah suatu desa yang membuat orang­orang ingin tinggal disana. Aku? Aku juga akan segera pergi ke Morata. Jika kau ingin menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan kepadamu, pergilah ke Morata."

*Ding!*

23 warga Desa Trivan pindah ke Morata. Warga menginginkan pembentukan agama.

"Aku ingin melihat Dewi Freya. Untungnya ada Patung Dewi di desa sebelah, sehingga kita akan menghabiskan sisa hidup disana."

"Seberapa senang teman­teman Morata kita ketika mereka menerima blessing kepercayaan? Pergi ke Morata akan membuat kita semakin dekat dengan dewi!"

Warga terus pergi. Para pengelana mengunjungi wilayah Utara telah menetap di Desa Trivan dengan memberi mereka uang dan makanan, tetapi mereka akhirnya pindah. Akibatnya, populasi desa hanyalah sekitar 3.000 jiwa dan tidak tumbuh lagi.

Sampai saat ini, para Lord khawatir akan perihal ekonomi, teknologi, dan kekuatan militer. Mereka melihat budaya dengan cemoohan dan tidak memperhatikan hal itu. Jika banyak Bard berkunjung, mereka bahkan diperlakukan dengan buruk karena berisik dan mengganggu. Apa gunanya kenaikan budaya! Biaya investasi pemeliharaan atau biaya pembangunan fasilitas yang berhubungan dengan budaya di tempat lain dianggap jauh lebih menguntungkan.

Tidak ada perubahan dalam cara berpikir di tempat­tempat lain di benua, tapi Styrene saat ini sangat merasakan kurangnya budaya. Yang membuat masalahnya semakin buruk, dia bahkan menerima berita tentang masalah yang paling dia khawatirkan.

"Guild Master, mereka mengatakan Lord Weed Morata telah kembali."

Pada laporan anggota guild ini, kepala Styrene mulai berdenyut menyakitkan.

"Katamu dia kembali dalam kondisi sehat?? Tidak tersesat ataupun sekarat??"

"Ya. Rupanya dia membuat Patung Lugh sekarang."

"Ugh... membuat patung lain!"

Styrene menggeleng. Tidak peduli bagaimana dia memikirkan hal itu, tidak ada hal yang lebih ceroboh dari bersaing dengan seorang Sculptor dalam pembangunan kota. Tetapi walaupun dia diberi keuntungan, tak ada alternatif lain. Tak ada seorang Sculptor pun yang sehebat Weed di Benua Versailles, seluruh wilayah terkena dampak setiap kali dia membuat patung. Sebagai Lord tetangga, itu layaknya neraka bagi Styrene.

"Tapi juga ada sepotong berita lain baru­baru ini."

"Berita apa?"

"Identitas sejati Lord of Morata adalah God of War Weed."

"Apa?!"

God of War Weed!

Itu adalah nama yang begitu menakutkan sampai­sampai punggung mereka merinding.

Styrene jugalah seorang pemain yang dibesarkan di Continent of Magic. Dia secara pribadi telah mengalami karisma jahat seorang Weed dari Continent of Magic. Dia membunuh, mencuri, dan benar­ benar kejam. Layaknya melihat suatu gunung yang tidak bisa didaki, God of War Weed adalah orang yang terisi penuh dengan keputusasaan.

"Apakah kau mengatakan bahwa dia benar­benar God of War Weed?"

"Kami tidak bisa memastikan, tapi mereka mengatakan bahwa kemungkinannya cukup tinggi."

"Apakah dia mengatakan itu sendiri?"

"Sepertinya begitu."

"..."

"Beberapa saluran siaran berita mengatakan ada kemungkinan hampir 100% bahwa God of War Weed adalah Lord of Morata."

Styrene terdiam beberapa saat.

Sifat God of War Weed sangatlah brutal, dan dia tidak memaafkan orang­orang yang menantangnya. Dia adalah sosok yang akan marah bahkan setelah meratakan semuanya menjadi sedatar tanah, hanya karena dia tau bahwa ada daerah kekuasaan orang lain di sekitar Morata.

Styrene telah melarikan diri dari kawanan serigala buas di benua pusat, tapi dia berakhir di sarang harimau.

dia mengingat mimpi buruk dari Continent of Magic. Namun, anggota guildnya mengatakan sesuatu yang agak menghibur.

"Suatu rumor tidak selalu benar. Dan ada juga banyak pendapat yang berlawanan."

"Pendapat apa?"

"Pertama­tama, dia memang memiliki suatu koneksi dengan God of War Weed, seperti bukti tentang Ice Dragon dan hubungannya dengan Order of Freya. Namun, tidak meyakinkan apakah itu adalah suatu kebenaran atau bukan."

"Lalu..."

"Bahkan jika dia benar­benar God of War Weed, tidak banyak yang bisa dia lakukan. Apa mungkin dia berani menantang guild kita sendirian?"

Itu adalah perkataan menyegarkan yang Styrene telah tunggu.

"Benar. Tidak ada yang perlu kita takutkan bahkan jika dia adalah God of War Weed. Dan jika profesinya benar­benar seorang Sculptor, maka kita bisa melihat itu sebagai berkah dan keberuntungan, kan?"

"Ada kesempatan bagi kita."

Styrene memendam ambisi besar tentang Morata. Dia akan mengembangkan Desa Trivan, rancangan tentara, dan merebut Morata secara paksa dengan anggota guildnya! Styrene Guild memiliki lebih dari 600 pemain berlevel tinggi yang menetap di Utara bersama­sama. Jika mereka memperoleh tentara bayaran dari pusat benua, mereka bisa mengumpulkan tentara dengan jumlah sekitar 2.000.

Mereka berencana untuk mengambil segala sesuatu yang Morata miliki.

"Bahkan jika dia adalah Weed... kali ini, dia tidak bisa berbuat sesukanya. Rekornya dari Continent of Magic akan berakhir di sini. Dan jika dia bukan God of War Weed, maka semuanya akan berakhir baginya."

"Itu benar, guild master!"

"Kalau begitu, bergegas dan pergilah ke Morata untuk menipu beberapa warga sehingga kita dapat menjalankan rencana kita."

"..."

* * *

Weed mengembangkan skill Tailoring dan Sculpting­nya sembari dia berkosentrasi pada pembuatan boneka.

"Bagaimanapun juga, boneka juga bisa disebut bidang keahlian."

Dia bisa mendapatkan banyak keahlian atau Fame jika pekerjaan yang dilakukan untuk pertama kalinya melampaui tingkat tertentu. Namun, dia mengumpulkan pengalaman profesional setelah membuat beberapa boneka, sehingga berpengaruh pada tingkat skill atau kemampuan juga akan berkembang.

Terasa begitu canggung layaknya seorang Swordsman yang menggunakan sihir, dan bagaimana Blacksmith tidak bisa membuat berbagai jenis senjata. Tentu saja, Sculptor adalah profesi di puncak perpaduan karakter yang bisa menggabungkan semuanya.

"Sebuah boneka dari seorang anak­anak..."

Weed sudah mencicipi puluhan kali kegagalan. Dia tidak bisa membuat Magnum Opus yang sempurna, suatu karya yang tampak seperti diukir dari cahaya langit. Dia hanya bisa bermimpi karena dia tau skill­ nya sendiri begitu sederhana. Namun, itu tidak akan bekerja jika ada suatu aspek yang kurang.

"Seorang gadis kecil muda. Suatu boneka anak­anak yang dicintai, cerah, dan damai."

Weed mengoyak rambutnya. Kulit King Hydra dan Imoogi yang tadinya telah ditumpuk seperti gunung, kini sudah menyusut. Jika perunggu atau besi telah digunakan sebagai bahan, maka dia bisa mencairkannya lagi dan menggunakannya kembali, tetapi untuk kebanyakan bagian, dia tidak bisa mendaur ulang bahan kulit dan harus membuangnya.

"Cukup sulit membuat anak yang cerah tanpa cacat, tapi kegelapan mengikuti kecerahan."

Di mata orang tua yang tidak bisa memiliki anak, kecerahan tersebut akan menjadi rasa sakit yang akan mencuil hati mereka. Meski begitu, kesedihan mereka akan jauh lebih besar jika dia membuat anak yang menjerit­jerit karena menangis.

"Magnum Opus. Aku harus membuat Magnum Opus..."

Weed mulai kebingungan. Kekhawatirannya pada hasil pekerjaannya semakin menjadi parah.

"Haruskah aku menebak bagaimana penampilan Seoyoon ketika dia masih muda dan membuatnya seperti itu?"

Melarikan diri dari kenyataan!

Dia pikir akan mudah untuk memahat Hwaryeong atau Irene ketika mereka masih muda. Namun, Weed segera melihat kesalahannya dan menggeleng.

"Player bernama Mandol percaya padaku dan mempercayakan pekerjaan ini kepadaku. Aku tidak bisa melakukan pekerjaan kasar seperti itu."

Sepertinya, mengerjakan quest adalah lebih mudah daripada menderita pada sesuatu yang begitu sulit untuk diselesaikan.

Keahlian yang dia akumulasikan sembari membuat boneka juga meningkat sampai 36% dari level 7. Bahkan jika level skill dan ekspresif berkembang berdasarkan pengalaman, itu tidaklah bagus jika dia tidak bisa memutuskan pada subjek yang tepat.

"Aku tidak terlalu serakah... Aku hanya ingin mengukir gadis kecil terbaik yang aku bisa."

Kekhawatiran Weed semakin mendalam.

Karena tidak ada kabar dari ekspedisi quest yang sudah dia bagikan, dan mereka telah pergi ke penjara bawah tanah Embinyu, yang dia bisa lakukan saat ini hanyalah menjahit boneka. Saat dia berulang kali mengalami kegagalan yang tak terhitung jumlahnya, dia mencoba untuk membuat sesuatu.

Boneka, boneka, boneka, boneka!

"Gaaaaah!"

Lee Hyun menendang selimutnya dan berdiri. Seperti ada suatu masalah besar sehingga dia tidak bisa tidur.
"Kupikir, aku tidak akan pernah menderita karena boneka lagi."

Boneka dari gadis­gadis muda terus membayangi pikirannya.

"Haruskah aku membuatnya hanya sebagai patung perunggu? Jika aku membuatnya menggunakan emas atau perak, maka..."

Dia memikirkan cara­cara untuk melarikan diri dari kegagalannya, namun dia tidak ingin jadi pengecut seperti itu. Tindakan pengecut seperti itu benar­benar akan mengkhianati kepercayaan yang telah dia kumpulkan selama ini dalam seni memahat.

"Aku tidak bisa melupakannya tanpa mampu membuat patung yang diminta."

Kesulitan bukanlah alasan untuk menyerah. Tidak peduli apapun itu, dia hanya harus menemukan metode!

Lee Hyun pergi ke pasar untuk mendinginkan kepalanya. Pasar subuh dipenuhi dengan keaktifan orang­orang yang membeli dan menjual barang­barang seperti sayuran dan daging. Tapi bahkan dalam keaktifan itu, dia tidak bisa memikirkan patung yang tepat untuk gadis kecil muda.

"Haruskah aku mencoba pergi ke ruang ibu melahirkan atau playgroup?"

Dia bisa melihat anak­anak kecil disana, tapi belum tentu dia bisa melukiskan anak kecil dengan tepat.

"Mereka adalah setan kecil mengantuk yang mulai lapar, dan kau harus sering­sering mengganti popok mereka."

Tidak peduli jenis boneka gadis kecil macam apa yang dibuatnya, dia belum puas.

Dalam perjalanan pulang, Lee Hyun melewati suatu studio foto. Di sana dipajang foto­foto ulang tahun pertama anak­anak kecil, dan pasangan menikah.

Saat dia melihat foto­foto untuk waktu yang lama, Lee Hyun memperoleh pencerahan.

"Bagi seorang Sculptor, subjek dapat dirasakan dan dilihat dalam karya lain yang telah selesai. Itu mungkin sangat berbeda dari perspektif orang tua."

Bahkan ada kehidupan pada foto anak kecil biasa, dan bagi orang tua, selembar foto itu akan menjadi suatu karya yang benar­benar berharga.

Lee Hyun mencoba memikirkan untuk mengatakan selamat tinggal pada seorang gadis kecil dari pengawasan orang tua.

Apa sih yang seharusnya dilakukan terhadap hati orang tua yang pecah karena berpisah dengan boneka bayi yang baru lahir!

"Sejak awal, membuat boneka anak­anak adalah suatu kesalahan!" Lee Hyun tiba­tiba berteriak.


Jika dia berpikir tentang hal itu dari perspektif orang tua, maka dia sudah memiliki jawaban yang paling pasti.