LMS Vol 17 Chapter 9 Bahasa Indonesia


Volume 17 Chapter 9 ­ Pengembara Kesepian  


Para Geomchi berpisah dan dipekerjakan sebagai instruktur Training Hall untuk Desa Orc dan Kerajaan Rosenheim. Gajinya rendah, sehingga mereka bisa dengan mudah mendapatkan posisi tersebut karena tidak ada orang yang ingin bekerja disana. Setelah diperkerjakan, para Geomchi sepenuhnya diberi kepercayaan untuk mengelola manajemen Training Hall.

"Bagi mereka yang ingin belajar ilmu pedang, datanglah ke Training Hall!"

Namun, sebagian besar pemain bereaksi dengan acuh tak acuh.

"Training Hall? Itu hanya sebuah tempat untuk memukul orang­orangan sawah."


"Mengapa kau mau melakukan sesuatu yang begitu menjengkelkan untuk dipelajari, Sword Mastery?

Jika kau pergi keluar dan bertarung, itu sama saja dengan belajar ilmu pedang."

Para Geomchi dicibir bahkan oleh para pemain pemula! Namun, ada beberapa pemain pemula penasaran yang mencari Training Hall. Mereka telah mengunjungi Training Hall karena mereka tidak bisa meninggalkan kota dan desa selama 4 minggu ketika mereka pertama kali mulai.

"Kau harus memegang pedang seperti ini, dan... bukannya mengayunkannya dengan kuat, kau seharusnya mengayunkannya dengan akurat. Jangan hanya menebaskan pedang di depanmu secara membabi buta, kau harus melihat tindakan si monster, dan menyerang celah pada pertahanan mereka."

Karena mereka memiliki banyak pengalaman dari dojo, para Geomchi mengajari pemula dengan mudah.

"Jika kau pergi ke Training Hall, mereka mengajarkan cara untuk bertarung."

"Apakah ada kebutuhan untuk belajar?"

"Jelas akan lebih baik jika kau mencobanya. Dalam berburu, orang yang pernah belajar, sungguh berbeda dari orang­orang yang belum pernah belajar."

Hal itu sudah cukup untuk mengubah keributan untuk merekrut anggota party di alun­alun.

"Merekrut Swordsman. Hanya menerima seseorang yang telah belajar dari Training Hall, setidaknya 1 hari."

Memang benar bahwa ada kekurangan pada kemampuan tempur dari mayoritas pemain pemula. Tidak ada alasan bagi mereka untuk mengalami aktivitas fisik atau pertempuran yang intens, dan mereka akan cenderung panik pada monster yang cepat. Setelah mereka belajar bagaimana menggunakan pedang dari para Geomchi, berburu pasti lebih mudah. Karena para Geomchi mengajari mereka bagaimana menghadapi berbagai jenis monster, bahkan pemain dari kerajaan lain juga mencari mereka dan menunggu dalam antrean.

Setiap kali para Geomchi memberikan pelajaran, orang berkumpul dalam kerumunan. Ada berita bahwa 500 sampai dengan 1.000 pemain pemula akan duduk dan menonton demonstrasi para Geomchi.

"Pedang itu tajam, bukan? Kau tidak perlu takut, karena belajar pedang dengan baik akan melindungimu dan rekan setimmu."

Pelajaran Geomchi501 begitu halus. Dia memiliki pesona sendiri karena dia adalah yang termuda di dojo, dan dia tahu bagaimana cara melayani senior­seniornya dengan layak. Bagi orang dewasa, dia seperti keponakan, dan bagi murid yang muda, dia seramah seorang kakak.

"Keren abis."

"Dia terlihat agak menakutkan, tapi aku pikir dia adalah orang yang baik."

Seorang pria tampak paling keren, dan dia mengabdikan dirinya untuk pekerjaannya!

Mereka mendedikasikan diri pada ilmu pedang, sembari basah kuyub dalam keringat di dojo, para guru dan murid cukuplah menarik. Hanya saja para wanita yang tidak punya kesempatan untuk melihat itu.

Bekerja sebagai instruktur di Desa Orc, Geomchi419 menunjukkan demonstrasi sambil mengayunkan pedangnya. Dia harus bergerak perlahan sehingga pemula bisa mengikutinya.

"Chwiik. Aku tidak bisa melakukannya dengan benar, instruktur."

Gerakan itu tidak mudah bagi Orc perempuan karena karakteristik perut mereka yang syarat akan lemak dan juga pantatnya. Setiap kali hal itu terjadi, instruktur pelatihan berusaha keras untuk membenarkannya.

"Bagian ini, seperti ini..."

Mereka dengan ringan akan memegang pinggang atau memegang pergelangan tangan, lantas menarik lintasan sabetan pedang. Terjadi kontak antar kulit! Senyum puas muncul di bibir para Geomchi murid yang bertindak sebagai instruktur.

"Instruktur, kau begitu bisa diandalkan."

"Jika kau punya waktu, bisakah kau datang untuk berburu dengan kami? Chwi chwit."

Mereka dengan mudah menerima permintaan dari para Orc perempuan.

"Tentu saja."

Sembari mereka bertarung bersama­sama, instruktur mengajarkan mereka bagaimana caranya untuk bertarung.

"Namaku Leiachwi. Chwik. Bisakah kita belajar lagi lain kali?"

"Aku Geomchi419."

Bahkan permintaan pertemanan yang sangat diinginkan para Geomchi, berjalan dengan lancar.

"Bisakah kami datang untuk mengunjungi dojo saat kau sedang istirahat?"

"Mari, berkencan di suatu taman hiburan."

Karena para pemain wanita yang agresif, bahkan ada murid yang pergi dan melakukan pertemuan pertama dengan mereka. Setelah dengan berani menyelesaikan kencan mereka, para murid berbicara tentang perbuatan mereka yang heroik dan berani.

"Aku pergi ke taman hiburan dengan dia, dan... huhu. Para sahyung sekalian, teman­teman, jangan heran! Aku menggenggam tangannya pertama kali."

"Geomchi419! Kau gila? Apa yang akan kau lakukan jika kau mendapatkan tamparan karena itu..."

"Apakah kau pikir aku melakukan itu dengan sengaja? Kami sedang mencari air mancur, kemudian tangan kami entah bagaimana saling bersentuhan, dan dia tidak melepaskannya, jadi aku terus menggenggamnya."

"Dia tidak melepasnya?"

"Bagaimana ya, rasa­rasanya aku punya perasaan aneh bahwa dia tidak mempermasalahkan jika aku menggenggam tangannya."

"Apakah itu mungkin? Bukannya kau akan dapat tamparan jika memegang tangan seorang gadis?"

"Ini seperti, perasaan yang hanya bisa kau mengerti setelah kau mengalaminya."

Para guru dan murid terjebak dalam bayang­bayang kencan, sembari mereka menerima pelajaran dari

senior mereka dalam hal berkencan.

Pemain wanita bukan satu­satunya orang yang belajar ilmu pedang dari mereka. Ada pemain pria yang jumlahnya sebanyak pemain wanita, dan mereka belajar bagaimana cara menggunakan pedang dalam jumlah yang besar. Wanita dan pria dari segala usia memadati Training Hall. Itu karena skill Sword Mastery mereka naik pada tahad Advanced, ada perubahan dalam kemampuan mereka sebagai instruktur. Jika mereka mengajar sambil menunjukkan demonstrasi ilmu pedang, pemula akan meniru ilmu itu. Bahkan dengan cara seperti itu saja, keahlian Sword Mastery pemula berkembang agak cepat.

Para pemain pemula yang menyatakan diri mereka sebagai murid berbondong­bondong mendatanginya.

"Tolong ajari aku, instruktur!"

"Aku ingin berburu. Tolong bawa kami ke jalan yang benar."

"Kapan pelajaran hari ini?"

* * *

Karena ada berita bahwa para Geomchi akan meningkatkan skill Sword Mastery milikmu, ribuan orang berkumpul. Bahkan ada orang­orang yang telah meninggalkan desa selama 4 minggu dan kembali dari berburu untuk menuju ke Training Hall. Ada juga sejumlah besar pemain tingkat menengah yang levelnya lebih dari 200. Training Hall, dimana sebelumnya terdapat orang­orangan sawah, kini sudah diubah menjadi lahan pembelajaran untuk seni bela diri yang sesungguhnya oleh para Geomchi. Itu menjengkelkan bagi para murid, karena ada lebih banyak orang, tetapi mereka menerima murid selama mereka mempunyai antusiasme untuk belajar. Meskipun pemain yang benar­benar pemula tidak punya uang, mereka diterima sebagai murid.

"Biaya pendaftaran untuk menjadi murid resmi adalah 9 potong roti gandum."

"Ack!"

"Kau tak bisa menjadi seorang petarung sejati kalau tidak tau kelaparan. Kelaparan membangunkan kekuatan fundamental bagi manusia."

Para siswa dari para Geomchi, pria dan wanita dari segala usia, menyebar di seluruh Benua Versailles.

Bahu mereka yang kuat dan tatapan mata yang tajam, serta percakapan diam­diam yang mereka lakukan sesama teman... semuanya menggema melintasi Kerajaan Rosenheim dan Pegunungan Yuroki.

Sebuah kelompok dengan pedang terukir di sisi kiri dada mereka, sedang mencari rekan di alun­alun.

"Itu adalah suatu kehormatan."

[T/N: Percakapan ini diucapkan dengan cara yang begitu jantan, gaya kuno.]

"Lama tak jumpa. Aku yakin, aku pernah melihatmu sekali di Training Hall. Akankah kita pergi berburu?"

"Kedengarannya bagus. Tapi berapa umurmu?"

"Sembilan belas."

"Kita berusia sama. Apa garis keturunanmu?"

"Guruku adalah Geomchi385­nim."

"Aku menerima ajaran dari Geomchi417­nim, sahyung."

para Geomchi dipanggil guru pedang di Kerajaan Rosenheim dan Pegunungan Yuroki.

para Geomchi juga tidak melupakan aspirasi mereka saat berburu monster terkuat di Benua Versailles.

"Kami juga memiliki kehormatan untuk pemeliharaan. Haruskah kita menangkap sesuatu seperti Dragon Bone atau Imoogi dalam waktu satu bulan?"

Mereka kadang­kadang berburu bahkan saat mengajar, dan mereka juga berusaha untuk meningkatkan skill Sword Mastery. Sword Mastery bisa dinaikkan cukup cepat jika kau bertarung dan mengalahkan monster yang lebih kuat darimu. para Geomchi bahkan tidak menggurbis monster lemah yang bisa dibunuh dengan mudah. Kebanyakan Fame mereka naik secara murni melalui perburuan. Bahkan tebing curam berubah menjadi dataran jika ada dua para Geomchi berkumpul.

"Sahyung, aku bosan; kau ingin pergi di sini?"

"Sepertinya menyenangkan."

para Geomchi meningkatkan konsentrasi mereka saat memanjat tebing Pegunungan Yuroki. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman berharga melalui medan yang sulit dan berbahaya. Geomchi4 dan Geomchi5 naik sepanjang punggung tebing, itu adalah tempat yang sulit bahkan untuk mengambil satu langkah sekalipun.

"Geomchi5."

"Ya, sahyung?"

"Akankah kita mati jika terjatuh dari sini?"

Mereka berada di tempat yang sangat tinggi dan membuat pusing, sampai­sampai ada awan yang menyelimuti sisi pegunungan. Geomchi5 melihat ke bawah dari punggung bukit dan menggeleng.

"Kita akan hidup. Kita bisa meraih cabang­cabang pohon yang tumbuh saat kita jatuh dan memantul untuk bangkit lagi. Kemudian, kita harusnya bisa menancapkan pedang pendek di batuan dan meluncur ke bawah."

"Hm, bagaimanapun juga kita tidak akan mati karena ini, eh?"

"Tentu saja."

"Aku bosan, jadi apakah kau ingin mencoba untuk melompat turun dari sini?"

Mereka dengan mudah mengatakan kata­kata yang akan mencengangkan orang lain jika mendengarnya. Meskipun keahlian skill mereka akan berkurang, levelnya akan turun, dan mereka bahkan bisa kehilangan equipment yang mereka pakai, dan peluang bertahan hidup adalah 1:10.000, mereka tidak memiliki keraguan. Geomchi5 juga menerima tantangan itu dengan enteng.

"Sepertinya itu akan menyenangkan?"

"Akulah yang akan melompat pertama kali."

Jaraknya begitu dekat tepi, tapi Geomchi4 melompat dari punggung bukit dengan kecepatan penuh.

Mereka hidup sebebas angin, dan memiliki selera untuk berbagai macam tantangan.

* * *

Setelah memasuki penjara bawah tanah, Weed tiba di tempat dimana para tahanan Order of Matallost ditahan dalam waktu empat hari. Dia harusnya bisa memperpendek waktu tersebut jauh lebih singkat, jika dia hanya berfokus pada menerobos. Namun, dia mennghabisi monster­monster sampai benar­ benar habis sembari dia maju, sehingga butuh waktu lebih lama.

Memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk menghancurkan banyak monster dengan damage Weed sendirian, tetapi partisipasi Yellowy dalam pertempuran jugalah besar. Ketika mereka berada di dataran, berkali­kali Weed berpasangan dengan dia dan menggunakan dia seperti kuda, karena Yellowy adalah seekor sapi yang lugu. Jika dia bertarung sembari melaju layaknya kuda, itu saja akan meningkatkan EXP dan meningkatkan kemahiran. Didalam dungeon, dimana tak ada banyak ruang untuk melaju, Weed menggunakan Yellowy untuk mengumpulkan japtem. Tapi kali ini, Yellowy memainkan peran berharga bagi dirinya sendiri. Dia melepaskan tendangan yang kuat dengan kaki belakangnya pada Dark Knight yang sudah ditidurkan oleh Hwaryeong dengan Seduction Dance.

Tendangan kaki belakang banteng!

Ketika dia menendang mereka dengan kekuatan yang luar biasa, Dark Knight melesat dengan kencang. Tampaknya, tendangan sapi itu sekuat serangan Sword Kaiser. Setelah menerima pukulan berat, itu cukup untuk membunuh Dark Knight dalam sekejap, jika Dain dan Hwaryeong menusukkan gada atau belati begitu saja. Ketika gadis­gadis itu mulai mengurus Heretic Hunter, penganut Embinyu, dan monster lainnya bersama Yellowy, efisiensi berburu mereka meningkat lebih tinggi.

Mooooooo!

Layaknya banteng petarung, Yellowy menikmati kemenangannya setiap kali dia memukul monster dengan kaki belakangnya.

"Kerja bagus, Yellowy."

Ketika Dain membelai kepalanya, Yellowy menikmatinya sambil mengibas­ngibaskan ekor pendeknya. Weed pernah bercerita sedikit kesengsaraan yang menyedihkan tentang Dain, tapi Yellowy tidak menggubrisnya dan bergaul dengan baik dengan Dain. Bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa berbicara pada telinga sapi sama saja seperti mengetuk pintu rumah milik seseorang yang tuli.

Weed dengan singkat menaksir kecepatan pertempuran yang telah menjadi lebih cepat.

"Dia akhirnya membayar tuntas rumput yang kuberikan padanya."

Weed memberikan pujian yang terkesan pelit! Karena Yellowy dengan sungguh­sungguh membawa tas dan bahkan ikut serta dalam pertempuran, akhirnya sedikit kata­kata positif terucap dari mulut Weed. "Berapa harga pasar untuk sapi Korea saat ini? Sebelum orang yang akan membeli daging dengan harga tinggi muncul, akan lebih baik untuk tidak menjualnya."

Menerobos penjara bawah tanah! Itu suatu labirin yang sangat besar, tetapi Weed bahkan tidak bertarung di tengah­tengahnya. Itu adalah dungeon yang sudah dijelajahi orang lain, jadi dia

menentukan jalan secara keseluruhan melalui Dirtman dan mengikutinya dengan presisi.

Para Priest Order of Matallost yang kurus dan mengenakan jubah hitam yang kotor terlihat.

"Kamu siapa?"

"Aku mengalahkan Order of Embinyu dan datang untuk membawa kalian kembali."

Weed menunjukkan pada mereka relik Order of Matallost. Baru setelah itu, para Priest percaya padanya.

"Mengapa baru sekarang kau datang untuk menyelamatkan kami?"

"Dang, aku pikir, orang­orang tua seperti kami hanya akan dikurung di sini selamanya, lalu mati."

Sebenarnya mereka hanya kesal karena dia tidak menyelamatkan mereka dengan segera. Jika kau tidak mengerjakan quest dengan sungguh­sungguh, jenis­jenis keluhan seperti ini akan datang.

Weed juga memiliki banyak keluhan.

'Aku datang kesini secepat yang aku bisa setelah membuat patung, menjual japtem, dan membagi quest. Aku melakukan yang terbaik sebisaku.'

Dia memiliki harga diri yang memungkinkan dia untuk membenarkan dirinya sendiri dalam situasi apapun! Pemain lain akan hilang kesabaran dan bisa saja mulai marah pada para Priest tua tersebut, karena mereka begitu tidak bermoral, tapi Weed tidak seperti itu.

"Aku minta maaf. Itu karena aku mencoba untuk membawa kalian dengan aman, karena sisa­sisa Order of Embinyu mungkin telah bersembunyi. Untuk saat ini, mohon pergilah bersama kami."
Karena para Priest tua itu juga merupakan kliennya, dia tidak lupa untuk memasang senyum yang ramah.

"Apapun itu, terima kasih sudah datang untuk menyelamatkan kami."

Para Priest bangkit dari kursi mereka. Weed bisa dengan mudah membebaskan mereka dari alat yang tampak seperti belenggu pada pergelangan kaki mereka, meskipun dia bukanlah Thief. Dia menggunakan skill Blacksmith untuk menyingkirkan benda­benda penahan itu. Tentu saja, Weed tidak akan melewatkan kesempatan dimana dia bisa mendapatkan besi bagus gratisan.

"Mohon lepaskan kami, juga!"

Banyak tahanan lainnya yang diikat di sekitar tempat penahanan para Priest Order of Matallost. Ada 35 orang dari ras Dwarf, Elf, Barbarian, dan ras pemburu yang tersebar di Utara pada skala kecil. Weed juga melepaskan semuanya.

Pada sekitar waktu itu, orang­orang yang telah menerima quest Rescue the Prisoners of the Order of Matallost, dan orang­orang yang telah berburu di area tersebut, berkumpul.

"Apa, dia sudah ada di sini?"

"Bagaimana bisa dia datang dengan begitu cepat?"

Para peserta quest tercengang karena mereka tidak berpikir bahwa dia akan tiba dengan begitu cepat, walaupun dia adalah seorang Weed.

Sekarang sudah waktunya untuk meninggalkan penjara bawah tanah. Jalan keluar dari penjara itu

tidaklah begitu sulit ­ mereka bisa pergi dengan cepat karena penonton yang mengikuti Weed sedang berburu di tempat­tempat penting pada penjara bawah tanah, dan beberapa pemain ikut berpartisipasi untuk membersihkan monster.

"Kami bersyukur kepadamu, karena telah menyelamatkan kami."

"Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan."

"Ada sesuatu yang harus kita lakukan sesegera mungkin, jadi apakah kau mau menunggu sebentar?"

"Ya. Jika itu adalah perbuatan yang baik, aku akan menunggu tak peduli seberapa lama."

Dibawah tatapan waspada dari Weed dan peserta quest, para Priest Order of Matallost pergi ke kuil, membersihkannya, dan menyalakan obor. Kemudian mereka melakukan ritual untuk menenangkan roh pendendam dari River of Lamentation.

Swoooosh!

Kemudian, air menggenang dan keruh dari River of Lamentation mengalir ke arah muara dengan lancar.

*Ding!*
Penyelamatan Tahanan Order of Matallost selesai River of Lamentation telah dihidupkan kembali.
Sungai yang mengalirkan air mata jiwa­jiwa yang menderita karena kematian yang tidak adil!

Para Priest Order of Matallost akan menebus kesalahan mereka yang muncul dari keserakahan dan melanjutkan pekerjaan untuk membimbing jiwa.

•             Kontribusi pada Order of Matallost telah meningkat sebesar 2.700.

•             Level up.

•             Dengan pemurnian River of Lamentation, Fame telah meningkat 320 poin.

•             Faith telah meningkat sebesar 37 poin.

•             Luck telah meningkat sebesar 4 poin.
Itu merupakan kompensasi yang cukup besar. Hadiah dari Order of Matallost yang sebelumnya hampir mati, kini aktif kembali.

Weed belum mengeksplorasi penjara bawah tanah untuk menyelamatkan para tahanan. Dia menyerahkan sebagian besar tugas menjengkelkan tersebut pada pemain lain, tetapi meskipun demikian, levelnya naik 1.

Yurin, Dain, dan pemain lain naik 10 sampai 20 level berkat EXP besar yang mereka diterima sebagai hadiah.

"Yahoo!"

"Quest ini adalah yang terbaik!"

Bagi mereka yang telah berpartisipasi, itu adalah quest yang telah memberi mereka hadiah besar yang sulit untuk ditukar dengan jenis harta apapun.

Weed tidak tersinggung karena kenaikan level signifikan yang diterima orang lain. Mestinya, kau akan menjadi lebih kuat jika levelmu naik. Namun, statistik atau kemahiran skill lebih penting dari itu. Jika kau hanya meningkatkan levelmu dengan cepat, kemudian pada akhirnya, statistikmu akan jatuh walaupun levelmu meningkat. Itu akan membuat pertumbuhanmu terhambat, jadi sebenarnya akan lebih cepat untuk mundur sedikit.

Karena perubahan dari penyelesaian quest, River of Lamentation terkontaminasi yang tadinya keruh dengan warna kuning, kini perlahan menjadi lebih jernih.

Di saat River of Lamentation secara bertahap mengerjakan perannya, benih kerusuhan di Benua Versailles mengalami penurunan.

HP akan menurun karena kematian dan peluang terjadinya kemalangan berkurang sebesar 13%. Ketika membangkitkan Undead, Necromancer akan membutuhkan Mana yang sedikit lebih banyak.

Smith si tentara bayaran tua berbicara dengan berat.

"Jadi ini yang terjadi. Order of Matallost... Kupikir itu adalah gereja yang hanya merugikan bagi Benua Versailles..."

*Ding!*

Old Smith Second Curiosity selesai

Smith si pemabuk tua telah mengetahui kebenaran tentang identitas asli dari Count Savoid dan Order of Matallost.

Tentara bayaran tua yang sangat penasaran itu bisa memecahkan salah satu kenangan samar­ samar dari masa lalunya.

•             Fame telah meningkat sebesar 260 poin

•             Prasyarat untuk quest Perantara Kekaisaran Niflheim telah selesai.


Quest dengan kesulitan kelas A itu telah diselesaikan. Dia membawa Smith, melanjutkannya dengan pemurnian River of Lamentation, dan melawan para pengejar Order of Embinyu. Itu bukan hanya resolusi dari keingintahuan Smith tentang Count Savoid, itu juga harus dianggap sebagai bagian resolusi dari seluruh quest berantai.

Smith si Mercenary tua berkata,

"Kalau begitu, datanglah kapan saja ke kedai dimana aku berada. Karena kau yang memberiku banyak alkohol, aku harus bisa membelikanmu minuman. Aku punya cukup banyak pengetahuan, jadi bertanyalah jika ada sesuatu yang ingin kau ketahui kapan saja."

Itu adalah hadiah yang sangat sedikit dari Smith si Mercenary miskin. Berapa banyak anggur dan brendi yang sudah dia teguk sampai sekarang... Namun, Weed tidak membantah. Dia telah menerima banyak quest yang tidak masuk akal karena Fame­nya yang begitu tinggi. Ada kalanya ketika hadiahnya besar, tapi ada juga saat­saat ketika hadiahnya kecil.

Dia mencoba untuk memahami dengan pikiran terbuka.

‘Sepertinya aku akan mendapat mimpi buruk malam ini.’

Sebagai gantinya, dia memutuskan untuk menulis ribuan penghinaan tentang Smith dalam jurnalnya.

"Aku mendapatkan banyak pengalaman karena aku bisa melakukan ini denganmu, pak tua. Sangat disayangkan bahwa kita tidak dapat melakukan perjalanan ke Benua Versailles bersama­sama lagi."

Smith si Mercenary tertawa, giginya yang jarang­jarang kelihatan.

"Sudah waktunya bagiku yang sudah berusia lanjut untuk kembali ke kedai. Sudah cukup bagiku untuk melakukan petualangan ketika aku masih muda. Bahkan jika aku punya rasa ingin tahu, aku tidak berpikir bahwa aku akan bisa bergerak sendirian lagi. Itu benar, aku tidak perlu kartu tentara bayaranku lagi. Aku akan memberikannya kepadamu."

Kau telah mendapatkan sebuah S­rank Mercenary Card dari Guild Proam Aliance.

Weed bukanlah tipe orang yang menolak hadiah atau suap yang diberikan kepadanya.

"Identifikasi!"


Proam Alliance Guild Mercenary Card

Ketahanan: 30/30.

Kartu tentara bayaran terbuat dari perunggu.

Kelas: S

Efek:

Bisa mengerjakan semua quest guild Mercenary seperti yang diinginkan.

Bisa menerima 200% atau lebih banyak untuk biaya permintaan.


Itu adalah kartu tentara bayaran, yang bisa disebut harta berharga bagi para Mercenary; bahkan jika mereka bukanlah Mercenary, banyak orang menggunakan guild Mercenary untuk menerima quest.

‘Pasti akan mahal jika aku menjualnya.’

Mengingat kelangkaan kartu tentara bayaran, dia akan bisa mendapatkan harga tinggi untuk itu. Dia bisa mengetahuinya hanya dari fakta bahwa pemain yang telah melalui quest Rescue the Prisoners of the Order of Matallost bersama dengannya bergerak ke arahnya.

Smith si Mercenary tua memberinya hadiah lain. "Ambil ini juga."

Weed mengambilnya karena dia diberitahu lagi.

Itu adalah sebuah segel antik yang memiliki stempel terbuat dari batu giok, dan ada juga naga yang terukir dari emas yang dapat digunakan sebagai pegangan. Sebuah item yang sangat tua, dari warnanya saja orang bisa tahu bahwa benda itu tidak berasal dari jaman ini. Suatu bagian dari stempel gioknya juga sudah rusak.

"Identifikasi!"


Unknown Seal

Ketahanan: 3/20

Ini adalah benda yang sangat berharga dibuat oleh seorang Sculptor yang sangat luar biasa.

Ini adalah item yang tidak dijual oleh Smith si Mercenary tua meskipun dia mempunyai begitu banyak tagihan alkohol.

Setelah melalui perang dan periode waktu yang panjang, ada sedikit kerusakan padanya.

Pilihan:

Memberi keberuntungan khusus.


Weed mengangkat kepalanya. Terpikir olehnya bahwa ini adalah item yang luar biasa.

"Apa ini?"

"Ini adalah sesuatu yang aku ambil di kediaman Count Savoid, ketika aku masih aktif menjadi Mercenary. Dari dulu aku menyimpan segel ini karena sepertinya keberuntungan datang kepadaku setelah aku memungutnya, tapi... kau boleh memilikinya sekarang."

"Aku akan menerimanya dengan penuh rasa syukur."

Weed menempatkan segel itu ke dalam sakunya.

*Ding!*

Kau telah memperoleh harta kekaisaran dari Kekaisaran Niflheim.

Itu seperti yang dia duga sebelumnya.

‘Sepertinya quest Perantara Kekaisaran Niflheim akan terjadi dengan ini.’

Jika dia ingin mencari tau asal­usul yang tepat dari item tersebut, dia membutuhkan sedikit identifikasi yang lebih kuat.

‘Ada sesuatu yang harus aku urus terlebih dahulu.’

Weed melihat sekeliling. Ada banyak pemain yang terpesona sambil menonton perubahan yang terjadi pada River of Lamentation. Karena itu akan menyebabkan perubahan sejarah di Benua Versailles, tidaklah sulit untuk melihat seseorang yang sibuk mengirimkan whisper.

"Aku naik 4 level. Aku mendapatkan banyak Fame juga."

"Benarkah? Sialan. Aku harusnya mengambil quest itu juga. Aku mendengar berburu di penjara bawah tanah cukuplah bagus?"

dia juga bisa melihat pemain yang sudah menjalankan quest Rescue Prison of Order of Matallost menjadi bahagia.

Weed berbicara kepada mereka. "Semuanya."

"...?"

"Quest ini tidak berakhir dengan penyelamatan para tahanan Order of Matallost."

"Apakah ini adalah quest berantai?"

"Kalau begitu, akankah kau berbagi quest yang lain?"

Layaknya orang yang murah hati dari pedesaan, Weed memberikan senyum lebar di wajahnya saat dia

mengangguk.

"Tentu saja. Ini adalah quest yang kita mulai bersama­sama, sehingga bukankah seharusnya kita juga melihatnya sampai akhir bersama­sama?"

Quest berantai dari Order of Matallost!

Para Priest dari Order of Matallost sedang berjalan menuju Weed.

"Meskipun kami sudah lega karena keluar dari kecemasan besar, ada terlalu banyak hal yang masih harus dilakukan. Kami juga harus memilih para penganut baru untuk membenarkan gereja..."

"Aku mendapatkan perasaan cemas bahwa masih ada orang yang mengikuti Order of Embinyu di area ini."

Permintaan tentang Penghancuran Sekte Ke­11 Order of Embinyu dan Keinginan Yang Telah Lama Diidamkan Oleh Order of Matallostmasih tersisa.

‘Sisa­sisa dari Embinyu ­ pasti ada cukup banyak kelompok kuat yang tersisa, sehingga mereka harus benar­benar dikalahkan. Dan untuk Keinginan Yang Telah Lama Diidamkan oleh Order of Matallost, mereka mungkin ingin mengambil banyak penganut dan kemakmuran sebanyak order lain.’

Dia kira­kira bisa mengetahui jenis permintaan apa yang tersisa dari namanya.

Itu juga tidak buruk bagi Morata. Order of Matallost adalah kelompok militan dengan cukup banyak kekuatan suci! Dengan penyembuhan, blessing, dan sihir suci ofensif yang telah mereka tunjukkan ketika melarikan diri dari penjara bawah tanah, akan ada cukup banyak orang yang ingin menjadi penganutnya. Jika dia juga mengijinkan para pemula untuk menggunakan portal perpindahan ke River of Lamentation, setidaknya kebangkitan Order of Matallost adalah suatu hal yang menguntungkan bagi Morata! Bahkan jika itu adalah quest berantai, manisnya quest telah tersedot sampai kering setelah menghancurkan Benteng Embinyu dan bahkan menyelamatkan para tahanan Order of Matallost. Weed berencana berbagi quest dengan yang lain di sini, dan bukannya menyelesaikannya sendirian.

"WOAH!"

"Lord of Morata, God of War Weed akan berbagi quest berantai."

"Katakan hore untuk Lord of Morata!

Orang­orang yang tidak bisa menyembunyikan kecemburuan mereka yang berkumpul dengan cepat, sambil melihat River of Lamentation.

"Tolong berbagilah denganku!"

"Aku! Aku lah yang pertama!"

Mereka seperti anak ayam yang membuka paruh ketika menerima cacing yang telah ditangkap oleh si induk ayam!

Weed berbicara.

"Namun, biaya partisipasi tetap seharga 998 Gold..."

"....."

"....."

Terjadilah keheningan.

Perkataan Weed menyebar dengan jauh dan luas.

"Ini adalah kesempatan yang sangat langka bagi kalian. Aku akan memotong 30 Gold bagi mereka yang membawa minimal 2 teman atau rekan tim. Jika setidaknya ada 7 orang melamar, aku bahkan akan memberikan diskon kelompok."

Tak salah lagi, ini adalah pemerasan.

Seperti menarik keuntungan yang berlebihan di suatu pantai pada saat liburan musim panas, itu benar­ benar sebuah pemerasan yang tidak bisa mereka tolak!

Hanya Hwaryeong yang tersenyum manis sembari dia bergembira.

"Sungguh keren! Weed­nim bahkan berbagi quest yang didapatkannya dengan susah payah pada orang lain, dia adalah perpaduan dari kebaikan dan keburukan”